Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Aug 12, 2013

Sejarah Papirus Peradaban Mesir Kuno

Cyperus papyrus (keluarga Cyperaceae) adalah tanaman dengan makna sejarah yang besar. Sebagaimana diketahui, papirus (papyrus) digunakan sebagai bahan baku oleh orang Mesir kuno untuk membuat berbagai produk. Meskipun papirus bisa digunakan untuk membuat kain, tikar, dan tali, yang paling dikenal tentunya adalah kegunaannya sebagai bahan pembuat 'kertas'.

Tanaman Cyperus Papyrus

Tanaman papirus tumbuh di sepanjang tepi sungai di perairan yang berarus tenang. Tanaman air ini menyerupai buluh dan memiliki daun yang tumbuh dari dasarnya. Batang papirus berbentuk segitiga, lurus, dan bisa tumbuh sampai sekitar 15 meter. Pada masa Mesir kuno, tanaman ini memiliki kegunaan beragam dari sebagai sumber makanan, obat-obatan dan parfum, untuk bahan baku pembuatan keranjang, mebel, bahkan perahu. Akar dan batang papirus bisa dimakan layaknya sayuran, sedangkan batangnya saja bisa digunakan untuk membangun rumah.

Kertas Papirus

Diyakini bahwa orang Mesir mulai membuat kertas dari papirus sejak tahun 4.000 SM. Untuk membuat kertas, lapisan terluar batang dikupas dan hanya bagian dalam yang digunakan. Batang bagian dalam ini direndam dan dikeringkan. Batang yang telah berbentuk serat ini lantas dianyam hingga mirip berbentuk tikar. Tikar papirus lantas dibasahi dan ditekan. Hal ini memungkinkan anyaman menjadi bersatu akibat getah lengket yang terkandung di dalamnya. Lembaran papirus selanjutnya dikeringkan di bawah sinar matahari. Jika diperlukan, permukaan lembaran bisa dipoles agar semakin halus. Tergantung pada kebutuhan, lembaran papirus bisa digunakan apa adanya atau disambung hingga membentuk gulungan.

Penggunaan Papirus

Berbagai kualitas papirus yang berbeda digunakan untuk tujuan yang berbeda pula. Papirus kasar digunakan sebagai kemasan, sedangkan papirus kualitas baik digunakan sebagai media tulis berbagai naskah penting. Papirus seringkali dicat, terutama jika digunakan untuk menulis teks-teks agama. Meskipun iklim kering Mesir amat cocok untuk penggunaan papirus, papirus juga populer di kalangan orang-orang Yunani dan Romawi.



Berikut adalah berbagai naskah papirus yang terkenal:

1. Papirus Rhind (Rhind Papyrus)

Naskah ini mendapatkan namanya dari pembeli barat bernama Alexander Henry Rhind, seorang kolektor barang kuno asal Skotlandia. Naskah ini dibeli pada tahun 1858, berisi tabel dan soal matematika. Papirus Rhind disebut pula sebagai papirus Ahmes, mengacu pada juru tulis yang menyalin naskah ini sekitar tahun 1650 SM.

2. Papirus Turin (Turin Papyrus)

Papirus yang sudah tidak utuh lagi ini disimpan di Museum Mesir di Turin, Italia. Naskah ini berasal dari dinasti ke-19 (1.292-1.190 SM) dan berisi kronologi raja-raja Mesir.
Papirus Turin diterbitkan oleh Ramses II dan dianggap tidak berlaku lagi seiring berakhirnya pemerintahannya. Sayangnya, bagian awal dan akhir dari papirus ini telah hilang. Papirus Turin penting karena berisi catatan mengenai nama dan waktu pemerintahan berbagai raja dalam tahun, bulan, dan hari.

3. Papirus Ebers (Ebers Papyrus)

Naskah ini dibuat sekitar tahun 1.550 SM dan merupakan salah satu teks medis tertua yang dikenal dunia. Papirus ini menunjukkan bahwa orang Mesir kuno telah mengetahui adanya pembuluh darah, serta bahwa jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Papirus Ebers juga berisi sekitar 700 resep obat tradisional dengan berbagai kegunaan mulai untuk mengendalikan hama dalam rumah, pengobatan untuk gigitan buaya, hingga mengobati nyeri kuku! Papirus ini dinamakan sesuai penemunya George Ebers Maurice, seorang Egyptologist Jerman yang menemukannya pada tahun 1873.

No comments: