"Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita." (Ibrani 4:12)
Dalam pelajaran kali ini kita mau memeriksa ungkapan "hidup" yang ada dalam ayat ini, bagaimana mungkin Firman Tuhan adalah "hidup" ? Bukankah itu hanyalah sebuah buku yang terdiri dari kertas, tinta, lem dan binder? Ya, tetapi kertas, tinta, lem dan binder adalah barang-barang mati -- hanya kata-kata Tuhan yang keluar dari mulut-Nya yang hidup. Karena Firman itu merefleksikan pikiran yang tidak terbatas dari Allah Yang Kekal. Seperti kata Petrus kepada Yesus dalam kitab Yohanes 6:68 demikian:
" Perkataan-Mu adalah perkataan HIDUP yang kekal;"
Sekarang tidak mengherankan kalau kata-kata yang ada di dalam Alkitab adalah kata-kata yang hidup, karena Pengarangnya adalah Allah Yang Hidup.
Dalam kitab Matius 22:32 kita membaca demikian:
"Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."
Tentu saja kata-kata di dalam Alkitab hanya "hidup" apabila kita membaca atau mendengarnya dengan seksama. Dalam kitab Yesaya 55:11 Tuhan berkata:
"demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya."
Sekarang mari kita melihat lebih jauh kepada kata "hidup" sebagaimana ungkapan ini dipergunakan dalam Firman Tuhan. Kata Yunani untuk ungkapan "hidup" dalam Ibrani 4:12 adalah "zao", yang juga ditemukan dalam kitab Yohanes 5:25 demikian:
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup."
Ayat ini menunjuk kepada sifat dasar dari keselamatan. Secara alami manusia dilahirkan dalam keadaan "mati secara rohani", tetapi ketika beberapa dari orang-orang yang mati secara rohani ini diberikan kemampuan oleh Allah untuk mendengarkan suara Anak-Nya, maka mereka menjadi hidup, atau dibuat hidup.
Bagaimana seseorang dapat dibuat menjadi hidup? Dalam kitab Roma 10:17 kita menemukan jawabannya, disitu kita baca demikian:
"Jadi, iman [yaitu kata yang sama untuk keselamatan] timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Tuhan [KJV]."
Tetapi bagaimana mereka dapat mendengar? Hanya mendengar melalui telinga fisik saja tidaklah cukup untuk mendapatkan hidup yang kekal. Tuhan harus memberikan mereka "telinga rohani" untuk mendengarkan suara Anak-Nya karena secara rohani mereka adalah "tuli", dan mereka sedang berada dalam perjalanan mereka menuju hukuman kekal.
Kitab Yesaya 53:6 memberitahukan umat manusia bahwa:
"Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri... "
Akan tetapi Tuhan Yesus datang untuk "mencari dan menyelamatkan yang hilang" seperti yang kita baca dalam kitab Lukas 19:10. Dan seringkali dalam Alkitab Yesus berkata tentang sesuatu yang mirip seperti yang kita baca dalam Markus 4:23 demikian:
"Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
Jadi bagaimana kita mendapatkan "telinga rohani" untuk mendengar tersebut? Kitab Ulangan 29:4 berkata kepada kita demikian:
"Tetapi sampai sekarang ini TUHAN tidak memberi kamu akal budi untuk mengerti atau mata untuk melihat atau telinga untuk mendengar."
Disini kita melihat bahwa telinga rohani (dan juga hati dan mata rohani) harus diberikan sebagai kasih karunia (anugrah) dari Tuhan dalam jadwal Tuhan. Nah sekarang apakah "suara" Tuhan itu? Itu adalah seluruh Alkitab. Bagaimana kita mengetahui hal ini? Dalam kitab Yohanes 10:2-5 Tuhan Yesus berkata demikian:
"tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
Disini Yesus menunjukkan diri-Nya sebagai Gembala dari domba-domba-Nya, dan dalam kitab Yohanes 10:27 Dia juga berkata demikian:
"Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku"
Ide yang sama dari mendengarkan Alkitab dan dibuat menjadi hidup melalui firman-Nya juga dapat kita lihat dalam kitab Kisah Para Rasul 7:37-39 yang menyatakan demikian:
"Musa ini pulalah yang berkata kepada orang Israel: Seorang nabi seperti aku ini akan dibangkitkan Allah bagimu dari antara saudara-saudaramu [dialah yang harus kamu dengarkan - Ulangan 18:15]. Musa inilah yang menjadi pengantara dalam sidang jemaah di padang gurun di antara malaikat [pembawa berita] yang berfirman kepadanya di gunung Sinai dan nenek moyang kita; dan dialah yang menerima firman-firman yang HIDUP untuk menyampaikannya kepada kamu. Tetapi nenek moyang kita tidak mau taat kepadanya, malahan mereka menolaknya. Dalam hati mereka ingin kembali ke tanah Mesir."
Firman-firman yang hidup adalah Alkitab; sedangkan "nabi" dan "malaikat" (yaitu pembawa berita) yang disebutkan disini keduanya menunjuk kepada Tuhan Yesus Kristus. Ayat lainnya yang dapat menolong kita ditemukan dalam kitab 1 Petrus 1:23 yang kita baca demikian:
"Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh Firman Allah, yang HIDUP dan yang kekal."
Disini kita melihat bahwa Firman Tuhan, Alkitab, adalah Hidup dan Kekal. Firman ini digambarkan sebagai "benih yang tidak fana" karena itu menghasilkan pohon-pohon yang tidak akan pernah mati. Tuhan memberikan orang-orang percaya yang sejati kehidupan kekal di dalam jiwa mereka melalui Firman-Nya, walaupun sebelumnya mereka juga adalah mati secara rohani. Sekarang kita dapat melihat bagaimana Alkitab adalah hidup dan dapat membuat jiwa-jiwa yang mati menjadi hidup (bangkit) seperti yang kita baca dalam Roma 10:17 demikian:
"Jadi, iman [yaitu keselamatan] timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Tuhan."
Biarlah mereka yang mendengarkan pesan-pesan ini memohon dan meminta kepada Tuhan telinga rohani supaya dapat mendengarkan Dia dan mata rohani untuk melihat dan mengerti firman-Nya, Alkitab.
Dalam kitab Amsal 20:12 Tuhan menjelaskan demikian:
"Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN."
Dan Tuhan Yesus berkata dalam kitab Wahyu 3:20 demikian:
"Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku."
Perhatikan bahwa untuk dapat mendengar suara Tuhan adalah dasar dari keselamatan. Tetapi Tuhan-lah yang harus "memberikan" kita telinga rohani tersebut untuk mendengar. Biarlah Tuhan melalui kasih karunia-Nya, berkenan untuk memberikan umat-Nya telinga untuk mendengarkan firman-Nya yang hidup, dan keinginan serta kesungguhan untuk mentaatinya.
No comments:
Post a Comment