"O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!"
Ketika kita berpikir mengenai Tuhan sebagai Pencipta dan Pemelihara dari alam semesta yang sangat indah dan kompleks ini, kita berusaha untuk membayangkan beberapa banyak kemungkinan, atau pilihan, yang Tuhan miliki untuk Ia tentukan. Dan selagi kita memusatkan perhatian kita tentang ajaran Alkitab mengenai pemilihan, marilah kita melihat pada beberapa contoh dari siapa saja yang telah Tuhan pilih:
1. Tuhan memilih Abram (dan mengganti namanya menjadi Abraham). Kitab Nehemia 9:7 berkata demikian: "Engkaulah TUHAN, Allah yang telah MEMILIH Abram dan membawanya keluar dari Ur-Kasdim dan memberikan kepadanya nama Abraham."
2. Tuhan memilih bangsa Israel. Kitab Ulangan 7:7 menyatakan demikian:
"Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan MEMILIH kamu -- bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa?"
3. Tuhan memilih suku Yehuda. Kitab Mazmur 78:67-68 menyatakan demikian: "Ia menolak kemah Yusuf, dan suku Efraim tidak dipilih-Nya, tetapi Ia MEMILIH suku Yehuda, gunung Sion yang dikasihi-Nya"
4. Tuhan memilih Daud. Kitab 1 Raja-raja 8:16 menyatakan demikian:
"Sejak Aku membawa umat-Ku Israel keluar dari Mesir, tidak ada kota yang KUPILIH di antara segala suku Israel untuk mendirikan rumah di sana sebagai tempat kediaman nama-Ku, tetapi Aku telah MEMILIH Daud untuk berkuasa atas umat-Ku Israel."
5. Tuhan memilih kedua belas rasul. Kitab Lukas 6:13 menyatakan demikian: "Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu MEMILIH dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul"
6. Tuhan juga memilih Yudas. Kitab Yohanes 17:12 menyatakan demikian:
"Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau BERIKAN kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci."
7. Tuhan memilih Paulus. Kitab Kisah Para Rasul 9:15 menyatakan demikian: "Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat PILIHAN bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel."
8. Tuhan memilih umat-Nya (yaitu orang-orang pilihan) untuk keselamatan. Kitab Efesus 1:3-6 menyatakan demikian: "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita [yaitu orang-orang pilihan] segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah MEMILIH kita [yaitu orang-orang pilihan] sebelum dunia dijadikan, supaya kita [yaitu orang-orang pilihan] kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia [yaitu anugrah-Nya], yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya."
Kemudian lebih jauh kitab Roma 11:36 menjelaskan kepada kita demikian:
"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah KEMULIAAN sampai selama-lamanya!"
Dan dalam kitab Yesaya 42:8 Tuhan menyatakan demikian:
"Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan KEMULIAAN-KU kepada yang lain ... "
Dan kitab Wahyu 14:7 menasihatkan demikian:
"dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan MULIAKANLAH Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."
Jadi pertanyaan yang harus kita tanyakan adalah: Hal apakah yang memberikan Tuhan kemuliaan? Dan kita mendapat petunjuk tentang hal ini dari kitab Yohanes 11:4 yang kita baca demikian:
"Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan KEMULIAAN Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan DIMULIAKAN."
Apakah yang terjadi dalam Yohanes pasal 11 tersebut sehingga dapat memberikan kemuliaan kepada Allah Bapa dan juga kemuliaan kepada Allah Putera? Seluruh pasal ini berbicara tentang kebangkitan Lazarus dari kematian fisik -- yaitu suatu gambaran yang dramatis tentang kebangkitan rohani dari jiwa-jiwa yang ditarik kepada keselamatan.
Intinya, kita belajar dari perumpamaan bersejarah ini bahwa pada dasarnya umat manusia adalah mayat secara rohani dan "mati" di dalam dosa-dosa dan pelanggaran-pelanggaran mereka yang membuat mereka menjadi subjek dari hukuman Neraka. Dan hanya suara Tuhan -- yaitu Alkitab yang memiliki kekuatan untuk membangkitkan seseorang dari kematian rohani kepada kehidupan rohani yang kekal.
Dengan demikian, "pemilihan tanpa syarat" berarti tidak ada kondisi, atau ketentuan, atau pra-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk menjadi orang yang dipilih oleh Tuhan supaya bisa mendapatkan keselamatan. Seluruh proses keselamatan "sepenuhnya" tergantung "sepenuhnya" pada kekuatan kasih karunia Tuhan, dan sama sekali terpisah dari usaha atau pekerjaan atau bantuan apapun yang dilakukan oleh manusia sendiri, sekecil atau se-alkitabiah apapun perbuatan itu.
Kitab Roma 11:6 dengan jelas menyatakan hal ini demikian:
"Tetapi jika hal itu [yaitu keselamatan] terjadi karena kasih karunia [yaitu anugrah], maka bukan lagi karena PERBUATAN, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia."
Dan kitab Efesus 2:9 memberitahukan kepada kita mengapa hal itu demikian, disitu kita baca:
" ... itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
Dalam kata lain keselamatan dari umat manusia seluruhnya adalah untuk kemuliaan, kehormatan dan kemegahan Tuhan semata. Itulah sebabnya kita harus memuliakan Tuhan untuk keselamatan kita, yaitu melalui Injil Anugrah.
Bagian pertama dari Yohanes pasal 12 meneruskan untuk menjelaskan bahwa hanya Tuhan saja yang mempunyai kekuatan untuk membangkitkan orang mati -- baik secara fisik maupun secara rohani. Itulah sebabnya Tuhan Yesus menyatakan dalam kitab Yohanes 11:25 demikian:
"Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati"
Dan kitab Roma 1:16 menyetujui hal ini dengan menyatakan peranan dari Injil -- yaitu seluruh Alkitab -- dalam keselamatan. Dalam ayat itu kita membaca demikian:
"Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah KEKUATAN Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani."
Dan dalam kitab Yohanes 12:37-41 kita juga membaca pernyataan ini:
"Dan meskipun Yesus mengadakan begitu banyak mujizat di depan mata mereka, namun mereka tidak percaya kepada-Nya, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?" Karena itu mereka tidak dapat percaya, sebab Yesaya telah berkata juga: "Ia telah membutakan mata dan mendegilkan hati mereka, supaya mereka jangan melihat dengan mata, dan menanggap dengan hati, lalu berbalik, sehingga Aku menyembuhkan mereka." Hal ini dikatakan oleh Yesaya, karena ia telah melihat KEMULIAAN-NYA dan telah berkata-kata tentang Dia."
No comments:
Post a Comment