Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Mar 27, 2009

Meninta Roti

"Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti." (Mazmur 37:25)

Tidak seperti yang ada dalam pikiran banyak orang ketika mereka membaca ayat ini, sebenarnya ayat ini tidak menunjuk kepada roti dan mengemis secara harafiah. Kita berasal dari dunia ini dan kita sering berpikir dengan ketentuan-ketentuan duniawi, akan tetapi Alkitab sedang berkata tentang hal-hal rohani atau surgawi dengan menggunakan kisah-kisah duniawi.

Alkitab menggunakan kiasan-kiasan atau perumpamaan-perumpamaan yang merupakan cerita-cerita duniawi dengan arti sorgawi. Kalimat "tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan" bukan berarti bahwa kita tidak akan pernah melihat seorang yang beriman mati kelaparan atau dipukuli sampai babak belur atau dibuang ke dalam penjara. Hal-hal tersebut telah banyak terjadi sepanjang sejarah waktu, akan tetapi mereka tidak akan ditinggalkan oleh Allah.

Allah mengetahui segalanya mengenai keadaan tersebut, dan kita baca dalam kitab Ibrani 13:5 demikian:

"Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Sebenarnya, jika kita diperlakukan dengan sangat buruk, dari pandangan duniawi kita telah dibawa pada kematian yang belum pada waktunya, tetapi justru itu adalah kejadian yang paling mulia dalam kehidupan seorang yang beriman sebab kita akan meninggalkan dunia yang berdosa ini dan masuk ke dalam hadirat Kristus yang Agung.

Dan kalimat "anak cucunya meminta-minta roti" tidak sedang berbicara tentang roti secara harafiah atau menderita kekurangan gizi. Roti atau makanan yang Allah maksudkan adalah "roti kehidupan". Benihnya atau keturunan orang-orang yang beriman tidak akan meminta-minta "roti" sebab mereka yang beriman memiliki kepedulian yang dalam supaya anak-anak mereka mengetahui Firman Allah.

Anak-anak dari orang-orang yang percaya tidak perlu harus mengemis orang tua mereka atau kakek nenek mereka untuk bercerita tentang keselamatan. Orang tua yang beriman akan berdoa terus-menerus untuk keselamatan anak-anak mereka, dan orang tua yang beriman dengan senang hati berbagi Injil dengan anak-anaknya. Dengan demikian, roti dari Injil dibagikan dalam keluarga orang-orang yang percaya.

Dan Yesus Kristus adalah "roti hidup" yang dimaksud yang merupakan penjelmaan dari Injil Allah. Dalam kitab Yohanes 6:35 Ia berkata demikian:

"Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi."


No comments: