Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Aug 7, 2009

Kesucian Alkitab

Dalam sampul hampir setiap Alkitab kita menemukan ungkapan "Kitab Suci", apakah yang membuat Alkitab menjadi buku yang "Suci" ? Dalam kitab Mazmur 138:2 kita membaca demikian:


"Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu [firman-Mu] melebihi segala sesuatu."


Betapa mengagumkannya ayat ini! Kita melihat penekanan yang Tuhan tuliskan dalam Firman-Nya Yang Kudus, Alkitab. Tuhan membuat penekanan terhadap diri-Nya sendiri. Dan pikirkanlah apa arti dari Nama Tuhan. Itu adalah seluruhnya tentang Tuhan karakter-Nya yang suci dan sempurna dan kepribadian-Nya. Kita dapat melihat sedikit mengenai hal ini dalam kitab Amos 4:13 dimana kita membaca demikian:


"Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya."


Disini kita dapat melihat bagaimana hubungan Tuhan dengan alam semesta ini. Kita dapat melihat kekuatan-Nya yang dahsyat sebagai Pencipta dan Pemelihara dari seluruh jagad raya ini, dan Ia juga mengetahui setiap pikiran yang anda atau saya pikirkan setiap waktu.


Pernyataan penting dari otoritas Alkitab juga tertulis dalam kitab 2 Petrus 1:16-21 dimana Petrus mengingat pengalaman pribadinya yang dilihatnya ketika menyaksikan Tranfigurasi dari Tuhan Yesus. Musa dan Elia, yang muncul di Gunung Tranfigurasi bersama dengan Yesus, mewakili Hukum Taurat dan para nabi (yaitu kitab-kitab Perjanjian Lama). Sedangkan Petrus, Yakobus dan Yohanes yang juga ada bersama dengan Yesus mewakili kitab-kitab Perjanjian Baru.


Dengan sangat mengagumkan, Tuhan Yesus mengalami Tranfigurasi (dirubah) di depan mata mereka; dan tentu saja Yesus adalah fokus dari kitab-kitab Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Kita mengetahui hal ini karena dalam kitab Yohanes 5:39 Yesus berkata demikian:


"Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku".


Setelah Petrus melihat sebagian dari "keagungan" Tuhan dalam pengalamannya di Gunung Tranfigurasi, dibawah inspirasi dari Allah Roh Kudus dia berkata dalam kitab 2 Petrus 1:19 sebagai berikut:


"Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu."


Kemudian ayat 20 dan 21 memberitahukan kepada kita bahwa ia sedang berbicara tentang Firman Tuhan Yang Suci, Alkitab. Kata-kata ini mempunyai pengakuan yang lebih daripada yang Petrus, Yakobus dan Yohanes saksikan dengan lima indera mereka pada hari itu di atas gunung bersama dengan Kristus.


Dan dalam kitab Roma 7:12 kita juga menemukan pernyataan ini:


"Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik."


Ini menunjuk kepada Alkitab sebagai "Buku Hukum Tuhan", dan setiap umat manusia berada dibawah kuasa hukum tersebut. Masalah besarnya kita adalah pendosa, dan kita telah melanggar hukum Tuhan, berulang-kali, sehingga kita patut untuk menerima murka Tuhan. Pada kenyataannya, kita belajar dari Alkitab bahwa Tuhan menuntut kepatuhan yang sempurna dari firman-Nya. Kitab Yakobus 2:10 memberitahukan kepada kita bahwa melanggar satu perintah adalah sama dengan melanggar seluruhnya.


Alkitab berulang-kali memperingatkan bahwa kita akan berada dibuang ke dalam kutukan yang kekal, yaitu kematian kedua, untuk membayar upah dari dosa-dosa kita. Dan satu-satunya jalan keluar adalah untuk mencari Seseorang yang mau menggantikan tempat kita untuk membayar upah dosa-dosa kita. Tentu saja "Seseorang" itu hanya bisa menunjuk kepada Kristus. Itulah sebabnya Tuhan Yesus datang ke bumi seperti yang kita baca dalam kitab Matius 1:21 demikian:


"dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."


Dan kitab Kisah Para Rasul 3:20-21 berkata demikian:


"agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu."


Semua nabi-nabi yang Tuhan gunakan untuk menulis Kitab Suci -- berada dalam persetujuan dengan Tuhan dan melayani sebagai mulut Tuhan. Orang-orang ini disebut "kudus" (suci) bukan karena mereka tidak pernah berbuat dosa, tetapi karena Tuhan menggunakan mereka untuk menulis Kitab Suci-Nya, Alkitab. Kitab Matius 4:4 berkata kepada kita demikian:


"Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."


Tetapi sekarang ini kita hidup di dalam masa kelaparan rohani yang besar, seperti yang kita baca dalam kitab Amos 8:11-12 demikian:


"Sesungguhnya, waktunya akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan [kelaparan] akan mendengarkan firman TUHAN."


Ya, sekarang ini sudah ada lebih banyak Alkitab diseluruh dunia daripada masa-masa sebelumnya di beberapa negara dalam kebanyakan rumah Kristen mereka mempunyai beberapa buah Alkitab tetapi perhatikan nabi Amos memperingatkan bahwa hari-hari kelaparan akan "mendengarkan" Firman Tuhan akan datang.


Pada hari sekarang ini ada banyak keragu-raguan akan Firman Tuhan, ada banyak orang yang kurang percaya bahkan juga mereka yang mengaku sebagai "Kristen". Sebagian dari hal ini dapat dilihat dengan ada banyaknya metode translasi yang digunakan untuk membuat versi-versi Alkitab yang "baru".


Ada banyak orang pada hari sekarang ini yang bersalah dengan "menambahkan" atau "mengurangi" atau "merubah" nubuat-nubuat dari buku yang Tuhan tulis sendiri dengan menggunakan nabi-nabi dan rasul-rasul untuk menulis setiap kata dan setiap huruf dalam bahasa aslinya Ibrani dan Yunani.


Semua hal ini menunjukkan betapa manusia membenci Firman Tuhan. Tetapi Tuhan tidak akan tinggal diam, dalam kitab Wahyu 22:18-19 Tuhan memperingatkan dengan keras demikian:


"Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."


Ungkapan "malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini" menunjuk kepada malapetaka-malapetaka yang Tuhan beritahukan kepada kita di dalam seluruh Alkitab, yaitu murka Tuhan yang kekal. Dalam kata lain, Tuhan berjanji untuk menghukum dengan berat setiap orang yang merubah-merubah buku-Nya, Alkitab yang adalah Firman Tuhan yang kekal.


Dalam kitab Matius 24:35 Tuhan berkata demikian:


"Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu."


Dapatkah kita mempunyai penghargaan yang baru yang lebih besar tentang Alkitab dan keinginan untuk mempelajarinya dengan teliti dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk mentaati apa yang kita temukan? Biarlah Tuhan memberikan kasih karunia-Nya kepada kita untuk melakukan hal ini.

No comments: