"Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri." (Markus 4:33-34)
Alkitab mengatakan bahwa Tuhan berbicara dalam perumpamaan-perumpamaan. Kadang-kadang Tuhan bercerita seperti misalnya dalam perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus di Lukas pasal 16. Itu hanyalah sebuah cerita perumpamaan, dan kita harus mencari arti rohaninya. Tetapi seringnya adalah peristiwa bersejarah yang benar-benar terjadi secara fisik, seperti misalnya ketika Ia membangkitkan Lazarus dari antara orang mati (Yohanes 11). Dan kebangkitan tubuh Lazarus adalah gambaran yang dramatis dari bagaimana kita dibangkitkan dari kematian rohani ke dalam kehidupan rohani.
Di dalam Alkitab Allah menggunakan beberapa orang sebagai gambaran, atau tipe, dari Kristus. Sebagai contoh, ketika Musa membawa anak-anak Israel keluar dari Mesir menuju Laut Merah, disitu Musa dijadikan gambaran dari Tuhan Yesus Kristus. Dia bukan Kristus tetapi dia adalah gambaran dari Kristus. Itu adalah perumpamaan bersejarah yang pernah benar-benar terjadi secara fisik. Seiring dengan itu, di tempat-tempat lain Musa digunakan sebagai gambaran dari Hukum Allah. Contohnya ketika Musa memukul Gunung Batu dan keluar air dari situ (Keluaran 17:6), ia adalah gambaran dari Hukum Allah, yang memukul Tuhan Yesus yang dilukiskan sebagai Gunung Batu, dan kemudian Injil mengalir keluar dari-Nya. Tuhan Yesus yang tidak berdosa telah menjadi berdosa untuk kita, dan Ia dipukul oleh hukum untuk menyelamatkan kita.
Juga beberapa kali Kristus menggunakan nama dari seseorang, tetapi Ia tidak menjadi orang itu. Sebagai contoh kita baca dalam kitab Yehezkiel 37:24-25 demikian:
"Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia. Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal, ya, mereka, anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya dan hamba-Ku Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya."
Ayat ini tidak berbicara tentang raja Daud, tapi sedang berbicara tentang Kristus yang memerintah sebagai Raja untuk selama-lamanya. Di dalam Alkitab Kristus mempunyai banyak nama, Ia menyebut diri-Nya sendiri "Yang Setia dan Yang Benar" (Wahyu 19:11), "Firman Allah" (Efesus 6:17; 1 Petrus 1:23, Wahyu 19:13), "Yesus" (Lukas 1:31), "Tuhan Semesta Alam" (1 Samuel 17:45, Yeremia 51:19), "Daud" (Yesaya 9:7), "Yakub" (Lukas 1:33, Roma 11:26), dll. Konteks dan hubungan kalimatnya akan menentukan apakah itu sedang berbicara tentang Tuhan Yesus atau Yakub atau Daud.
Kita harus bertanya beberapa pertanyaan seperti: "Apakah tujuan dari Alkitab?" Dan dalam kitab 2 Timotius 3:16 kita membaca demikian:
"Segala [semua] tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."
Apakah sifat dari Alkitab? Itu adalah Injil. Alkitab memberitahukan kita tentang kebutuhan manusia yang terbesar, bahwa kita semua berada di bawah murka Allah karena dosa-dosa kita, dan kita semua dengan sangat gawat betul-betul membutuhkan Seorang Penebus. Sekarang apakah yang diajarkan Yesus dalam perumpamaan? Mengapa Ia mengatakan dalam kitab Markus 4:30-31 demikian:
"Kata-Nya lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya? Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi ..."
Dan Lukas 13:20 menyatakan demikian:
"Dan Ia berkata lagi: "Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah?" Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."
Kemudian perhatikan penjelasan Yesus kepada murid-murid dalam kitab Markus 4:9-13 demikian:
"Dan kata-Nya: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu. Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun." Lalu Ia berkata kepada mereka: "Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain?"
Orang-orang yang telah diselamatkan akan melihat kebenaran rohani dari perumpamaan-perumpamaan ini di dalam Alkitab. Kristus adalah Firman Allah. Kita harus mendengarkan apa yang dikatakan Allah di dalam Firman Allah. Mengapa Kristus membangkitkan Lazarus dari dalam kubur? Apa untungnya bagi Lazarus? Ia telah berada di dalam Surga, jadi untuk kembali lagi ke dunia itu bukan merupakan suatu berkat baginya. Tetapi dalam kitab Yohanes 11:25 kita membaca demikian:
"Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati"
Nah, disini Tuhan bukan sedang berbicara tentang kematian dan kebangkitan secara fisik. Disini Tuhan sedang menunjuk pada kenyataan yang sangat indah bahwa Ia membangkitkan orang-orang dari kematian rohani ke dalam kehidupan rohani, yang digambarkan melalui kebangkitan jasmani Lazarus. Di dalam Kristus kita memiliki hidup yang kekal walaupun kita sudah mati karena dosa-dosa kita.
Kitab Efesus 2:1-5 menjelaskan demikian:
"Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa [yaitu Iblis], yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain. Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita --oleh kasih karunia [anugrah] kamu diselamatkan--"
Dan 1 Korintus 15:22 berkata demikian:
"Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus."
Ini sedang berbicara tentang kematian rohani. Ada banyak ahli teologi yang berpikir membangkitkan Lazarus itu hanyalah kebangkitan jasmani dari tubuh Lazarus, akan tetapi sayang sekali mereka telah kehilangan bagian yang terbesar dari Injil. Itu adalah salah satu gambaran terbaik yang ditawarkan Alkitab tentang bagaimana kita dapat menjadi diselamatkan. Itu juga menunjukkan kalau kita tidak dapat menolong diri kita sendiri dalam hal keselamatan. Yesus berdiri di luar kubur dan berkata, "Lazarus, marilah keluar" (Yohanes 11:43).
Sekarang apakah Yesus membangkitkan Lazarus untuk membuktikan kalau Ia mampu membuat mujizat-mujizat? Jawabannya adalah Tidak. Kristus sudah membuat banyak mujizat. Ia telah berjalan di atas air (Yohanes 6:19), melipat-gandakan roti dan ikan (Matius 14:19), merubah air menjadi anggur (Yohanes 2), dll. Kalau anda tidak dapat melihat Injil disitu, itu sangat disayangkan karena anda tidak mendapatkan berkat yang terbaik dari Alkitab.
Alkitab adalah Firman Allah yang hidup, oleh karena itu walaupun kita belum mengerti beberapa ayat yang aneh dan sulit, kita mengetahui itu ada tujuannya, yaitu untuk mengajarkan Injil kepada kita. Kita harus tetap mencari dan membandingkan Ayat yang satu dengan Ayat yang lain di dalam seluruh Alkitab sampai kita dapat menemukan Injil Kristus didalamnya. Kalau kita tidak dapat melihat perumpamaan-perumpamaan ini maka bagi kita Alkitab hanyalah semacam buku sejarah. Akan tetapi perhatikanlah ayat-ayat berikut ini:
Dalam kitab Yohanes 5:39 Tuhan Yesus berkata demikian:
"Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa olehnya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku"
Dan Lukas 24:27 mencatat demikian:
"Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi."
Dan dalam Matius 5:17 Kristus menyatakan demikian:
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk MENGGENAPINYA."
"That all the people of the earth may know that the LORD is God, and that there is none else" (1 Kings 8:60)
May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.
Sejarah Dunia Kuno
Jul 17, 2009
Tuhan berfirman dalam perumpamaan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment