Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Aug 12, 2009

Ibadah yang sejati

"Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya. Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia."   (Yakobus 1:26-27)

Seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya kita mengetahui bahwa manusia berdasarkan sifat alaminya adalah bengkok, manusia menciptakan program keselamatannya sendiri yang seluruhnya atau sebagian daripadanya didasarkan pada pekerjaan-pekerjaan atau usaha-usahanya sendiri. Kitab Yesaya 2:8 menyatakan kepada kita demikian:

"Negerinya penuh berhala-berhala; mereka sujud menyembah kepada buatan tangannya sendiri dan kepada yang dikerjakan oleh tangannya."

Dan kitab 2 Raja-raja 17:16 berkata demikian:

"Mereka telah meninggalkan segala perintah TUHAN, Allah mereka, dan telah membuat dua anak lembu tuangan; juga mereka membuat patung Asyera, sujud menyembah kepada segenap TENTARA LANGIT dan beribadah kepada Baal."

Disisi yang lain kitab Yakobus 1:27 memberikan kita definisi dari inti penyembahan yang alkitabiah. Dalam ayat itu kita membaca demikian:

"Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia."

Kata Yunani untuk ungkapan "mengunjungi" (episkeptomai) yang ada dalam ayat ini digunakan sebanyak 11 kali dalam Perjanjian Baru, dan kebanyakan menunjuk pada "kunjungan" Tuhan kepada orang-orang pilihan-Nya dengan menyelamatkan mereka, atau melalui utusan-utusan-Nya (yaitu orang-orang percaya yang sejati) yang memberitakan Injil kepada mereka, dan dengan demikian memberikan pertumbuhan rohani kepada mereka.

Dalam kitab Matius 25:36 Tuhan berkata demikian:

"ketika Aku telanjang [rohani], kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit [rohani], kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara [rohani], kamu mengunjungi Aku."

Ayat ini membantu kita untuk mengerti apa yang Tuhan maksudkan ketika Ia berkata, "mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka ..... " Dengan kata lain, orang-orang yang tidak memiliki Ayah (yaitu kata Ayah yang dimulai dengan huruf besar) atau orang-orang yang tidak memiliki Suami (yaitu kata Suami yang dimulai dengan huruf besar) mewakili individu-individu yang tidak memiliki Juruselamat
untuk menebus dosa-dosa mereka di dunia ini.

Tugas dari orang-orang percaya yang sejati adalah untuk memberikan Injil kepada orang-orang yang mereka temui -- yaitu, menginginkan hal yang terbaik dan yang paling menguntungkan untuk terjadi kepada mereka dan hal yang terbaik yang dapat terjadi pada mereka adalah supaya mereka juga boleh mendapatkan hidup yang kekal!

Ketika kita memberitakan pesan-pesan kemenangan dari penebusan terhadap dosa dan Neraka kepada orang-orang yang lain, kita sedang mengerjakan perintah yang dinyatakan dalam kitab Galatia 5:14 yang
berkata demikian:

"Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam SATU firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!"

Yaitu bila anda tidak mau masuk ke dalam hukuman yang kekal di Neraka maka anda juga harus memberitahukan kepada orang-orang yang lainnya bahwa Neraka itu ada dan akan tiba suatu hari dimana Tuhan Yesus akan menjadi Hakim yang adil atas seluruh dunia.

No comments: