Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

May 20, 2014

Muhammad Menunjukkan Jalan, Isa Al-Masih Adalah Jalan

Tawaran Sesat Sekte-sekte Agama

Di zaman modern ini, cukup banyak tawaran kepada masyarakat yang sangat menarik. Alhasil, masyarakat yang tidak mengerti disesatkan dan ditipu.

Penipuan dan penyesatan ini tidak hanya terdapat dalam dunia sekuler. Dalam dunia rohanipun tidak jarang penyesatan serupa terjadi. Sebut saja Saksi Yehova (sekte sesat Kristen), Ahmadiyah (dinyatakan agama Islam sebagai aliran sesat) dan juga yang sempat menghebohkan beberapa tahun lalu adalah aliran Salamullah yang didirikan oleh Lia Aminudin.

Semua aliran/sekte ini menawarkan satu hal, yaitu "sorga." Dimana sorga adalah tujuan akhir dari "wisata" manusia selama di dunia.

Agama Dunia, Termasuk Agama Islam Menyediakan "Peta" ke Sorga

Setiap agama mengerti betul kebutuhan umatnya agar mereka tidak tersesat selama dalam perjalanan "wisata" menuju sorga. Untuk itulah setiap agama memberikan "peta" kepada umatnya. Berharap, dengan adanya "peta" mereka dapat tiba dengan selamat ke sorga. 

Dalam Al-Quran dituliskan, "Sesungguhnya engkau (Muhammad) memberi petunjuk ke jalan yang lurus" (Qs 42:52). Dalam "Peta" yang ditunjukkan Muhammad kepada umat Muslim, dijelaskan persiapan yang harus dilakukan oleh umat Muslim.

Seorang Muslim harus menyediakan pahala yang banyak untuk bekal masuk sorga. Pahala-pahala ini dapat dikumpulkan melalui ibadah, beramal, juga menunaikan ibadah haji. Bahkan ada "tiket" ekspres yang disebut dengan "mati sahid/jihadis."

Ingat, bekal yang sudah disiapkan itu, belum menjamin sampai ke sorga. Semua masih menunggu belas kasih Allah (insyaallah).

Semua Manusia Berdosa

Dari "Peta" yang terbuka ini, timbul satu pertanyaan: Bagaimana dengan dosa? Jelas manusia yang sudah identik dengan dosa, tidak pernah terhindar dari dosa. Dan dosa sekecil apapun akan membawa seseorang dalam kebinasaan. Ini ditulis dalam Kitab Suci Allah, " Sebab upah dosa ialah maut" (Injil, Surat Roma 6:23).

Juga Al-Quran menuliskan, "Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya" (Qs.2:81).

Bukankah Allah membedakan dosa kecil dan dosa besar? Jelas tidak! Lihatlah Adam dan Hawa. Mereka hanya memakan buah, tetapi hukumannya besar. Firman Allah kembali menegaskan "Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu" (Kitab Nabi Yesaya 59:2).

Setiap manusia berdosa! Bahkan seorang nabi pun tidak luput dari dosa. Dalam Al-Quran dituliskan, "mohonlah ampunan bagi dosamu (Muhammad) dan bagi (dosa) orang-orang mu'min, laki-laki dan perempuan" (Qs 47:19).

Manusia Membutuhkan "Jalan" Bukan "Peta"

Demikianlah semua manusia sudah jatuh dalam dosa. Kitab Suci Injil menuliskan bahwa di hadapan Allah semua dosa (kecil/besar) adalah sama. Dosa telah membuat Allah tidak mendengar doa kita. Juga Al-Quran menuliskan neraka adalah tempat kekal orang berdosa.

Lalu, dengan cara apa manusia dapat tiba di sorga dengan selamat dan tidak tersesat? Manusia tidak memerlukan "Peta," tetapi yang diperlukan adalah "Jalan." Perhatikanlah permohonan dalam Surah Al-Fatihah dikatakan, Ihdina-sirat al-mustaqim, "Tunjukilah kami jalan yang lurus" (Qs 1:6).

Isa Al-Masih, "Akulah Jalan"

Suatu hari Isa Al-Masih menjelaskan kepada murid-murid-Nya akan kenaikan-Nya kembali ke sorga. Lalu Tomas, murid-Nya, bertanya, "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:5).

Perhatikanlah jawaban Isa Al-Masih, "Akulah jalan. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [sorga], kalau tidak melalui Aku" (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Isa Al-Masih adalah satu-satunya "Jalan Lurus" yang dapat memberi jaminan sorga kepada setiap orang.  Nabi Islam menunjukkan kepada satu jalan yang diakuinya tidak pasti membawa ke sorga.  Isa Al-Masih menjamin bahwa Dia-lah Jalan yang pasti membawa ke sorga!

"Ia [Isa Al-Masih] sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran [di sorga]" (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).

No comments: