Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

May 17, 2013

Hakim Agung Yang mengadili bagi umat manusia sedunia

Assalamu'alaikum ........ Hakim Agung Yang mengadili bagi umat manusia sedunia pada akhir Zaman menurut bung Dablex adalah Allah sendiri. Menurut bung Rudy adalah Isa Almasih As. Kedua-duanya benar, sebab kalau kita baca Alquran secara keseluruhan beserta Hadits2nya yang Sahih memang benarlah Hakim Agung Yang mengadilan umat Manusia pada akhir zaman adalah Isa Al Masih As. Sebab Allah adalah Dzat, tapi Isa As  adalah Dzat dalam diri Isa As, mempunyai tubuh rohaniah, demikian juga dengan manusia mempunyai tubuh jasmaniah dan tidak bisa melihat Allah, karena belum suci. Maka untuk mengadili manusia tidak bisa oleh Allah dalam bentuk Dzat (Abstrack). Banyak sekali ayat2 Al Quran serta Hadits Sahih menyatakan tentang Hakim Yang adil ini, tapi memang a da sebagian kalangan Islam kurang menyetujui kalau Isa Almasih sebagai Hakim Agung,  Tapi kalangan sufi semuanya mengakuinya, bahkan si Dajjal Palsu juga hanya bisa dibunuh oleh Isa Almasih saja, umat dan nabi2 lain tidak sanggup membunuhnya.   Mari kita telah ayat2 suci Alquran dan Hadits2 Sahih. Bbahasa Al Qurannya(Arab) biar tidak keliru menterjemahkannya.   Isa sesungguhnya berarti Mesias adalah Juru Selamat !!! Apa yang diselamatkan ? Jawab : Manusia. Untuk apa? supaya bisa masuk sorga. Siapakah Isa AS itu ? Dalam Alquran bukti Isa Almasih  AS  sebagai Allah adalah seperti berikut: 
ISA fainnahu Ruhullahi wakalimatuhu, Isa itu Roh Allah Dan Kalimatnya. 
(Kitab 2002 Mutiara Hadits halaman 356-357). 

Sebagaimana Al-Quran juga menyatakan: 
Qaala innamaa ana rasuulu rabbika il ahaba laka ghulaama zakiaa (jibril) berkata, Aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberikan kepadamu seorang anak laki- laki yang suci (Surah 19:19).. Perkataan Arab untuk "suci" yaitu zakiyya, menunjukkan bahwa Isa Al-Masih sepenuhnya tanpa dosa. 

Sesungguhnya Isa itu memberitahukan hari kiamat. (Az Zukhruf:61), sementara itu dalam (QS Luqman:34) dengan tegas mengatakan bahwa hanya ALLAH saja yang mengetahui hari Kiamat. Lihat dibawah ini. 

Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok . Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS Luqman:34). jika ayat ini dibandingkan dengan Az Zukhruf 61 d iatas, maka mendukung kalau Isa adalah Roh Allah itu sendiri. 

Isa adalah Imam Mahdi:Tidak ada imam Mahdi selain Isa putra Maryam. 
Laa mahdia illa isabnu Maryama.( Hadits Ibnu Maja) 

Hampir keseluruhan umat Islam telah mengetahui bahwa kelak yang akan membunuh Dajjal adalah Isa Almasih, Dajjal adalah sebuah sebutan untuk Iblis Oleh karena itu pantaslah kita bertanya mengapa Isa Almasih yang memegang peranan terpenting tersebut?. 

Yang dalam Al-Quaran disebut sebagai Nabi, Imam dan Rasul, yaitu Isa Almasih, (ISA artinya Mesias atau Juruselamat): sedang Almasih artinya Raja, jadi Raja  Juru Selamat (Penyelamat Manusia). 

Isa yaitu Roh Kudus (Roh Allah) / kalam (Firman Allah) itu sendiri. (lihat: Qs. 4. An Nisa 171, Qs. 19 Maryam 17). 

Mengenai sebutan/gelar kepada para nabi" 
  • Kepada nabi Adam : La Illaha Illala - Adam Safiyulloh = yang disucikan. 
  • Kepada nabi Nuh : La Illaha Illala - Nuh Najiyulloh = yang diselamatkan. 
  • Kepada nabi Ibrahim : La Illaha Illala - Ibrahim Kolilulloh = yang dikasihi. 
  • Kepada nabi Musa : La Illaha Illala - Musa Kalimulloh = yang difirmankan. 
  • Kepada nabi Daud : La Illaha Illala - Daud Kalifatulloh = yang berpasukan. 
  • Kepada nabi Muhammad: La Illaha Illala - Muhammad Rasululloh= yang diutus (Utusan Allah). 
Jadi hanya Nabi Isalah sumber keselamatan sesuai gelarNya yaitu AS = Alaihi Salam. Yang artinya Keselamatan dari Allah. Sesungguhnya Nabi Isa adalah jalan yang lurus. Inilah yang disebut Ajaran "Keselamatan"  Keselamatan itu adl Sorga bukan Neraka ! 

Kepada nabi Isa : La Illaha Illala - Isa Rohulloh wa Kalimatuhu = yang Roh Allah dan Kalimat Allah. 

Perhatikan perbedaan besar syahadat kepada Nabi Isa dengan syahadat kepada nabi-nabi yang lain. Syahadat kepada nabi-nabi yang lain, jelas sekali menunjukkan mereka itu adalah manusia biasa. Te tapi syahadat kepada Nabi Isa sangat jelas Nabi Isa itu adalah Roh Allah dan Kalimat Allah = Rohulloh wa Kalimatulloh. Sesuai dengan Q.S. An-Nissa (4):171. Disini menyatakan Isa-Almasih bukanlah orang biasa seperti nabi-nabi yang lain. Nabi Isa adalah Roh Allah dan Kalimat/Firman Allah. 

Perhatikan juga pada nama gelar nabi-nabi. Semua nabi dari Nabi Adam sampai kepada Nabi sebelum Nabi Isa, mereka bergelar RA = Rodiyauloh Anhu yang artinya 'Semoga Allah rela/berkenan kepadanya' dan untuk Nabi Muhammad gelarnya adalah SAW = Sollaulohu Alaihi Wassalam yang artinya 'Semoga Allah mengruniakan keselamatan kepadanya'. Perhatikan gelar kepada Nabi Isa, lain dari pada yang lain yaitu AS =Alaihi Salam yang artinya 'Keselamatan dari Ilahi / dari Allah'. Dengan kata lain Nabi Isa adalah 'sumber keselamatan'. Si pemberi keselamatan atau si Juru Syafaat. Perlu diperhatikan tidak ada satu nabi termasuk Nabi 
Muhammad SAW, yang dapat menjamin memberikan keselamatan kepada manusia. Hanya Nabi Isa yang mengaku dapat memberikan keselamatan kepada manusia. Al-Quran Q.S. Al-Maaidah (5):92 "Sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampikan (amanat Allah) dengan terang". Hadits Shahih Bukhari no.162 "Sesungguhnya aku tidak kuasa apa-apa untuk membelamu di hadapan Allah kelak, selain hubungan keluarga yang hanya dapat kupenuhi sebaik-baiknya didunia ini saja." no.164 "Aku tidak kuasa apa-apa untuk mebelamu sekalian di hadapan Allah kelak. Karena itu, kecuali sedikit harta yang kumiliki mintalah 
kepadaku jika kamu membutuhkan." 

QS. Ali Imran (3):45 "Al-Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka didunia dan diakhirat". Ayat ini menyatakan tidak ada lagi yang lebih tinggi derajatnya didunia dan diakhirat selain Isa Al-Masih putera Maryam. Bayangkan bukan hanya  didunia tapi sampai diakhiratpun Dialah yang tertinggi. Yang tertinggi di akhirat adalah Alla h. 

Pengakuan Muhammad dalam Hadist untuk Isa AS 

Hadits Shahih Bukhari 503 "Janganlah kamu memuliakan saya berlebihan sebagaimana memuliakan Isa anak Maryam, saya ini hanyalah hamba Allah". Sedangkan Isa anak Maryam adalah Kalam Allah / Kalimatuloh dan Roh Allah / Rohuloh (Q.S. An Nisaa (4):171). 

Hadits Shahih Muslim jilid I No.104 "Bersabda Nabi Muhammad SAW: Demi Allah! Sesungguhnya Isa putra Maryam akan turun menjadi Hakim yang adil." H.S.M.127 "Demi Allah yang jiwaku ditanganNya sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah kamu Dia akan menjadi Hakim yang adil. Hadits Ibnu Majah : "Tiada ada Imam Mahdi selain Isa putra Maryam." 

Hadits Shahih Muslim jilid I No.104 "Bersabda Nabi Muhammad SAW: Demi Allah! Sesungguhnya Isa putra Maryam akan turun menjadi Hakim yang adil." H.S.M.127 "Demi Allah yang jiwaku ditanganNya sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah kamu Dia akan menjadi Hakim yang adil. Hadits Ibnu Majah : "Tiada ada Imam Mahdi selain Isa putra Maryam." 

Pada saat Nabi Muhammad SAW hendak menghembuskan nafasnya yang terakhir kata-kata terakhir yang beliau ucapkan adalah: Hadits Shahih Bukhari 1573 "Wahai Tuhan! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan HUBUNGKANLAH saya dengan Teman yang Maha Tinggi (Isa Al-Masih)." 

Nabi Isa itu sesungguhnya adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Kehidupan Isa Almasih adalah sebagai Firman Allah. Ajaran Nabi Isa dan tata cara kehidupaNya didunia ini semuanya menyatakan, memberitahukan serta menerangkan tentang Allah. Itulah sebabnya Nabi Isa itu adalah Kalimatuhu-Kalimat/Firman  Allah. 

Bukti Allah pernah membagi diri ada terdapat dalam Al-Quran. Q.S. Al-A'raaf (7):143 "Tuh an telah berfiman (langsung) kepadanya.". (kepada nabi Musa). Ini adalah peristiwa saat Nabi Musa menerima luh-luh batu dibukit Tursina. Pada saat itu Tuhan sendiri hadir dibukit Tursina dan bersabda langsung kepada Musa. Apakah saat itu disurga kosong? Apakah Allah tinggalkan tahtaNya kosong, turun dan hadir dibukit Tursina untuk menemui Musa? Tentu tidak. Allah tetap berada disurga. Tahta Allah itu tidak pernah kosong. Allah tetap bertahta disurga dan sanggup berada di bukit Tursina di tempat yang berbeda pada saat yang sama.  
Disinilah membuktikan Allah sanggup hadir pada tempat yang berbeda pada saat yang sama. Inilah kemaha kuasaan Allah sanggup membagi diri. Sebenarnya membagi diri bagi Allah bukanlah masalah besar, itu mudah bagiNya (Q.S. Maryam (19):21 "Hal itu adalah mudah bagiKu"). Seorang syufi saja sanggup membagi diri, sedangkan dia hanya ciptaan Allah, masa'kan Allah tidak sanggup membagi diri? Seorang syufi sanggup membagi d iri tertulis dalam buku "Rahasia Yang Maha Agung" halaman 77, oleh DR.Mustahfa Mahmud, penulis buku Islam terkenal, hasil terjemahannya dicetak di Husaini Bandung tahun 1986. 

Jadi untuk mengenal siapakah Nabi Isa Almasih itu sebenarnya, kita harus mengetahui: (a) Siapakah Dia pada saat sebelum menjelma, ( Siapakah Dia pada saat sedang menjelma dan  Siapakah Dia pada saat setelah menjelma. Sebelum menjelma Nabi Isa itu adalah Allah (Rohulloh). Pada saat sedang menjelma Nabi Isa adalah manusia 100%. Semua keadaan manusia, seperti lapar, ngantuk, susah, lelah, tak berdaya harus selalu berserah kepada Allah dan seluruh sifat manusia ada pada Nabi Isa saat Dia sedang menjelma. Pada saat sedang menjelma, sifat ke-Allah-an ditinggalkannya dan memakai sifat kemanusaan. (Alkitab Philipi 2:6-8, "Walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan dirinNya sendiri, dan mengambil ru pa seorang hamba, dan dalam keadaan sebagai manusia Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati".  Al-Quran Q.S.An-Nisaa (4):172 "Al-Masih sekali-kali TIDAK ENGGAN menjadi hamba Allah). Nabi Isa tidak enggan = dengan rela = tidak terpaksa tapi dengan senang hati telah menjadi manusia untuk menyelamatkan umatnya. Setelah selesai menjelma, Isa Almasih naik kesurga dan menjadi Allah. Sifat kenanusiaan telah ditinggalkannya. 

Maksud/tujuan Allah menjelma menjadi manusia / menjadi Isa Almasih adalah untuk membuktikan kepada manusia bahwa Allah pernah menderita seperti manusia, dan tetap suci, tidak berbuat dosa. Contoh ini memberikan bukti nyata kepada manusia, agar manusia tidak dapat berdalih / berkata: "Enak saja perintah-printah, kita ini harus jadi baik, coba dulu jadi manusia apa sanggup?". Allah akan katakan: "Jangan berkata demikian, Saya ini pernah menjadi manusia dan telah membuktikan sanggup tetap menjadi suci / ta k berdosa, karena selalu berserah dan memohon pertolongan kepada Allah". 

Kanapa Nabi Isa selalu memintakan pertolongan kepada Allah, bukankah Dia adalah Allah juga? Jawabnya: Nabi Isa sewaktu didunia ini, Dia adalah Allah yang sedang menjelma menjadi manusia. Tujuan menjelma adalah untuk menjadi contoh kepada kita. Agar supaya kita mengamalkan kehidupan sama seperti Dia, meskipun manusia tetapi sanggup menjadi baik / tidak berdosa, karena selalu berserah kepada Allah. 

Sesuai hukum Allah, semua yang bersalah/berdosa, harus mati dineraka. Tapi karena Allah maha kasih. Allah tidak tega/tidak rela memasukan manusia yang telah insyaf dan bertobat ke neraka. Allah mau selamatkan manusia yang telah bertobat itu. Tetapi hukumNya tidak dapat dirobah, yang berdosa harus mati dineraka. Maka untuk tidak merubah hukumNya, harus ada yang mati, yang mengantikan kematian orang yang sudah bertobat itu. Allah tidak mau dan tidak rela seenaknya meny uruh mahluk lain untuk mati sebagai pengganti kematian orang yang telah bertobat. Itulah sebabnya Allah sendirilah yang telah rela menjelma menjadi manusia, agar bisa mati sebagai penganti / penebus dosa umat manusia yang telah insyaf dan bertobat itu. Inilah bukti tanda kasih yang terbesar. 

Arti kata Rahmanir Rahiim /maha pengasih lagi maha penyayang, menurut buku Kamus Agama Islam halaman 25 "Ia memikul beban-bebanmu kesuatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya". Dalam buku Alkitab, Yohanes 15:13 "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Tanyakan kepada diri kita sendiri apakah kita sekarang ini menyembah Allah yang maha kasih seperti itu? Yang rela memikul beban kita. Beban dosa adalah harus mati. Sekarang Nabi Isa telah bangkit (Q.S. Maryam (19):33 "pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali") dan telah kembali kesurga (Q.S. An-Nisaa (4):158 "Allah tel ah mengangkat Isa kepadaNya"). Perhatikan saudaraku, jazat nabi-nabi sampai sekarang ini jazatnya masih berada dikubur. Tetapi jazat Nabi Isa tidak lagi berada dikubur. Nabi Isa sudah dibangkitkan Allah dan kembali kesurga. Dengan kata lain, Nabi Isa sampai hari ini masih hidup dan akan hidup selamanya,  sedangkan nabi-nabi yang lain masih didalam kubur menantikan hari kebangkitan, di saat mana Nabi Isa akan turun sebagai hakim yang adil. Inilah keadaan Nabi Isa setelah menjelma. Bukankah ini membuktikan kebesaran dan kemuliaan Nabi Isa? Nabi Mahahmmad SAW adalah Utusan Allah dan bersyukur karena di dalam kitab Al-Quran dan Hadits ada banyak ayat yang menerangkan siapakah sebenarnya Nabi Isa itu. Betapa indahnya kalau kita mengamalkan apa adanya isi Al-Quran. "Islam Al-Qurani". 

Allah yang bagaimanakah yang kita sembah sekarang ini. Apakah Allah yang kita sembah sekarang ini telah membuktikan rela menyerahkan nyawanya demi  keselamatan kita? Menyembah Allah yang maha kasih /Rahmanir Rahiim. Yang rela memikul bebanku (Kamus Agama Islam hal.25), bahkan rela menyerahkan nyawanya demi keselamatanku (Yohanes 3:16). Puji syukur dan sembah sujud kepadaNyalah seyogianya kita panjatkan. 
Wabilah hi taufik wal hidayah wassalam mualaikum warah matullah hi wabarakatuh. 

No comments: