Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Jan 15, 2013

Salinitas Air Sungai Pengaruhi Iklim dan Kesehatan Global

Salinitas air sungai merupakan masalah global yang mempengaruhi negara-negara di seluruh dunia dan menyebabkan kerusakan lingkungan dan ekonomi yang tinggi, serta memiliki resiko tinggi terhadap kesehatan global. Perubahan iklim dan peningkatan konsumsi air dapat memperburuk masa depan.

Salinitas Air Sungai Terjadi Di Seluruh Dunia

Salinitas air sungai terjadi secara alami yang disebabkan oleh geologi daerah atau klimatologi, ataupun antropogenik, dengan kata lain disebabkan adanya pembuangan limbah domestik dan industri. Dalam ekosistem sungai di seluruh dunia, konsentrasi garam yang berlebihan disebabkan aktivitas manusia yang menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup organisme dan masyarakat, keanekaragaman hayati, keseimbangan ekosistem biologis dan menghasilkan masalah berat kesehatan ekonomi dan masyarakat.



Menurut Miguel Canello Arguelles, artikel yang dirilisnya berguna untuk memberikan pandangan dalam mengintegrasi dan menekankan keseriusan terhadap efek kesehatan ekologi, ekonomi dan global yang memiliki salinisasi sekunder. Hal ini terjadi di beberapa wilayah dunia, meskipun banyak wilayah dipastikan tidak mengetahui masalah ini.

Kasus yang paling ekstrim adanya salinitas air terjadi di beberapa sungai Australia. Studi lokal telah dilakukan untuk mendiagnosa masalah dengan jelas dan semua memanfaatkan sumber daya alam dari sungai.

Sementara di Eropa, proses salinitas air sungai semakin parah diakibatkan tindakan manusia sepanjang tahun. Hal ini juga merupakan masalah di Spanyol, di dataran Ebro karakteristik tanah dan jenis kegiatan pertanian berpengaruh dan sungai menjadi asin daripada di Australia. Tapi di sini konservasi sungai bukan merupakan salah satu prioritas pengelolaan sumber daya air, sehingga masalah ini tidak dipecahkan. Masalah ini lebih buruk di wilayah Murcia, daerah semi-kering di mana irigasi merupakan kegiatan yang umum dan sungai yang asin diakibatkan eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya air.

Dalam sistem sungai Catalan, ada juga beberapa bagian di mana salinitas air tingkat tinggi dapat ditemukan. Para ahli telah mempelajari salinisasi lembah Sungai Llobregat yang didukung oleh Mesocosmos Sostaqua, infrastruktur yang terletak di pengelolaan air Balsareny. Pompa mereproduksi kondisi alami ekosistem sungai, dibangun oleh FEM kelompok UB dan perusahaan Aigues de Barcelona.

Salinitas air sungai Llobregat selain mengandung garam, juga terdapat fitur lain yang dapat merusak kualitas lingkungan air. Limbah pertambangan langsung ke laut, para ahli mengingatkan bahwa salinitas air belum mampu memecahkan semua masalah. Tingkat salinitas pada hilir Sungai Llobregat, daerah tambang kalium sangat tinggi sehingga penggunaannya hanya bisa untuk pertanian, bukan manusia. Hal ini tidak mengkhawatirkan seperti di Australia, dan di hilir Sungai Besos airnya lebih asin.

Para ahli menjelaskan bahwa garam yang berlebihan juga merupakan faktor yang memiliki efek negatif pada Potabilization air. Contohnya diperlukan untuk menginstal teknologi baru Reverse Osmosis. Selain itu, penggunaan klorin pada Potabilizate air menghasilkan senyawa kimia (borat, chlorates, trihalomethanes, dll) yang menjadi racun bagi lingkungan dan kesehatan.

Undang-undang saat ini umumnya fleksibel ketika membuat batas konsentrasi garam pada sungai. Di Eropa, salinisasi tidak dianggap sebagai masalah penting dan tidak ada standar hukum yang menentukan mutu lingkungan adanya garam. Di banyak negara, bisnis dan industri merupakan faktor dominan atas kebutuhan untuk menetapkan peraturan yang membatasi. Kebanyakan undang-undang masih menunggu tingkat keparahan masalah dan informasi tentang efek garam yang berlebihan pada ekosistem sungai hilang.

Efek dari perubahan global dapat meningkat terlebih pada salinitas air sungai di berbagai daerah. Aspek yang paling penting untuk menghentikan meluasnya rusaknya salinitas air dan bekerja sama menangani lingkungan.

No comments: