Kerajaan Allah adalah kudus sama seperti Allah sendiri adalah kudus, dan kerajaan Allah bersifat "rohani". Dengan demikian semua orang percaya yang sejati juga "dipisah" dari dunia ini karena mereka telah menjadi bagian dari Kerajaan Allah.
Dalam kitab Yohanes 18:36 kita membaca demikian:
"Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."
Dan dalam kitab Yohanes 17, ayat 6 dan 14 Tuhan Yesus berkata demikian:
"Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia."
Dari ayat-ayat ini kita melihat bahwa sesungguhnya dunia ini tidak kudus dan berada dibawah kutuk Hukum Allah. Pada bagian-bagian pertama dari Alkitab kita mempelajari bahwa umat manusia dan dunia ini telah dikutuk sebagai akibat dari dosa Adam dan Hawa di taman Eden. Kitab Kejadian 3:17-19 memberitahukan kepada kita demikian:
"Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau [yaitu terkutuklah tanah untuk kebaikanmu]; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
Dan kitab 1 Yohanes 2:16 menjelaskan inti dari keadaan dunia ini demikian:
"Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia."
Jadi, secara individu, setiap dari umat manusia yang belum diselamatkan masih berada di bahwa kutuk Allah seperti yang dinyatakan dalam kitab Galatia 3:10 demikian:
"Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan Hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab Hukum Taurat."
Ini adalah pararel dengan kita baca dalam kitab Yakobus 2:10 demikian:
"Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya."
Apakah sebenarnya yang dimaksud disini? Sama seperti lembaga pernikahan manusia yang tidak dapat dipisahkan sampai salah satu dari pasangannya meninggal dunia, setiap dari umat manusia secara rohani juga telah menikah dengan Hukum Allah dari sejak mereka dilahirkan.
Dan karena sifat alami kita yang berdosa maka kita tidak mau mendengarkan suami rohani kita, yaitu Firman Tuhan. Dalam kata lain kita telah berlaku tidak setia terhadap Hukum Allah, dan itu adalah definisi dari dosa. Kitab 1 Yohanes 3:4 menyatakan demikian:
"Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah."
Itulah sebabnya mengapa setiap orang yang belum diselamatkan berada di bawah kutuk Hukum Allah, secara rohani mereka masih mati di dalam pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa mereka sehingga mereka tidak dapat menuruti perintah Alkitab baik di dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan.
Sekarang anda mungkin akan bertanya, "Apakah ada jalan keluar dari masalah yang gawat dan kekal ini?" Syukur kepada Allah, melalui kasih karunia-Nya, Alkitab berkata bahwa ada jalan keluar yang ilahi seperti yang kita baca dalam Galatia 3:13 demikian:
"Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
Dan kitab 2 Korintus 5:21 menambahkan sebagai berikut:
"Dia [yaitu Allah Putera] yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya [yaitu dibuat oleh Allah Bapa] menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia [yaitu Allah Putera] kita dibenarkan oleh Allah."
Dengan kata lain secara rohani kita memerlukan Seorang suami yang baru, kita membaca mengenai hal ini dalam kitab Roma 7:4 demikian:
"Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik Orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah."
Jadi dengan gawat kita semua membutuhkan Seorang Juruselamat -- dan hanya ada satu orang yang dapat melakukan hal tersebut seperti yang kita baca dalam banyak tempat di dalam kitab-kitab Perjanjian Lama, misalnya kitab Hosea 13:4 berkata demikian:
"Tetapi Aku adalah TUHAN [yaitu Yehovah], Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak mengenal allah kecuali Aku, dan tidak ada Juruselamat selain dari Aku."
Dan Yesaya 45:21b-22 menyatakan demikian:
"Bukankah Aku, TUHAN? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku! Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain."
Allah di dalam Perjanjian Lama (Yehovah) adalah sama dengan Allah Putera, Tuhan Yesus Kristus. Di Perjanjian Baru dalam kitab Matius 1:21 kita juga menemukan pernyataan ini:
"Ia [yaitu Maria] akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan MENYELAMATKAN umat-Nya dari dosa mereka."
Apakah anda dapat melihat betapa ajaibnya Firman Allah kita? Dan kitab Kolose 1:21-22 menguatkan pernyataan ini demikian:
"Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya ... "
No comments:
Post a Comment