Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Oct 15, 2009

Pengampunan Dosa

Dalam kesempatan ini kita ingin berbicara tentang pengampunan dosa. Kitab Yesaya 59:2 dalam Perjanjian Lama memberitahukan situasi yang sebenarnya dari keadaan rohani kita yang disebabkan oleh dosa-dosa kita demikian:

"tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu."

Dan kitab Mazmur 130:4 menjelaskan suatu konsep yang menakjubkan, disitu kita baca demikian:

"Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang."

Kemudian kitab Daniel 9:9 lebih jauh menyatakan demikian:

"Pada Tuhan, Allah kami, ada kesayangan dan keampunan, walaupun kami telah memberontak terhadap Dia"

Satu dari hal yang paling menarik dalam Perjanjian Baru ditemukan dalam Lukas pasal 4, yaitu ketika Yesus masuk ke dalam rumah ibadat di Nazaret. Disitu Ia diberikan kitab Yesaya, dan kemudian Ia membuka pasal 61 dan membaca ayat 1 dan 2, seperti yang kita temukan dikutip dalam kitab Lukas 4:18-19 demikian:

"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan Kabar Baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan [pengampunan] kepada orang-orang tawanan [Iblis], dan penglihatan bagi orang-orang buta [rohani], untuk membebaskan orang-orang yang tertindas [rohani], untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."

Penjelasan yang indah dan singkat ini menggambarkan misi dari Tuhan Yesus Kristus di bumi yang sudah dikutuk karena dosa ini. Dan sesungguhnya hal ini juga menekankan kerusakan rohani yang total dari seluruh umat manusia.


  1. Secara rohani kita adalah miskin dan dengan sangat gawat membutuhkan seorang Juruselamat (Roma 3:23).
  2.  Secara rohani kita adalah tawanan dari dosa-dosa kita atau tawanan dari Iblis (Kis. 26:18, Kolose 1:13).
  3.  Kita perlu untuk mendengar tentang pengampunan dari Allah supaya dapat dibebaskan dari penjara Iblis.
  4.  Kita perlu untuk diberikan penglihatan rohani (Wahyu 3:17).
  5.  Kita perlu untuk dibebaskan karena secara rohani kita adalah tertindas.
Dan kemudian kita membaca tentang Tuhan Yesus Kristus dalam Kisah Para Rasul 10:43 demikian:

"Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."

Dan Kisah Para Rasul 4:12 menambahkan demikian:

"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [yaitu Yesus], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Alkitab banyak mengajarkan tentang pengampunan dan bagaimana hal tersebut dihubungkan dengan "darah pendamaian". Dalam kitab Imamat 17:11 kita menemukan suatu prinsip yang sangat penting yang Tuhan sudah tetapkan demikian:

"Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa."

Hal ini menjelaskan mengapa pada masa Perjanjian Lama ada begitu banyak domba, kambing, lembu dan burung merpati yang dijadikan kurban pendamaian di atas mezbah di dalam Bait Suci seperti binatang pada rumah pembantaian-- yang terjadi setiap hari. Dan dalam Perjanjian Baru kitab Ibrani 9:22 menjelaskan demikian:

"Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan."

Tetapi sebenarnya kurban macam apakah yang Allah maksudkan -- suatu macam kurban binatangkah? Jawabannya adalah tidak. Kita menemukan jawaban dari pertanyaan ini dalam kitab Mikha 6:7, yang kita baca demikian:

"Berkenankah TUHAN kepada ribuan domba jantan, kepada puluhan ribu curahan minyak? Akan kupersembahkankah anak sulungku karena pelanggaranku dan buah kandunganku karena dosaku sendiri?"

Dan kitab Ibrani 10:4 berkata demikian:

"Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa."

Jadi bila Allah tidak menginginkan kurban darah dari binatang, kurban darah macam apakah yang sebenarnya Allah maksudkan? Kita mengetahui jawaban dari hal ini dalam kitab Ibrani 9:12 yang menyatakan demikian:

"dan Ia [yaitu Yesus] telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal."

Kemudian kitab Wahyu 1:5 memberitahukan kepada kita demikian:

"dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya"

Ingatlah sebelumnya sudah kita bahas di kitab Imamat 17:11 bahwa untuk mencurahkan darah adalah berarti untuk menyerahkan nyawa, karena "nyawa mahluk ada di dalam darahnya". Dan Tuhan Yesus Kristus adalah "Anak Domba yang disembelih sejak sebelum dunia dijadikan" (Wahyu 13:8). Dan Yohanes pembaptis mengenali hal ini ketika pertama kali ia bertemu dengan Yesus, dalam kitab Yohanes 1:29 kita membaca demikian:

"Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia."

Jadi Yesus Kristus adalah "Pengantara Perjanjian Baru, dan darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel" seperti yang kita baca dalam kitab Ibrani 12:24.

Dan berbicara tentang orang-orang yang menerima "Perjanjian Yang Baru" atau "Injil Kasih Karunia", kitab Wahyu 7:14 berkata kepada kita sebagai berikut:

"Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar [yaitu keluar dari masa siksaan rohani yang dahsyat]; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba."

Dan Yesaya pasal 63 menunjukkan fakta bahwa Kristus harus menanggung murka Allah sendirian supaya dapat membayar upah dosa-dosa umat-Nya. Hal ini juga digambarkan dengan jubah-Nya yang putih bersih dan kemudian tercemar oleh darah orang-orang yang Ia datang untuk Ia selamatkan. Dalam kitab Yesaya 63:1-3 kita membaca demikian:

"Siapa dia yang datang dari Edom, yang datang dari Bozra dengan baju yang merah, dia yang bersemarak dengan pakaiannya, yang melangkah dengan kekuatannya yang besar?" "Akulah yang menjanjikan keadilan dan yang berkuasa untuk menyelamatkan!" "Mengapakah pakaian-Mu semerah itu, dan baju-Mu seperti baju pengirik buah anggur?" "Aku seorang dirilah yang melakukan pengirikan, dan dari antara umat-Ku tidak ada yang menemani Aku! Aku telah mengirik bangsa-bangsa dalam murka-Ku, dan Aku telah menginjak-injak mereka dalam kehangatan amarah-Ku; semburan darah mereka memercik kepada baju-Ku, dan seluruh pakaian-Ku telah cemar."

Dan kitab 2 Korintus 5:21 memberikan kita gambaran yang sama dengan cara yang lain, dalam ayat itu kita membaca demikian:

"Dia [yaitu Kristus] yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya [yaitu dibuat oleh Allah Bapa] menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah."

Ketika kita melihat kepada Alkitab untuk mempelajari pengampunan yang indah yang Allah sediakan ini, biarlah kita memeriksa hati kita masing-masing untuk melihat bagaimana kita berdiri dihadapan Allah. Apakah kita sudah menerima pengampunan-Nya yang besar ini? Kalau sudah, apakah kita sudah turut memberitakan Injil Kasih Karunia Kristus kepada orang-orang yang lain supaya bilamana mungkin mereka juga dapat mengetahui pengampunan yang indah ini?

Kitab Ibrani 2:3 menyatakan kepada kita demikian:

"bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai"

No comments: