Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

May 2, 2013

Yudas Iskariot

Yudas artinya Terpujilah Tuhan

Ada "delapan" orang bernama Yudas dalam Perjanjian Baru. 

[1] anak Yakobus keempat
[2] leluhur Yesus Kristus
[3] pemberontak di Galilea
[4] orang Yahudi dari Damaskus
[5] seorang nabi di Yerusalem, dipanggil juga Barnabas
[6] murid Yesus Kristus, juga bernama Tadeus
[7] saudara Yesus Kristus
[8] Yudas Iskariot

Yudas saudara Yesus (Mat.12:55;Mrk.6:3). 
Yudas ini tidak percaya sampai saat kebangkitan(Mat.12:46dst.;Mrk.3:31dst.; Luk.8:19 dst.;Yoh.7:3-8;Kis.1:14). 

Ada dua orang bernama Yudas yang menjadi murid Yesus Kristus yaitu Yudas Iskariotdan Yudas alias Tadeus. Yudas adalah kata Ibrani Yehudah sedangkan Tadeus adalah kata Yunani Taddaios (berhati besar). Injil Yohanes menulis "Yudas, yang bukan Iskariot" (Yohanes 14:22). 

Nama Yudas adalah nama umum pada masyarakat Yahudi, namun dari semuanya ada dua nama yang paling mungkin sebagai penulis surat Yudas : 

Yudas anak Yakobus murid Tuhan (Luk.6:16;Kis.1:13); 

Yudas mempunyai isteri dan kemungkinan besar menyertainya dalam Pekabaran Injil (1Kor.9:5). 

Yudas disebut juga Tadeus, artinya "si pemberani". Yudas-lah yang mengajukan kepada Kristus pertanyaan yang terkenal pada Perjamuan Malam Terakhir. Yesus mengatakan: "Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." Yudas bertanya, "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?" Jawab Yesus, "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia."

Yudas Iskariot

*Markus 3:14, 
LAI TB, Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil. 
KJV, And he ordained twelve, that they should be with him, and that he might send them forth to preach, 
TR, και εποιησεν δωδεκα ινα ωσιν μετ αυτου και ινα αποστελλη αυτους κηρυσσειν 
Translit, kai epoiêsen dôdeka hina hôsin met autou kai hina apostellê autous kêrussein 

Dalam daftar nama 12 murid, yang Yesus panggil untuk menyertai Dia ("ινα ωσιν μετ αυτου ; hina hôsin met autou", yang terdapat dalam Injil Sinoptik, nama Yudas selalu yang terakhir disebut, dan biasanya disertai keterangan dengan kesan buruk (umpamanya yang mengkhianati Dia; yang kemudian menjadi pengkhianat). Dia dapat dibandingkan dengan Yerobeam I dalam Perjanjian Lama, yang dengan jijik disebut sebagai yang mengakibatkan orang Israel berdosa. 

Kata iskariot, Iskariotditambahkan pada namanya dalam naskah-naskah Sinoptik dan dalam Yohanes 12:4. Tapi dalam ayat-ayat Yohanes lainnya bermacam-macam bentuk lama itu. Nama Simon disebut sebagai ayah Yudas, dan Iskariotselanjutnya diterangkan dengan tambahan apo karuotou. Fakta-fakta tambahan karya Yohanes ini mengukuhkan asal kata Iskariotdari kata Ibrani isy qèriyot artinya orang Keriot. Keriot terletak di Moab menurut Yeremia 48:24,41; Amsal 2:2. Tapi ada kemungkinan tempat lain, yaitu Keriot-Hezron, yang letaknya 18 km sebelah selatan Hebron. Informasi geografis tentang Iskariotini lebih baik daripada informasi yang didasarkan pada pelacakan kata itu sampai sikarios, melalui suatu kata yang di-Aram-kan, yaitu 'isqarya'a, pembunuh. 

Dalam kelompok rasul, Yudas adalah bendahara, sementara ayat Yohanes yang lain menyebut dia pencuri, terutama, menurut dugaan, ia menggelapkan uang yang dipercayakan kepadanya. Mengenai arti ini, yang akar kata kerjanya bastazo (mengambil) seperti tertera dalam papirus. 

Bagian akhir cerita Injil menjadi buram karena pengkhianatan satu orang dari 12 murid seperti berulang-ulang disebut. Ia mencela tindakan Maria meminyaki kaki Yesus dengan minyak yang sangat mahal. Sajian Yohanes ini menelanjangi ketamakan Yudas, yang tidak melihat unsur kristiani dalam perbuatan itu yang justru dipuji oleh Yesus. Yudas hanya melihat sesuatu yang dapat menambah dana rasul-rasul, dan dengan demikian menambah isi kantongnya sendiri. Bahkan kepalsuan hatinya dipoles lagi dengan mengatakan bahwa uang itu dapat diberikan untuk membantu orang miskin. Jadi sifat tamak ditambah lagi dengan sifat penipuan. Segera sesudah peristiwa Betania ini Yudas menghadap imam-imam kepala untuk mengkhianati Yesus. Injil Markus menyajikan fakta pengkhianatan itu, dan menambahkan bahwa imam-imam berjanji akan memberikan uang kepadanya. 

Injil Matius mencatat jumlah uang itu, mungkin sebagian dari jumlah yang disepakati. Injil Lukas menyajikan arti mendalam dari tindakan itu, dengan menceritakan bahwa Iblis masuk ke dalam hati Yudas dan membisikkan dosanya yang menjijikkan itu. Semua Injil Sinoptik sependapat bahwa Yudas memutuskan untuk mencari kesempatan yang baik, kapan ia bisa menyerahkan Yesus kepada musuh-musuh-Nya tanpa setahu orang banyak. Atau secara rahasia, dengan tipu muslihat. 

Kesempatan datang pada malam waktu Yesus bersama ke-12 murid berkumpul di ruang atas; dan kenyataan ini dilestarikan dalam tradisi Perjamuan Kudus yang berasal dari zaman Paulus. Yesus dengan nalar profetik-Nya, tahu apa yang akan dilakukan sang pengkhianat. Dalam cerita Markus nama Yudas tidak disebut, dan mengenai siapa pengkhianat itu masih belum jelas. Percakapan berupa tanya-jawab dalam Matius 26:25 paling tepat dianggap bisik-bisik. Sementara itu laporan Yohanes mengenai pertanyaan murid yang dikasihi dan tindakan Yesus melayankan roti Paskah yang sudah tercelup dapat dikatakan berlangsung agak rahasia. Bagaimanapun, inilah himbauan terakhir dari Yesus kepada Yudas - dan ini pulalah penolakan terakhir dari pengkhianat itu. Sesudah itu Iblis menguasai orang yang sudah menjadi tawanannya; dan Yudas pun pergi menerobos kegelapan malam. 

Rencana yang telah diatur untuk menangkap Yesus sekarang dilaksanakan. Tempat yang dirahasiakan Yudas untuk mengkhianati Yesus, ternyata adalah Getsemani tempat Yesus dan murid-murid-Nya untuk berdoa malam itu. Dan saat Yesus berdoa, sepasukan tentara muncul dipimpin oleh Yudas. Dan siapa yang akan diciduk ditandai dengan perbuatan yang sangat ironis, orang yang kucium, itulah Dia. Dan dengan demikian tuntaslah tugas pengkhianat itu. 

Sisa-sisa akhir hidup Yudas penuh kengerian. Alkitab melaporkan penyesalannya yang memilukan itu, tapi hanya Matius dari keempat Injil yang menceritakannya. Melengkapi laporan penyesalan dan peristiwa bunuh diri, yang didahului oleh pergumulan batin dalam dirinya, harus ditambahkan berita dalam Kisah Para Rasul 1:18-19. Dan untuk melengkapi data sebagai bukti, perlu ditambahkan kesaksian fantastis Papias, yang disimpan oleh Apollinarius, orang Laodikia. Menurut Papias tubuh Yudas mengembung, dan mati di ladangnya sendiri. Ada beberapa usaha untuk menyelaraskan Matius 27:3-10 dengan Kisah Para Rasul 1:18 - umpamanya pendapat Agustinus, bahwa tali yang digunakan Yudas untuk gantung diri putus dan ia mati terjatuh; dengan demikian Matius dan Kisah Para Rasul sepakat. Tapi yang lebih mengerikan lagi dari rincian cerita yang mengerikan ini, ialah hukuman yang gamblang dan keras dalam Kisah Para Rasul 1:25, "jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya". Rasul itu murtad dan tenggelam dalam bagian yang disediakan bagi orang seperti itu.

1 comment:

Anonymous said...

sebenarnya yg terkutuk itu jesus
makanya kristen katolik jg terkutuk