Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

May 30, 2014

Apakah Tujuan Isra Miraj dan Kenaikan Isa Al-Masih?

Sebagaimana kita ketahui bahwa Isra Miraj Nabi Muhammad dan kenaikan Isa Al-Masih ke sorga merupakan dua peristiwa penting bagi umat Muslim dan Kristen di dunia. Walau tidak semua, namun umumnya umat Muslim merayakan ~perjalanan~ nabinya ini. Demikian juga dengan kenaikan Isa ke sorga. Seluruh umat Kristen merayakannya, walau tidak semeriah perayaan lainnya seperti: Paskah atau Natal.

"Perjalanan" Nabi Muslim Membingungkan?

Umat Muslim meyakini Isra Miraj adalah perjalanan supranatural Muhammad. Diawali dengan perjalanannya dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Lalu dilanjutkan naik ke langit sidratul Muntaha yang dipercaya sebagai tempat tertinggi. Perjalanan ini dilakukan Muhammad dengan mengendarai seekor hewan bernama buraq.

Juga diyakini di sinilah Muhammad menerima perintah sholat. Tawar-menawar cukup alot dengan Allah. Akhirnya, jumlah sholat yang tadinya diperintahkan lima puluh kali dalam sehari, menjadi lima kali.

Mengapa perjalanan ini membingungkan? Selain tidak adanya saksi mata yang melihat peristiwa tersebut, juga terdapat kejanggalan. Seperti: Pembangunan mesjid Aqsa dan kunjungan Muhammad ke mesjid itu terdapat rentang waktu sekitar 70 tahun. [Hal ini dilaporkan dalam The Concise Encyclopedia of Islam Harper & Row, 1989, p. 46 and 102.] Sehingga bagaimana mungkin Muhammad mengunjungi Mesjid Aqsa, ketika mesjid tersebut belum ada?

Namun sebagai seorang Mukmin yang taat, yang dapat dilakukan adalah menerima peristiwa tersebut sebagai kebenaran, dan tidak diijinkan untuk menyelidikinya. Dan lagi, bukankah Al-Quran mendukungnya, "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidilharam ke Al Masjidilaksa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami"(Qs 17:1).

Kenaikan Isa Al-Masih Ke Sorga

Sekarang, mari kita melihat bagaimana kenaikan Yesus Kristus atau dalam Al-Quran disebut Isa Al-Masih ke sorga. Baik Al-Quran maupun Injil mencatat dengan jelas peristiwa tersebut. Sehingga, baik Anda seorang Muslim ataupun Kristen, tidak perlu meragukan kebenarannya.

Al-Quran memberi kesaksian, "Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat 'Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (Qs 4:158). Sedangkan dalam Injil ditulis dengan jelas, ~Dan ketika Ia [Isa Al-Masih] sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga~(Injil, Rasul Lukas 24:51).

Selain kesaksian yang diberikan oleh Al-Quran maupun Injil, hal lain yang menguatkan kebenaran kenaikan Isa ke sorga adalah saksi mata. Selain jemaat yang lain, sebelas rasul-Nya melihat dengan mata sendiri kenaikan-Nya ke sorga.

Apakah Tujuan Isra Miraj Dan Kenaikan Isa Ke Sorga?

Kita sudah mencaritahu kebenaran dari kedua peristiwa tersebut. Hal lain yang perlu kita renungkan adalah tujuannya. Tentu setiap hal yang kita lakukan mempunyai tujuan, bukan? Seperti: Kita makan, tujuannya agar kenyang. Kita bekerja, tujuannya agar mendapat uang. Bahkan ketika kita jalan-jalan ke luar negeri, jelas ada tujuannya. Untuk berlibur misalnya, atau mungkin ingin
belanja. Yang pasti, apapun yang kita lakukan, semua mempunyai tujuan.

Bagaimana dengan peristiwa Isra Miraj? Apakah tujuan dari perjalanan nabi umat Muslim ini? Sayang, informasi tentang Isra Miraj kurang jelas. Demikian juga tujuan dari peristiwa tersebut. Tidak satupun ayat dalam Al-Quran yang mencatat secara jelas apa tujuan peristiwa itu.

Lalu bagaimana dengan kenaikan Isa ke sorga. Apakah tujuan kenaikan-Nya? Tujuan kenaikan Isa ke sorga sangat jelas sekali. Yaitu, Dia kembali ke tempat darimana Dia berasal!

Kalimat Allah, Pergi Menyediakan Tempat Bagi Anda

Isa adalah Kalimat Allah yang datang ke dunia dalam rupa manusia (Qs 3:45). Sebelum datang ke dunia, Dia ada dalam kekekalan-Nya di sorga. Dan ketika tugas-Nya di dunia telah selesai, Diapun kembali ke sorga untuk menyediakan tempat bagi pengikut-Nya.

Sabda Isa, ~Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada~ (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2-3).

No comments: