Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

May 9, 2014

Qianzhousaurus Sinesis, T Rex Baru Berhidung Panjang

Awal May 2014, spesis T-rex menambah jajaran sepupunya dengan penemuan jenis baru berhidung panjang dijuluki sebagai Pinocchio Rex, yang diambil dari tokoh cerita anak - Pinokio. Spesis baru Qianzhousaurus Sinesis diperkirakan hidup di Bumi lebih dari 66 juta tahun yang lalu dan dianggap karnivora menakutkan yang pernah hidup di Asia selama Periode Cretaceous Akhir.

Qianzhousaurus Sinesis diperkirakan hidup sekitar 66 juta tahun lalu ketika semua dinosaurus punah akibat dampak asteroid mematikan. Temuan spesis baru Qianzhousaurus Sinesis didanai oleh Natural Science Foundation of China dan National Science Foundation yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communication.

Qianzhousaurus Sinesis, Dijuluki Pinocchio Rex

Predator Pinocchio Rex terlihat sangat berbeda dengan kebanyakan sepupu Tyrannosaurus lainnya. Bentuk tengkorak memanjang, gigi depan lebih rapat dibandingkan dengan susunan bagian dalam dan tebal, dan rahang lebih kuat. Ahli Paleontolog tidak merasa yakin tentang keberadaan Tyrannosaurus Pinocchio Rex hingga bukti fosil Qianzhousaurus Sinesis akhirnya ditemukan di Cina.

Selama ini hanya ada dua fosil T-rex ditemukan dengan ukuran kepala panjang dan keduanya masih berusia remaja. Tidak jelas, apakah temuan itu merupakan spesis baru dinosaurus atau jika keduanya berada ditahap awal pertumbuhan mungkin bentuk tengkorak telah berubah sesuai dengan usianya.



Spesimen baru Qianzhousaurus Sinesis yang dijelaskan ilmuwan paleontologi dari Chinese Academy of Geological Sciences dan University of Edinburgh merupakan fosil berusia dewasa ditemukan utuh dan awet. Mereka berharap, akan ada lagi penjelasan selanjutnya tentang kehidupan predator ganas yang berkembang di Asia seiring dengan temuan Alioramus dari Mongolia.

Menurut penelitian, Qianzhousaurus Sinesis hidup berdampingan dengan T-Rex tapi tidak berkompetisi langsung karena ukurannya lebih besar dan mungkin memburu mangsa yang berbeda. Dari penemuan ini pula para ahli paleontologi membuat cabang baru keluarga Tyrannosaurus spesimen moncong panjang.

Menurut Dr Steve Brusatte, Qianzhousaurus Sinesis adalah jenis berbeda dari keluarga Tyrannosaurus rex, mulutnya terlihat lebar disebabkan moncongnya panjang. Kemudian spesis ini juga memiliki sederetan tanduk hidung yang bisa menjadi senjata sangat mematikan, mungkin gerakannya lebih cepat dan hampir tidak terdeteksi mangsanya.

No comments: