Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Aug 19, 2013

Pergamus

* Wahyu 2:12-13
2:12 LAI TB, "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:
2:13 LAI TB, Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.

Pergamus, Yunani: Πέργαμος - Pergamos,, salah satu kota yang jemaatnya disapa dalam Kitab Wahyu (2:12); ibu kota dari provinsi Romawi, Asia, dan tempat dari 'takhta Iblis' (Wahyu 2:13): yang mungkin artinya adalah kota itu merupakan pusat penyembahan penguasa Roma.

Kota propinsi Romawi Asia, di sebelah barat negeri yg sekarang disebut Turki Asia. Pergamus meliputi semenanjung lembah yg luas dari Kaikus. Barangkali tempat permukiman sejak zaman purba. Setelah Fileterus memberontak melawan Lisimakhus, raja Trake (282 sM), Pergamus menjadi ibu kota kerajaannya. Tapi diwariskan oleh Atalus III kepada orang Roma thn 133 sM. Pemerintah Roma membuatnya propinsi Asia.

Kuil pertama untuk tempat beribadah kepada kaisar dibangun di sana (kr 29 sM), khusus untuk menghormati Roma dan Kaisar Agustus. Sebagai ibu kota dan kuil penghormatan itu mengadakan bahwa Pergamus adalah ibu kota administratif propinsi, kendati Efesus atau Smirna adalah utama dalam bidang perdagangan. Dengan demikian Pergamus menjadi pusat agama resmi, tempat kedudukan penguasa dan pengadilan kerajaan propinsi itu. Pergamus juga menjadi pusat empat agama kafir yg terbesar, yaitu penyembahan Zeus, Atena, Dionisus dan Asklepius. Masih ada satu kota kecil (Bergama) di dataran itu, terletak di hilir kota lama.

Dalam Surat-surat kepada 'ketujuh jemaat di Asia', Pergamus disebut ketiga (Wahyu 1:11). Ini tepat menurut letak geografis: mulai dengan bandar besar Efesus, menyusuri jalan pantai ke utara melalui Smirna ke Pergamus, lain membelok ke tenggara mengikuti jalan utama lain melalui Tiatira, Sardis dan Filadelfia ke Laodikia terletak di jalan raya utama, dan kembali langsung menuju Efesus. Di Pergamus terdapat 'takhta Iblis' (Wahyu 2:13). Istilah ini tak mungkin mengacu pada ibadah kafir -- kendati hubungan dengan agama ini mungkin tercakup dalam 'ajaran Bileam' (ayat 14) -- sebab ibadah-ibadah itu sama hidup kuat di kota lain di propinsi itu. Lebih mungkin ungkapan ini berarti kedudukan resmi Pergamus sebagai pusat agama negara. Pergamus dipandang tempat kedudukan kuasa Iblis, sebab dalam ibadah kerajaan Roma pada waktu itu kekuasaan Negara didewakan, suatu hal yg menghujat Allah. Ibadah penyembahan kaisar (istilah yg lebih umum: mengkultuskan kaisar) dijadikan tolok ukur ketaatan warga negara, sehingga orang Kristen yg setia, betapa pun taatnya kepada penguasa duniawi, namun tetap dicap pengkhianat. Antipas (ayat 13) mungkin seorang (barangkali yg pertama) yg dibawa ke Pergamus karena dicurigai, dan menjadi martir di sana karena menolak beribadah kepada Kaisar.

Melihat penjungkirbalikan kekuasaan Allah oleh Negara, maka Kristus diterangkan sebagai Orang sesungguhnya yg memiliki kekuasaan tandingan mutlak, yg dilambangkan oleh pedang tajam bermata dua (ayat 12). Makna 'batu putih' (ayat 17) tidak pasti; yg dimaksud adalah semacam kubus kecil, tessera hospitalis, yg sering dipakai sebagai karcis, dan barangkali batu itu melambangkan perjanjian permanen dan pribadi antara Kristus dan orang percaya yg setia.

Surat untuk jemaat di Pergamum (2:12-17)

Pergamum artinya menikah. Dan di jaman ini, gereja telah ”menikahi” dunia. Semua sistem nilai dan norma dari dunia telah masuk dalam gereja. Periode ini berlangsung dari naiknya Constantine Agung (324 M) hingga abad ke-6 ketika masa ke-paus-an dimulai. Saat ini adalah saat ”pernikahan” antara gereja dan negara dimana Constantine menjadikan kristen sebagai agama resmi kerajaan Roma. Selama ini, gereja memiliki popularitas tinggi, tetapi seiring dengan meningkatnya pengaruh politik gereja, pengaruh spiritualnya berkurang
 
JEMAAT PERGAMUS 325-538 SM
GEREJA DUNIAWI
Wahyu 2:12-17 (311)
Apakah yang salah dengan gereja ini?  Dimanakah setan memulaikan usahanya?  “ Wahyu 2:13 (311)
Doktrin Bileam (nabi palsu di saman Perjanjian Lama) adalah merupakan perpaduan yang benar dan yang palsu.  Itu adalah satu usaha untuk berkompromi diantara apa yang seorang ketahui benar yang dianggap salah.  Doktrin Palsu sudah muncul di jeamat Pergamus.  Adalah sangat perlu bagi kita menguji pekabaran yang diberikan supaya kita merasa pasti bahwa pekabaran itu berdasarkan Alkitab.  (127), “Barang siapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaranKu ini berasal dari Allah

No comments: