Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Jan 14, 2013

Pertahanan Star Wars Selama Perang Dingin

SDI, adalah salah satu usulan kontroversial Ronald Reagan selama perang dingin, sebuah sistem pertahanan yang dimaksudkan untuk membuat Amerika terhindar dari serangan rudal nuklir Uni Soviet.

Banyak analis meneliti kredibilitas Ronald Reagan sebagai perencana militer, beberapa kritikus mengatakan bahwa dia merekayasa kekuatan militer terbesar sepanjang masa, tetapi melakukannya dengan hutang nasional yang meningkat tiga kali lebih besar selama perang dingin.

Program Pertahanan Ronald Reagan Atasi Perang Dingin

Setelah Amerika menghentikan perang di Vietnam pada tahun 1975, Amerika membutuhkan perbaikan ekonomi, militer, dan moral masyarakat. Kemenangan presiden Ronald Reagan ditahun 1980 mengisyaratkan negara itu memerlukan sosok yang kuat untuk kembali menjadi negara adidaya.

Di tahun 1980, Amerika melawan perubahan sosial dalam negeri yang diakibatkan oleh Hak Sipil dan program Aksi afirmatif dan superioritas militer dan politik. Ronald Reagan kemudian dilantik menjadi presiden Amerika Serikat ke-40 pada 1981.

Sebelumnya di akhir tahun 1970-an, saat itu kemenangan pemerintah Marxis di Angola dan Nikaragua serta El Salvador bersiap mengikuti hal yang sama. Amerika Serikat telah dipermalukan dari kekalahan Perang Vietnam ditahun 1975, dan Soviet berada diposisi aman dalam misi mereka yang tak henti-hentinya menaklukkan Afghanistan. Kemudian Fundamentalis Islam telah merebut kekuasaan di Iran, mereka menangkap 52 duta Amerika sebagai sandera. Waktu itu Jimmy Carter telah melakukan upaya dan gagal menyelamatkan mereka.

Sebagai akibat dari kebijakan Carter, militer Amerika terganggu akibat moral yang rendah, upah rendah, peralatan usang, dan tak ada sama sekali pemeliharaan. Personil militer AS banyak yang tidak didaftar ulang dan dianggap tidak layak bagi mereka.

Akibat yang lebih parah, ekonomi AS terpuruk yang dibebani oleh inflasi tak terbendung. Kenaikan pajak yang tinggi dan suku bunga merupakan hal biasa yang terjadi setiap hari, Amerika Serikat benar-benar berada diambang batas, mereka kehabisan minyak, kebijakan luar negeri telah mengadopsi sikap ko-eksistensi dengan Uni Soviet dan Cina.

Ronald Reagan meningkatkan anggaran belanja militer Amerika Serikat dengan kenaikan 43 persen dari total pengeluaran selama puncak perang Vietnam. Hal ini berarti peningkatan puluhan ribu tentara, lebih banyak senjata dan peralatan, belum lagi peningkatan program intelijen selama perang dingin.

Menteri Pertahanan (Caspar Weinberger) sebagai tangan kanan presiden di seluruh misi untuk membangun peralatan militer besar-besaran. Pemerintahan Ronald Reagan menghidupkan kembali Program bomber B-1, yang telah dibatalkan oleh Administrasi Carter dan mulai memproduksi rudal Peacekeeper MX.

Respon Reagan dalam rangka penyebaran rudal-20 SS milik Soviet, yang disetuji NATO untuk menyebarkan rudal Pershing II di Jerman Barat meskipun menuai banyak protes.

SDI, Usulan Ronald Reagan Hindari ABM Treaty

Salah satu usulan kontroversial Ronald Reagan adalah Strategic Defense Initiative (SDI), sebuah sistem yang dimaksudkan untuk membuat Amerika terhindar dari serangan rudal nuklir Uni Soviet. Dengan penempatan pertahanan SDI di luar angkasa, Amerika mampu menghindari United Nation's Anti-Ballistic (ABM) Treaty.



Di tahun 1983, Presiden Reagan mengumumkan rencananya untuk membuat perisai serangan rudal nuklir. Media menjuluki usulan baru SDI dengan sebutan Star Wars, ide yang diambil dari cerita fiksi.

Berdasarkan penelitian Nikola Tesla, SDI dirancang untuk menguapkan rudal dari luar angkasa dengan cara sistem pemandu laser, sebelum rudal nuklir mencapai tanah. Sistem ini kemudian berkembang menjadi serangkaian sistem yang juga membentuk pertahanan rudal balistik berlapis.

SDI hanya mampu menekan serangan 30 persen jika digunakan dari permukaan bumi, dan tidak mampu menargetkan lokasi peluncuran nuklir Soviet. Sistem ini didasarkan pada konstelasi 20 satelit, yang bisa menghancurkan rudal berkisar 1 hingga 10 detik (tergantung pada jarak kisaran rudal).

Teknologi sinar laser telah diteliti dalam pertahanan udara sejak tahun 1973, ketika Mid-Infrared Advanced Chemical Laser (MIRACL) pertama kali diuji pada rudal taktis dan pesawat Drone. Teknologi ini bekerja pada sistem dan terus berlanjut hingga tahun 1980-an, terutama di Laboratorium Laser Airborne yang telah menyelesaikan tes pertama Laser di atas bumi. Penelitian pada sistem pertahanan berbasis laser diawasi oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) dan kemudian ditransfer ke Strategic Defense Initiative Organization (SDIO) pada tahun 1984.

Miliaran dolar telah dikeluarkan tetapi hasil minim, pada tahun 1985 SDI Reagan ditutup tetapi penelitian tetap dilanjutkan. Perdebatan program pertahanan terus diperbaiki, namun teknologi itu menjadi kenyataan diawal abad ke-21 walaupun hanya disisipkan pada pesawat.

Meskipun rencana ini menimbulkan banyak perdebatan, Pentagon mengakui peningkatan hutang yang dipimpin presiden ke-40 Amerika Serikat selama perang dingin, dan salah satunya kapal induk yang paling modern, USS Ronald Reagan.

No comments: