"Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang. Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah." (Matius 27:51-54)
Dalam peristiwa ini ada banyak orang yang sedang menyaksikan peristiwa penyaliban Kristus. Dan sesungguhnya "gempa bumi" tersebut menyebabkan tubuh dari orang-orang kudus (orang-orang suci) untuk dibangkitkan dan mereka masuk ke dalam "kota kudus" (kota suci) dan kota kudus ini menunjuk kepada Surga. Kisah ini juga merupakan gambaran dari peristiwa pengangkatan (rapture) yang akan terjadi di akhir zaman. Kota kudus yang dimaksud disini bukan menunjuk kepada Yerusalem, kota atau tempat manapun akan menjadi kudus jika Allah Yang Kudus bersemayam atau berada disana (lihat Keluaran 3:5, Yosua 5:15, Kis. 7:33). Tetapi ingatlah pada saat Kristus berada di atas kayu salib, tirai yang ada di ruang maha kudus secara ajaib robek menjadi dua bagian dari atas sampai ke bawah, -- dan sejak saat itu Yerusalem bukan merupakan kota yang kudus lagi.
Peristiwa kebangkitan ini adalah gambaran dari apa yang akan terjadi di akhir zaman, yaitu ketika Hari Penghakiman dimulai dan pada saat yang sama kubur-kubur dari orang-orang yang percaya akan dibuka dan dalam sekejap mereka akan diberikan diberikan tubuh yang baru yang sudah dipermuliakan dan tidak dapat binasa. Disini Tuhan sedang menunjuk kepada prinsip bahwa Kristus harus dibangkitkan terlebih dahulu sebelum orang-orang yang lainnya dapat dibangkitkan, dan sesungguhnya Kristus telah dibangkitkan sejak sebelum dunia dijadikan.
Disini Tuhan sedang menggambarkan fakta bahwa Kristus telah dibangkitkan sejak permulaan zaman dan ketika Dia mendemonstrasikannya di tahun 33 Masehi, ada kubur-kubur yang dibuka, dan banyak tubuh dari orang-orang kudus dibangkitkan. Ungkapan "orang-orang kudus" menunjuk kepada orang-orang percaya yang sejati, mereka disebut kudus bukan karena mereka tidak pernah berbuat dosa, tetapi mereka kudus karena Tuhan telah menguduskan mereka.
Tuhan telah menetapkan suatu hukum yang sangat penting, yaitu fakta bahwa Kristus adalah "yang sulung", yang pertama bangkit dari antara orang mati. Kita membaca dalam kitab Kolose 1:18 demikian:
"Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu."
Dan Kisah Para Rasul 26:23 menekankan demikian:
"yaitu, bahwa Mesias harus menderita sengsara dan bahwa Ia adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain."
Dan kitab Matius pasal 27 memberitahukan kita mengenai hal ini, bahwa Kristus adalah "yang sulung". Ketika Kristus tergantung di atas kayu salib, kubur-kubur terbuka, kemudian Dia mati dan tubuh-Nya dikuburkan, dan kemudian Dia bangkit dari kuburan. Kemudian "sesudah" Yesus dibangkitkan "tubuh orang-orang kudus keluar dari kubur". Kristus adalah yang pertama bangkit dari antara orang mati, dan sesungguhnya Ia telah dibangkitkan dari kematian sejak sebelum dunia dijadikan.
Kita membaca di dalam kitab Ulangan 34 bahwa Musa mati dan Tuhan menguburkan dia, dan di dalam kitab Yudas kita membaca mengenai pertengkaran antara Mikhael (yaitu Kristus) dan Iblis tentang mayat Musa. Kemudian kita membaca di Matius pasal 17 bahwa ketika Kristus mengalami transfigurasi, Musa dan Elia muncul di atas gunung. Kita tahu bahwa Elia tidak mati karena Tuhan telah mengangkat dia ke dalam Surga, tetapi Musa telah mati, tetapi kita mengetahui bahwa ia juga muncul di gunung transfigurasi.
Musa telah mati, dan Tuhan menguburkan dia, kemudian Musa bangkit, tetapi kita tahu bahwa Kristus adalah yang pertama bangkit dari antara orang mati. Kristus harus menjadi yang pertama dibangkitkan. Kita mengerti bagaimana hal ini mungkin ketika kita menyadari bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati sejak sebelum Dia menciptakan dunia.
Kristus telah membayar untuk upah dosa-dosa kita sebelum Dia menciptakan dunia, dosa-dosa dari setiap orang yang Allah rencanakan untuk Ia selamatkan telah dibebankan kepada Kristus dan Dia telah membayar penaltinya sebagai pengganti kita dari sejak permulaan. Ini adalah misteri ilahi yang tidak dapat kita mengerti, tetapi kita mengetahui bahwa Allah telah menghukum Dia dan membunuh Dia, dan bahwa Ia telah mati.
Dalam kitab Mazmur 16:10 Kristus berkata:
"sebab Engkau tidak menyerahkan aku [yaitu jiwaku] ke dunia orang mati [yaitu neraka atau kuburan]..."
Kita mengetahui bahwa Kristus dikuburkan setelah Ia diambil dari atas kayu salib, akan tetapi jiwa-Nya tidak berada di dalam kubur karena Dia dan seorang pencuri yang disalib disamping-Nya telah berada di dalam Surga. Dalam kitab Lukas 23:43 kita membaca:
"Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus [yaitu Surga]."
Ketika Kristus pergi ke kayu salib pada tahun 33 Masehi, tubuh-Nya dikuburkan untuk mendemonstrasikan peristiwa kebangkitan, tetapi pada saat itu Dia bukan sedang melakukan pembayaran atas upah dosa-dosa kita. Dia telah membuat pembayaran yang lunas atas dosa-dosa orang-orang yang percaya dan hal itu telah dilakukan sejak sebelum dunia dijadikan.
Kristus telah bangkit dari antara mati sejak sebelum dunia dijadikan, oleh karena itu, Dia adalah "yang pertama bangkit dari antara orang mati". Dia adalah yang pertama-tama dibangkitkan dari kubur, dan tidak ada seorangpun yang dapat dibangkitkan sebelum Tuhan Yesus Kristus dibangkitkan.
No comments:
Post a Comment