Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Sep 29, 2009

Kebenaran

"Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; Firman-Mu adalah Kebenaran."  (Yohanes 17:17)

Pada hari ini kita akan berbicara tentang fakta bahwa Alkitab adalah kebenaran -- yaitu satu-satunya kebenaran. Pilatus, gubernur Roma untuk wilayah Israel, bertanya kepada Tuhan Yesus ketika Ia diadili, "Apakah kebenaran itu?" (Yohanes 18:38). Dan umat manusia juga telah menanyakan pertanyaan yang sama sepanjang sejarah waktu. Dan Alkitab memberikan kita jawaban atas pertanyaan penting tersebut, dalam kitab Yohanes 14:6 kita membaca demikian:

"Kata Yesus kepadanya: "Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Dan lebih lanjut Tuhan memberitahukan kita dalam Yohanes 8:32 demikian:

"dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

Nah, apakah yang memperbudak kita, sehingga kita harus "dimerdekakan" ? Sesungguhnya manusia diperbudak oleh dosa-dosa mereka sendiri; tetapi walaupun keadaan mereka demikian, mereka tidak dapat menyadari keadaan rohani mereka yang sangat bangkrut dan menyedihkan itu. Kitab Yohanes 8:34 menyatakan demikian:

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa."

Dan Tuhan menyelamatkan umat-Nya melalui kebenaran dari Firman-Nya, seperti yang kita baca dalam kitab Yakobus 1:18 demikian:

"Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh Firman Kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya."

Ungkapan "menjadikan" adalah berarti untuk "dibawa keluar", atau untuk secara rohani "dilahirkan kembali dari atas", dari surga. Dan ketika hal itu terjadi orang-orang yang percaya dirubah dari perbudakan mereka atas dosa menjadi hamba dari Kebenaran, atau budak (pelayan) dari Tuhan Yesus Kristus. Orang-orang Yahudi dalam Perjanjian Lama juga menerima hukum-hukum Tuhan -- yaitu kebenaran Tuhan -- tetapi kita menemukan bahwa banyak dari antara mereka yang tidak diselamatkan oleh karena ketidak percayaan mereka.

Dalam kitab Ibrani 3:15-19 kita membaca demikian:

"Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman", siapakah mereka yang membangkitkan amarah Allah, sekalipun mereka mendengar suara-Nya? Bukankah mereka semua yang keluar dari Mesir di bawah pimpinan Musa? Dan siapakah yang Ia murkai empat puluh tahun lamanya? Bukankah mereka yang berbuat dosa dan yang mayatnya bergelimpangan di padang gurun? Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Nya? Bukankah mereka yang tidak taat? Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka."

Pada kenyataannya hampir semua mereka yang berumur dua puluh tahun ke atas binasa di padang gurun. Disisi yang lain, Tuhan memberikan anak-anak-Nya kasih-Nya dan rasa haus akan firman-Nya, seperti yang kita temukan dalam kitab Matius 4:4 demikian:

"Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah."

Jadi kita harus melihat kepada Alkitab untuk mendapatkan sukacita dan kepuasan rohani kita. Kitab Mazmur 1:2 berbicara tentang seseorang yang diberkati demikian:

"tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN [yaitu hukum Tuhan], dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam."

Umat Kristen yang sejati akan menjadi sangat terlibat dengan kebenaran Firman Tuhan, Alkitab, seperti yang kita baca dalam Mazmur 119:97-99 demikian:

"Betapa kucintai Taurat-Mu [yaitu hukum-Mu]! Aku merenungkannya sepanjang hari. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan."

Karena hukum-hukum Tuhan adalah Kebenaran yang sejati, maka Tuhan memerintahkan umat pilihan-Nya untuk "mempelajari Alkitab supaya layak di hadapan-Nya", dalam kitab 2 Timotius 2:15 kita membaca demikian:

"Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan Kebenaran itu."

Dengan kata lain umat Kristen harus selalu diingatkan bahwa Tuhan Yesus menyatakan dalam kitab Yohanes 5:39:

" ... Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku"

Dan dalam kitab Lukas 24:44-45 Yesus berkata demikian:

"Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci."

Umat Kristen harus lari kepada Alkitab sebagai penuntun dalam segala hal dan jangan bersandar kepada kebijaksanaan, pikiran, atau ide-idenya sendiri atau juga ide orang-orang yang lain. Mereka akan membaca Alkitab pada waktu pagi, siang, dan malam atau sepanjang hari merenungkan hal-hal yang mereka ketahui dari Alkitab. Ingatlah hal ini bukan berarti bahwa kita harus mempercayai segala sesuatu yang organisasi gereja atau denominasi kita ajarkan, tetapi Tuhan mau supaya kita mempelajari Firman-Nya yang kudus dengan sangat teliti dan berhati-hati.

Itulah sebabnya bangsa Israel kuno diberitahukan untuk mengikat Hukum Tuhan pada "dahi-dahi" mereka. Ini melambangkan bahwa Firman Tuhan harus berada didepan mata mereka (yaitu pikiran mereka) pada setiap waktu baik dalam kehidupan pribadi mereka, dalam hubungan keluarga, dalam hal membesarkan anak-anak, dalam pekerjaan, dalam aktivitas-aktivitas pada waktu senggang, dalam hal penggunaan uang, dalam pergaulan sehari-hari, singkatnya pada setiap segi dalam kehidupan mereka. Dan karena mereka hanya menggunakan Alkitab, maka mereka dapat berkata kepada Tuhan:

"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku" (Mazmur 119:105).

Itu berarti kita akan mengetahui tentang Tuhan, manusia, dan dunia yang diciptakan oleh Tuhan ini hanya dengan mempelajari Alkitab. Karena Firman Tuhan adalah satu-satunya kebenaran -- maka itu menyediakan satu-satunya harapan bagi kita untuk keluar dari perbudakan dosa, dan upah yang pantas kita dapatkan dari dosa, yaitu kutukan yang kekal, kematian kedua. Dalam kitab Roma 15:4 kita juga membaca demikian:

"Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci."

Karena iman (yaitu kata yang sama untuk keselamatan) "timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Tuhan" (Roma 10:17), sekarang umat manusia mempunyai harapan untuk hidup yang kekal seperti yang ditunjukkan di dalam Alkitab. Laki-laki dan perempuan yang ditarik oleh Tuhan ke dalam program keselamatan-Nya akan lari kepada Alkitab, percaya kepada Alkitab dan menyediakan waktu untuk mempelajari Alkitab, yaitu -- seluruh Alkitab dan hanya Alkitab saja, tidak ditambah dan tidak dikurangi.

Biarlah Tuhan memberikan kasih karunia-Nya untuk membuat kita lapar dan haus akan Kebenaran-Nya. Biarlah kita menyembunyikan Firman-Nya di dalam hati kita, biarlah kita menyediakan waktu kita untuk Alkitab, membandingkan hal yang rohani dengan hal yang rohani di dalam seluruh Alkitab. Biarlah kita sadar, bertobat dan berbalik dari ketergantungan kita akan pikiran kita sendiri untuk menjadi penuntun dari setiap aspek di dalam kehidupan kita.

No comments: