Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Jan 14, 2013

Akankah Manusia Bertubuh Hewan Berevolusi?

Peneltian telah menciptakan tikus Chimera dengan otak manusia sekitar satu persen, bahkan juga melakukan percobaan lain di mana tikus memiliki otak manusia 100 persen.

Hanya sedikit orang yang mengetahui tentang penelitian Stem Cell menggunakan embrio. Dalam dekade terakhir, penelitian sel induk telah membuat kemajuan besar menghilangkan beberapa penyakit yang paling keras. How New Humans Are Made: Cells and Embryos, Twins and Chimera, Left and Right, Mind/Self/Soul, Sex, and Schizophrenia karya Charles E Boklage memperkenalkan ilmu pengetahuan mutakhir yang akan merevolusi obat dan mengubah cara manusia berpikir tentang mengobati penyakit.

Penelitian Chimera Pada Tikus

Sebuah percobaan pernah dilakukan tim peneliti yang dipimpin oleh seorang ahli biologi ternama (Irving Weissman) di Stanford University. Para ilmuwan menyuntikkan sel-sel otak manusia kedalam janin tikus, menciptakan tikus ber-sel manusia satu persen. Weissman mempertimbangkan percobaan sebagai tindak lanjut yang akan menghasilkan tikus yang otaknya terdiri dari sel manusia seratus persen.



Penelitian ini menciptakan makhluk hibrida dari spesies yang berbeda, revolusi biotek dan disebut eksperimen Chimera yang diambil dari cerita raksasa dalam mitologi Yunani kuno, raksasa bertubuh singa, bertanduk dan kaki kambing serta berekor ular.

Di Minnesota peneliti di Klinik Mayo menciptakan Babi dengan darah manusia mengalir ditubuhnya. Sedangkan di Stanford University California percobaan mungkin dilakukan untuk menciptakan tikus dengan otak manusia. Para ilmuwan merasa bahwa hewan yang lebih mirip manusia merupakan model penelitian yang lebih baik untuk pengujian obat atau mungkin suku cadang yang akan digunakan sebagai transplantasi pada tubuh manusia.

Weissman telah menciptakan tikus dengan otak manusia sekitar satu persen, dia juga melakukan percobaan lain di mana tikus memiliki otak manusia 100 persen. Semuanya dilakukan dengan menyuntikkan neuron manusia ke dalam otak embrio tikus.

Sebelum dilahirkan, tikus Chimera akan dibunuh dan dibedah untuk melihat apakah arsitektur otak manusia telah terbentuk. Jika tidak, Chimera akan mencari jejak perilaku kognitif manusia.

Chimera Bantu Peneliti Temukan Obat

Weissman mengatakan dirinya bukan seorang ilmuwan gila yang mencoba untuk membuat manusia bertubuh hewan.

Dia berharap percobaan akan mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara kerja otak yang akan berguna dalam mengobati berbagai penyakit seperti Alzheimer atau penyakit Parkinson.

Para ilmuwan menduga bahwa penyakit Parkinson akan munjukkan tanda-tandanya di masa dewasa. Jika kesalahan-kesalahan sel dapat ditemukan, peneliti akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk merancang obat yang berguna. Dan obat tersebut dapat diuji pada Chimeras dengan cara yang tidak mungkin dilakukan pada pasien.

Weissman mengatakan bahwa dia berpikir tentang membuat tikus Chimera yang otaknya adalah 100 persen manusia. Dia mengusulkan untuk menjaga perkembangan tikus ketika beranjak dewasa. Jika mereka terlihat seolah-olah mengorganisir diri dalam arsitektur otak tikus, mereka dapat digunakan untuk penelitian.

Jika otak terlihat seolah-olah mengambil arsitektur khas manusia (suatu perkembangan yang bisa mengisyaratkan pemikiran atau kemanusiaan), maka tikus-tikus itu harus dibunuh. Bagaimana jika tikus-tikus itu terlepas? Mungkin saja makhluk ini berevolusi, hewan berfikiran manusia atau lebih tepatnya Monster?

Serangkaian tes ini belum diselidiki secara biologis, apapun yang terjadi pada perkembangan saraf, peneliti mungkin memilih untuk menetapkan batas dalam berbagai percobaan. Tentunya akan ada resiko besar yang melebihi batas sebelum semua penelitian itu diakui.

Cheshire mendukung penelitian yang menggabungkan sel manusia dan hewan untuk mempelajari fungsi selular. Sebagai seorang sarjana dia berpartisipasi dalam penelitian yang menyatukan manusia dan sel-sel tikus.

Tapi dirinya menarik garis etis pada penelitian yang akan menghancurkan embrio manusia untuk memperoleh sel, atau penelitian yang akan menciptakan organisme yang sebagian manusia Chimera yang sebagian hewan. Penelitian ini akan menciptakan manusia Chimera dan berisiko mengganggu ekosistem yang sudah rapuh, membahayakan kesehatan, serta penghinaan integritas spesies manusia.

No comments: