Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Sep 24, 2009

Gereja Yang Kekal

" Aku [yaitu Babel] bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung. Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, yaitu sampar dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar dengan api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, adalah kuat."  (Wahyu 18:7b-8)"

Pada zaman Reformasi yang terjadi kira-kira 500 tahun yang lalu, Alkitab mulai dicetak secara massal melalui penemuan "mesin cetak" sehingga dapat disebarkan kepada khalayak ramai, kemudian tidak lama setelah itu orang-orang yang percaya mulai mendapatkan pengertian yang benar bahwa Babel yang tertulis di dalam kitab Wahyu menunjuk kepada organisasi gereja, dan pada waktu itu gereja yang paling besar adalah gereja Roma Katolik yang telah benar-benar mati secara rohani. Akan tetapi sesungguhnya pengertian ini kurang global karena sekarang kita dapat mempelajari dari ratusan ayat di dalam Alkitab, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, bahwa Babel itu menunjuk kepada organisasi gereja-gereja, atau perwakilan luar dari kerajaan Allah di dalam Perjanjian Baru.

Dalam kitab Wahyu 18:20-23 kita membaca demikian:

"Bersukacitalah atas dia, hai sorga, dan kamu, hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi, karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia [Babel] karena kamu." Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi. Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Dan cahaya lampu [yaitu kaki dian dari Injil] tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai laki-laki [yaitu Kristus] dan pengantin perempuan [yaitu orang-orang percaya sejati] tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan."

Kita harus mengerti bahwa ada dua macam gereja, yaitu "internal" (atau gereja secara perorangan dan inilah gereja yang tidak dapat dikalahkan oleh alam maut), dan "external" (atau gereja secara organisasi yang terbukti dapat dikalahkan oleh alam maut).

Perhatikanlah dengan sangat berhati-hati gaya bahasa yang dapat menjadi perangkap yang Tuhan gunakan di dalam Alkitab, apakah Petrus atau Tuhan Yesus yang akan mendirikan "gereja yang kekal" ? Dalam kitab Matius 16:18 Yesus berkata demikian:

"Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini AKU [yaitu Kristus sang Batu Penjuru] akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya."

Tentu saja adalah Tuhan Yesus Kristus yang akan menjadi "batu penjuru" dari gereja yang kekal bukan Petrus. Kitab 1 Korintus 3:11 menyatakan demikian:

"Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus."

Kitab Efesus 2:20-22 menjelaskan demikian:

"yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh."

Dan kitab Kisah Para Rasul 4:11 memperingatkan demikian:

"Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan --yaitu kamu sendiri--, namun ia telah menjadi batu penjuru."

Sekarang kita telah kembali lagi kepada masa ketika Yesus dan para rasul masih hidup di bumi. Semua denominasi dan gereja-gereja secara organisasi -- yaitu perwakilan external dari Kerajaan Allah, yang pada waktu itu menunjuk kepada synagoga umat Yahudi, secara keseluruhan telah mati secara rohani sehingga harus dialihkan kepada wadah yang lain.

Sekarang kira-kira 2000 tahun kemudian sejarah kembali mengulang dirinya sendiri. Inti dari Injil Perjanjian Baru yang diajarkan oleh Kristus adalah "Injil Kasih Karunia", yaitu segala kemegahan dan kemuliaan atas keselamatan hanya diberikan kepada Tuhan, dan inilah yang menjadi konflik utama antara pemimpin-pemimpin agama Yahudi dengan Yesus dan para rasul.

Ketika kita mengira bahwa pekerjaan jasmani kita sendiri atau upacara-upacara ibadah yang kita lakukan sendiri, sekecil apapun itu adanya, dapat mengambil peran untuk menggenapkan keselamatan maka kita sedang "memegahkan" diri sendiri karena pekerjaan yang kita lakukan. Akan tetapi pada kenyataannya kitab Efesus 2:8-9 memperingatkan demikian:

"Sebab karena kasih karunia [anugrah] kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang MEMEGAHKAN diri."

Kitab Wahyu 14:7 menyatakan demikian:

"Takutlah akan Allah dan MULIAKANLAH Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

Dan Wahyu 16:9 menambahkan demikian:


"Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk MEMULIAKAN Dia."

Bangsa Israel kuno telah menjadi sangat percaya bahwa mereka akan diampuni dan diterima oleh Allah karena hukum-hukum upacara ibadah yang sangat rajin mereka lakukan sendiri (injil-injil pekerjaan). Itulah sebabnya mereka tidak dapat melihat Kristus sebagai Mesias, sang "penggenap" dari Hukum Allah seperti yang dijanjikan oleh Kitab Suci (Roma 10:4, Roma 13:10, Matius 5:17, Yohanes 5:39). Sampai saat ini dalam sejarah bangsa Israel yang ada di Timur Tengah masih menunggu kedatangan Seorang Mesias untuk menebus dosa-dosa mereka karena mereka telah menolak Kristus, sang Firman yang hidup.

Rasul Paulus yang berada di bawah inspirasi dari Allah Roh Kudus menulis tentang bangsa Israel dalam kitab Roma 10:1-5 demikian:

"Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan. Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah. Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya."

Telah terjadi kebangkrutan rohani yang sangat besar dari keturunan yang satu dan diwariskan kepada keturunan yang lain sehingga keadaan sudah menjadi begitu buruknya dan tidak dapat diperbaiki lagi. Pemimpin-pemimpin rohani yang disebut sebagai "tukang-tukang bangunan", karena merekalah yang seharusnya membangun bait rohani Allah, sudah melupakan Tuhan sama sekali. Oh ya mereka sangat sering menyebut nama Tuhan tetapi mereka tidak mau melihat kepada Firman Tuhan yang sejati sebagai otoritas yang utama.

Kitab Matius 21:42-43 dan banyak ayat-ayat lainnya mencatat demikian:

"Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru [Mazmur 118:22]: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu."

Dalam kitab Yesaya 5:1-6 kita membaca hal yang mirip demikian:

"Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku [yaitu Kristus], nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur. Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam. Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu. Apakah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam? Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak; Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuh puteri malu dan rumput; Aku akan memerintahkan awan-awan, supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya."

Dan ayat-ayat 12-13, 15-16 melanjutkan demikian:

"Kecapi dan gambus, rebana dan suling, serta anggur terdapat dalam perjamuan-perjamuan mereka, tetapi perbuatan TUHAN tidak dipandangnya dan pekerjaan TUHAN tidak dilihatnya. Sebab itu umat-Ku harus pergi ke dalam pembuangan, oleh sebab mereka tidak mengerti apa-apa; orang-orang yang mulia akan mati kelaparan, dan khalayak ramai akan menderita kehausan .......... Maka manusia akan ditundukkan, dan orang akan direndahkan, ya, orang-orang sombong akan direndahkan. Tetapi TUHAN semesta alam akan ternyata maha tinggi dalam keadilan-Nya, dan Allah yang maha kudus akan menyatakan kekudusan-Nya dalam kebenaran-Nya."

Dan Yesaya 42:19-23 menambahkan sbb:

"Siapakah yang buta selain dari hamba-Ku, dan yang tuli seperti utusan yang Kusuruh? Siapakah yang buta seperti suruhan-Ku dan yang tuli seperti hamba TUHAN? Engkau melihat banyak, tetapi tidak memperhatikan, engkau memasang telinga, tetapi tidak mendengar [Matius 13:13, Markus 4:12, Kis. 28:26]. TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia; namun mereka suatu bangsa yang dijarah dan dirampok, mereka semua terjebak dalam geronggang-geronggang dan disembunyikan dalam rumah-rumah penjara; mereka telah menjadi jarahan dan tidak ada yang melepaskan, menjadi rampasan dan tidak ada yang berkata: "Kembalikanlah!" Siapakah di antara kamu yang mau memasang telinga kepada hal ini, yang mau memperhatikan dan mendengarkannya untuk masa yang kemudian?"

Oleh karena persaingan yang sangat ketat pada hari sekarang ini ajaran Injil Kasih Karunia telah sangat melemah di dalam gereja-gereja dan digantikan oleh "injil-injil pekerjaan", "injil kehendak bebas", "injil mujizat", "injil science", "ajaran-ajaran yang netral atau universal", "wahyu-wahyu tambahan yang baru", dll.

Ajaran-ajaran ini bukan berasal dari Alkitab, semua ini merupakan "allah-allah yang lain" atau berhala-berhala yang berasal dari hasil pikiran manusia (yaitu bapa-bapa gereja atau disebut sebagai "tentara langit"). Jadi sebenarnya mereka sedang menyembah manusia yang menciptakan ajaran-ajaran tersebut walaupun mereka masih menyebutnya sebagai ajaran Kristen. Jadi ya sejarah akan mengulang kembali dirinya sendiri di akhir zaman tepat seperti yang dinubuatkan Alkitab.

Dalam kitab 2 Raja-raja 16:17 kita membaca tentang umat Israel demikian:

"Mereka telah meninggalkan segala perintah TUHAN, Allah mereka, dan telah membuat dua anak lembu tuangan; juga mereka membuat patung Asyera, sujud menyembah kepada segenap tentara langit dan beribadah kepada Baal."

No comments: