Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Aug 3, 2009

Nabi

"Atau adakah firman Allah mulai dari kamu? Atau hanya kepada kamu sajakah firman itu telah datang? Jika seorang menganggap dirinya nabiatau orang yang mendapat karunia rohani, ia harus sadar, bahwa apa yang kukatakan kepadamu adalah perintah Tuhan. Tetapi jika ia tidak mengindahkannya, janganlah kamu mengindahkan dia."  (1 Korintus 14:36-38)


Sesungguhnya setiap orang yang sungguh-sungguh percaya adalah seorang nabi, dan para nabi adalah orang-orang yang bernubuat. Nah, apakah yang mereka nubuatkan? Mereka menubuatkan Firman Tuhan. Nabi yang benar akan menyatakan firman-firman Tuhan. Sekarang apakah itu Firman Tuhan? Hanya Alkitab dan keseluruhannya saja yang merupakan Firman Tuhan, tidak ditambah dan tidak dikurangi (Wahyu 22:18-19).


Pada hari sekarang ini ada orang-orang yang mengaku sebagai nabi yang khusus, tetapi mereka bernubuat yang berhubungan dengan penglihatan-penglihatan yang mereka terima sendiri. Tetapi kita mengetahui bahwa orang-orang itu adalah nabi-nabi palsu. Mereka sedang mengemukakan pemikiran-pemikiran mereka sendiri, atau itu adalah Iblis yang memasukkan gagasan-gagasan tersebut ke dalam pikiran mereka.


Disatu sisi mereka dapat terlihat sangat rohani dan alkitabiah, akan tetapi nabi-nabi yang benar hanya akan menubuatkan Firman Tuhan dari Alkitab saja. Orang-orang yang sungguh-sungguh percaya akan mengenali bahwa memang benar hanya Alkitab dan keseluruhannya saja yang merupakan Firman Tuhan yang sejati.


Pada hari sekarang ini ada banyak orang yang mengaku mempunyai karunia khusus dari Allah Roh Kudus untuk mengurapi. Mereka mengaku telah dikunjungi oleh Tuhan atau mereka telah ditahbiskan oleh Tuhan sendiri. Akan tetapi apabila anda mengerti apa yang mereka katakan, anda akan mengetahui bahwa sesungguhnya hal-hal itu bukanlah dari Tuhan. Seorang nabi yang benar akan menyatakan bahwa hanya Alkitab saja yang merupakan Firman Tuhan yang sejati, dan dia akan menolak segala kemungkinan adanya nubuat-nubuat tambahan yang disampaikan melalui visi-visi, mimpi-mimpi, penglihatan-penglihatan, suara-suara, kunjungan malaikat, bahasa roh, dll.


Sebelum Alkitab selesai ditulis hal itu memang dapat terjadi karena Tuhan masih memberikan nubuat-nubuat-Nya kepada nabi-nabi dan rasul-rasul yang kudus. Akan tetapi setelah Alkitab selesai ditulis Tuhan menyatakan tidak ada lagi kemungkinannya kita dapat menerima nubuat-nubuat tambahan selain dari apa yang sudah ada tertulis di dalam Alkitab.


Kita harus sangat berhati-hati mengenai hal ini karena Alkitab telah memperingatkan bahwa menjelang akhir zaman (yaitu dimana kita berada sekarang ini) Iblis akan giat menyamar sebagai "malaikat Terang" dan duduk (yaitu memerintah) di dalam rumah Allah, dalam kitab 2 Tesalonika 2:3-4 kita membaca demikian:


"Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu [yaitu hari kiamat] haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah."


Ungkapan "manusia durhaka" sudah dinyatakan, dan itu menunjuk kepada Iblis sendiri, dan sekarang Iblis tidak lagi tampil sebagai Iblis yang berbaju merah dan kepala yang bertanduk, tetapi ia akan tampil sebagai Pangeran Damai dan ia akan mengambil tempat duduk di dalam organisasi gereja-gereja dan memerintah disana. Kitab 2 Korintus 11:13-15 berkata demikian:


"Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka."


Dan orang-orang terkasih yang masih berada di dalam gereja-gereja ini berpikir bahwa mereka sedang mendengarkan Injil Kristus, tetapi sebetulnya injil yang mereka ikuti itu memiliki wewenang yang lebih luas daripada wewenang yang ada di dalam Alkitab dan keseluruhannya. Mereka percaya bahwa Tuhan masih memberikan nubuat-nubuat tambahan maka itu bukanlah injil yang benar, itu adalah injil palsu yang berasal dari hasil pikiran manusia dan dari Iblis.


Dalam kitab Matius 24:15-16 Tuhan memperingatkan kita demikian:


"Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji [=Iblis] berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel [Daniel 8:23-25, Daniel 9:27, Daniel 11:31-32, Daniel 12:9-11, Efesus 6:11-17] para pembaca hendaklah memperhatikannya-- maka orang-orang yang di Yudea [yaitu orang-orang percaya yang sejati] haruslah melarikan diri ke pegunungan [yaitu lari kepada Kristus atau Firman Kristus yang adalah seluruh Alkitab]."


Ungkapan "Pembinasa keji berdiri di tempat kudus" dapat dimengerti dengan pengertian bahwa apabila kita "melihat" gereja-gereja telah dilanda oleh injil-injil yang wewenangnya bukan berasal dari Alkitab dan keseluruhannya saja, maka "orang-orang yang di Yudea" yaitu, mereka-mereka yang adalah bagian dari gereja tersebut, haruslah melarikan diri ke pegunungan.


Perhatikan bahwa ayat ini berkata "apabila kamu melihat  ", ini bukan berkata "apabila kamu merasakan " Jadi ketika kita melihat gereja-gereja telah dikepung oleh injil-injil palsu kita harus segera lari meninggalkannya dan kembali kepada Firman Tuhan yang sejati di dalam Alkitab. Ungkapan "pegunungan" bisa kita lihat referensinya dalam kitab Mazmur 121:1-2 yang berkata demikian:


"Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi."


Ungkapan "pegunungan" adalah gambaran dari Kerajaan Tuhan. Kita hanya percaya kepada Kristus, dan kita tidak mempercayai apapun yang  diajarkan oleh orang-orang yang lainnya bagaimanapun terlihat baik, suci dan indahnya ajaran-ajaran tersebut. Hanya ada satu Kebenaran dan hanya Kristus saja satu-satunya yang mengetahui Kebenaran yang sejati.

No comments: