Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Sep 12, 2013

Bukti Alquran Standar Saat Ini Ternyata Palsu

Mesjid agung di Sanaa, Yaman, ternyata menyimpan banyak naskah Alquran paling tua di dunia yang berasal dari abad pertama Hijriah yaitu abad ke 7 Masehi. Ternyata naskah-naskah Alquran Sanaa sangat berbeda dengan Alquran standar saat ini.

Makanya Muslim Sunni dan Muslim Shiah berbeda kitab Alquran walaupun sama-sama Islam. Alquran Sunni memiliki 114 surat, sedangkan Alquran Shiah memiliki 115 surat, dimana Surat Al-Wilaya (Pengganti) ditambahkan di dalam Alquran tersebut. *[Dikatakan dalam buku Nabhan Husein: Tinjauan Ahlus Sunnah terhadap paham Syi'ah tentang Alquran dan Hadits, dan juga Hadits Hisyam bin Salim yang diriwayatkan Abi Abdillah, bahwa "Kaum Syi'ah menyatakan bahwa setidak-tidaknya ada 219 ayat-ayat Quran yang palsu.

Mereka bahkan percaya bahwa jumlah ayat Alquran yang dibawa oleh Jibril kepada Muhammad adalah 17000 ayat". Jadi yang terhilang hampir 2x yang tersisa. Inilah perselisihan yang tidak terselesaikan sebagai warisan dari Muhammad. Intinya terletak pada kenyataan bahwa Islam telah kehilangan sumber-sumber otentik lainnya yang harus dimusnahkan oleh perintah Utsman.

Mulai dari bukti berikut ini (bukti pertama)

The earliest copy of Quran -Yemeni Koran

Di atas bukan analisa melainkan bukti adanya quran tua dan berbeda dengan yang dipegang muslim sekarang.dimana perbedaannya"

1. Tulisannya beda, menggunakan Arab Gundul yang punya arti bisa 30 arti berbeda,
2. Ada gambar juga, yang di pegang muslim sekarang tidak ada.

The earliest copy of Quran -Yemeni koranIn 1972, a 7th century Koran was found in Yemen during a restoration work of a structure. After 3 decades of examining and investigations, it is found that the Koran is the earliest copy. It is also found out that there are many erasures and alterations to it. Quran yang di pegang muslim sekarang baru distandarisasi tahun 1924 di Mesir, sebelum itu Quran ada banyak versi, banyak versi karena quran tertua itu tersalin dari Arab Gundul, banyak makna yang bisa dikandung. Silahkan baca artikel yang ditulis oleh rekan muslim juga disini.

Sebagian besar kaum Muslim meyakini bahwa Alquran dari halaman pertama hingga terakhir merupakan kata-kata Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad secara verbatim, baik kata-katanya (lafdhan) maupun maknanya (ma'nan). Kaum Muslim juga meyakini bahwa Alquran yang mereka lihat dan baca hari ini adalah persis seperti yang ada pada masa Nabi lebih dari seribu empat ratus tahun silam.

Keyakinan semacam itu sesungguhnya lebih merupakan formulasi dan angan-angan teologis (al-khayal al-dini) yang dibuat oleh para ulama sebagai bagian dari formalisasi doktrin-doktrin Islam. Hakikat dan sejarah penulisan Alquran sendiri sesungguhnya penuh dengan berbagai nuansa yang delicate (rumit), dan tidak sunyi dari perdebatan, pertentangan, intrik, dan rekayasa.

Alquran dalam bentuknya yang kita kenal sekarang sebetulnya adalah sebuah inovasi yang usianya tak lebih dari 89 tahun. Usia ini didasarkan pada upaya pertama kali kitab suci ini dicetak dengan percetakan modern dan menggunakan standar Edisi Mesir pada tahun 1924. Sebelum itu, Alquran ditulis dalam beragam bentuk tulisan tangan (rasm) dengan teknik penandaan bacaan (diacritical marks) dan otografi yang bervariasi.

Hadirnya mesin cetak dan teknik penandaan bukan saja membuat Alquran menjadi lebih mudah dibaca dan dipelajari, tapi juga telah membakukan beragam versi Alquran yang sebelumnya beredar menjadi satu standar bacaan resmi seperti yang kita kenal sekarang.

Pencetakan Edisi Mesir itu bukanlah yang pertama kali dalam upaya standarisasi versi-versi Alquran. Sebelumnya, para khalifah dan penguasa Muslim juga turun-tangan melakukan hal yang sama, kerap didorong oleh keinginan untuk menyelesaikan konflik-konflik bacaan yang muncul akibat beragamanya versi Alquran yang beredar.

Tapi pencetakan tahun 1924 itu adalah ikhtiyar yang luar biasa, karena upaya ini merupakan yang paling berhasil dalam sejarah kodifikasi dan pembakuan Alquran sepanjang masa. Terbukti kemudian, Alquran Edisi Mesir itu merupakan versi Alquran yang paling banyak beredar dan digunakan oleh kaum Muslim.

1. Bahwa banyak revisi quran sebelum distandartkan di mesir tahun 1924, apakah muslim masih yakin kalau tidak ada yang berubah isinya? Satu kata saja yg ditulis dalam Arab Gundul, maka artinya bisa lebih dari 20 arti jadi apa ini juga bisa dikatakan bahwa isinya tidak berubah?

2. Kalau muslim masih yakin quran itu tidak berubah sejak 14 abad lalu, tolong carikan ayat quran yang dimakan kambing (sehingga quran itu tidak lengkap) seperti yang tertulis di hadist Sunan Ibn Maja, Volume 2, Page 39 Ayesha: "When the verses "Rajm" [Stoning] and ayah "Rezah Kabir" descended, they were written on a piece of paper and kept under my pillow. Following the demise of Prophet Muhammad (S) a goat ate the piece of paper while we were mourning." Terjemahan: Ayesha: "Ketika ayat Rajm dan ayat "rezah kabir" diturunkan, ayat-ayat itu dituliskan pada selembar kertas dan disimpan di bawah bantalku. Setelah kematian nabi muhammad, seekor kambing memakan lembaran kertas itu ketika kami sedang berkabung." jadi Quran itu ternyata berkurang sejak ada halamannya yg dimakan kambing, tidak seorangpun pengikut Muhammad yang menghapalnya. quran itu.

27 comments:

Andak Li said...

Semua hujah tuan agak menarik kecuali dibaris akhir. Tuan menyatakan tidak seorang pun sahabat Muhammad menghafal ayat itu. Ini agak tidak logik kerana sifat Muhammad yang sentiasa menyampaikan (Tabligh) setiap wahyu tuhan kepada umum. Cara penyampaian Muhammad adalah melalui hafalan, bukan tulisan kerana baginda tidak tahu menulis atau membaca.

sang penanya said...

kalau begitu kesimpulannya semua kitab suci itu sudah tidak murni lagi ya?? hmmm...berarti kita ambil inti dari ajaran kitab kitab langit ini aja..yaitu menyembah Tuhan yang satu dan tidak menuhankan nabi tapi mengikuti ajarannya yang asli(baik),,sebab klo berdebat terus mana yang palsu pasti masing2 mengklaim yang paling benar,,terima kasih postingannya

Anonymous said...

Yang punya blog mau bikin kita orang sesat.cukup satu kalimat buat situ "go to hell!!!"

AQIL said...

Pelajari Islam secara objektif jangan fanatik dengan kristen taatlah kepada yang disembah Isa al masih yaitu Allah Subhanahu wa ta'ala juga yang disembah Ibrahim as.

Anonymous said...

Rasis, kesian page udah banyak", kena inquiry
first warning aja deh buat agan

Unknown said...

Bagaimana Al Quran dibukukan ?
1-Pembukuan dimasa Rasulullah shallawahu ‘alaihi wasallam.

Maksud pembukuan Al Quran di zaman Rasulullah shallawahu ‘alaihi wasallam ada dua : Pertama, pembukuan dalam arti menghafalnya. Kedua, pembukuan dalam arti menghafalnya.
Pembukuan dalam artian menghapalnya
Imam Bukhari telah menyebutkan tiga riwayat dalam shahihnya, tujuh penghapal Al Quran dari kalangan sahabat:
- Abdullah bin Mas’ud.
- Salim bekas hamba sahaya Abu Hudzaifah.
- Mu’adz bin Jabal.
- Ubay bin Ka’ab
- Zaid bin Tsabit.
- Abu Zaid bin Sakan.
- Abu Darda’.

Tujuh sahabat yang disebutkan di atas tidak menunjukkan bahwa sahabat lain tidak menghapal Al Quran, karena mereka berlomba- lomba untuk menghapalnya ketika turun karena bangsa Arab memiliki keistimewaan kekuatan hafalan, sehingga mereka mampu menghafal banyak syair dan nasab mereka tidak seperti bangsa lain.
Pembukuan dalam artian penulisannya
Telah diriwayatkan bahwa Zaid bin Tsabit berkata: “Rasulullah shallawahu ‘alaihi wasallam wafat sedangkan Al Quran sama sekali belum dibukukan”.
Berkata Al-Khattabi: Rasulullah shallawahu ‘alaihi wasallam belum membukukan Al Quran dalam satu mushaf karena masih menanti-nanti seandainya ada ayat-ayat yang turun memansukhkan hukum atau tilawahnya. Maka tatkala Al Quran berhenti turun setelah wafatnya Rasulullah shallawahu ‘alaihi wasallam, Allah Mengilhamkan kepada para khulafaur Rosyidin untuk Menepati janji-Nya yang benar untuk menjamin terjaganya Al Quran bagi umat ini, ketika itu pembukuan pertama dilakukan Abu Bakar atas saran dari Umar bin Khattab radhiallahu anhum.( lihat Al Itqon jilid 1 hal: 57).
Adapun riwayat yang dikeluarkan oleh Imam Muslim dari haditsnya Abu Sa’id berkata: Rasulullah shallawahu ‘alaihi wasallam bersabda : “ janganlah kalian menulis apapun dariku selain Al Quran” . Ini tidak bertentangan dengan hal itu karena Al Quran telah ditulis semuanya di zaman Rasulullah shallawahu ‘alaihi wasallam namun belum dikumpulkan dalam satu tempat serta tidak tersusun secara teratur surat-suratnya.
Al Hakim meriwayatkan dalam Al Mustadraknya: pembukuan Al Quran melalui tiga tahap:
Pertama : ketika Rasulullah shallawahu ‘alaihi wasallam hidup seperti dalam riwayat Zaid bin Tsabit berkata: “dahulu kami menyusun (menulis) Al Quran pada pelepah kurma”.
Al Baihaqi berkata: nampaknya yang dimaksud adalah menyusun ayat-ayat yang telah turun secara terpisah kedalam surat-suratnya berdasarkan isyarat dari Rasulullah shallawahu ‘alaihi wasallam.
2- Pembukuan di masa Abu Bakar Ash Shiddiq radhiallahu anhu
Abu Bakar memimpin kaum muslimin setelah meninggalnya Rasulullah shallawahu ‘alaihi wasallam, ketika itu beliau menghadapi peristiwa yang besar yaitu telah murtadnya sebagian bangsa arab, maka beliau mempersiapkan pasukan untuk menghadapi kaum murtaddin dalam perang Yamamah yang ikut andil di dalamnya sejumlah besar sahabat penghapal Al Quran, dimana telah syahid dari kalangan mereka sebanyak tujuh puluh sahabat. Maka peristiwa tersebut membuat Umar bin Khattab kuatir dan mendatangi Abu Bakar untuk merundingkan masalah tersebut.
Imam Bukhari meriwayatkan dalam shahihnya dari Zaid bin Tsabit berkata: telah sampai kepada Abu Bakar peristiwa terbunuhnya ahli Yamamah, kebetulan Umar ada di situ, maka Abu Bakar berkata: Umar datang kepadaku dan berkata: "Sesungguhnya pembunuhan terhadap para Ahli Al Quran di Yamamah telah bertambah, saya khawatir para ahli Al Quran semakin banyak meninggal di tempat-tempat lain sehingga Al Quran banyak yang hilang, saya berpendapat anda memerintahkan supaya Al Quran dibukukan, lalu saya berkata kepada Umar: bagaimana kita melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan Rasulullah shallawahu ‘alaihi wasallam? Umar berkata: demi Allah itu baik, Umar terus saja membujukku sampai akhirnya Allah membukakan hatiku untuk hal itu dan aku menyetujui pendapat Umar."

- See more at: http://www.voa-islam.com/read/tsaqofah/2009/09/10/1011/bagaimana-al-quran-dibukukan/#sthash.8XuiU0z7.dpuf

Anonymous said...

Ini bukti bahwa penulis blog ini orang yg tdk pandai dan hatinya rusak

Unknown said...

SARA nih yang nulis,agak kendor tali satunya.

Anonymous said...

hahahhaa.... anda tidak bisa memecah belah umat islam ... Alquran itu buka manusia yang menjaganya .. tapi Allah SWT lah yang menjaga sampai akhir jaman...
Hasbunallah wani'mal wakil....

Anonymous said...

hahahaa adminya pinter ngibul ya, pinter banget ya mengarang bebas,, adminnya kurang ilmu tuh, tolong kawan ajarin itu adminnya,

ndemin said...

biasa,... orang2 kafir itu gkn pernah senang pada islam.. ya maklum lah namanya aja kafir..

fitri kurnia said...

Yang nulis muslim atau bukan nih? Ko kata2nya menyimpang. Maaf yah

Lat said...

ketika anda berbicara mengenai sesuatu yg tidak benar-benar anda pahami, yg akhirnya tampak bukanlah kebenaran argumen yg anda kemukakan tapi justru kekonyolan dan ketololan anda sendiri. saya yakin apa yg anda tulis sama sekali tak dapat dipertanggung jawabkan secara empiris. selain dangkal secara literer tapi cara pengungkapan anda memperlihatkan sikap subyektif yg penuh fitnah dan kebencian. referensi andapun saya yakin didasarkan pada tulisan2 dangkal penulis amatir seperti anda. dalam tradisi keilmuan dalam islam hal utama yg dituntut adalah obyektifitas, kebenaran dan kejujuran. kalo anda ingin tahu tentang seluk beluk Islam secara mendalam tak cukup hanya dengan membaca literatur cetek yg tak jelas referensinya. anda perlu belajar pula terutama ilmu balaghah (bahasa) dan ilmu tafsir, anda juga harus faham asbabun nuzul dan asbabul wurud. tanpa ilmu-ilmu tsb anda cuma tampak seperti anak TK yg mencoba ngomongin materi kuliah S3. kelihatan begonya bung.......!
fakta membuktikan, Islam diseluruh dunia adalah agama yg paling cepat berkembang, terutama di eropa dan amerika. kaum rasionalis lebih mudah menerima Islam ketimbang mereka yg berpikiran sempit dan picik seperti anda.... artinya bahwa orang2 yg convert ke Islam mayoritas adalah orang2 pintar dan rasional. sementara yg murtad dari Islam hanyalah mereka yg cetek akalnya dan cuma memburu kesenangan dunia dan mengikuti hawa nafsunya. mau bukti? tak usah repot2. cukup rajin2 surfing di internet. anda bisa bandingkan sendiri seperti apa profil murtadin dan muallaf. anda pasti bisa bedakan mana yg pindah agamanya karena nafsu dunia mana yg beneran mencari kebenaran...
lain kali sebelum ngomongin sesuatu topik yg tidak anda kuasai dan berpotensi membuat anda tolol lebih baik belajar dulu pada Yusuf Estes, Lawrence Brown, Abdurraheem Green dan banyak lagi yg lain. mereka adalah orang2 yg pintar di bidangnya, ada yg mantan pendeta, penginjil, ilmuwan, pastur(banyak tuh di youtube) yg saya yakin kapasitas otaknya lebih gede dari anda, kemampuan berpikirnya lebih bagus dari anda, lebih logis dan rasional ketimbang anda, mampu membedakan mana yg salah dan benar.
saran terakhir saya, sebelum anda mencoba menguliti dan sok tahu tentang agama lain yg anda masih buta tentangnya lebih baik belajar dulu tentang Injil, Yesus, Nasrani dan Kristen. jangan cuma baca sebagian ayat yg anda sukai aja, baca semua dari halaman pertama sampai terakhir (saya sudah pernah baca injil sampai katam tuh), baca juga sejarah gereja dari jaman Yesus sampai sekarang. kalo anda jujur, obyektif dan berpikiran terbuka, anda akan berpikir ulang untuk tetap menjadi pengikut paulus.

lain kali jangan sok tahu dan coba menjatuhkan agama lain, karena tanpa ilmu yg cukup yg akan jatuh justru martabat anda sendiri, yg akan ketahuan kebodohan anda sendiri...... peace.....!!

Anonymous said...

Islam sering mengatakan bahwa kafir tida suka Islam lalu bagaimana dengan Islam senddiri terhadap kafir ? Apakah Islam senang hidup berdampingan dengan kafir. Lalu mengapa banyak gereja di bakar peraturan pemerintah dipaksakan dengan aturan Islam

jkw said...

Apakah ada ijin greja di bangun di tengah" lingkungan muslim...sedangkan di sekitar greja tak ada orng kristen..
.jangan salah kan kami umat muslim....gimana kalau kegiatan kristenisasi dan membujuk umat islam agar murtad...pelakunya di cincang di salib di tombak dari bawah....

Tawangalun@yahoo.com said...

BUKTI MUHAMMAD ADALAH NABI PALSU

Alquran Standar Saat Ini Ternyata Palsu

http://solusinews.blogspot.com/2013/09/bukti-alquran-standar-saat-ini-ternyata.html

Tawangalun@yahoo.com said...

BUKTI MUHAMMAD ADALAH NABI PALSU

http://www.youtube.com/watch?v=fspTUuH1l70

Anonymous said...

blogger....pahlawan kesiangan agamanya sendiri gak keurusan mau nimbrung di di rumah orang, cxixixixixi krestos nyasar...

Anonymous said...

GEREJA DI BARAT UDAH GA LAKU,
ORG BARAT SKRG KBANYAKAN ATHEIS.
SEX BEBAS , NUDIST MERAJALELA.
ANAK2 BINGUNG BAPAKNYA SIAPA ...
KASIAN ....

Anonymous said...

Here is my list of top niche ideas for 2014.Surely, all other "classic" niches such as healthcare, self-improvement, gaming, fashion and etc. are still profitable.This list is more focused on current 2014 trends.
Hopefully, this will help you to make your mind and start something really profitable! Do you agree with my list? Share your thoughts.
1. Parallax Themes (Wordpress, Joomla, Concrete5 and etc.)
2. Wearable Technology
3. Smartwatches
4. Mobile Apps consulting and development
5.Mobile advertising
6.Visual Content Creation (Infographics, Promo Videos and etc.)
7. 3D Printing
8. Advanced Web design (Twitter Bootstrap, Foundation,Zimit Framework and etc.)
9. IT education (ruby on rails home course, node js and etc.)
10. Trending Apps/New Sites and followers (Vine, Snapchat, Pheed)

Anonymous said...

http://solusinews.blogspot.sg/2013/09/kehidupan-kristus.html

Anonymous said...

Jika menurut anda bahwa Al quran yg sekarang ini palsu sebaiknya datang saja ke MUI. Jika tulisan anda bohong, anda telah membuang waktu, lebih baik anda menolong Tuhan anda yg tidak berdaya dipaku dikayu. Kasihan sekali.

amat said...

Isa itu adalah ROH Allah....siapa yg bisa menyangkalnya....Isa bisa mengampuni dosa dan menghidupkan burung dr tanah....ada yg bisa menyangkalnya

amat said...

Isa itu adalah ROH Allah....siapa yg bisa menyangkalnya....Isa bisa mengampuni dosa dan menghidupkan burung dr tanah....ada yg bisa menyangkalnya

Anonymous said...

KETIKA AGAMA KEHILANGAN TUHAN

Dulu agama menghancurkan berhala. Kini agama jadi berhala. Tak kenal Tuhannya, yang penting agamanya.

Dulu orang berhenti membunuh sebab agama. Sekarang orang saling membunuh karena agama.

Dulu orang saling mengasihi karena beragama. Kini orang saling membenci karena beragama.

Agama tak pernah berubah ajarannya dari dulu,Tuhannya pun tak pernah berubah dari dulu. Lalu yang berubah apanya? Manusianya?

Dulu orang belajar agama sebagai modal, untuk mempelajari ilmu lainnya. Sekarang orang malas belajar ilmu lainnya, maunya belajar agama saja.

Dulu pemimpin agama dipilih berdasarkan kepintarannya, yang paling cerdas di antara orang-orang lainnya. Sekarang orang yang paling dungu yang tidak bisa bersaing dengan orang-orang lainnya, dikirim untuk belajar jadi pemimpin agama.

Dulu para siswa diajarkan untuk harus belajar giat dan berdoa untuk bisa menempuh ujian. Sekarang siswa malas belajar, tapi sesaat sebelum ujian berdoa paling kencang, karena diajarkan pemimpin agamanya untuk berdoa supaya lulus.

Dulu agama mempererat hubungan manusia dengan Tuhan. Sekarang manusia jauh dari Tuhan karena terlalu sibuk dengan urusan-urusan agama.

Dulu agama ditempuh untuk mencari Wajah Tuhan. Sekarang agama ditempuh untuk cari muka di hadapan Tuhan.

Esensi beragama telah dilupakan. Agama kini hanya komoditi yang menguntungkan pelaku bisnis berbasis agama, karena semua yang berbau agama telah didewa-dewakan, takkan pernah dianggap salah, tak pernah ditolak, dan jadi keperluan pokok melebihi sandang, pangan, papan. Agama jadi hobi, tren, dan bahkan pelarian karena tak tahu lagi mesti mengerjakan apa.

Agama kini diper-Tuhankan, sedang Tuhan itu sendiri dikesampingkan. Agama dulu memuja Tuhan. Agama kini menghujat Tuhan. Nama Tuhan dijual, diperdagangkan, dijaminkan, dijadikan murahan, oleh orang-orang yang merusak, membunuh, sambil meneriakkan nama Tuhan.

Tuhan mana yang mengajarkan tuk membunuh?
Tuhan mana yang mengajarkan tuk membenci?
Tapi manusia membunuh, membenci, mengintimidasi, merusak, sambil dengan bangga meneriakkan nama Tuhan, berpikir bahwa Tuhan sedang disenangkan ketika ia menumpahkan darah manusia lainnya.

Agama dijadikan senjata untuk menghabisi manusia lainnya. Dan tanpa disadari manusia sedang merusak reputasi Tuhan, dan sedang mengubur Tuhan dalam-dalam di balik gundukan ayat-ayat dan aturan agama.

Anonymous said...

Kafir selalu di sebut sebut dan di hina bahkan di nista, tetapi banyak yang tidak menyadari bahwa kehidupannya mulai sejak dari lahir hidupnya banyak di pengaruhi oleh kafir. Tanpa kafir si penghina kafir belum tentu menjadi orang modern seperti sekarang.

Anonymous said...

Agama di jadikan alat politik, di jadikan alat korupsi, di jadikan alat membunuh, di jadikan alat berhala, di jadikan alat intimidasi, bahkan di jadikan alat membunuh anak kecil yang masih bayi sambil dengan bangga meneriakkan nama Tuhan, berpikir bahwa Tuhan sedang disenangkan ketika ia menumpahkan darah manusia lainnya.

Mereka yakin Tuhan menjadi bahagia dan senang ketika umatnya melakukan hal hal diatas. Perilaku seperti ini yang selalu di pertontonkan di bumi pertiwi ini.