Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Aug 12, 2013

Kisah Makam Raja-raja Mesir Kuno

Lembah Para Raja (Valley of the Kings) atau yang dikenal pula sebagai Gerbang Para Raja (Gates of King) adalah lembah tempat para firaun dimakamkan. Tidak hanya firaun, tetapi orang lain yang memiliki cukup kekayaan dan kekuasaan dapat pula dimakamkan di tempat itu. Lembah Para Raja terletak di sepanjang tepi barat sungai Nil tepat di seberang Thebes atau yang sekarang dikenal sebagai Luxor. Tempat pemakaman ini terdiri dari dua lembah yaitu Lembah Timur dan Lembah Barat.



Yang membuat Lembah Para Raja terkenal adalah saat ditemukannya makan Firaun Tutankhamen. Raja Mesir kuno yang satu ini termasyur dengan legenda kutukannya. Area Lembah Para Raja memiliki satu bukit yang nampak dominan dan disebut sebagai 'Puncak' dan diperkirakan merupakan pemicu munculnya ide tentang piramida pada periode Kerajaan Lama. Sebelum era piramida, Mesir kuno merupakan bangsa yang terpecah-pecah dan tidak memiliki penguasa tunggal.

Setelah dapat disatukan, raja berkuasa ingin memamerkan kekuatan mereka dan salah satu caranya adalah dengan membangun monumen untuk menyatakan betapa hebatnya mereka. Seperti telah disebutkan sebelumnya, meskipun disebut "Lembah Para Raja", terdapat pula bangsawan, istri bangsawan, bahkan anak-anak mereka yang juga dimakamkan disana. Selama dinasti kedelapan belas, satu-satunya orang yang bisa memiliki makam besar dan indah adalah raja. Ketika yang dimakamkan bukan raja, maka makam harus dibuat dalam ukuran lebih kecil.

Terdapat sebuah desa kecil yang disebut Deir el-Madinah di mana dahulu para pekerja tinggal dan membangun makam sebelum akhirnya dipindahkan ke Lembah Para Raja. Deir el-Medina kini menjadi lokasi wisata yang menarik minat banyak pengunjung. Lembah Para Raja memiliki sekitar 63 makam, dengan yang pertama milik Thutmose I dan yang terakhir adalah Ramses X. Hanya saja, setelah bertahun-tahun penyelidikan, hanya sebelas dari 63 makam yang bisa ditemukan. Makam-makam yang tidak ditemukan ini diduga telah dijarah atau dirusak oleh perampok makam.

Kini ke-16 makam tersebut terbuka untuk dikunjungi turis. Fotografi tidak diperbolehkan dan turis diharapkan tidak menyentuh apapun serta harus berjalan pelan saat memasuki makam Lembah Para Raja.

No comments: