Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Jul 2, 2012

Ada Agenda Terselubung AS dibalik CHIP dan E-KTP?

Sejak tahun 2002 hingga 2012 ini, sebuah chip identitas VeriChip telah disetujui oleh Pemerinta Amerika Serikat untuk ditanam pada setiap manusia sebagai alat pengintaian aktivitas masyarakatnya. Chip ini akan ditanamkan di setiap lengan manusia, dan yang manfaatnya memiliki 16 digit nomor ID informasi yang berisi tentang orang tersebut.

Microchip ini terus dikembangkan di Amerika Serikat (AS), bahkan telah dilakukan uji coba melalui hewan peliharaan. Saat ini di AS gagasan menggunakan chip ini pada Manusia masih menghadirkan pro dan kontra.

Penulis Novel Fiksi kenamaan AS Elizabeth Moon mengatakan fungsi chip ini akan lebih memudahkan Manusia dalam beraktivitas. Terlebih target dari pemerintah AS untuk bisa menjadikan Chip ini cikal bakal kehadiran Barcode manusia. Selain bisa bisa berfungsi sebagai barcode manusia, Moon juga percaya bahwa Chip ini bisa membantu pengintaian seseorang tanpa harus menggunakan kamera video atau tes DNA.

"Saya akan memaksa setiap orang menggunakan Chip ini sebagai barcode secara permanen. Jika sebuah chip ini ditanamkan kesetiap orang ini akan memudahkan kita mengidentifikasi  seseorang," katanya di sebuah acara mingguan AS "a global thinkin" dengan tema diskusi "Radical, inspiring or controversial idea".

Menurutnya, barcode manusia melalui chip ini akan menghemat banyak waktu dan uang.
Sementara kelompok yang kontra dengan Moon, seperti Stanley seorang analisis kebijakan di American Civil Liberties Union mengatakan keberadaan chip ini sangat mengganggu hak privasi setiap individu. Dimana dunia digital dan komputerisasi juga tidak lepas dari virus dan kelompok hacker yang bisa merusak dan mengakses privasi pribadi tiap orang

"Ketika semua kegiatan anda terdokumentasi melalui chip ini, sungguh ini adalah hal yang menakutkan, Sekali kita membiarkan pemerintah dan bisnis turun jalan mengorek di dalam hidup kita ... kita akan cepat kehilangan semua privasi kami " kata Stanley kepada Daily News.

Di Indonesia sendiri, penggunakan Chip pengintaian dan identifikasi seperti ini sudah dimulai sejak pemerinta mulai mengimplementasikan penggunaan E-KTP. Sementara penggunaan metode E–KTP di AS sudah mulai diterapkan bahkan sampai ke passport sejak tahun 2006. Saat ini Pemerintah AS sedang serius mempromosikan gagasan Chip ini untuk ditatap sebagai barcode pada tubuh manusia.

No comments: