"Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (Yohanes 11:25-26)
Ayat ini menekankan fakta bahwa orang-orang percaya yang sejati, yang secara rohani telah dibangkitkan dari antara "orang mati" (yaitu dari sifat alami mereka yang mati secara rohani), mereka tidak akan pernah harus berhadapan dengan kematian lagi karena Tuhan telah memberikan mereka hidup yang kekal, seperti yang kita baca dalam kitab Roma 6:23 demikian:
"Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."
Sebelumnya kita telah melihat bahwa ada saatnya (atau jadwal) tersendiri ketika Tuhan membuat Firman-Nya bersemayam di dalam hati dari setiap individu yang Ia rencanakan untuk Ia selamatkan dan memberikan kepada orang-orang tersebut "pendengaran rohani". Hal itu terjadi ketika Tuhan membuat orang tersebut menjadi orang percaya yang sejati. Hal itu terjadi ketika orang tersebut berpindah dari "kematian rohani" kepada "kehidupan rohani". Itu adalah saat dari "kebangkitan yang pertama" eperti yang dinyatakan dalam kitab Yohanes 5:24-25 demikian:
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba [yaitu sekarang], bahwa orang-orang mati [yaitu orang-orang yang mati rohani] akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup."
Dalam kitab Kejadian kita membaca tentang "Habil orang yang benar", anak dari Adam dan Hawa, dan proses keselamatan tersebut berlanjut terus sampai pada hari penghakiman yang terakhir. Tuhan tidak akan meninggalkan satu orangpun dari orang-orang pilihan-Nya walaupun Iblis dan pelayan-pelayannya berusaha keras untuk mengacaukan program keselamatan Tuhan. Dalam kitab 1 Korintus 15:22-25 kita membaca pernyataan yang menenangkan ini:
"Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya."
Dalam kata lain, pada dasarnya umat manusia dilahirkan mati secara rohani dalam persekutuan dengan Adam, akan tetapi kemudian orang-orang yang ada di dalam persekutuan dengan Kristus akan dihidupkan kembali. Pada hari penghakiman "tubuh" orang-orang percaya yang sejati akan dibangkitkan pada saat kedatangan Kristus yang kedua kali, dan Tuhan Yesus akan mendapatkan kemenangan yang mutlak atas semua musuh-musuh-Nya. Itu adalah janji Allah, seperti yang kita baca dalam kitab 1 Korintus 15:54:
"Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan."
Manusia harus membayar upah dosa, yaitu "kematian kedua" atau Yesus Kristus sebagai sang Juruselamat membayarnya untuk mereka. Tidak ada pilihan yang lain lagi. Ingatlah bahwa satu pelanggaran yang paling kecil saja adalah sama dengan melanggar seluruh Hukum Tuhan. Kitab Yakobus 2:10 memperingatkan kepada kita demikian:
"Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya."
Jadi sesungguhnya tidak ada pilihan yang lain, kita semua telah mati di dalam pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa kita, kecuali Kristus membayar upah dosa tersebut maka kita akan berakhir di dalam maut. Selama kita masih hidup dalam tubuh kita yang sementara ini, masih ada "kemungkinan" bahwa Tuhan akan membangkitkan "jiwa" kita dan menyelamatkan kita supaya kita dapat memiliki bagian dalam "kebangkitan yang pertama".
Akan tetapi jika Tuhan tidak menyelamatkan kita selama hidup kita yang sementara di bumi ini, kita akan jatuh ke dalam murka Tuhan dan akan mengalami "kematian kekal" dimana disana tidak ada harapan untuk keselamatan lagi untuk selama-lamanya. Kabar baiknya adalah jika Kristus adalah Juruselamat anda, maka Ia sudah menanggung upah dosa-dosa anda. Walaupun Kristus bersih tidak pernah berbuat dosa tetapi Ia telah ditemukan bersalah, Ia telah membayar seluruh upah dosa-dosa anda karena anda merupakan salah satu dari umat-Nya (Efesus 1:4) dan anda akan memiliki hidup yang kekal yang tidak dapat hilang. Kabar buruknya adalah jika Kristus bukan Juruselamat anda, maka anda akan mengalami "kutukan yang kekal". Inilah pedang bermata dua dari pesan Injil Kristus akan keselamatan, dan hal ini benar-benar merupakan masalah "hidup" atau "mati".
No comments:
Post a Comment