Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Sep 12, 2013

Kuburan Mayat Terpenggal Suku Maya Ditemukan

Kuburan massal yang berisi mayat dari suku Maya berusia 1400 tahun ditemukan di Uxul, Meksiko. Makam ini berisi penggalan kepala dari para tahanan yang menjalani hukum penggal. Temuan ini memberikan bukti fisik bahwa suku Maya benar-benar mempraktikkan hukuman sadis terhadap lawan mereka.

"Ini penemuan yang langka. Jarang sekali ditemukan sebuah kuburan massal di wilayah Maya," ujar Nicolaus Seefeld, arkeolog yang menemukan kuburan massal itu.



Kuburan dari abad ke-7 ini berisi kerangka yang telah dipotong-potong dari 24 korban. Para korban diduga merupakan tawanan perang Kerajaan Maya. "Bukti arkeologis yang menunjukkan adanya pemotongan juga berada di Cancuen, Guatemata," kata Seefeld.

Karena terbalut oleh tanah liat, tulang ini begitu terawat sehingga peneliti dapat membedakan usia dan jenis kelamin 15 dari 24 individu. Dari 15 korban itu, 13 orang berjenis kelamin pria dan 2 di antaranya wanita. Mereka berusia sekitar 18-42 tahun saat menghadapi hukum penggal itu.

Analisis gigi dan tulang menunjukkan bahwa beberapa jenazah menderita kekurangan gizi dan telah kehilangan beberapa gigi akibat kerusakan gigi. Sementara itu, beberapa jenazah memiliki sisipan gigi dari batu giok. Para ilmuwan menafsirkan ini sebagai tanda status sosial yang tinggi.

Tidak hanya itu, lewat analisis tulang, peneliti bisa melihat bagaimana kekerasan yang mereka hadapi sebelum menghadapi ajal. Peneliti juga bisa melihat, bagian tubuh mana yang lengkap dan yang terpisah, misalnya kepala yang terpenggal.

Setelah membersihkan tulang, Seefeld juga menemukan jejak pembunuhan kekerasan, seperti pukulan dari benda tumpul pada dahi dan jejak pisau yang tajam yang telah memotong bagian-bagian dari tengkorak sehingga kepala mereka terpenggal.

Meski diduga mayat ini merupakan tawanan perang, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa mayat ini adalah bentuk pengorbanan dari masyarakat suku Maya sendiri.

No comments: