Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Jan 15, 2013

Iklim Panas Selama Tiga Juta Tahun Terjadi Di Afrika

Iklim panas sekitar 2 juta tahun yang lalu, perubahan lingkungan di Afrika Timur mungkin bertanggung jawab terhadap perubahan evolusi manusia.

Ketika iklim panas terjadi, manusia purba yang menghuni Afrika beralih cepat antara hidup dihutan tertutup dan padang rumput terbuka sekitar lima sampai enam kali selama 200,000 tahun. Perubahan ini terjadi sangat tiba-tiba, dan setiap transisi terjadi selama ratusan hingga beberapa ribu tahun.
Priode Iklim Panas Afrika Pengaruhi Evolusi Manusia

Menurut Katherine Freeman, hipotesis terkemuka saat ini menunjukkan bahwa perubahan evolusi antara manusia selama periode yang diselidiki berhubungan dengan perubahan, lingkungan yang stabil atau bahkan satu perubahan besar telah terjadi pada iklim panas. Penelitian ini dipublikasikan pada Proceedings of the National Academy of Sciences.

Afrika dipandang telah mengalami priode Iklim panas Besar-besaran ketika lingkungan perlahan kering lebih dari 3 juta tahun. Tapi data penelitian menunjukkan bahwa semua itu bukan kemajuan besar, lingkungan sangat bervariasi.

Manusia purba berpindah dari tempat yang subur menuju padang rumput dalam waktu 10 hingga 100 generasi. Perubahan ketersediaan pangan, jenis makanan, atau cara mereka mendapatkan makanan dapat memicu mekanisme evolusi untuk menangani perubahan. Hasil evolusi ini dapat meningkatkan ukuran otak dan kognisi, perubahan penggerakan dan bahkan perubahan sosial.

Bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain dalam kelompok yang konsisten dengan hipotesis ini. Lingkungan berubah secara dramatis dalam waktu yang singkat, dan variabilitas ini bertepatan dengan periode penting dalam evolusi manusia, ketika genus Homo pertama kali membuat peralatan.

Para peneliti memeriksa sediman danau Olduvai Gorge di Tanzania utara. Mereka membuang bahan organik danau dari vegetasi sekitarnya, mikroba dan organisme lain yang berusia 2 juta tahun yang lalu berada di sedimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan transisi terjadi sangat cepat dan berulang-ulang, antara hutan tertutup dan padang rumput terbuka.

Gerakan Planet Sebabkan Perubahan Iklim Panas


Untuk mengetahui apa yang menyebabkan hal ini terjadi, peneliti menggunakan model statistik dan matematika untuk mengkorelasikan perubahan yang mereka lihat di lingkungan dengan hal-hal lain yang mungkin telah terjadi pada saat itu, termasuk perubahan dalam gerakan bumi dan perubahan suhu pada permukaan laut.



Orbit Bumi mengelilingi matahari perlahan-lahan berubah seiring waktu, perubahan ini terkait dengan iklim panas lokal di Olduvai Gorge melalui perubahan dalam sistem monsun di Afrika. Perubahan terjadi ketika sinar matahari sangat sedikit dan mengubah intensitas sirkulasi atmosfer dan pasokan air.

Pola hujan yang mendorong pola tanaman mengikuti sirkulasi monsoon, penelitian ini menemukan korelasi antara perubahan lingkungan dan gerakan planet, dan korelasi antara perubahan lingkungan dan suhu permukaan laut di daerah tropis.

Menurut Magill, antropolog banyak yang meyakini bahwa keragaman pengalaman dapat memicu perkembangan kognitif. Kondisi iklim panas yang lazim di daerah Afrika menunjukkan bahwa perubahan dalam makanan dan air terkait dengan perubahan evolusi manusia.

No comments: