"supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?" (Yohanes 12:38)
Dalam ayat ini kita menemukan pertanyaan-pertanyaan retoris, yaitu bahwa mereka yang untuk siapa Kristus datang akan menolak Dia. Mereka tidak akan percaya tentang apa yang dikatakan Alkitab tentang kedatangan-Nya. Bangsa Israel pada zaman itu mencari seorang Mesias yang akan datang sebagai raja duniawi yang besar, yang datang menunggangi seekor kuda putih, untuk membebaskan mereka dari jajahan Romawi. Mereka menginginkan seorang raja yang akan datang dengan bermacam-macam kemuliaan duniawi. Dan ketika Yesus datang seperti yang telah Ia lakukan, mereka tidak mengenali-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan, sebab sesungguhnya mereka tidak benar-benar mempercayai Kitab Suci.
Kapan saja kita belajar untuk mempercayai Alkitab, untuk mendengar secara mutlak apa yang dinyatakan Firman Tuhan, maka kita akan tiba pada Kebenaran yang sesungguhnya dan kemudian berbagai hal yang indah mulai terjadi dalam kehidupan kita karena kita mengetahui bahwa kita sudah menjadi anak-anak Tuhan.
Kitab Yesaya 53:2-6 yang berbicara tentang Kristus berkata demikian:
"Sebagai taruk Ia [yaitu Mesias yang dijanjikan itu] tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas [yaitu akar - KJV] dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian."
Apakah yang dimaksudkan Tuhan dengan gaya bahasa ini? Bagaimana mungkin Ia menyebut Mesias yang adalah Raja dari segala raja dan Tuan dari segala tuan, yang menjadi Juruselamat dari orang-orang yang akan percaya kepada-Nya adalah suatu "akar". Dan apa hubungannya dengan tanah kering?
Anda lihat, disini Tuhan sedang menggunakan suatu gambaran fisik untuk mempertunjukkan kepada kita suatu gambaran "rohani". Gambaran fisik yang Tuhan sedang lukiskan adalah suatu tanah yang tidak disirami untuk waktu yang sangat lama. Tanah itu sangat kering dan tandus. Tanah itu keras seperti paku. Bencana kekeringan telah menyerang. Tidak ada tanaman yang sedang tumbuh. Tidak ada hujan untuk waktu yang sangat-sangat lama. Dan ini merupakan suatu hal mengerikan.
Tetapi akhirnya, disitu ada suatu tanaman kecil yang mulai tumbuh. Dan anda ingin tahu, dari mana dia mendapatkan makanannya? Ini adalah tanaman yang begitu kecil. Dan anda bisa takut bahwa hanya dengan diperhatikan saja dia itu akan mati dan tidak lagi hidup disana. Namun anda juga menjadi sangat gembira melihat dia sebab dia sedang bertumbuh disana. Dan seperti anda mengamati bahwa tanaman yang mulai sebagai semaian sangat kecil itu sungguh mulai tumbuh dan tumbuh dan menjadi semakin kuat. Dan anda sangat herang anda ingin tahu bagaimana tanaman ini bisa keluar, tanaman yang kecil dan lembut ini bisa keluar dari tanah yang begitu kering.
Itu adalah gambarannya secara fisik. Tetapi didalamnya Tuhan juga sedang melukiskan kepada kita suatu gambaran mengenai kondisi bangsa Israel dan dunia ini pada zaman ketika Yesus datang sebagai Mesias. Sepanjang masa-masa ketika Yesaya sedang menulis kitab-kitab ini, Tuhan mengangkat nabi-nabi berulang kali, dan Ia memberikan wahyu rahasia ini langsung melalui para nabi ini kepada bangsa Israel, dan bangsa-bangsa lain disekitarnya seperti bangsa Babel, Asyur, Moab dan Mesir. Tuhan memberikan wahyu-wahyu ini kepada mereka. Tuhan sedang berbicara kepada dunia menyangkut hari itu. Ini adalah sekitar 2,800 tahun yang lalu. Dan meskipun Tuhan tidak berkata kepada keseluruhan dunia, Ia sedang menyampaikan berita ini kepada sebagian besar dari dunia yang ada pada saat itu.
Jadi datanglah "kasih karunia" memasuki dunia. Ada orang-orang yang diselamatkan, yaitu orang-orang yang belajar untuk mengetahui bahwa Tuhan adalah Juruselamat, sang Penebus. Kita membaca mengenai orang-orang seperti Musa, Daud, Salomo, Ayub, Yeremia, Yehezkiel, Yesaya dan Daniel. Semua orang ini diselamatkan sebab Tuhan telah memberikan Firman-Nya kepada mereka. Pada zaman itu mereka tidak memiliki keseluruhan Alkitab seperti yang kita miliki sekarang ini, pada saat mereka hanya memiliki beberapa gulungan saja. Mereka hanya memiliki sangat sedikit saja dari seluruh Alkitab yang kita miliki sekarang. Akan tetapi lihatlah apa yang dikatakan oleh nabi Ayub dalam kitab Ayub 19:25 demikian:
"Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu."
Dan kitab Keluaran 33:17 menyatakan demikian:
"Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Juga hal yang telah kaukatakan ini akan Kulakukan, karena engkau telah mendapat kasih karunia [anugrah] di hadapan-Ku dan Aku mengenal engkau."
Kemudian sekitar tahun 400 atau 450 Sebelum Masehi, sekitar 400 tahun sebelum Kristus dilahirkan, Allah sama sekali membungkam Dirinya, jadi untuk 400 tahun itu tidak pernah ada wahyu ilahi yang datang dari Allah. 400 tahun itu sangat lama waktunya dan tidak ada pembukaan dari Surga. Seolah-olah Tuhan telah memberikan punggungnya terhadap bumi ini. Dan selama jangka periode itu mereka tidak memiliki keseluruhan Alkitab seperti apa yang kita miliki sekarang ini. Mereka hanya memiliki sebagian dari apa yang kita sebut sebagai kitab-kitab Perjanjian Lama. Dan Kitab Suci itu tidak bisa didapatkan di-mana-mana, masih sangat mahal harganya. Pada saat itu mesin cetak belum ditemukan. Hanya ada sangat sedikit gulungan-gulungan kitab. Dan sebagai konsekwensinya hanya ada sangat sedikit orang yang percaya di seluruh dunia. Ada beberapa di dalam bangsa Israel, dan hanya ada sedikit sekali orang yang percaya di tempat-tempat lain.
Tetapi pada dasarnya seolah-olah tidak ada hubungan lagi antara Tuhan dengan dunia ini. Dunia telah menjadi suatu gurun pasir. Dunia dan bangsa Israel juga, yang telah menikmati segala perlakuan khusus, secara rohani telah menjadi suatu gurun pasir yang sangat kering. Tidak ada kehidupan rohani yang berarti yang dapat terlihat.
Maka terjadilah suatu dunia yang telah menjadi kering seluruhnya. Dan kemudian, lihatlah, suatu tanaman kecil mulai tumbuh. Tanaman kecil itu adalah fakta bahwa bayi Yesus telah dilahirkan. Ia dilahirkan disuatu palung …...bayangkan ……. suatu palungan, yaitu tempat "minuman ternak". Mesias macam apa ini? Pasti bukanlah Mesias yang diinginkan oleh dunia. Dan Tuhan meramalkan semuanya ini ketika Ia mengumumkan di Yesaya 53:
"Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya ...."
No comments:
Post a Comment