Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Mar 27, 2009

Masa Singkat Yang Dahsyat


-->-->
"Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat." (Matius 24:21-22)

Kita sedang hidup di dalam suatu masa ketika kita harus mendengarkan bukan kepada perasaan-perasaan kita, bukan kepada perkataan-perkataan orang lain, melainkan kepada Firman Tuhan yang sejati. Nabi Yeremia (dan Amos, Yesaya, dll) telah memberitahu umat Israel yang hidup pada zamannya, "Karena begitu besarnya dosa-dosamu maka Tuhan akan menghancurkan Yerusalem, dan kamu harus pergi menjadi tawanan-tawanan ke Babel", dan kebanyakan orang yang hidup pada waktu itu berpikir bahwa dia entah seorang gila atau seorang penipu. Mereka berkata, "Hal itu merupakan hal yang paling menggelikan di dunia ini untuk kita lakukan. Bait Suci Allah yang kudus berada di sini. Ini adalah tempat dimana api di atas mezbah hendaknya tidak pernah dipadamkan. Ini adalah tempat dimana api di "kaki dian" (tempat lilin) hendaknya tetap menyala. Engkau pasti sedang berusaha menipu kami."

Dan sesungguhnya mereka, yaitu umat Israel, telah menaruh Yeremia di dalam penjara dan di sumur hendak membunuhnya karena dia terus-menerus berbicara seperti itu. Walaupun Yeremia adalah seorang nabi yang asli dari Tuhan, dia hanyalah seorang manusia biasa. Akan tetapi pada hari sekarang ini kita memiliki nubuat-nubuat yang lebih pasti daripada apa yang dimiliki oleh orang-orang Yehuda pada zaman Yeremia. Kita memiliki jauh lebih banyak keterangan daripada yang mereka miliki di masa yang lalu karena kita telah memiliki seluruh Alkitab yang lengkap. Kita memiliki catatan dari segala sesuatu yang Tuhan ingin untuk kita ketahui tentang masa lalu, ingatlah dalam kitab Pengkhotbah 3:15 kita membaca demikian:

"Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah [ingin] mencari yang sudah lalu."

Maksudnya kita harus mempelajari apa yang telah terjadi pada bangsa Israel kuno karena mereka adalah gambaran dari gereja-gereja Perjanjian Baru sebagai suatu wadah organisasi yang ditunjuk sebagai perwakilan luar dari Kerajaan Allah di dunia ini. Dan dalam kitab Roma 15:4-6 kita menemukan nasihat ini:

"Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus."

Dan kitab Ibrani 13:8 berkata demikian:

"Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya."

Tentu saja Yesus Kristus adalah Allah Yang Kekal yang tidak pernah berubah. Sekarang jika Tuhan telah bekerja seperti yang telah Dia lakukan terhadap Yakub ketika seluruh keluarganya harus keluar dari "tanah perjanjian" di Kanaan untuk pergi ke Mesir karena "masa kelaparan yang sangat dahsyat", dan terhadap Yehuda di tahun 587 SM ketika kota Yerusalem dan Bait Suci dihancurkan oleh bangsa Babel "yang bahasanya tidak dimengerti oleh orang Israel", apakah kita akan berpikir bahwa Tuhan tidak akan pernah melakukan sesuatu yang seperti itu terhadap organisasi gereja-gereja Perjanjian Baru? Tentu saja, Tuhan dapat melakukan demikian jika dosa-dosa mereka sudah menjadi begitu besarnya sehingga tidak dapat diperbaiki lagi. Dan sekarang kita akan membahas mengenai hal-hal ini sewaktu kita mempelajari perkara-perkara mengenai akhir zaman di dalam Alkitab.

Pada saat ini di dalam sejarah dunia Tuhan sedang menyingkapkan misteri-misteri (rahasia-rahasia) mengenai rencana keselamatan-Nya yang telah dimeteraikan dan tersembunyi dari manusia selama beribu-ribu tahun. Alkitab secara mutlak adalah benar dan dapat dipercaya, dan sewaktu kita membaca Alkitab, nubuat-nubuat tersebut adalah jauh lebih berkuasa sebagai Firman Tuhan bagi kita daripada sewaktu Yeremia sedang berbicara dengan mulutnya sendiri kepada umat Israel. Jadi sewaktu kita membaca hal-hal yang negatif di dalam Alkitab, kita harus mendengarkannya dengan sangat berhati-hati karena itu adalah Firman Tuhan, entah kita menyukai apa yang kita baca atau tidak.

Sekarang, dalam kitab Wahyu 13:7 kita membaca demikian:

"Dan ia [yaitu Iblis] diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa [yaitu seluruh dunia]."

Dan ayat 8 - 9 melanjutkan demikian:
"Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya [yaitu menyembah Iblis], yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis SEJAK dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Ini sedang berbicara tentang si "Binatang" atau Iblis yang keluar dari dalam laut (atau Neraka) dan sekarang tanduk-tanduknya telah dimahkotai dan ia diperkenankan bukan saja untuk menguasai seluruh dunia tetapi juga untuk "mengalahkan" orang-orang kudus! Itu adalah Iblis yang datang mengepung dan menghancurkan perkemahan orang-orang kudus sama seperti raja Babel yang datang membinasakan Yehuda dan kota Yerusalem pada zaman dahulu.

Tetapi perhatikan, peperangannya bukanlah hanya untuk menguasai orang-orang yang belum diselamatkan di dalam gereja tetapi itu adalah untuk "mengalahkan orang-orang kudus". Siapakah yang dimaksud dengan orang-orang kudus? Mereka adalah orang-orang percaya yang sejati. Apakah hal itu berarti bahwa keadaannya akan menjadi begitu buruknya sehingga Iblis dapat mengambil keselamatan mereka? Tidak, itu adalah mustahil karena keselamatan yang sejati, yaitu kebangkitan jiwa yang baru di dalam Roh Kristus, adalah hidup yang kekal. Akan tetapi Iblis akan mengepung dan menguasai perwakilan luar dari Kerajaan Allah, yaitu organisasi gereja-gereja setempat.

Kitab Wahyu 9:1-3 yang berbicara mengenai hal melepaskan Iblis di akhir zaman menyatakan demikian:

"Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah Bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut. Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu. Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi."

"Bintang" yang jatuh dari langit itu adalah Kristus, dan "lubang jurang maut" adalah Neraka (yang juga digambarkan sebagai laut) yang merupakan suatu keadaan untuk berada di bawah murka Tuhan. Hanya Kristus saja yang memiliki "kunci" untuk mengikat dan melepaskan Iblis, dan sekarang Dia telah melepaskan Iblis untuk "sedikit waktu lamanya" untuk menyesatkan bangsa-bangsa, seperti kita baca di dalam kitab Wahyu 20:1-3 demikian:
"Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya."
Ada banyak orang yang mengajarkan bahwa anda tidak perlu memperhatikan hal itu sama sekali karena itu adalah jauh 1000 tahun lagi setelah Iblis diikat. Akan tetapi mereka sedang menafsirkan Wahyu pasal 20 ini secara asal-asalan, 1000 tahun disini bukan menunjuk kepada 1000 tahun secara harafiah karena ada banyak penggunaan yang berbeda-beda tentang ungkapan 1000 tahun dalam pasal ini. Angka 1000, 100 atau 10 di dalam Alkitab hanya menunjukkan "kegenapan" dari segala sesuatu yang Tuhan sudah ditentukan.

Pada kenyataannya Iblis "telah" diikat pada peristiwa kayu salib sehingga ia tidak dapat mengagalkan rencana Tuhan untuk menyelamatkan umat pilihan-Nya setelah peristiwa kayu salib terjadi. Pada hari Pentakosta (hari perayaan panen) tepat 7 minggu setelah Kristus bangkit ada 3,000 orang yang diselamatkan pada satu siang hari. Dan itu adalah angka yang sangat besar dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Satu-satunya tempat lainnya dimana kita menemukan ada banyak orang yang diselamatkan adalah pada masa Elia ketika ada 7,000 orang yang tidak pernah sujud menyembah Baal. Sedangkan dari 3,000 orang dan 5,000 orang yang makan roti dan ikan secara ajaib di zaman Yesus, pada akhirnya hanya tersisa 120 orang murid yang berkumpul "diruang atas" di Yerusalem, dan hanya ada 500 orang murid yang berkumpul di Galelia untuk mendengarkan pesan yang terakhir sebelum Yesus diangkat ke Surga.

Perhatikan bagaimana kitab Wahyu 13:3a menjelaskan pengikatan Iblis pada peristiwa kayu salib demikian:

"Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya [yaitu Iblis telah dilukai atau diikat pada peristiwa kayu salib]"

Akan tetapi di akhir zaman Iblis akan dilepaskan kembali sebagai permulaan dari penghakiman Tuhan atas seluruh dunia. Dalam ayat selanjutnya ayat 3b - 5 kita membaca demikian:
" tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu. Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?" Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya."
Disini Iblis dianggap seakan-akan dia adalah Tuhan karena mereka berkata "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Siapakah yang dapat berperang melawan dia?" Tetapi sudah merupakan rencana Tuhan untuk melepaskan Iblis di akhir zaman supaya ia duduk memerintah di dalam organisasi gereja-gereja di sepanjang "Masa Siksaan Yang Dahsyat" atau Kesusahan Besar yang terakhir, yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak akan terjadi lagi.

Kemudian perhatikan pembatasan pada kekuasaan Iblis seperti yang kita baca dalam kitab Wahyu 9:4-5 demikian:

"Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya MANUSIA yang tidak memakai meterai Allah di dahinya. Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia."

Dengan kata lain, Iblis tidak dapat membahayakan keselamatan orang-orang yang percaya yang digambarkan disini sebagai "rumput-rumput, tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohon". Jadi bagaimanakah kita dapat menyesuaikan hal ini dengan apa yang baru saja kita baca di Wahyu pasal 13 di mana Tuhan berkata bahwa Iblis akan "mengalahkan orang-orang kudus" ?

Kita mengetahui dari banyak ayat-ayat lainnya di dalam Alkitab bahwa tidak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat memisahkan orang percaya sejati dari kasih Kristus. Jika demikian, bagaimanakah Iblis dapat menguasai orang-orang kudus? Nah, dimanakah tanah air orang-orang Yahudi dari bangsa Israel kuno yang merupakan gambaran dari gereja-gereja Perjanjian Baru? Itu adalah tanah Kanaan. Itu adalah kota Yerusalem dimana Bait Suci Allah terletak. Dan itu adalah di mana penghancurannya telah dilakukan. Iblis tidak dapat membahayakan keselamatan orang-orang percaya yang sejati, mereka akan tetap selalu menjadi orang-orang yang percaya, tetapi Iblis tentu saja dapat menguasai tanah air mereka atau tempat mereka berkumpul. Dan tanah air dari  orang-orang percaya di dalam Perjanjian Baru adalah organisasi gereja-gereja.

Kitab Matius 24:15-18 berkata tentang akhir zaman demikian:
"Jadi apabila kamu MELIHAT Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel [Daniel 11:31] --para pembaca hendaklah memperhatikannya-- maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan [Mazmur 18:2, Mazmur 125]. Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya."
Ayat yang pararel dalam kitab Markus 13:9-14 menjelaskannya demikian:
"Tetapi kamu ini, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka. Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa. Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus. Seorang saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah terhadap anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat." "Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatutnya--para pembaca hendaklah memperhatikannya --maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan [Mazmur 18:2, Mazmur 125]."
Sewaktu kita merenungkan gagasan tentang meninggalkan organisasi gereja, hal tersebut sangat asing bagi kita, hal tersebut sangat melukai kita, hal itu asing bagi pemikiran kita. Gereja adalah tanah air kita. Tempat tersebut merupakan tempat kemana kita pergi untuk menemukan penghiburan. Tempat itu merupakan tempat dimana kita bertemu dengan rekan-rekan kita orang-orang yang percaya dan sebagainya. Tetapi Tuhan sedang memberitahukan kita  bahwa tentara Iblis akan "menguasai" orang-orang kudus. Dan ini adalah bahasa Tuhan, kalimat tersebut bukan berasal dari hasil pikiran saya sendiri. Itu  adalah Firman Tuhan.

Dalam kitab Wahyu 11:7 kita membaca demikian:

"Dan apabila mereka [yaitu dua saksi atau orang-orang percaya yang sejati] telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka."

Sekarang kita dapat melihat bagaimana hal ini berkaitan satu sama lain. Kenyataannya adalah cara yang digunakan Iblis untuk dapat menguasai perkemahan orang-orang yang percaya adalah melalui penyebaran injil-injil palsu. Kita menemukan dasar pemikiran lainnya atas hal ini dalam kitab 1 Petrus 4:17 yang kita baca demikian:

"Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada Rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?"

Sewaktu kita melihat pada ayat ini di dalam tulisan bahasa aslinya, bahasa Yunani, disitu dikatakan:

"Karena saatnya penghakiman dimulai, pada Rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi ....."

Tidak ada ungkapan "sekarang telah tiba". Dengan kata lain, akan ada suatu masa sewaktu Rumah Allah adalah tempat pertama dimana penghakiman dijatuhkan sebagai peringatan dari Allah tentang akhir zaman. Ingatlah -- hal yang sama juga terjadi pada masa Yesus (yaitu penghakiman kayu salib). Ungkapan Rumah Allah adalah sebuah referensi yang menunjuk kepada organisasi gereja-gereja dan denominasi-denominasi dalam Perjanjian Baru. Selama hampir 2000 tahun Tuhan telah menggunakan organisasi gereja-gereja yang tersebar di seluruh pelosok dunia sebagai lembaga ilahi-Nya, tetapi akan tiba waktunya dimana Tuhan berkata "cukup". Kita harus mengerti bahwa ada dua macam gereja, satu adalah "gereja secara organisasi" yaitu gereja yang dapat terlihat oleh mata, dan satu lagi adalah "gereja rohani" yang tidak terlihat oleh mata, dan itu adalah gereja sejati tidak dapat dikalahkan oleh alam maut.

Dalam kitab Yohanes 2:19-21 kita membaca demikian:

"Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak [rubuhkan] Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri [yaitu badan kumpulan orang-orang percaya yang sejati atau para pengantin rohani Kristus]."

Dan kitab 1 Korintus 3:9 menjelaskan demikian:

"Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah."

Akan tetapi dalam kitab Yeremia 25:29 Tuhan berkata demikian:

"Sebab sesungguhnya di kota yang nama-Ku telah diserukan di atasnya Aku akan MULAI mendatangkan malapetaka; masakan kamu ini akan bebas dari hukuman? Kamu tidak akan bebas dari hukuman, sebab Aku ini mengerahkan pedang ke atas segenap penduduk bumi, demikianlah firman TUHAN semesta alam."

Kota manakah yang diatasnya nama Tuhan diserukan? Kota tersebut ialah Yerusalem. Dan itu telah merupakan kota Tuhan yang kudus di tanah Yehuda (Yudea). Disini Tuhan sedang memberi kita suatu wawasan yang luas, suatu pandangan yang luas tentang akhir dari dunia ini, Tuhan akan membawa setiap orang yang tidak diselamatkan ke dalam penghakiman-Nya. Dan Tuhan akan memulai dengan gereja, yaitu kota yang nama-Nya telah diserukan.

Ini adalah bahan yang sangat berat untuk dibahas karena Tuhan sedang berbicara tentang kita orang-orang percaya yang ada pada hari sekarang ini, dan Tuhan sedang menyatakan bahwa orang-orang kudus, yaitu orang-orang yang percaya, akan dikalahkan. Pada zaman rasul Paulus juga terjadi hal yang sama persis dimana pada waktu itu lembaga perwakilan luar dari Kerajaan Allah beralih dari sinagoga umat Yahudi kepada gereja-gereja Perjanjian Baru, dan sekarang kita hidup pada masa yang seperti itu kembali.

Alasan mengapa seluruh hal ini begitu penting adalah karena hal tersebut sedang terjadi pada saat sekarang ini. Itu bukan merupakan sesuatu yang dapat kita tunda dan berkata, "Saya akan berpikir mengenai hal itu pada suatu saat nanti". Kebanyakan dari kita dapat melihat bahwa sesuatu yang mengerikan telah terjadi di dalam dunia gereja khususnya di sepanjang 10 atau 20 tahun terakhir. Sekarang marilah kita melihat hal ini dari sudut pandang lainnya, dalam kitab Lukas 21:5-6 kita membaca hal ini:

"Ketika beberapa orang [yaitu murid-murid] berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus: "Apa yang kamu lihat di situ -- akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."

Bait apakah yang Yesus sedang bicarakan disini? Itu bukan menunjuk kepada bangunan Bait Suci yang ada di kota Yerusalem, tetapi itu menunjuk kepada seluruh tubuh kelembagaan orang-orang yang percaya. Dan Tuhan sedang menyatakan bahwa saatnya akan tiba sewaktu "tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain". Dengan kata lain, organisasi gereja-gereja akan dihancurkan sama seperti Bait Suci di Yerusalem dihancurkan oleh bangsa Babel pada tahun 587 SM. Bahkan tidak ada satu gerejapun yang Tuhan  akan akui sebagai lembaga ilahi-Nya. Tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain.

Akan tetapi karena Tuhan telah memeteraikan hal-hal ini sehingga para ahli agama dimasa yang lalu telah melihat pada perkara ini dan berkata, "Ayat itu sedang berbicara mengenai suatu saat ketika kota Yerusalem dihancurkan pada tahun 70 Masehi oleh jendral Titus Roma." Tetapi itu bukan merupakan sebuah penghancuran yang total karena di sana masih ada Tembok Barat (yang juga disebut "Tembok Ratapan") dan juga fondasi-fondasi Bait Suci. Semua batu-batu itu adalah bagian yang integral dari kompleks Bait Suci yang ada di zaman Yesus, maka Yesus bukan sedang berbicara mengenai Bait Suci secara jasmani sama sekali. Dia sedang berbicara tentang tubuh kelembagaan Perjanjian Baru -- organisasi gereja --.

