"Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?" (Yesaya 53:1)
Tuhan, sebagai pengarang dari Alkitab, menanyakan dua pertanyaan kepada kita dalam ayat ini, dan kita akan melihat lebih dekat pada kata "percaya". Pertama-tama kata Ibrani untuk ungkapan "berita" dapat ditranslasikan sebagai "kabar baik". Sebenarnya, berita atau "kabar baik" ini, adalah pesan yang paling penting yang dapat didengar oleh umat manusia karena itu adalah pesan-pesan yang berasal dari Allah yang menciptakan langit dan bumi. Dan pesan itu adalah Injil (yaitu seluruh Alkitab). Pesan-pesan ini sebenarnya mengandung "kabar buruk" dan juga "kabar baik". Kabar buruknya ialah -- kita semua adalah para pendosa yang berada di bawah murka Allah karena dosa-dosa kita. Sedang kabar baiknya ialah: ada satu Jalan keluar dari masalah tersebut, Tuhan Yesus Kristus telah datang untuk menyelamatkan orang-orang yang berdosa dengan membayar "upah" dari dosa-dosa mereka sebagai pengganti mereka.
Pada kenyataannya dari dalam diri kita sendiri tidak ada satu orangpun yang dapat percaya dengan sepenuh hati kepada Tuhan, seperti yang dijelaskan dalam kitab Roma pasal 3 dan Yohanes pasal 12. Dalam kitab Yohanes 12:37-40 kita membaca demikian:
"... namun mereka tidak percaya kepada-Nya, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?" Karena itu mereka tidak dapat percaya, sebab Yesaya telah berkata juga: "Ia [yaitu Allah] telah membutakan mata dan mendegilkan hati mereka, supaya mereka jangan melihat dengan mata, dan menanggap dengan hati..."
Dan kitab Roma 10:16-17 dan 20 juga menjelaskan mengenai kabar baik ini, yaitu Injil, demikian:
"Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?" Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus. Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."
Sekarang bagaimana kita dapat mengerti ungkapan "tangan kekuasaan Tuhan" dalam Yesaya 53:1 ? Kita dapat mencari artinya dengan "membandingkan hal yang rohani dengan hal yang rohani" atau membandingkan ayat yang satu dengan ayat yang lain di dalam seluruh Alkitab seperti yang Allah instruksikan untuk kita perbuat (1 Korintus 2:13 KJV).
Dan Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa Tuhan adalah Allah yang sangat cemburu terhadap semua karakter-karakter-Nya yang kudus, dan ungkapan "tangan Tuhan" sangat berhubungan dengan "kekuatan Tuhan", atau kekuasaan-Nya, seperti yang Dia gunakan untuk menyelesaikan tujuan-tujuan ilahi-Nya, terutama untuk menggenapkan keselamatan dari umat pilihan-Nya. Kitab Roma 1:16 menjelaskan kepada kita demikian
"Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi [yaitu orang-orang yang bersunat secara jasmani], tetapi juga orang Yunani [yaitu orang-orang yang tidak bersunat secara jasmani]."
Kemudian kitab Yeremia 17:5 menekankan kutuk Tuhan yang tidak terhindarkan yang jatuh kepada setiap manusia yang mengandalkan pekerjaannya sendiri untuk menggenapkan keselamatannya. Dalam ayat ini Tuhan menggunakan ungkapan "terkutuklah", disitu kita membaca demikian:
"Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri [yaitu tangannya sendiri], dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!"
Untuk mengerti lebih baik implikasi dari ungkapan "kutuk" marilah kita melihat pada pernyataan ini: Tuhan Yesus yang tidak berdosa telah menjadi kutuk sebagai pengganti dari semua orang-orang yang percaya supaya dapat menyediakan keselamatan yang kekal bagi mereka dengan membayar upah dari setiap dosa-dosa mereka, seperti yang dijelaskan dalam kitab Galatia 3:13 demikian:
"Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
Dan kitab Yesaya 51:5 menyatakan keselamatan kekal yang disediakan "tangan Tuhan" untuk setiap dari anak-anak-Nya demikian:
"Dalam sekejap mata keselamatan yang dari pada-Ku akan dekat, kelepasan yang Kuberikan akan tiba, dan dengan tangan kekuasaan-Ku Aku akan memerintah bangsa-bangsa; kepada-Kulah pulau-pulau menanti-nanti, perbuatan tangan-Ku mereka harapkan."
Sekarang kita mau memeriksa ungkapan "dinyatakan" seperti yang ada tertulis dalam kitab Yesaya 53:1 demikian:
"Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?"
Kata yang sama juga ditemukan dalam kitab Yesaya 40:5 yang kita baca demikian:
"maka kemuliaan TUHAN [yaitu Kristus] akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya."
Dan kitab Matius 11:25 mencatat demikian:
"Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil [yaitu anak-anak atau bayi-bayi]."
Pemeliharaan yang penuh kasih dari "tangan" Gembala Yang Baik dapat kita lihat dalam kitab Yesaya 40:11 yang berkata demikian:
"Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati."
Dalam ayat-ayat ini kita mempelajari bahwa sesungguhnya Tuhan telah "menyembunyikan" kebenaran dari orang-orang tertentu sehingga mereka tidak dapat diselamatkan kecuali mereka termasuk orang-orang yang sudah dipilih oleh Allah sejak sebelum dunia dijadikan. Dan kitab Matius 16:17 mengulang hal ini dengan menjelaskan bahwa berkat yang terbesar dari seluruh berkat adalah "keselamatan jiwa". Berkat ini "diturunkan dari atas" kepada manusia, berasal dari Allah yang berada Surga. Dalam ayat itu kita membaca demikian:
"Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga."
Kata Yunani yang sama dengan ungkapan "dinyatakan" juga ditemukan dalam kitab Mazmur 98:2 dan ditranslasi sebagai "menyatakan", disitu kita membaca demikian:
"TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya [yaitu Kristus] di depan mata bangsa-bangsa."
Disisi yang lain, kitab Wahyu 19:9 menjelaskan demikian:
" ....Berbahagialah mereka yang diundang [yaitu dipanggil] ke perjamuan kawin Anak Domba [yaitu Kristus]"
Jadi hanya orang-orang yang dipanggil yang akan datang ke perjamuan pernikahan tersebut. Sekarang kita dapat mengerti mengapa perumpamaan tentang "pesta pernikahan" dalam kitab Matius 22:14 menyimpulkan demikian:
"Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
Sifat alami dari panggilan Tuhan kepada orang-orang pilihan-Nya juga ditekankan dalam kitab Roma 8:28-30 yang kita baca demikian:
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya."
Dan akhirnya kitab Daniel 4:35 mencatat kekuasaan Tuhan yang maha besar demikian:
"Semua penduduk bumi dianggap remeh; Ia berbuat menurut kehendak-Nya terhadap bala tentara langit [yaitu orang-orang yang mengaku percaya] dan penduduk bumi; dan tidak ada seorangpun yang dapat menolak tangan-Nya dengan berkata kepada-Nya: "Apa yang Kaubuat?"
No comments:
Post a Comment