Bagian Alkitab ini seringkali dikutip oleh orang-orang yang mengajarkan injil "kehendak bebas" untuk menyatakan bahwa Tuhan Yesus mati untuk "setiap" umat manusia yang pernah hidup di dunia ini, dan apa yang seseorang harus lakukan supaya ia diselamatkan hanyalah untuk menerima Kristus (dan ingatlah bahwa "menerima Kristus" adalah pekerjaan yang kita lakukan sendiri).
Sayangnya hal ini tidak ada diajarkan dimanapun di dalam Alkitab, -- bahkan pada kenyataannya hal seperti ini adalah perzinahan rohani dari Injil Kristus yang sebenarnya. Ungkapan "semua" yang berada dalam pandangan di kitab 2 Petrus 3:9 menunjuk kepada "semua orang-orang pilihan" yaitu orang-orang yang Kristus datang untuk Ia tebus dimana Kristus menderita kutukan Neraka untuk menebus mereka.
Dalam kitab Yohanes 17:2, 6-7 Yesus berkata demikian:
"Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia [yaitu Allah Bapa] akan memberikan hidup yang kekal kepada SEMUA yang telah Engkau berikan kepada-Nya [yaitu Kristus] Aku telah menyatakan nama-Mu kepada SEMUA orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa SEMUA yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu."
Dan kitab Yohanes 8:37 menambahkan demikian:
"Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang."
Perhatikanlah bahwa kita harus selalu membandingkan ayat Kitab Suci dengan ayat Kitab Suci yang lain di dalam seluruh Alkitab. Kita tidak boleh mengambil kesimpulan dengan "memisahkan" suatu ayat secara tersendiri tanpa memeriksa ayat-ayat lainnya yang berbicara tentang hal yang sama. Kita mungkin akan menemukan beberapa ayat yang "kelihatannya" mendukung pendapat kita sendiri, akan tetapi bila kita bersikeras untuk berbuat demikian maka lambat-laun kita akan menemukan masalah demi masalah karena hal itu ternyata tidak sesuai dengan ayat-ayat yang lainnya di dalam seluruh Alkitab.
Seperti misalnya dalam kitab Matius 22:14 Tuhan berkata demikian:
"Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang DIPILIH."
Dan kitab Yohanes 6:65 menyatakan demikian:
"Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, KALAU Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."
Lebih lanjut kitab Lukas 13:23-24 mengajarkan demikian:
"Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" Jawab Yesus kepada orang-orang di situ:
"Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat."
Dan kitab Matius 15:13 memperingatkan demikian:
"Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya."
Dan dalam kitab Yohanes 10:26-29 Tuhan Yesus berkata demikian:
"tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, YANG memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa."
Dan kitab Yohanes 1:12-13 mencatat demikian:
"Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan BUKAN dari darah atau dari daging, BUKAN pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah [yaitu dari Roh bukan dari daging]."
Pikiran yang menyatakan bahwa Tuhan menahan keselamatan dari seseorang dan memberikannya kepada orang yang lain adalah ide yang menjijikan bagi manusia alami (yaitu belum diselamatkan), yang berdasarkan sifatnya harus bertanggung-jawab atas keselamatannya sendiri.
Hal ini terjadi karena mereka tidak benar-benar mengerti kebangkrutan atau kerusakan rohani yang mereka derita. Sesungguhnya bila keselamatan itu tergantung dari diri kita sendiri maka tidak akan ada satu orangpun yang dapat diselamatkan. Hanya karena kasih karunia dan kesetiaan Allah saja maka ada orang-orang yang dapat diselamatkan.
Perhatikanlah dengan hati-hati pernyataan dari kitab Yesaya 6:9-10 yang kita baca demikian:
"Kemudian firman-Nya: "Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini:
Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan! Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya ...."
Begitu pentingnya ayat-ayat ini sehingga Tuhan mengulanginya dalam tujuh kitab yang pertama dari Perjanjian Baru -- yaitu Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Kisah Para Rasul, Roma, dan 1 Korintus.
Karena secara rohani manusia adalah buta atau mati, maka dari kehendaknya sendiri ia tidak akan pernah mau bertobat dalam cara yang alkitabiah. Kitab Roma 3:10-18 menyatakan tuduhan yang sangat kuat yang menembus hati setiap orang yang tidak percaya. Dalam ayat itu kita membaca demikian:
"seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah [yaitu mencari Allah sesuai dengan syarat-syarat Allah]. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa. Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah, kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah. Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di Jalan mereka, dan jalan damai tidak mereka kenal [yaitu mereka dengan giat sedang menyebarkan injil-injil palsu]; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu."
Untuk menolak Firman Tuhan adalah sama dengan menolak Tuhan. Dengan demikian, sesungguhnya perang yang terbesar yang terjadi di alam semesta ini ini adalah "perang rohani" yang terjadi setiap hari antara Tuhan dan semua orang yang belum diselamatkan. Berdasarkan sifat alaminya manusia membenci Tuhan, dan disisi yang sama Tuhan juga membenci orang-orang yang berada dalam pemberontakan terhadap-Nya.
Dan Pendamaian (penebusan) hanya dapat terjadi melalui pribadi dan karya dari Tuhan Yesus Kristus, seperti yang dengan indahnya dinyatakan dalam kitab Yesaya 40:1-2 demikian:
"Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu, tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya [yaitu peperangannya] sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya."
Dan kitab Efesus 2:14-16 menegaskan demikian:
"Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan [peperangan], sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia [yaitu Kristus] telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan Damai Sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu."
Itulah sebabnya mengapa Tuhan-lah yang harus memulai dan menyelesaikan seluruh karya keselamatan di dalam kehidupan setiap dari anak-anak domba pilihan-Nya. Dalam kitab Mazmur 6:4 kita membaca demikian: "Kembalilah pula, TUHAN, luputkanlah jiwaku, selamatkanlah aku oleh karena kasih setia-Mu."
No comments:
Post a Comment