Ini adalah bahasa yang sangat penting karena kita sedang bergumul dengan pertanyaan-pertanyaan ini: "Bagaimana jika gereja kita masih cukup setia kepada Firman Tuhan, dan kita benar-benar sedang berusaha untuk melakukan kehendak-kehendak Tuhan? Apakah kita masih dapat bertahan?" Tetapi Yesus menegaskan, "tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."

Dan dalam kitab Lukas 21:7 kita membaca demikian:

"Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?"

Untuk menghemat waktu, melompatlah ke ayat 17 - 21 dimana Yesus berkata demikian:

"dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu." "Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan [Mazmur 18:2, Mazmur 125], dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota"

Ingat di tahun 587 SM kota Yerusalem telah dikepung oleh tentara Babel yang melambangkan tentara Iblis. Dan organisasi gereja pada zaman ini sedang dikepung oleh tentara-tentara Iblis dengan injil-injil palsunya. Dan sesungguhnya kita membaca tentang bagaimana Iblis akan berhasil dalam kitab 2 Tesalonika 2:3-4 demikian:

"Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu [yaitu hari kiamat] haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka [yaitu Iblis], yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia DUDUK di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah."

Yaitu, sekarang Iblis sedang duduk memerintah di Bait Allah dan sedang disembah sebagai Allah. Ini adalah bahasa dari Alkitab. Tuhan sedang memberitahukan kepada kita betapa buruknya keadaan tersebut dan ini sedang benar-benar terjadi di zaman kita di depan mata kita. Kitab 2 Tesalonika 2:9-12 selanjutnya berkata demikian:

"Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi Kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan [pekat] atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan Kebenaran dan yang suka kejahatan."

Dan kitab Wahyu 17:17 menambahkan demikian:

"Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu [yaitu Iblis], sampai segala firman Allah telah digenapi. Dan perempuan [yaitu Babel] yang telah kaulihat itu, adalah kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi."

Dan kitab Lukas 21:22 berkata demikian:

"sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis."

Ungkapan "masa pembalasan" merupakan referensi yang menunjuk kepada "Masa Siksaan Yang Dahsyat" yang sedang terjadi secara rohani pada hari sekarang ini. Siksaan ini bukanlah siksaan secara fisik yang telah sering terjadi sebelumnya, tetapi ini adalah "siksaan rohani" -- yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak akan terjadi lagi --, seperti yang digambarkan dalam kitab Daniel 12:1-2 demikian:

"Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, -- seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu. Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal [yaitu akhir zaman]. "

Sangat mengerikan sekali, itu adalah masa Penghakiman Tuhan atas dunia dan organisasi gereja-gereja setempat untuk mempersiapkan mereka bagi Hari Penghakiman Yang Terakhir supaya "genap semua yang ada tertulis" di dalam Kitab Suci. Dan itu akan menjadi penyelesaian dari rencana keselamatan Tuhan dimuka bumi ini. Perhatikanlah persamaan yang ada antara zaman Nuh dan zaman Lot dengan yang terjadi di akhir zaman yang kita baca dalam kitab Lukas 17:26-33 demikian:

"Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia [yaitu akhir zaman]: mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. Tetapi pada hari Lot pergi KELUAR dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya. Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali. Ingatlah akan isteri Lot! Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya."

Kita harus "keluar" dari Yerusalem yang secara rohani telah berubah menjadi Sodom (Yesaya 1:10, Yeremia 23:14, Ratapan 4:6, Wahyu 11:8), dan orang-orang yang berada di ladang dan pedusunan jangan masuk lagi ke dalam gereja. Menurut sejarah, kita selalu merasa senang ketika kita dapat mengabarkan Injil kepada seseorang dan berkata, "Datanglah ke gereja kami dan bersekutulah bersama kami." Tetapi sekarang hari-hari itu telah berakhir. Tuhan Yesus sedang memberitahukan kepada kita, "Orang-orang yang berada di ladang jangan masuk lagi ke dalam kota" karena itu adalah tempat yang sangat berbahaya untuk berada disana, organisasi gereja-gereja telah menjadi tempat yang mati total secara rohani.

Dalam kitab Wahyu 18:2-5 Tuhan berkata demikian:

"Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci, karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya." Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai UMAT-KU, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya."

Disisi yang sama, orang-orang percaya yang sejati tetap mengabarkan Injil yang sejati di luar lingkungan gereja sebagai "hujan akhir", seperti yang kita baca dalam kitab Wahyu 14:7-8 demikian:
"dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan MULIAKANLAH Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air." Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya."

No comments: