Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Oct 29, 2009

Murid-Murid Tidak Mengerti

"Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia... " (Lukas 24:15-16,  17, 31)

Para Rasul telah hidup bersama Yesus selama beberapa tahun, tetapi mereka tidak mengerti bahwa Yesus akan pergi ke kayu salib, dan mereka juga tidak mengerti banyak hal yang lainnya. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Dalam beberapa kesempatan, Yesus telah menjelaskan dengan sangat gamblang kepada murid-murid bahwa Dia akan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga, tetapi mereka tidak mengerti. Ketika Yesus menuju ke salib, mereka berada dalam ketakutan yang sangat luar biasa sehingga semangat mereka jatuh dan lari tercerai-berai. Dan ketika Yesus bangkit, Dia mengalami banyak kesulitan untuk meyakinkan beberapa di antara mereka bahwa Dia telah bangkit. Mengapa hal ini terjadi?

Alasannya adalah karena Tuhan mempunyai jadwal waktu tersendiri untuk membuka mata rohani kita. Kita mungkin mendengarkan dengan telinga jasmani kita, tetapi hal itu tidak tertanam di dalam hati kita. Kita tidak pernah benar-benar merenungkan hal tersebut dengan seksama.

Dalam hal murid-murid, mereka percaya bahwa Yesus adalah Mesias, tetapi mereka tidak memiliki pengertian bahwa Yesus akan disesah, disalibkan dan menjadi terkutuk. Adalah masuk di akal untuk menganggap bahwa ketika mereka mendengar perkataan itu, mereka tidak mengerti dan mungkin mereka berpikir, "Guru kita memang sangat membingungkan. Dia seringkali mengucapkan hal-hal yang sangat mendalam artinya, dan kita tidak mengerti apa yang sedang Dia bicarakan."

Baru pada saat Pentakosta ketika murid-murid menerima karunia Roh Kudus dan berbicara dalam bahasa-bahasa asing (bukan bahasa roh) mereka benar-benar diselamatkan. Tetapi bahkan setelah peristiwa itu beberapa rasul masih mengalami kesulitan untuk menerima doktrin kasih karunia sehingga ditegur oleh rasul Paulus.

Jadi kita tidak dapat mengerti hingga saatnya Allah membuka mata rohani kita, dan kita perlu berdoa dan memohon kepada Allah untuk mengasihani kita. Ketika Allah membuka mata rohani kita, kita melihat bahwa kita adalah orang-orang yang sangat berdosa yang berada di bawah murka Allah, dan kita akan menyadari bahwa hukuman yang kekal itu pasti ada, dan kita percaya bahwa Kristus adalah satu-satunya Juruselamat yang dapat menebus kita.

Disisi yang lain, ada begitu banyak orang yang membaca Alkitab dan berkata, "Ya, Kristus telah datang dan mati untuk orang-orang yang berdosa", tetapi mereka tidak memiliki pengertian yang sungguh-sungguh karena Allah belum membuka mata dan telinga rohani mereka. Tentu saja sebelum keselamatan terjadi, Allah harus mematahkan mereka terlebih dahulu untuk membuat mereka menjadi "rendah hati" karena dalam sifat alaminya manusia adalah orang-orang yang sombong dan egois yang meremehkan Tuhan dan Firman-Nya, Alkitab.

Kitab Mazmur 51:16-17 menyatakan kepada kita demikian:

"Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah." [perhatikanlah bahwa dalam ayat ini Allah menyamakan "persembahan" kurban dengan jiwa seseorang]

No comments: