Pertama-tama bagian Alkitab ini bukan sedang berbicara tentang Maria atau seorang wanita lain secara harafiah, akan tetapi ini menunjuk kepada "gereja rohani yang kekal" dan tidak terlihat oleh mata (badan kumpulan orang-orang percaya yang sejati). Ini adalah perwujudan yang kekal dari Kerajaan Tuhan. Hanya orang-orang percaya sejati yang dapat berselubungkan "matahari". Matahari disini adalah kiasan yang menunjuk kepada Tuhan Yesus Kristus sang Firman. Kita berjubahkan kebenaran dan keadilan-Nya.
Dan di dalam ungkapan "bulan di bawah kakinya", di sini "bulan" merupakan kiasan dari hukum Taurat. Jadi ini merupakan sebuah gambaran yang menunjukkan bahwa hukum Taurat tidak lagi mempunyai kuasa untuk menyeret perempuan itu ke dalam Neraka. Kita tidak lagi hidup di bawah hukum Taurat tetapi di bawah hukum anugrah (Roma 6:14, Galatia 5:4, Yohanes 1:17). Dosa-dosa mereka telah ditebus, dan perempuan itu melahirkan Anak laki-laki, artinya Kristus datang dari antara kumpulan orang-orang yang percaya.
Orang-orang percaya yang ada di masa Perjanjian Lama dilambangkan oleh Maria, dan ialah yang melahirkan Tuhan Yesus dalam keadaan fisiknya. Harus ada seorang perempuan yang dipilih untuk menjadi ibu Tuhan Yesus. Tetapi kemudian "perempuan" ini akan tetap ada sampai akhir zaman, jadi sekali lagi, ini menunjuk kepada gereja yang kekal dan tidak terlihat oleh mata yang Tuhan pelihara di dunia ini sementara sang Naga berusaha untuk menghancurkannya.
Dalam ayat 14-17 dari Wahyu pasal 12 kita membaca demikian:
"Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular [=Iblis] itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa [=tiga setengah masa]. Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air [=injil-injil palsu], sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu. Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya. Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus."
Nah, selama masa Perjanjian Baru perempuan itu akan berada di dalam lembaga gereja secara organisasi. Dia berada di dalamnya selama zaman gereja, tetapi begitu masa kerja gereja berakhir, orang-orang percaya yang sejati akan diusir keluar dari sana karena kesaksian-kesaksian mereka (dibungkam atau dibunuh secara rohani -- beheaded). Tetapi mereka masih digambarkan sebagai perempuan itu. Mereka masih berada di padang gurun, yaitu dunia ini, dan mereka masih bekerja di luar lingkungan organisasi gereja hingga hari penghakiman yang terakhir tiba.
Disisi yang lain, dalam kitab Wahyu pasal 17 Tuhan berbicara mengenai perwujudan dari Kerajaan Tuhan secara lembaga atau organisasi dan yang terlihat oleh mata. Ini adalah sang pelacur besar, ini adalah perempuan yang duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, dan dia mempunyai suatu nama yang "rahasia", yaitu Babel Besar. Ini adalah gereja-gereja dan jemaat-jemaat yang telah berada di bawah kuasa Iblis, dan karena Iblis telah memerintah disana maka Tuhan menyebut mereka sebagai Babel. Jadi perempuan ini bukanlah perempuan yang sama seperti disebutkan di Wahyu pasal 12.
Kitab Wahyu 17:1-6 bernubuat demikian:
"Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang BANYAK AIRNYA. Dengan dia RAJA-RAJA DI BUMI telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya." Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya. Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi." Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku [yaitu Yohanes] sangat heran."
"Padang gurun" adalah dunia ini di mana kita hidup sekarang, dan baik gereja yang kekal dan tidak kelihatan (internal church) maupun organisasi gereja (external church) ada di padang gurun karena dunia ini adalah padang gurun itu. Dan kita orang-orang percaya akan tetap berada di sini hingga kita pergi untuk diangkat bersama-sama dengan Kristus di Surga. Sedang lembaga gereja yang bersifat eksternal juga ada di padang gurun, tetapi mereka tidak akan masuk ke dalam Surga. Hanya orang-orang percaya sejati yang akan masuk ke dalam Surga.
Ingatlah bahwa pada akhirnya, sama seperti Tuhan tidak lagi menggunakan bangsa Israel sebagai suatu "lembaga" atau organisasi untuk memberitakan Injil yang sejati, pekerjaan gereja-gereja dan jemaat-jemaat secara lembaga juga akan selesai, dan mereka akan berada di bawah penghakiman ketika Tuhan mempersiapkan dunia ini untuk hari yang terakhir. Akan tetapi orang-orang percaya yang sejati akan tetap memberitakan Injil Anugrah Kristus dalam suatu program yang disebut sebagai "hujan akhir" (hujan akhir musim semi).
Kitab Hosea 6:1-3 menasihatkan kepada kita demikian:
"Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita. Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya. Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN [yaitu Firman Tuhan]; Ia pasti muncul seperti fajar [=Matahari], Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."
Dan kitab Yakobus 5:7 berkata demikian:
"Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya PETANI [=orang yang percaya] menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi."
No comments:
Post a Comment