"Berbahagia [diberkatilah] dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka " (Wahyu 20:6a)
Kebangkitan pertama adalah sebuah langkah yang sangat penting dalam program keselamatan Tuhan. Dan itu adalah "kebangkitan rohani" dari jiwa orang-orang pilihan Tuhan yang dalam kondisi alaminya setiap dari mereka adalah mati secara rohani. Hal itu terjadi karena orang-orang percaya yang sejati tidak lagi menjadi subjek dari "kematian kedua" -- kematian kedua tidak berkuasa lagi atas mereka. Dan bagian selanjutnya dari Wahyu 20:6 berkata demikian:
" tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya."
Perhatikan 5 karakteristik dari orang-orang yang telah mengalami "kebangkitan pertama" yang dinyatakan dalam ayat tersebut sebagai berikut:
(1) Mereka berbahagia (yaitu diberkati secara rohani)
(2) Mereka kudus (yaitu dosa-dosa mereka telah diampuni semuanya)
(3) Kematian kedua tidak berkuasa lagi atas mereka
(4) Mereka menjadi imam-imam Allah (yaitu pengantara antara Allah dan manusia)
(5) Melalui Injil mereka memerintah bersama-sama dengan Kristus
Semua lima dari karakteristik ini diberikan kepada setiap dari orang percaya yang sejati -- yaitu mereka-mereka yang telah dilahirkan kembali dari atas. Karena manusia terdiri dari dua bagian, yaitu tubuh dan jiwa, maka rencana Tuhan untuk memulihkan orang-orang pilihan-Nya untuk berada bersama dengan Tuhan sesungguhnya menyangkut dua kebangkitan -- pertama kebangkitan jiwa, dan kedua adalah kebangkitan tubuh yang akan terjadi pada akhir zaman. Yesus berbicara tentang "kebangkitan pertama" dari jiwa-jiwa umat pilihan-Nya dalam kitab Yohanes 5:25 demikian:
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba [yaitu sekarang], bahwa orang-orang mati [rohani] akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup."
Walaupun tubuh dan jiwa kita akan dipisahkan ketika kita mati secara fisik, rencana Tuhan untuk setiap umat manusia adalah untuk menyatukan kembali tubuh dan jiwa mereka pada Hari Yang Terakhir dari keberadaan bumi ini. Tubuh dari semua orang yang percaya akan dibangkitkan pada Hari Yang Terakhir, seperti yang Tuhan nyatakan dalam kitab Yohanes 5:28-29 demikian:
"Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum."
Sekarang marilah kita melihat bagaimana Alkitab memberikan defisi dari ungkapan ini. "Mereka yang telah berbuat baik" menunjuk kepada orang-orang percaya yang sejati, yang telah mengalami "kebangkitan pertama" di dalam keberadaan jiwa mereka dan akan menerima tubuh yang sudah dipermuliakan dan tidak dapat binasa pada Hari Yang Terakhir. Tubuh mereka akan dirubah sehingga menjadi "serupa" dengan tubuh Kristus yang sudah dipermuliakan, seperti yang kita baca dalam kitab Filipi 3:20-21 demikian:
"Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga SERUPA dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya."
Dengan demikian, kita dapat berkata bahwa hanya orang-orang pilihan yang akan mengalami dua kebangkitan. Yaitu kebangkitan "jiwa" pada saat mereka diselamatkan, dan kemudian kebangkitan "tubuh" pada saat pengangkatan (rapture) terjadi di akhir zaman. Dan kebangkitan tubuh itu akan terjadi dalam "sekejap mata", seperti yang dijelaskan dalam kitab 1 Korintus 15:52-55 sbb:
"dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
Lebih lanjut marilah kita memeriksa pernyataan yang indah dari Tuhan Yesus Kristus dalam kitab Yohanes 11:23-26 demikian:
"Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit." Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"
Bagian ini berada dalam konteks ketika Yesus membangkitkan Lazarus, saudara laki-laki Martha, dari kematian fisik. Akan tetapi sebenarnya Yesus sedang berbicara dalam "perumpamaan" tentang kebangkitan rohani yang terjadi pada saat keselamatan. Walaupun Martha tidak mengerti seluruhnya tentang hal tersebut, dia telah memiliki pengertian yang benar tentang kebangkitan tubuh yang akan terjadi pada Hari Yang Terakhir. Dan kitab Yohanes 12:48 mengajarkan bahwa Hari Yang Terakhir adalah Hari Penghakiman untuk mereka semua yang tidak diselamatkan yang pernah hidup dalam seluruh sejarah dunia ini. Dalam ayat itu kita membaca demikian:
"Barangsiapa menolak Aku [yaitu menolak Kristus], dan tidak menerima perkataan-Ku [yaitu tidak menerima Firman Tuhan, Alkitab], ia sudah ada hakimnya, yaitu Firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman."
Disisi yang lain kitab Wahyu 2:11b berkata tentang orang-orang yang percaya demikian:
"Barangsiapa menang, ia [yaitu orang-orang yang percaya] tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
Kebangkitan pertama adalah sebuah langkah yang sangat penting dalam program keselamatan Tuhan. Dan itu adalah "kebangkitan rohani" dari jiwa orang-orang pilihan Tuhan yang dalam kondisi alaminya setiap dari mereka adalah mati secara rohani. Hal itu terjadi karena orang-orang percaya yang sejati tidak lagi menjadi subjek dari "kematian kedua" -- kematian kedua tidak berkuasa lagi atas mereka. Dan bagian selanjutnya dari Wahyu 20:6 berkata demikian:
" tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya."
Perhatikan 5 karakteristik dari orang-orang yang telah mengalami "kebangkitan pertama" yang dinyatakan dalam ayat tersebut sebagai berikut:
(1) Mereka berbahagia (yaitu diberkati secara rohani)
(2) Mereka kudus (yaitu dosa-dosa mereka telah diampuni semuanya)
(3) Kematian kedua tidak berkuasa lagi atas mereka
(4) Mereka menjadi imam-imam Allah (yaitu pengantara antara Allah dan manusia)
(5) Melalui Injil mereka memerintah bersama-sama dengan Kristus
Semua lima dari karakteristik ini diberikan kepada setiap dari orang percaya yang sejati -- yaitu mereka-mereka yang telah dilahirkan kembali dari atas. Karena manusia terdiri dari dua bagian, yaitu tubuh dan jiwa, maka rencana Tuhan untuk memulihkan orang-orang pilihan-Nya untuk berada bersama dengan Tuhan sesungguhnya menyangkut dua kebangkitan -- pertama kebangkitan jiwa, dan kedua adalah kebangkitan tubuh yang akan terjadi pada akhir zaman. Yesus berbicara tentang "kebangkitan pertama" dari jiwa-jiwa umat pilihan-Nya dalam kitab Yohanes 5:25 demikian:
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba [yaitu sekarang], bahwa orang-orang mati [rohani] akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup."
Walaupun tubuh dan jiwa kita akan dipisahkan ketika kita mati secara fisik, rencana Tuhan untuk setiap umat manusia adalah untuk menyatukan kembali tubuh dan jiwa mereka pada Hari Yang Terakhir dari keberadaan bumi ini. Tubuh dari semua orang yang percaya akan dibangkitkan pada Hari Yang Terakhir, seperti yang Tuhan nyatakan dalam kitab Yohanes 5:28-29 demikian:
"Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum."
Sekarang marilah kita melihat bagaimana Alkitab memberikan defisi dari ungkapan ini. "Mereka yang telah berbuat baik" menunjuk kepada orang-orang percaya yang sejati, yang telah mengalami "kebangkitan pertama" di dalam keberadaan jiwa mereka dan akan menerima tubuh yang sudah dipermuliakan dan tidak dapat binasa pada Hari Yang Terakhir. Tubuh mereka akan dirubah sehingga menjadi "serupa" dengan tubuh Kristus yang sudah dipermuliakan, seperti yang kita baca dalam kitab Filipi 3:20-21 demikian:
"Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga SERUPA dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya."
Dengan demikian, kita dapat berkata bahwa hanya orang-orang pilihan yang akan mengalami dua kebangkitan. Yaitu kebangkitan "jiwa" pada saat mereka diselamatkan, dan kemudian kebangkitan "tubuh" pada saat pengangkatan (rapture) terjadi di akhir zaman. Dan kebangkitan tubuh itu akan terjadi dalam "sekejap mata", seperti yang dijelaskan dalam kitab 1 Korintus 15:52-55 sbb:
"dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
Lebih lanjut marilah kita memeriksa pernyataan yang indah dari Tuhan Yesus Kristus dalam kitab Yohanes 11:23-26 demikian:
"Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit." Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"
Bagian ini berada dalam konteks ketika Yesus membangkitkan Lazarus, saudara laki-laki Martha, dari kematian fisik. Akan tetapi sebenarnya Yesus sedang berbicara dalam "perumpamaan" tentang kebangkitan rohani yang terjadi pada saat keselamatan. Walaupun Martha tidak mengerti seluruhnya tentang hal tersebut, dia telah memiliki pengertian yang benar tentang kebangkitan tubuh yang akan terjadi pada Hari Yang Terakhir. Dan kitab Yohanes 12:48 mengajarkan bahwa Hari Yang Terakhir adalah Hari Penghakiman untuk mereka semua yang tidak diselamatkan yang pernah hidup dalam seluruh sejarah dunia ini. Dalam ayat itu kita membaca demikian:
"Barangsiapa menolak Aku [yaitu menolak Kristus], dan tidak menerima perkataan-Ku [yaitu tidak menerima Firman Tuhan, Alkitab], ia sudah ada hakimnya, yaitu Firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman."
Disisi yang lain kitab Wahyu 2:11b berkata tentang orang-orang yang percaya demikian:
"Barangsiapa menang, ia [yaitu orang-orang yang percaya] tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
No comments:
Post a Comment