Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Apr 14, 2015

Silsilah Bangsa Arya (Iran), Sumeria (Iraq) dan Israel (Yahudi Modern)

Semit atau lebih terkenal dengan nama Semitik, memiliki rumpun bahasa semit yang mencakup 5 bangsa dan 3 peradaban besar, Mesopotamia (Iraq), Parsi (Iran), Arabia (Jazirah Arab), Ethiopia dan Kanaan (Israel dan Yerussalem).

Negara Iraq sekarang ini dulunya memiliki latar belakang Peradaban Mesopotamia. Dari peradaban Mesopotamia ini maka berdirilah kerajaan Babilonia Kuno dan Babilonia Modern (Neo Babilonia). Sementara negara Iran adalah negara yang dulunya memiliki latar belakang kerajaan Persia (Parsi). Keturunan bangsa Iraq berawal dari bangsa Sumeria, bangsa ini pula menjadikan Babilonia terkenal dulu nya. Mantan Presiden Iraq yaitu Saddam Husein adalah salah satu garis keturunan dari bangsa Sumeria itu sendiri. Garis keturunan Saddam Hussein masih memiliki garis keturunan raja-raja bangsa Sumeria dulunya dimasa babilonia dan peradaban Mesopotamia berjaya. Akhirnya, bangsa Sumeria ini ditaklukkan bangsa Akkadia oleh raja Sargon, kemudian bangsa Akkadia ini adalah merupakan cikal bakal Suku Kurdi di Iraq.

Sementara itu, kerajaan Persia yang berada tepat posisinya di negara Iran saat ini adalah negara yang mayoritasnya merupakan bangsa Yahudi Kuno (bangsa Arya), Bangsa Yahudi di Iran ini nenek moyang mereka berasal dari bangsa Arya, erat kaitannya dengan bangsa Arya yang pernah disebutkan oleh Adolf Hitler dulu semasa perang dunia II. Jadi bangsa Arya ini adalah para keturunan generasi yang telah mendirikan peradaban kerajaan Persia dulu. Hitler ingin membangkitkan kejayaan itu kembali. Bangsa Arya ini sebenarnya adalah bangsa pendatang yang hijrah ke Iran pada milinium ke-III, sebelumnya peradaban di Iran di kuasai oleh Elam dan Proto-Iran. Peradaban Iran tertua dan pertama kalinya adalah Peradaban Proto-Iran dan Elam itu sendiri, tapi kemudian ditaklukkan oleh bangsa Arya. Selanjutnya keturunan anak bangsa Arya ini lah yang berkuasa di Iran. Kemudian mendirikan kekaisaran Media dan Akhemeniyah, kekaisaran Media dan Akhemeniyah ini dikuasai oleh raja yang bernama Koresh Yang Agung. Setelah Koresh yang agung mangkat, maka selanjutnya beberapa generasi di gantikan oleh kekaisaran Darius Yang Agung (Darius I, II dan III). Lalu kaisar Darius yang agung mangkat, selanjutnya kekaisaran Persia (Akhemeniyah) diserang oleh kerajaan Yunani Kuno hegemoni dari kerajaan Makedonia (pemimpinnya adalah Alexander Agung), kemudian Alexander Agung berkuasa di Persia (Iran), dia lah raja dari kerajaan Makedonia (Yunani Kuno). Lalu, terjadi transisi penguasa dan bangsa pada masa Alexander agung berkuasa. Pada akhirnya pun Alexander agung wafat penyebabnya karena di racun, maka generasi penerusnya adalah Seleukus, dia adalah jendral terkuat yang dimiliki oleh Alexander Agung. Pada masa kerajaan Persia berdiri lawan tanding kerajaan ini adalah kerajaan Romawi. Persia dan Romawi adalah 2 kerajaan yang saling berperang.

Jadi intinya adalah bangsa Iran sekarang ini adalah keturunan dari bangsa Arya dulunya. Gelar kebangsawan mereka adalah Agung dan Shah. Gelar shah ini pertama kalinya digunakan pada masa kekaisaran Sassania. Orang-orang Sassania memanggil raja mereka dengan istilah Eranshahr, atau Iranshahaer artinya yaitu (penguasaan orang Arya). Kerajaan Sassania ini sangat berjaya sekali, sampai masa penaklukkan Islam di Iraq. Jadi, tidak benar kalau syiah sekarang ini adalah keturunan dari khalifah ali bin abi thalib. Syiah di Iran sekarang ini adalah anak keturunan dari bangsa Arya (Yahudi Kuno), termasuk didalamnya Khomeini, Shah Pahlevi, Ahamdinejad dan lain-lainnya, mereka itu adalah satu garis keturunan Yahudi Kuno (bangsa Arya).

Sementara itu, bangsa Romawi Kuno (Peradaban Yunani Kuno, Athena dan Sparta) tak ada hubungannya dengan bangsa Arab (anak keturunan suku kedar, yaitu anak pertama nabi Ismail yang melahirkan nabi Muhammad dan bangsa Arya (Keturunan raja Persia, Iran). Bangsa Arab dan Arya ini adalah satu garis keturunan mereka kepada nabi Ibrahim (satu garis keturunan kakek moyang), seharusnya antara Iran dan Arab Saudi mustinya akur dan serasi, namun kenyataannya tidak. Termasuk didalamnya 12 suku bangsa Israel yaitu suku penerusnya Solomon (nabi Sulaiman), 12 suku Israel ini nantinya setelah Solomon mangkat, terpecah menjadi 2 kerajaan (Kerajaan Israel Utara, Samaria dan Kerajaan Israel Selatan, Yerussalem). Kemudian 2 kerajaan Israel ditaklukkan oleh Koresh Yang Agung (dari kerajaan Persia, tepatnya Babel).

Istilah nama Suku Kedar, diambil dari nama anak nabi Ismail yang pertama yang bernama Kedar. Kemudian dari keturunan suku Kedar inilah lahir rumpun bahasa semit modern. Lebih tepatnya suku Kedar adalah termasuk Rumpun bahasa semit sub bangsa Arab Modern.

Nabi Ibrahim (Abraham) memiliki 2 orang putera yaitu : 1. Ismail , 2. Ishaq. Dari Ismail turunlah generasi suku Kedar (Semit Arab modern), dan dari keturunan Ishaq muncullah Yakub, lalu dari Yakub turun 12 suku generasi penerus selanjutnya, yang berasal dari 12 anak Yakub sendiri. Nabi Yakub memiliki 4 orang isteri ( 2 Isteri dan 2 Gundik), Isteri pertama bernama Lea dan isteri kedua bernama Rachel, dari kedua isteri sah nabi Yakub ini memiliki anak sebanyak 8 orang, masing-masing isteri memiliki budak, Lea memiliki seorang budak perempuan dan Rachel memiliki seorang budak perempuan pula, lalu ke 2 budak perempuan ini pun diperisteri (Gundik) oleh Yakub, dan melahirkan 4 orang anak, karena pada masa nabi Yakub hidup aturan pernikahan dalam kaumnya diperbolehkan untuk memelihara gundik. Meskipun statusnya adalah gundik tapi tetap anak dari gundik tersebut sah sebagai golongan dari penerus suku Yakub. Maka total generasi penerus nabi Yakub ada sebanyak 12 suku (12 anak). Ke-12 suku penerus generasi Yakub, Ishaq dan Ibrahim ini adalah tidak lain merupakan saudara sedarah satu kakek dengan suku Kedar tadi. Ke-12 suku penerus Yakub ini nanti pada akhirnya terpecah menjadi dua kelompok, dan mendirikan kerajaan masing-masing suku.

1. Kerajaan Israel utara (yang berada di kota Samaria/israil),
2. Kerajaan Israel selatan (yang berada dikota Yerussalem).

Kerajaan Israel Utara (Samaria) terdiri dari anak keturunan suku Yusuf beserta 9 suku lainnya, sementara Kerajaan Israel selatan (Yerussalem) terdiri dari anak keturunan 2 suku saja yaitu, Yehuda dan Benyamin (Bunyamin), biasanya ke 12 suku generasi penerus yakub ini juga kita kenal dengan istilah kumpulan suku bangsa ibrani ( rumpun bangsa semit ibrani ). Rumpun bahasa semit ibrani ke 12 suku generasi penerus yakub ini hidup pada zaman besi, dan juga memakai bahasa sehari-hari yaitu bahasa Kanaan. Ke 12 suku penerus Israel (semit ibrani/kanaan ibrani) ini, terpecah 2 kerajaan dikarenakan ulah ayah mereka sendiri yaitu Nabi Sulaiman (Solomon). Solomon (nabi sulaiman) melanggar perjanjian tuhan Israel (allah) yang melarangnya untuk menikahi wanita asing yang bukan berasal dari sukunya sendiri. Tuhan melarang nabi sulaiman karena takut nantinya generasi penerus solomon ini akan berpaling dari tuhan bangsa Israel. Sementara itu solomon adalah penganut monotheisme (satu tuhan) bukan polytheisme (banyak tuhan). Bahasa sederhananya begini : Tuhan melarang solomon menikahi wanita yang berpaham polytheisme. Tuhan takut itu akan memalingkan solomon dari nya.Ternyata larangan tuhan ini tanpa sadar dilanggar oleh solomon, nabi sulaiman lupa dan tenggelam akan kecintaan dan kecantikan wanita asing. Makanya tak heran selama nabi sulaiman hidup beliau telah memiliki koleksi 700 isteri dan 300 gundik. Dari 700 isteri dan 300 gundiknya tersebut, beberapa diantara wanitanya adalah penganut paham Polytheisme (banyak tuhan), lalu tuhan marah dan memberikan sanksi kepada solomon, karena kemarahan tuhan inilah makanya 12 suku Israel terpecah menjadi 2 kerajaan Israel (Israel utara, Samaria dan Israel selatan, yehuda atau yerussalem).

Pertanyaannya sekarang adalah, kapankah istilah Yahudi modern atau Israel modern itu ada dan muncul? Yahudi modern (Israel modern) itu tercipta dari keturunan anaknya nabi Solomon yaitu Rehabeam (raja kerajaan Israel selatan), ibunya bernama Naamah orang Amon (isteri Solomon). Rehabeam ini setelah Solomon mangkat digantikan posisi raja kepadanya. Tapi, raja Rehabeam banyak ditentang oleh pengikutnya, termasuk didalamnya adalah Yerobeam. Sosok Yerobeam ini masih masuk golongan ke 12 suku Israel, tapi tidak keturunan langsung dari Solomon, Rehabeam lah keturunan langsung Solomon. Akhirnya Yerobeam berontak kepada raja Rehabeam, akibat ulah Yerobeam ini pula lah kerajaan Israel terpecah menjadi 2 kerajaan, 1. Kerajaan Utara (10 suku termasuk Yerobeam), 2. Kerajaan Selatan (2 suku termasuk Rehabeam). Nah, anak cicit dan buyut generasi penerus keturunan dari Rehabeam inilah, yang saat ini dikenal dengan nama Yahudi Modern atau Israel Modern.

Selama 200 tahun, 2 kerajaan Israel Utara dan Selatan ini berdiri kokoh, sampai pada saatnya dikalahkan dan ditaklukkan oleh Nebukadnezar II (dari Iraq). Raja Nebukadnezar II adalah keturunan dari bangsa Babilonia Modern (percampuran suku Akkadia dgn non Semit). Kerajaan babilonia modern ini berdiri karena hasil pecahan dari kerajaan Asyur (babilonia Kuno). Keturunan raja Asyur ini ditaklukkan oleh Nabopolasar (Ayahnya Nebukadnezar II). Raja Nabopolasar inilah pendiri kerajaan babilonia modern, selanjutnya anak Nabopolasar ini adalah Nebukadnezar II yang memerintah di Babilonia modern. Nah, ditangan Raja Nebukadnezar II inilah kerajaan Israel tumbang dan hancur. Lalu ke 12 suku Israel penerus keturunan Solomon dan Yakub tadi melakukan eksodus besar-besaran ke tanah peradaban kerajaan Persia, Iran (bangsa Arya, Yahudi Kuno), sebagian kecil lagi eksodus ke Babilonia (Iraq).

Ternyata raja Nebukadnezar II ini telah memiliki 2 musuh besar, yaitu
1. Suku keturunan raja Asyur dan
2. Suku Israel keturunan Solomon dan Yakub (anak keturunan penerus Yerobeam dan Rehabeam).

Suku keturunan raja Asyur hijrah dan eksodus (suaka) ke tempat raja Firaun Mesir dan keturunan suku Israel Solomon pergi suaka ke Persia. Dimulai lah petualangan baru bagi 2 musuh besar raja Nebukadnezar II ini.

Makanya tak heran sekarang ini negara Iran banyak terpusat dan berkumpulnya suku Yahudi Kuno (Arya) dan modern (Israel) disana. Maka terjadilah pernikahan yang menghasilkan suatu Asimilasi keturunan dari suku Arya dan Israel ini nantinya. Karena faktor eksodus, makanya ada terjadi pembauran suku bangsa Arya dengan suku bangsa Israel keturunan Solomon. Termasuk didalamnya Shah Pahlevi, Khomeini, dan Ahmadinejad. Jadi Ahmadinejad dibilang keturunan Yahudi. Ahmadinejad dan Khomeini itu masih satu garis keturunan dari rumpun bahasa semitik bangsa Ibrani, Kanaan ! tapi sudah bercampur (asimilasi) dengan bangsa Arya. Seharusnya sosok Ahmadinejad tidak menyerang Negara Israel. Dan seharusnya pula Ahmadinejad tidak membiayai pejuang Palestina, Hamas untuk menggempur militer Israel. Padahal satu garis keturunan moyang, Ahmadinejad tega menyerang suku bangsa Israel di Yerussalem sekarang ini.

Asal suku bangsa keturunan generasi pejuang Hamas dan Fatah di Palestina sekarang ini tidak lain dari generasinya suku raja Asyur yang disebutkan diatas tadi. Generasi anak raja Asyur (suku Asyur) itu eksodus (suaka) ke Mesir (Perbatasan bukit Sinai, Mesir Palestina), minta perlindungan kepada raja Firaun Neko II. Keturunan raja Asyur ini eksodus karena serangan raja Nabopolassar (ayahnya Nebukadnezar II tadi), raja Asyur kalah perang maka lahir neo Babilonia. Neo babilonia (Babilonia Modern) berdiri berkat perjuangan suku Kasdim, suku ayah Nebukadnezar II. Suku asyur yang eksodus ke Mesir tersebut nantinya cikal bakal menjadi suku bangsanya rakyat Palestina sekarang ini (keturunan pejuang Hamas dan Fatah).

Keturunan raja Asyur adalah keturunan dari Babilonia Kuno, suku Asyur adalah generasi penerus raja Asyur, yang dikalahkan oleh Nabopolassar (suku Kasdim). Bahasa simpelnya, suku Asyur adalah asli dari Babilon (Iraq) lalu pindah ke Mesir beranak pinak menjadi penerus suku palestina sekarang ini.

Selanjutnya, 12 suku Israel keturunan Solomon dan Yaqub (Samaria dan Yerussalem) tadi pindah ke negara Iran (Kerajaan Parsi). Di parsi 12 suku Israel ini (Yahudi modern) membaur dengan suku bangsa asli parsi (Arya).  Bermukin diparsi, menikah dengan wanita suku Arya, berana pinak menghasilkan generasi penerus yaitu Shah Pahlevi, Khomeini, Ahmadinejad dan lain-lain. Syiah Iran akan membantah dengan ulasan detail garis keturunan sejarah.

No comments: