Yoel. 2:1 Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN datang, sebab Hari itu sudah dekat.
Why. 16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang BERJAGA-JAGA dan yang memperhatikan pakaiannya [=mempelajari Alkitab dengan rajin], supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
1 Tes 5:2-4 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka [organisasi gereja] mengatakan: Semuanya damai dan aman --maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin-- mereka pasti tidak akan luput.... TETAPI kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga Hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri...
Why. 3:3 ...Karena jikalau engkau TIDAK berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
Yoh. 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan [memusnahkan]...
Mat. 24:43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia BERJAGA-JAGA, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
Ob. 1:5 Jika malam-malam pencuri atau perampok datang kepadamu --betapa engkau dibinasakannya-- bukankah mereka akan mencuri seberapa yang diperlukannya? Jika pemetik buah anggur datang kepadamu, bukankah mereka akan meninggalkan sisa-sisa [anggur] pemetikannya?
Pkh. 8:5 Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan [yaitu hari kiamat], dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan [yaitu mengetahui baik tentang waktu maupun pengadilan - KJV]
Ibr. 11:7 Karena iman, maka Nuh --dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan-- dengan taat mempersiapkan Bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
Yoh. 16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran [Roh Kudus/Roh Kristus/Roh Allah], Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh Kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu -- hal-hal yang akan datang.
Luk 21:33-36 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu." "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan [rohani] serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi
ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."
Zef 1:14-18 Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawanpun akan menangis. Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam, hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap
kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi.... Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi.
Sejarah Dunia Kuno
Jan 27, 2011
Jan 26, 2011
Sepertiga
"Maka di seluruh negeri [di seluruh dunia - KJV], demikianlah Firman TUHAN, dua pertiga [0,666] dari padanya akan dilenyapkan, mati binasa, tetapi sepertiga [0,333] dari padanya akan tinggal hidup. Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!" (Zakharia 13:8-9)
Bilangan dua-pertiga cukup jelas menunjuk kepada orang-orang yang tidak diselamatkan oleh Tuhan. Dan bilangan satu-pertiga kelihatannya menunjuk kepada orang-orang yang diselamatkan, akan tetapi ketika mereka diuji dengan api, sama seperti perak yang dimurnikan, hanya jika mereka keluar sebagai perak yang diselamatkan, bukan sebagai kotoran besi yang tidak berharga.
Ingatlah kitab Ibrani 12:29 menjelaskan bahwa Allah sendiri (Firman Allah) adalah api yang menghanguskan. Dalam ayat itu kita membaca demikian:
"Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan."
Keadaan ini adalah mirip dengan kitab Roma 9:32-33 yang berkata demikian:
"Tetapi: bahwa Israel, sungguhpun mengejar hukum yang akan mendatangkan kebenaran, tidaklah sampai kepada hukum itu. Mengapa tidak? Karena Israel mengejarnya bukan karena iman, tetapi karena perbuatan [pekerjaan]. Mereka tersandung pada batu sandungan, seperti ada tertulis: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu sentuhan dan sebuah batu sandungan, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
Kemudian ketika kita mencari di dalam Alkitab kita mempelajari bahwa "sepertiga" kelihatannya menunjuk kepada Kerajaan Tuhan. Secara external kelihatannya begitu karena mereka berada di dalam bangsa Israel kuno Perjanjian Lama atau di dalam organisasi gereja-gereja Perjanjian Baru. Akan tetapi tidak semua dari mereka diselamatkan, ada banyak dari mereka yang tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Tuhan. Dengan kata lain, mereka telah gagal di dalam ujiannya. Kitab Matius 22:14 menyatakan demikian:
"Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
Dan Matius 7:13-14 menambahkan demikian:
"Masuklah melalui Pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah Pintu dan sempitlah Jalan yang menuju kepada Kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
Itulah sebabnya kita membaca tentang sepertiga dari pohon-pohon, sepertiga dari laut, dan sepertiga dari kapal-kapal yang dihancurkan dalam kitab Wahyu 8:7-11, dimana Tuhan berkata:
"Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau. Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah, dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal. Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit."
Informasi yang ada di dalam ayat ini cocok dengan keadaan rohani dari bangsa Israel dari saat ketika mereka keluar dari tanah Mesir sampai kepada zaman Kristus, dan juga cocok dengan keadaan rohani dari organisasi gereja-gereja selama sejarah mereka. Jadi secara external, bangsa Israel dan organisasi gereja-gereja adalah yang dimaksud dengan sepertiga itu.
Akan tetapi, sampai hari sekarang ini, hanya ada sedikit orang dari bangsa Israel dan organisasi gereja-gereja yang memberikan bukti bahwa mereka adalah anak-anak Tuhan yang sejati. Sebelumnya mungkin terlihat bahwa sepertiga akan diselamatkan seluruhnya, akan tetapi ketika kita mempelajari bahasa di dalam kitab Zakharia dengan sangat berhati-hati, kita mengetahui bahwa mereka harus diuji terlebih dahulu dengan api. Jika mereka tidak dapat melalui program ujiannya dan lulus, maka mereka akan dihancurkan.
Dan kita mempelajari bahwa hal inilah tepatnya apa yang akan terjadi pada Hari Penghakiman yang sedang mendekat dengan cepat. Mungkin kelihatannya itu adalah suatu kesimpulan yang keras dan buruk, akan tetapi itulah apa sesungguhnya yang Alkitab ajarkan.
Bilangan dua-pertiga cukup jelas menunjuk kepada orang-orang yang tidak diselamatkan oleh Tuhan. Dan bilangan satu-pertiga kelihatannya menunjuk kepada orang-orang yang diselamatkan, akan tetapi ketika mereka diuji dengan api, sama seperti perak yang dimurnikan, hanya jika mereka keluar sebagai perak yang diselamatkan, bukan sebagai kotoran besi yang tidak berharga.
Ingatlah kitab Ibrani 12:29 menjelaskan bahwa Allah sendiri (Firman Allah) adalah api yang menghanguskan. Dalam ayat itu kita membaca demikian:
"Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan."
Keadaan ini adalah mirip dengan kitab Roma 9:32-33 yang berkata demikian:
"Tetapi: bahwa Israel, sungguhpun mengejar hukum yang akan mendatangkan kebenaran, tidaklah sampai kepada hukum itu. Mengapa tidak? Karena Israel mengejarnya bukan karena iman, tetapi karena perbuatan [pekerjaan]. Mereka tersandung pada batu sandungan, seperti ada tertulis: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu sentuhan dan sebuah batu sandungan, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
Kemudian ketika kita mencari di dalam Alkitab kita mempelajari bahwa "sepertiga" kelihatannya menunjuk kepada Kerajaan Tuhan. Secara external kelihatannya begitu karena mereka berada di dalam bangsa Israel kuno Perjanjian Lama atau di dalam organisasi gereja-gereja Perjanjian Baru. Akan tetapi tidak semua dari mereka diselamatkan, ada banyak dari mereka yang tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Tuhan. Dengan kata lain, mereka telah gagal di dalam ujiannya. Kitab Matius 22:14 menyatakan demikian:
"Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
Dan Matius 7:13-14 menambahkan demikian:
"Masuklah melalui Pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah Pintu dan sempitlah Jalan yang menuju kepada Kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
Itulah sebabnya kita membaca tentang sepertiga dari pohon-pohon, sepertiga dari laut, dan sepertiga dari kapal-kapal yang dihancurkan dalam kitab Wahyu 8:7-11, dimana Tuhan berkata:
"Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau. Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah, dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal. Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit."
Informasi yang ada di dalam ayat ini cocok dengan keadaan rohani dari bangsa Israel dari saat ketika mereka keluar dari tanah Mesir sampai kepada zaman Kristus, dan juga cocok dengan keadaan rohani dari organisasi gereja-gereja selama sejarah mereka. Jadi secara external, bangsa Israel dan organisasi gereja-gereja adalah yang dimaksud dengan sepertiga itu.
Akan tetapi, sampai hari sekarang ini, hanya ada sedikit orang dari bangsa Israel dan organisasi gereja-gereja yang memberikan bukti bahwa mereka adalah anak-anak Tuhan yang sejati. Sebelumnya mungkin terlihat bahwa sepertiga akan diselamatkan seluruhnya, akan tetapi ketika kita mempelajari bahasa di dalam kitab Zakharia dengan sangat berhati-hati, kita mengetahui bahwa mereka harus diuji terlebih dahulu dengan api. Jika mereka tidak dapat melalui program ujiannya dan lulus, maka mereka akan dihancurkan.
Dan kita mempelajari bahwa hal inilah tepatnya apa yang akan terjadi pada Hari Penghakiman yang sedang mendekat dengan cepat. Mungkin kelihatannya itu adalah suatu kesimpulan yang keras dan buruk, akan tetapi itulah apa sesungguhnya yang Alkitab ajarkan.
Jan 24, 2011
10 Orang Yang Mengaku Pernah Di Bawa Ke Neraka
1. Ps. Philip Mantofa
Dibawa ke neraka oleh Tuhan tanggal 1 Januari 2000. Di sana beliau melihat bagaimana orang-orang yang tidak mengenal Tuhan disiksa oleh iblis terus menerus tanpa berhenti. Dia melihat jurang api tanpa dasar dan melihat wanita yang suka berselingkuh serta cowok yang suka masturbasi sedang disiksa.
2. Jennifer Perez
Dibawa Tuhan ke neraka pada tanggal 2 Mei 1997. Waktu itu umurnya baru 15 tahun. Di neraka dia melihat setan-setan menyiksa jiwa-jiwa yang belum diselamatkan. Ada yang dipancung, ada yang ditusuk-tusuk badannya. Pulang dari neraka dia langsung bertobat.
3. Bill Wiese
Beliau pernah ada di neraka selama 23 menit. Di sana dia merasa sendirian, ketakutan melihat setan sedang menyiksa orang-orang yang tidak percaya pada Tuhan, melihat daging terbakar dan bagaimana baunya yang membuat mual. Pengalamannya di neraka ditulis dalam buku "23 Minutes in Hell."
4. Elizabeth
September 2001 pada saat sedang doa syafat di gerejanya, Elizabeth dibawa Tuhan ke neraka. Di sana dia melihat bagaimana orang-orang minta tolong supaya dilepaskan dari penderitaan abadi (penderitaan selama-lamanya) di neraka, tapi sudah terlambat. Kebanyakan dari mereka digerogoti ulat yang makan daging mereka dan ada pula yang dibakar oleh api (baca ALKITAB, MARKUS 9:43-48)
5. Mary Katrinn Baxter
Seorang hamba Tuhan yang sering dikunjungi Tuhan ini dibawa ke neraka tahun 1976. Di sana di melihat ada lembah berbentuk mangkuk yang berisi api yang tidak pernah padam (sesuai dengan ALKITAB, MARKUS 9:43-48). Di dalam api itu ada orang-orang yang tidak percaya pada Tuhan. Mereka dihukum disana selamanya. Kesaksian itu dibuat buku yang diberi judul "A Divine Revelation Of Hell."
6. Ian McCormack
Ian McCormack memang suka berenang. Suatu hari bulan Mei 1982, waktu sedang berenang di pantai dia disengat ubur-ubur. Dia langsung dibawa ke rumah sakit. Waktu dalam perjalanan ke rumah sakit itu, rohnya dibawa ke neraka. Neraka itu benar-benar gelap, tidak ada cahaya sedikitpun dan tidak bisa melihat apa-apa di sana. Tapi dia tahu, dari suara-suara yang ada di sekitarnya kalo dia sedang berada di neraka. Puji Tuhan, Tuhan mengeluarkan dia dari kegelapan dan membangkitkannya kembali.
7. (ALM) Ps. Kenneth Hagin
Salah seorang hamba Tuhan yang pernah meninggal dan dibawa Tuhan ke neraka sampe 3 kali. Di neraka dia sempat mau dibawa masuk ke bagian terdalam oleh satu roh jahat, untungnya ada Tuhan (atau malaikat-Nya) yang mencegah Pdt. Hagin masuk. Kesaksiannya bisa dibaca di bukunya "Aku Pernah ke Neraka."
8. Ps. Daniel Ekechukwu
Hamba Tuhan dari Nigeria ini mengalami kecelakaan mobil dan sudah dinyatakan meninggal. Tapi 3 hari kemudian dibangkitkan lagi oleh Reinhard Bonke. Selama 3 hari itulah beliau dibawa Tuhan ke neraka. Disana dia melihat orang-orang yang makan dagingnya sendiri, terus dimakan lagi. Terus begitu sampai selamanya.
9. REV. Choo Thomas
Hamba Tuhan ini terkenal dengan bukunya, "Heaven Is So Real". Selain pernah ke surga, dia juga pernah dibawa Tuhan ke neraka sebanyak dua kali. Di neraka dia melihat orang-orang yang disiksa sampai mukanya tidak berbentuk lagi. Malahan dia tidak bisa mengenali neneknya sendiri.
10. Bernada Fernandez
Wanita latin yang tinggal di New York ini dibawa Tuhan ke neraka dan melihat proses penyiksaan abadi di sana. Yang membuat dia kaget adalah bahwa banyak orang Kristen yang dia kenal ternyata ada di neraka.
Dibawa ke neraka oleh Tuhan tanggal 1 Januari 2000. Di sana beliau melihat bagaimana orang-orang yang tidak mengenal Tuhan disiksa oleh iblis terus menerus tanpa berhenti. Dia melihat jurang api tanpa dasar dan melihat wanita yang suka berselingkuh serta cowok yang suka masturbasi sedang disiksa.
2. Jennifer Perez
Dibawa Tuhan ke neraka pada tanggal 2 Mei 1997. Waktu itu umurnya baru 15 tahun. Di neraka dia melihat setan-setan menyiksa jiwa-jiwa yang belum diselamatkan. Ada yang dipancung, ada yang ditusuk-tusuk badannya. Pulang dari neraka dia langsung bertobat.
3. Bill Wiese
Beliau pernah ada di neraka selama 23 menit. Di sana dia merasa sendirian, ketakutan melihat setan sedang menyiksa orang-orang yang tidak percaya pada Tuhan, melihat daging terbakar dan bagaimana baunya yang membuat mual. Pengalamannya di neraka ditulis dalam buku "23 Minutes in Hell."
4. Elizabeth
September 2001 pada saat sedang doa syafat di gerejanya, Elizabeth dibawa Tuhan ke neraka. Di sana dia melihat bagaimana orang-orang minta tolong supaya dilepaskan dari penderitaan abadi (penderitaan selama-lamanya) di neraka, tapi sudah terlambat. Kebanyakan dari mereka digerogoti ulat yang makan daging mereka dan ada pula yang dibakar oleh api (baca ALKITAB, MARKUS 9:43-48)
5. Mary Katrinn Baxter
Seorang hamba Tuhan yang sering dikunjungi Tuhan ini dibawa ke neraka tahun 1976. Di sana di melihat ada lembah berbentuk mangkuk yang berisi api yang tidak pernah padam (sesuai dengan ALKITAB, MARKUS 9:43-48). Di dalam api itu ada orang-orang yang tidak percaya pada Tuhan. Mereka dihukum disana selamanya. Kesaksian itu dibuat buku yang diberi judul "A Divine Revelation Of Hell."
6. Ian McCormack
Ian McCormack memang suka berenang. Suatu hari bulan Mei 1982, waktu sedang berenang di pantai dia disengat ubur-ubur. Dia langsung dibawa ke rumah sakit. Waktu dalam perjalanan ke rumah sakit itu, rohnya dibawa ke neraka. Neraka itu benar-benar gelap, tidak ada cahaya sedikitpun dan tidak bisa melihat apa-apa di sana. Tapi dia tahu, dari suara-suara yang ada di sekitarnya kalo dia sedang berada di neraka. Puji Tuhan, Tuhan mengeluarkan dia dari kegelapan dan membangkitkannya kembali.
7. (ALM) Ps. Kenneth Hagin
Salah seorang hamba Tuhan yang pernah meninggal dan dibawa Tuhan ke neraka sampe 3 kali. Di neraka dia sempat mau dibawa masuk ke bagian terdalam oleh satu roh jahat, untungnya ada Tuhan (atau malaikat-Nya) yang mencegah Pdt. Hagin masuk. Kesaksiannya bisa dibaca di bukunya "Aku Pernah ke Neraka."
8. Ps. Daniel Ekechukwu
Hamba Tuhan dari Nigeria ini mengalami kecelakaan mobil dan sudah dinyatakan meninggal. Tapi 3 hari kemudian dibangkitkan lagi oleh Reinhard Bonke. Selama 3 hari itulah beliau dibawa Tuhan ke neraka. Disana dia melihat orang-orang yang makan dagingnya sendiri, terus dimakan lagi. Terus begitu sampai selamanya.
9. REV. Choo Thomas
Hamba Tuhan ini terkenal dengan bukunya, "Heaven Is So Real". Selain pernah ke surga, dia juga pernah dibawa Tuhan ke neraka sebanyak dua kali. Di neraka dia melihat orang-orang yang disiksa sampai mukanya tidak berbentuk lagi. Malahan dia tidak bisa mengenali neneknya sendiri.
10. Bernada Fernandez
Wanita latin yang tinggal di New York ini dibawa Tuhan ke neraka dan melihat proses penyiksaan abadi di sana. Yang membuat dia kaget adalah bahwa banyak orang Kristen yang dia kenal ternyata ada di neraka.
10 hal yang bisa kamu pelajari dari Martin Luther King, Jr
Mari kita belajar dari seorang Martin Luther King dan sekilas kehidupannya yang menakjubkan.
1. Kadang-kadang hal-hal tidak selalu berjalan seperti yang direncanakan
Pidato "I Have a Dream" disampaikan di tangga Lincoln Memorial dalam acara protes terbesar di Washington dan pidatonya dikenang dunia sejak itu.
2. Minat sangat penting
"I submit to you that if a man hasn't discovered something that he will die for, he isn't fit to live."
"Menurutku jika seseorang belum menemukan sesuatu yang dapat membuat ia rela mengorbankan jiwanya, maka ia belum berhak untuk hidup."
3. Kita melakukan semua ini bersama-sama
"Whatever affects one directly, affects all indirectly. I can never be what I ought to be until you are what you ought to be. This is the interrelated structure of reality."
"Apapun yang mempengaruhi seseorang secara langsung akan mempengaruhi semua orang secara tidak langsung. Saya tidak bisa menjadi orang seperti semestinya sebelum Anda menjadi orang seperti semestinya. Ini adalah struktur interelasi dari dunia nyata."
4. Tidak semuanya adalah tentangmu
"An individual has not started living until he can rise above the narrow confines of his individualistic concerns to the broader concerns of all humanity."
"Seseorang belum benar-benar hidup selama ia hanya memikirkan tentang masalah pribadinya dan belum memikirkan tentang masalah-masalah lebih luas yang dihadapi seluruh umat manusia."
5. Kamu harus siap untuk berdiri tegak untuk meraih cita-citamu
Sebuah langkah kecil yang menjadi tonggak penting dalam gerakan Hak Sipil. King memimpin kampanye yang mengakhiri segregasi rasial di Montgomery, AL.
6. Kekerasan Bukan Jawaban
"We who engage in nonviolent direct action are not the creators of tension. We merely bring to the surface the hidden tension that is already alive."
"Kami yang melakukan aksi damai bukanlah yang menciptakan ketegangan. Kami hanya mengangkat kepermukaan ketegangan tersembunyi yang sudah ada."
King benar-benar yakin bahwa keadilan dan kesetaraan ras akan berhasil dicapai dengan perjuangan tanpa kekerasan.
7. Cinta, pada kenyataannya, adalah jawaban
"Darkness cannot drive out darkness; only light can do that. Hate cannot drive out hate; only love can do that."
"Kegelapan tidak bisa mengusir kegelapan; hanya cahaya yang bisa melakukannya. Kebencian tidak bisa mengusir kebencian; hanya cinta yang bisa melakukannya."
8. Perhatikan. Berdiri dan lakukanlah sesuatu!
"Change does not roll in on the wheels of inevitability, but comes through continuous struggle. And so we must straighten our backs and work for our freedom. A man can't ride you unless your back is bent."
"Perubahan tidak bergulir secara pasti seperti roda, namun datang karena perjuangan yang terus berlanjut. Oleh karena itu kita harus berdiri tegak dan berkerja keras untuk kebebasan kita. Tidak ada yang bisa menunggangi Anda kecuali punggung Anda sedang membungkuk."
King tidak hanya berdedikasi untuk kesetaraan ras, ia juga memerangi kemiskinan, baik di tanah Amerika maupun di luar negeri. Ia mendirikan "Kampanye Rakyat Miskin" pada tahun 1968 dan memperbaiki kekurangan sistem ekonomi untuk melestarikan yang miskin.
9. Jadilah diri sendiri
"Human salvation lies in the hands of the creatively maladjusted."
"Keselamatan umat manusia ada di tangan orang-orang kreatif yang tidak bisa menyesuaikan diri."
King percaya bahwa setiap individu spesial. Masing-masing berada disini untuk suatu tujuan dan tujuan utama bagi kita semua adalah untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Tidak peduli apa warnamu, apa agamamu, seperti apa rupamu, seperti apa suaramu, tidak peduli darimana asalmu. KAMU ada di sini.
10. Percaya
Martin Luther King, Jr adalah orang yang penuh iman. Dia dihormati oleh pria dan wanita beriman dari keyakinan yang berbeda daripadanya. Poin utamanya adalah bahwa ia percaya. Bukan hanya percaya, tapi ia rela mati untuk apa yang ia yakini.
"Faith is taking the first step even when you don't see the whole staircase."
"Keyakinan adalah mengambil langkah pertama ketika Anda tidak bisa melihat seluruh tangganya."
1. Kadang-kadang hal-hal tidak selalu berjalan seperti yang direncanakan
Pidato "I Have a Dream" disampaikan di tangga Lincoln Memorial dalam acara protes terbesar di Washington dan pidatonya dikenang dunia sejak itu.
2. Minat sangat penting
"I submit to you that if a man hasn't discovered something that he will die for, he isn't fit to live."
"Menurutku jika seseorang belum menemukan sesuatu yang dapat membuat ia rela mengorbankan jiwanya, maka ia belum berhak untuk hidup."
3. Kita melakukan semua ini bersama-sama
"Whatever affects one directly, affects all indirectly. I can never be what I ought to be until you are what you ought to be. This is the interrelated structure of reality."
"Apapun yang mempengaruhi seseorang secara langsung akan mempengaruhi semua orang secara tidak langsung. Saya tidak bisa menjadi orang seperti semestinya sebelum Anda menjadi orang seperti semestinya. Ini adalah struktur interelasi dari dunia nyata."
4. Tidak semuanya adalah tentangmu
"An individual has not started living until he can rise above the narrow confines of his individualistic concerns to the broader concerns of all humanity."
"Seseorang belum benar-benar hidup selama ia hanya memikirkan tentang masalah pribadinya dan belum memikirkan tentang masalah-masalah lebih luas yang dihadapi seluruh umat manusia."
5. Kamu harus siap untuk berdiri tegak untuk meraih cita-citamu
Sebuah langkah kecil yang menjadi tonggak penting dalam gerakan Hak Sipil. King memimpin kampanye yang mengakhiri segregasi rasial di Montgomery, AL.
6. Kekerasan Bukan Jawaban
"We who engage in nonviolent direct action are not the creators of tension. We merely bring to the surface the hidden tension that is already alive."
"Kami yang melakukan aksi damai bukanlah yang menciptakan ketegangan. Kami hanya mengangkat kepermukaan ketegangan tersembunyi yang sudah ada."
King benar-benar yakin bahwa keadilan dan kesetaraan ras akan berhasil dicapai dengan perjuangan tanpa kekerasan.
7. Cinta, pada kenyataannya, adalah jawaban
"Darkness cannot drive out darkness; only light can do that. Hate cannot drive out hate; only love can do that."
"Kegelapan tidak bisa mengusir kegelapan; hanya cahaya yang bisa melakukannya. Kebencian tidak bisa mengusir kebencian; hanya cinta yang bisa melakukannya."
8. Perhatikan. Berdiri dan lakukanlah sesuatu!
"Change does not roll in on the wheels of inevitability, but comes through continuous struggle. And so we must straighten our backs and work for our freedom. A man can't ride you unless your back is bent."
"Perubahan tidak bergulir secara pasti seperti roda, namun datang karena perjuangan yang terus berlanjut. Oleh karena itu kita harus berdiri tegak dan berkerja keras untuk kebebasan kita. Tidak ada yang bisa menunggangi Anda kecuali punggung Anda sedang membungkuk."
King tidak hanya berdedikasi untuk kesetaraan ras, ia juga memerangi kemiskinan, baik di tanah Amerika maupun di luar negeri. Ia mendirikan "Kampanye Rakyat Miskin" pada tahun 1968 dan memperbaiki kekurangan sistem ekonomi untuk melestarikan yang miskin.
9. Jadilah diri sendiri
"Human salvation lies in the hands of the creatively maladjusted."
"Keselamatan umat manusia ada di tangan orang-orang kreatif yang tidak bisa menyesuaikan diri."
King percaya bahwa setiap individu spesial. Masing-masing berada disini untuk suatu tujuan dan tujuan utama bagi kita semua adalah untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Tidak peduli apa warnamu, apa agamamu, seperti apa rupamu, seperti apa suaramu, tidak peduli darimana asalmu. KAMU ada di sini.
10. Percaya
Martin Luther King, Jr adalah orang yang penuh iman. Dia dihormati oleh pria dan wanita beriman dari keyakinan yang berbeda daripadanya. Poin utamanya adalah bahwa ia percaya. Bukan hanya percaya, tapi ia rela mati untuk apa yang ia yakini.
"Faith is taking the first step even when you don't see the whole staircase."
"Keyakinan adalah mengambil langkah pertama ketika Anda tidak bisa melihat seluruh tangganya."
Jan 21, 2011
Tanda Binatang
"Dan ia [binatang itu] menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam." (Wahyu 13:16-18)
Ayat ini sedang berbicara tentang pemerintahan Iblis pada masa sekarang ini, yaitu Masa Siksaan Yang Dahsyat, yang dimulai 22 tahun yang lalu, dan akan berakhir pada tanggal 21 Mei ketika Hari Penghakiman dimulai. Perhatikan Wahyu 3, ayat 3-4 & 7-10 menyatakan demikian:
"Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu. Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?" .......... Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa [yaitu seluruh dunia]. Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang. Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus."
Iblis telah dilukai dengan sangat hebat pada peristiwa kayu salib, itulah sebabnya ada lebih banyak orang yang dapat diselamatkan setelah saat itu, akan tetapi di akhir zaman ia akan dilepaskan lagi untuk "sedikit waktu lamanya", yaitu selama Masa siksaan [rohani] yang dahsyat berlangsung. Dan ayat 4 berkata, "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?" karena mereka mengira mereka sedang menyembah Tuhan dimana sesungguhnya mereka sedang diperintah oleh Iblis (lihat 2 Tesalonika 2, Matius 24, Markus 13).
Di dalam Alkitab untuk "membeli atau menjual" ada hubungannya dengan memberitakan Injil. Tuhan menggunakan gambaran-gambaran dari "orang yang berdagang" atau "saudagar-saudagar" sebagai figure dari memberitakan Injil. Seperti misalnya dalam kitab Yesaya 55:1 kita membaca demikian:
"Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!"
Ini adalah seruan dari seorang pedagang. Dan Tuhan menggunakan hal itu sebagai gambaran dari orang-orang yang sedang memberitakan Injil keluar. Jadi untuk "menjual atau membeli" ada hubungannya dengan memberitakan Injil. Dan di dalam Alkitab angka 6 secara rohani menunjuk kepada "pekerjaan".
Sekarang Iblis berkuasa selama Masa Siksaan Yang Dahsyat ketika kita sudah tiba sangat dekat dengan akhirnya. Dan karena ia dibiarkan untuk memerintah di dalam semua organisasi gereja-gereja, jadi tidak ada seorangpun yang dapat memberitakan Injil yang sejati disana, yaitu, tidak ada seorangpun yang dapat memberitakan Injil Anugrah yang sejati di dalam organisasi gereja manapun. Sama seperti keadaan bangsa Israel ketika Yesus dan para rasul hidup di bumi, organisasi gereja-gereja ini tidak dapat meninggalkan hukum-hukum upacara yang mereka lakukan sendiri (injil pekerjaan). Jadi pada akhirnya mereka menolak untuk memberikan seluruh kemegahan dan kemuliaan atas keselamatan hanya kepada Tuhan.
Jika saya diundang untuk datang berkhotbah di dalam kumpulan jemaat manapun, saya menjamin bahwa di dalam waktu sepuluh menit mereka akan mengusir saya keluar, karena saya tidak membawakan suatu macam injil yang mereka ingin untuk dengar. Saya tidak dapat membawakan apa yang mereka beli atau jual.
Hanya orang-orang yang memiliki "tanda binatang" itu yang dapat menjual atau membeli disana. Binatang itu sendiri menunjuk kepada Iblis, dan untuk memiliki tanda binatang itu berarti anda masih merupakan milik Iblis. Dan orang-orang yang menjadi milik Iblis adalah sama seperti yang kita baca dalam kitab 2 Korintus 11:14-15 demikian:
"Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka."
Mereka adalah orang-orang yang memiliki "tanda binatang" itu dan mereka adalah milik Iblis. Mereka bebas untuk untuk mengajar di dalam organisasi gereja-gereja dan berkhotbah disana. Akan tetapi, jika ada seseorang yang adalah anak Tuhan yang sejati datang kesana dengan Kebenaran, mereka tidak akan memperbolehkan dia untuk berkhotbah. Hal itu tidak akan dibiarkan untuk terjadi.
Disisi yang lain, orang-orang percaya yang sejati memiliki "tanda rohani" lainnya di dahi atau di tangan mereka (yaitu kehendak mereka). Seperti misalnya dalam kitab Yehezkiel 9:4-7 kita membaca demikian:
"Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem [=organisasi gereja] dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana." Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan. Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan Mulailah dari tempat kudus-Ku! [=organisasi gereja]" Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci. Kemudian firman-Nya kepada mereka: "Najiskanlah Bait Suci itu dan penuhilah pelataran-pelatarannya dengan orang-orang yang terbunuh [yaitu orang-orang yang masih mati secara rohani]"
Ayat ini sedang berbicara tentang pemerintahan Iblis pada masa sekarang ini, yaitu Masa Siksaan Yang Dahsyat, yang dimulai 22 tahun yang lalu, dan akan berakhir pada tanggal 21 Mei ketika Hari Penghakiman dimulai. Perhatikan Wahyu 3, ayat 3-4 & 7-10 menyatakan demikian:
"Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu. Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?" .......... Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa [yaitu seluruh dunia]. Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang. Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus."
Iblis telah dilukai dengan sangat hebat pada peristiwa kayu salib, itulah sebabnya ada lebih banyak orang yang dapat diselamatkan setelah saat itu, akan tetapi di akhir zaman ia akan dilepaskan lagi untuk "sedikit waktu lamanya", yaitu selama Masa siksaan [rohani] yang dahsyat berlangsung. Dan ayat 4 berkata, "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?" karena mereka mengira mereka sedang menyembah Tuhan dimana sesungguhnya mereka sedang diperintah oleh Iblis (lihat 2 Tesalonika 2, Matius 24, Markus 13).
Di dalam Alkitab untuk "membeli atau menjual" ada hubungannya dengan memberitakan Injil. Tuhan menggunakan gambaran-gambaran dari "orang yang berdagang" atau "saudagar-saudagar" sebagai figure dari memberitakan Injil. Seperti misalnya dalam kitab Yesaya 55:1 kita membaca demikian:
"Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!"
Ini adalah seruan dari seorang pedagang. Dan Tuhan menggunakan hal itu sebagai gambaran dari orang-orang yang sedang memberitakan Injil keluar. Jadi untuk "menjual atau membeli" ada hubungannya dengan memberitakan Injil. Dan di dalam Alkitab angka 6 secara rohani menunjuk kepada "pekerjaan".
Sekarang Iblis berkuasa selama Masa Siksaan Yang Dahsyat ketika kita sudah tiba sangat dekat dengan akhirnya. Dan karena ia dibiarkan untuk memerintah di dalam semua organisasi gereja-gereja, jadi tidak ada seorangpun yang dapat memberitakan Injil yang sejati disana, yaitu, tidak ada seorangpun yang dapat memberitakan Injil Anugrah yang sejati di dalam organisasi gereja manapun. Sama seperti keadaan bangsa Israel ketika Yesus dan para rasul hidup di bumi, organisasi gereja-gereja ini tidak dapat meninggalkan hukum-hukum upacara yang mereka lakukan sendiri (injil pekerjaan). Jadi pada akhirnya mereka menolak untuk memberikan seluruh kemegahan dan kemuliaan atas keselamatan hanya kepada Tuhan.
Jika saya diundang untuk datang berkhotbah di dalam kumpulan jemaat manapun, saya menjamin bahwa di dalam waktu sepuluh menit mereka akan mengusir saya keluar, karena saya tidak membawakan suatu macam injil yang mereka ingin untuk dengar. Saya tidak dapat membawakan apa yang mereka beli atau jual.
Hanya orang-orang yang memiliki "tanda binatang" itu yang dapat menjual atau membeli disana. Binatang itu sendiri menunjuk kepada Iblis, dan untuk memiliki tanda binatang itu berarti anda masih merupakan milik Iblis. Dan orang-orang yang menjadi milik Iblis adalah sama seperti yang kita baca dalam kitab 2 Korintus 11:14-15 demikian:
"Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka."
Mereka adalah orang-orang yang memiliki "tanda binatang" itu dan mereka adalah milik Iblis. Mereka bebas untuk untuk mengajar di dalam organisasi gereja-gereja dan berkhotbah disana. Akan tetapi, jika ada seseorang yang adalah anak Tuhan yang sejati datang kesana dengan Kebenaran, mereka tidak akan memperbolehkan dia untuk berkhotbah. Hal itu tidak akan dibiarkan untuk terjadi.
Disisi yang lain, orang-orang percaya yang sejati memiliki "tanda rohani" lainnya di dahi atau di tangan mereka (yaitu kehendak mereka). Seperti misalnya dalam kitab Yehezkiel 9:4-7 kita membaca demikian:
"Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem [=organisasi gereja] dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana." Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan. Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan Mulailah dari tempat kudus-Ku! [=organisasi gereja]" Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci. Kemudian firman-Nya kepada mereka: "Najiskanlah Bait Suci itu dan penuhilah pelataran-pelatarannya dengan orang-orang yang terbunuh [yaitu orang-orang yang masih mati secara rohani]"
Takhta Putih
"Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya." (Wahyu 20:11-13)
Pertama-tama ayat-ayat ini bukan sedang berbicara tentang orang-orang percaya yang sejati. Orang-orang mati disini menunjuk kepada orang-orang yang tidak diselamatkan. Sesungguhnya kita semua memulai di dalam keadaan mati rohani. Kita semua mati secara rohani karena "semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam" (1 Korintus 15:22).
Dan kita berdiri di hadapan takhta penghakiman Allah di sepanjang jangka hidup kita, karena Dia adalah penguasa atas seluruh alam semesta dan Dia mengetahui segala sesuatu yang kita lakukan. Kita dihakimi setiap saat kita melanggar hukum Allah. Setiap saat kita melakukan sebuah dosa, "upah dosa ialah maut". Sewaktu Adam dan Hawa berbuat dosa mereka mati secara rohani. Pada titik itu mereka telah kehilangan hubungan rohani mereka dengan Allah. Hidup mereka di dalam Kristus lenyap.
Tetapi sewaktu kita menjadi diselamatkan kita dibangkitkan kembali di dalam Roh Kristus. Kita masih bisa jatuh ke dalam dosa, tetapi seluruh kesalahannya telah diletakkan kepada Tuhan Yesus dan Dia telah dihukum atas upah dosa-dosa kita. Dia telah mati untuk menggantikan kita, sehingga hukuman atas dosa-dosa tersebut tidak dapat dijatuhkan kepada kita. Hal tersebut adalah seperti seluruh dosa-dosa kita telah dibersihkan.
Pada saat seseorang menjadi diselamatkan, hal tersebut berarti bahwa Allah telah menanamkan Firman Tuhan di dalam kehidupan orang-orang yang dosa-dosanya telah Ia tebus. Dan Allah memberi mereka anugrah kebangkitan jiwa yang baru di mana orang tersebut akan membenci dosa sama sekali. Semenjak saat itu dosa adalah sangat mengerikan baginya. Jiwanya akan tersiksa jika ia jatuh ke dalam dosa. Dia merasa sangat buruk jika dia jatuh ke dalam dosa walaupun upah dari dosa-dosa itu telah dilunasi oleh Kristus.
Setiap dari kita, umat manusia, tidak akan berdiri di hadapan takhta penghakiman Allah pada hari yang terakhir. Tetapi semenjak saat kita dikandung kita telah berdiri di hadapan takhta penghakiman Allah. Allah ada di mana-mana. Hidup kita adalah seperti sebuah kitab yang terbuka bagi Allah. Untuk orang-orang yang tetap berada di dalam dosa-dosa mereka dan tidak menjadi diselamatkan, Allah menggunakan gambaran seperti Dia sedang menuliskan setiap dari dosa-dosa tersebut di dalam sebuah kitab.
Tetapi kenyataannya adalah, Allah mengetahui tentang setiap dosa selagi dosa tersebut terjadi. Jadi tidak akan ada suatu saat ketika Allah akan duduk sebagai seorang Hakim dan orang-orang berdiri di hadapan-Nya untuk dihakimi. Kita berdiri di hadapan takta-Nya di sepanjang hidup kita.
Sewaktu kita menjadi diselamatkan, Dia memandang kita sebagai orang-orang yang upah dosa-dosanya telah dilunasi, oleh karena itu tidak akan ada kutukan lebih lanjut. Kita sesungguhnya telah menjadi anak-anak-Nya. Kita berada di dalam suatu hubungan yang jauh lebih intim dengan Dia. Kita tidak menjadi musuh-musuh Allah lagi. Kita tidak lagi berperang dengan Allah, tetapi kita merupakan para Pengantin rohani Kristus.
Akan tetapi, selama kita hidup di dunia ini, kita masih berdiri di hadapan Takhta-Nya. Alkitab berbicara mengenai orang-orang percaya yang berkata: "Hakimilah Aku ya Allah". Itu berarti, "berkuasalah atas diriku dan tuntunlah hidupku dan berwewenanglah atas hidupku sepenuhnya" (Mazmur 7:8, Mazmur 35:24).
Allah telah menetapkan prinsip bahwa "upah dosa ialah maut" (Roma 6:23). Dan setiap saat kita melakukan dosa, Firman Tuhan mengutuk kita. Sehingga, di sepanjang hidup kita, berulang kali kita berada di bawah kutukan Tuhan. Dan kemudian akhirnya, jika kita tidak diselamatkan, kita akan mengalami "kematian kedua yang kekal", dan akan dipermalukan pada Hari Penghakiman ketika apapun yang tinggal tersisa dari tubuh kita, tulang-tulang kita atau debu, akan dilempar keluar dari kubur-kubur untuk diserakkan di atas tanah (Yesaya 66:24).
Kita harus membaca ayat-ayat tersebut dengan sangat berhati-hati. Kalau tidak, kita bisa tiba pada sebuah kesimpulan tetapi kemudian kita menemukan bahwa kesimpulan tersebut tidak sesuai dengan ayat-ayat Alkitab yang lainnya. Kita harus menemukan sebuah kesimpulan yang selaras dengan segala sesuatu lainnya yang Alkitab ajarkan. Alkitab mengatakan berulang kali bahwa orang-orang yang tidak percaya akan binasa. Mereka akan dibinasakan. Mereka akan menemui maut. Kita tidak dapat menemukan satu ayatpun yang mengatakan bahwa orang-orang yang tidak diselamatkan akan dihidupkan kembali.
Pertama-tama ayat-ayat ini bukan sedang berbicara tentang orang-orang percaya yang sejati. Orang-orang mati disini menunjuk kepada orang-orang yang tidak diselamatkan. Sesungguhnya kita semua memulai di dalam keadaan mati rohani. Kita semua mati secara rohani karena "semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam" (1 Korintus 15:22).
Dan kita berdiri di hadapan takhta penghakiman Allah di sepanjang jangka hidup kita, karena Dia adalah penguasa atas seluruh alam semesta dan Dia mengetahui segala sesuatu yang kita lakukan. Kita dihakimi setiap saat kita melanggar hukum Allah. Setiap saat kita melakukan sebuah dosa, "upah dosa ialah maut". Sewaktu Adam dan Hawa berbuat dosa mereka mati secara rohani. Pada titik itu mereka telah kehilangan hubungan rohani mereka dengan Allah. Hidup mereka di dalam Kristus lenyap.
Tetapi sewaktu kita menjadi diselamatkan kita dibangkitkan kembali di dalam Roh Kristus. Kita masih bisa jatuh ke dalam dosa, tetapi seluruh kesalahannya telah diletakkan kepada Tuhan Yesus dan Dia telah dihukum atas upah dosa-dosa kita. Dia telah mati untuk menggantikan kita, sehingga hukuman atas dosa-dosa tersebut tidak dapat dijatuhkan kepada kita. Hal tersebut adalah seperti seluruh dosa-dosa kita telah dibersihkan.
Pada saat seseorang menjadi diselamatkan, hal tersebut berarti bahwa Allah telah menanamkan Firman Tuhan di dalam kehidupan orang-orang yang dosa-dosanya telah Ia tebus. Dan Allah memberi mereka anugrah kebangkitan jiwa yang baru di mana orang tersebut akan membenci dosa sama sekali. Semenjak saat itu dosa adalah sangat mengerikan baginya. Jiwanya akan tersiksa jika ia jatuh ke dalam dosa. Dia merasa sangat buruk jika dia jatuh ke dalam dosa walaupun upah dari dosa-dosa itu telah dilunasi oleh Kristus.
Setiap dari kita, umat manusia, tidak akan berdiri di hadapan takhta penghakiman Allah pada hari yang terakhir. Tetapi semenjak saat kita dikandung kita telah berdiri di hadapan takhta penghakiman Allah. Allah ada di mana-mana. Hidup kita adalah seperti sebuah kitab yang terbuka bagi Allah. Untuk orang-orang yang tetap berada di dalam dosa-dosa mereka dan tidak menjadi diselamatkan, Allah menggunakan gambaran seperti Dia sedang menuliskan setiap dari dosa-dosa tersebut di dalam sebuah kitab.
Tetapi kenyataannya adalah, Allah mengetahui tentang setiap dosa selagi dosa tersebut terjadi. Jadi tidak akan ada suatu saat ketika Allah akan duduk sebagai seorang Hakim dan orang-orang berdiri di hadapan-Nya untuk dihakimi. Kita berdiri di hadapan takta-Nya di sepanjang hidup kita.
Sewaktu kita menjadi diselamatkan, Dia memandang kita sebagai orang-orang yang upah dosa-dosanya telah dilunasi, oleh karena itu tidak akan ada kutukan lebih lanjut. Kita sesungguhnya telah menjadi anak-anak-Nya. Kita berada di dalam suatu hubungan yang jauh lebih intim dengan Dia. Kita tidak menjadi musuh-musuh Allah lagi. Kita tidak lagi berperang dengan Allah, tetapi kita merupakan para Pengantin rohani Kristus.
Akan tetapi, selama kita hidup di dunia ini, kita masih berdiri di hadapan Takhta-Nya. Alkitab berbicara mengenai orang-orang percaya yang berkata: "Hakimilah Aku ya Allah". Itu berarti, "berkuasalah atas diriku dan tuntunlah hidupku dan berwewenanglah atas hidupku sepenuhnya" (Mazmur 7:8, Mazmur 35:24).
Allah telah menetapkan prinsip bahwa "upah dosa ialah maut" (Roma 6:23). Dan setiap saat kita melakukan dosa, Firman Tuhan mengutuk kita. Sehingga, di sepanjang hidup kita, berulang kali kita berada di bawah kutukan Tuhan. Dan kemudian akhirnya, jika kita tidak diselamatkan, kita akan mengalami "kematian kedua yang kekal", dan akan dipermalukan pada Hari Penghakiman ketika apapun yang tinggal tersisa dari tubuh kita, tulang-tulang kita atau debu, akan dilempar keluar dari kubur-kubur untuk diserakkan di atas tanah (Yesaya 66:24).
Kita harus membaca ayat-ayat tersebut dengan sangat berhati-hati. Kalau tidak, kita bisa tiba pada sebuah kesimpulan tetapi kemudian kita menemukan bahwa kesimpulan tersebut tidak sesuai dengan ayat-ayat Alkitab yang lainnya. Kita harus menemukan sebuah kesimpulan yang selaras dengan segala sesuatu lainnya yang Alkitab ajarkan. Alkitab mengatakan berulang kali bahwa orang-orang yang tidak percaya akan binasa. Mereka akan dibinasakan. Mereka akan menemui maut. Kita tidak dapat menemukan satu ayatpun yang mengatakan bahwa orang-orang yang tidak diselamatkan akan dihidupkan kembali.
Perangkap Alkitab
"Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua. Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh. Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu!" (1 Korintus 14:18-20)
Fenomena bahasa roh di dalam Alkitab adalah sebuah "program ujian" bagi gereja-gereja di akhir zaman untuk melihat apakah mereka akan melihat kepada seluruh Alkitab atau tidak. Seperti misalnya pada halaman yang terakhir dari Alkitab dalam kitab Wahyu 22:18-19 Tuhan memperingatkan demikian:
"Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini."
Dengan kata lain, sejak Alkitab selesai ditulis pada tahun 95 Masehi Tuhan tidak lagi memberikan nubuat-nubuat tambahan kepada individu-individu, jika seseorang ingin untuk mengetahui Firman Tuhan baiklah ia membaca dan mempelajari Alkitab. Akan ada "pembukaan bertahap" (progressive revelation) dari pengertian tentang ayat-ayat Alkitab yang sulit untuk dimengerti, tetapi tidak akan ada lagi nubuat-nubuat tambahan dari Tuhan apalagi dalam bahasa-bahasa yang tidak dimengerti.
Pelajarilah kitab 1 Korintus pasal 14 dengan sangat berhati-hati tentang bahasa roh, maka anda akan mengetahui bahwa itu adalah "perangkap" yang Tuhan tetapkan sebagai program ujian di akhir zaman. Seperti misalnya ayat 22 berkata demikian:
"Karena itu karunia bahasa roh [berbicara dalam bahasa yang tidak dapat dimengerti] adalah tanda, bukan untuk orang yang beriman, tetapi untuk orang yang tidak beriman; sedangkan karunia untuk bernubuat [berbicara dalam bahasa yang dapat dimengerti] adalah tanda, bukan untuk orang yang tidak beriman, tetapi untuk orang yang beriman."
Pada hari sekarang ini orang-orang yang berbicara dalam bahasa roh tidak sedang memegahkan Tuhan (Firman Tuhan), tetapi mereka sedang memegahkan diri sendiri. Sama halnya seperti ahli-ahli Taurat yang ada di zaman para rasul, yang melakukan sunat jasmani atau hukum-hukum upacaca lainnya tanpa mengerti bahwa kegenapan dari semua hal itu adalah karya Kristus, yaitu "pekerjaan Tuhan" bukan pekerjaan kita sendiri. Kitab Kisah Para Rasul 7:51 berkata demikian:
"Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu."
Jadi Tuhan memang memerintahkan sunat tetapi sunat sesungguhnya yang dimaksud Alkitab adalah "sunat rohani" bukan jasmani (lihat Yeremia 4:4, Ulangan 10:16, Roma 2:28, 1 Korintus 7:19, Filipi 3:3).
Sama halnya dengan domba, kambing atau lembu yang dikurbankan, semua itu menunjuk kepada karya penebusan Kristus di kayu salib. Dan sabat yang dimaksud adalah untuk ber-istirahat di dalam karya Kristus. Sedangkan air, roti, pedang, api dan awan, batu, pakaian, jubah atau kain, emas, batu permata, kayu, dll. bila memiliki arti rohani semuanya menunjuk kepada Firman Tuhan.
Demikianlah ada banyak perangkap di dalam Alkitab, yaitu hukum-hukum upacara yang kita lakukan sendiri, seperti hari ke-tujuh sabat, baptis air, perjamuan kudus, memakai jilbab, tidak makan makanan tertentu, dll. Semua hal-hal ini adalah pekerjaan yang kita lakukan sendiri -- dan kita tidak dapat diselamatkan melalui pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan sendiri, seperti yang dinyatakan dalam Efesus 2:8-9 demikian:
"Sebab karena kasih karunia [anugrah] kamu diselamatkan oleh iman [=Kristus]; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian [hadiah] Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
Semua hukum-hukum upacara, yaitu pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan sendiri, adalah "bayangan" atau perumpamaan dari isi rohani yang sesungguhnya, yaitu anugrah, atau pekerjaan Tuhan (Kolose 2:16-17). Rasul Paulus yang berada dibawah inspirasi dari Allah Roh Kudus berkata tentang bangsa Israel dalam Roma 10:2-4 demikian:
"Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal Kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada Kebenaran Allah. -- Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat [hukum Tuhan]--, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya."
Dan Roma 9:31-33 menjelaskan alasannya demikian:
"Tetapi: bahwa Israel, sungguhpun mengejar hukum yang akan mendatangkan kebenaran, tidaklah sampai kepada hukum itu. Mengapa tidak? Karena Israel mengejarnya bukan karena iman, tetapi karena perbuatan. Mereka tersandung pada batu sandungan, seperti ada tertulis: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu sentuhan dan sebuah batu sandungan [yaitu Kristus atau Firman Tuhan Yang Hidup - Yoh. 1:14], dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
Masalahnya sekarang adalah otoritas dari Alkitab, kita harus melihat kepada "seluruh Alkitab", membandingkan ayat suci yang satu dengan ayat suci yang lain dan memeriksa ayat-ayat lainnya di seluruh Alkitab yang berhubungan dengan suatu subjek tertentu sebelum kita dapat mengambil suatu kesimpulan. Bila kita tidak berbuat demikian atau jika kita hanya mempercayai doktrin-doktrin dari denominasi gereja kita, maka itulah yang akan menjadi allah kita.
Akan tetapi Tuhan memperingatkan dalam 1 Petrus 2:4-5 dan banyak ayat-ayat lainnya yang serupa demikian:
"Dan datanglah kepada-Nya, Batu yang hidup itu [yaitu Kristus - 1 Kor. 10:4], yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah."
Fenomena bahasa roh di dalam Alkitab adalah sebuah "program ujian" bagi gereja-gereja di akhir zaman untuk melihat apakah mereka akan melihat kepada seluruh Alkitab atau tidak. Seperti misalnya pada halaman yang terakhir dari Alkitab dalam kitab Wahyu 22:18-19 Tuhan memperingatkan demikian:
"Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini."
Dengan kata lain, sejak Alkitab selesai ditulis pada tahun 95 Masehi Tuhan tidak lagi memberikan nubuat-nubuat tambahan kepada individu-individu, jika seseorang ingin untuk mengetahui Firman Tuhan baiklah ia membaca dan mempelajari Alkitab. Akan ada "pembukaan bertahap" (progressive revelation) dari pengertian tentang ayat-ayat Alkitab yang sulit untuk dimengerti, tetapi tidak akan ada lagi nubuat-nubuat tambahan dari Tuhan apalagi dalam bahasa-bahasa yang tidak dimengerti.
Pelajarilah kitab 1 Korintus pasal 14 dengan sangat berhati-hati tentang bahasa roh, maka anda akan mengetahui bahwa itu adalah "perangkap" yang Tuhan tetapkan sebagai program ujian di akhir zaman. Seperti misalnya ayat 22 berkata demikian:
"Karena itu karunia bahasa roh [berbicara dalam bahasa yang tidak dapat dimengerti] adalah tanda, bukan untuk orang yang beriman, tetapi untuk orang yang tidak beriman; sedangkan karunia untuk bernubuat [berbicara dalam bahasa yang dapat dimengerti] adalah tanda, bukan untuk orang yang tidak beriman, tetapi untuk orang yang beriman."
Pada hari sekarang ini orang-orang yang berbicara dalam bahasa roh tidak sedang memegahkan Tuhan (Firman Tuhan), tetapi mereka sedang memegahkan diri sendiri. Sama halnya seperti ahli-ahli Taurat yang ada di zaman para rasul, yang melakukan sunat jasmani atau hukum-hukum upacaca lainnya tanpa mengerti bahwa kegenapan dari semua hal itu adalah karya Kristus, yaitu "pekerjaan Tuhan" bukan pekerjaan kita sendiri. Kitab Kisah Para Rasul 7:51 berkata demikian:
"Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu."
Jadi Tuhan memang memerintahkan sunat tetapi sunat sesungguhnya yang dimaksud Alkitab adalah "sunat rohani" bukan jasmani (lihat Yeremia 4:4, Ulangan 10:16, Roma 2:28, 1 Korintus 7:19, Filipi 3:3).
Sama halnya dengan domba, kambing atau lembu yang dikurbankan, semua itu menunjuk kepada karya penebusan Kristus di kayu salib. Dan sabat yang dimaksud adalah untuk ber-istirahat di dalam karya Kristus. Sedangkan air, roti, pedang, api dan awan, batu, pakaian, jubah atau kain, emas, batu permata, kayu, dll. bila memiliki arti rohani semuanya menunjuk kepada Firman Tuhan.
Demikianlah ada banyak perangkap di dalam Alkitab, yaitu hukum-hukum upacara yang kita lakukan sendiri, seperti hari ke-tujuh sabat, baptis air, perjamuan kudus, memakai jilbab, tidak makan makanan tertentu, dll. Semua hal-hal ini adalah pekerjaan yang kita lakukan sendiri -- dan kita tidak dapat diselamatkan melalui pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan sendiri, seperti yang dinyatakan dalam Efesus 2:8-9 demikian:
"Sebab karena kasih karunia [anugrah] kamu diselamatkan oleh iman [=Kristus]; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian [hadiah] Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
Semua hukum-hukum upacara, yaitu pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan sendiri, adalah "bayangan" atau perumpamaan dari isi rohani yang sesungguhnya, yaitu anugrah, atau pekerjaan Tuhan (Kolose 2:16-17). Rasul Paulus yang berada dibawah inspirasi dari Allah Roh Kudus berkata tentang bangsa Israel dalam Roma 10:2-4 demikian:
"Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal Kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada Kebenaran Allah. -- Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat [hukum Tuhan]--, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya."
Dan Roma 9:31-33 menjelaskan alasannya demikian:
"Tetapi: bahwa Israel, sungguhpun mengejar hukum yang akan mendatangkan kebenaran, tidaklah sampai kepada hukum itu. Mengapa tidak? Karena Israel mengejarnya bukan karena iman, tetapi karena perbuatan. Mereka tersandung pada batu sandungan, seperti ada tertulis: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu sentuhan dan sebuah batu sandungan [yaitu Kristus atau Firman Tuhan Yang Hidup - Yoh. 1:14], dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
Masalahnya sekarang adalah otoritas dari Alkitab, kita harus melihat kepada "seluruh Alkitab", membandingkan ayat suci yang satu dengan ayat suci yang lain dan memeriksa ayat-ayat lainnya di seluruh Alkitab yang berhubungan dengan suatu subjek tertentu sebelum kita dapat mengambil suatu kesimpulan. Bila kita tidak berbuat demikian atau jika kita hanya mempercayai doktrin-doktrin dari denominasi gereja kita, maka itulah yang akan menjadi allah kita.
Akan tetapi Tuhan memperingatkan dalam 1 Petrus 2:4-5 dan banyak ayat-ayat lainnya yang serupa demikian:
"Dan datanglah kepada-Nya, Batu yang hidup itu [yaitu Kristus - 1 Kor. 10:4], yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah."
Enam Hal Penting Dari Alkitab
- Kita semua bersalah dihadapan Tuhan karena dosa-dosa kita.
- Tuhan menuntut hukuman atas dosa dan hukumannya adalah maut, yaitu kematian kedua di dalam kekekalan.
- Tetapi Tuhan melalui kemurahan kasih karunia-Nya merencanakan untuk menyelamatkan suatu umat pilihan bagi diri-Nya sendiri supaya mereka mendapatkan hidup yang kekal di Langit yang baru dan Bumi yang baru.
- Umat yang dipilih ini adalah orang-orang yang berdosa sama seperti orang-orang yang lainnya, tetapi ada Seseorang yang sudah membayar upah dosa-dosa mereka, dan itulah yang Yesus Kristus telah lakukan pada waktu sebelum dunia dijadikan.
- Tuhan berkuasa, dan Ia akan menyelamatkan setiap orang yang sudah dipilih-Nya sejak sebelum dunia dijadikan pada suatu saat di dalam hidup mereka. Tuhan akan memberikan mereka "mujizat keselamatan", yaitu "kebangkitan jiwa yang baru" dan kemudian mereka akan menemukan kebahagiaan yang tidak terhingga untuk taat kepada kehendak-kehendak Tuhan yang mereka pelajari dari Alkitab.
- Tuhan menyelamatkan melalui Firman-Nya, yaitu ketika mereka mendengarkan Injil yang sejati.
Tidak ada yang tahu kecuali Tuhan sendiri, siapa-siapa saja yang Ia akan selamatkan dari hukuman kematian kedua dalam kekekalan. Dan tugas utama dari orang-orang percaya yang sudah diselamatkan adalah untuk mengirimkan pesan-pesan mengenai keselamatan dan penghakiman Tuhan ke seluruh dunia.
"Karena engkau menuruti Firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi" (Wahyu 3:10).
Apakah Tuhan sudah menyelamatkan anda?
Apakah anda sudah siap untuk bertemu dengan Tuhan?
Semoga Tuhan memberikan berkat-Nya yang terbaik kepada anda, yaitu keselamatan.
Pengantin laki laki
"Aku akan melenyapkan dari antara mereka suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin Laki-laki dan pengantin perempuan, bunyi batu kilangan dan Cahaya pelita."
(Yeremia 25:10)
Kitab Yeremia pasal 25 adalah salah satu dari pasal terbaik yang ada di dalam Alkitab yang berbicara tentang fakta bahwa Hari Penghakiman akan segera datang. Ini adalah gambaran yang menunjuk kepada seluruh periode Masa Kesusahan Yang Besar atau Masa Siksaan Yang Dahsyat, yaitu suatu "siksaan rohani" yang sangat dahsyat, yang tidak pernah terjadi sebelumnya dan tidak akan terjadi lagi dan sedang terjadi di hari kita sekarang ini. Periode masa ini telah dimulai pada tahun 1988, dan akan berakhir pada hari yang pertama dari Hari Penghakiman, yaitu akhir dari masa 23 tahun tersebut.
Pengantin Laki-laki itu tidak lain menunjuk kepada Kristus sendiri (Wahyu 19:7), dan "batu kilangan" ada hubungannya dengan Injil karena batu kilangan biasanya menghasilkan gandum. Dan ayat ini menyatakan bahwa suara Tuhan, yaitu Firman Tuhan yang sejati, dan suara mempelai-Nya, yaitu orang-orang percaya yang sejati, tidak akan terdengar lagi di Yerusalem. Perhatikan ayat 29 - 30 dari Yeremia 25 berkata demikian:
"Sebab sesungguhnya di kota yang nama-Ku telah diserukan di atasnya [yaitu Yerusalem] Aku akan mulai mendatangkan malapetaka [yaitu penghakiman - 1 Petrus 4:17]; masakan kamu ini akan bebas dari hukuman? kamu tidak akan bebas dari hukuman, sebab Aku ini mengerahkan pedang ke atas segenap penduduk bumi, demikianlah Firman TUHAN semesta alam. Dan engkau ini, nubuatkanlah segala Firman ini kepada mereka. Katakanlah kepada mereka: TUHAN akan menengking dari tempat tinggi dan memperdengarkan suara-Nya dari tempat pernaungan-Nya yang kudus; Ia akan mengaum hebat TERHADAP tempat penggembalaan-Nya, suatu pekik, seperti yang dipekikkan pengirik-pengirik buah anggur, terhadap segenap penduduk bumi."
Ini adalah pararel seperti yang kita baca mengenai Babel dalam Wahyu 18:22-23 demikian:
"Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai Laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu [pharmakeia] semua bangsa disesatkan."
Dan Kisah Para Rasul 4:11 menyatakannya demikian:
"Yesus [yaitu Firman yang hidup - Yoh. 1:14] adalah Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan --yaitu kamu sendiri--, namun ia telah menjadi batu penjuru."
Nah, tempat apakah itu dimana sebelumnya disana terdengar suara Pengantin laki-laki dan perempuan, serta ada cahaya lampu, tetapi sekarang tidak lagi demikian? Sekarang secara rohani itu telah menjadi tempat yang sangat gelap. Itulah sebabnya Tuhan memerintahkan "umat-Nya" untuk keluar dari sana. Dalam Wahyu 18:4-5 Tuhan berkata demikian:
"Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai UMAT-KU, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya."
Dan Yeremia 50:8 berkata demikian:
"Larilah dari tengah-tengah Babel, dari negeri orang-orang Kasdim! Keluarlah! Jadilah seperti kambing-kambing jantan yang mengepalai kawanannya!"
Alkitab juga menjelaskan bahwa di akhir zaman Yerusalem secara rohani akan berubah menjadi "Sodom dan Mesir". Dalam kitab Wahyu 11:8 kita membaca demikian:
"Dan mayat mereka [yaitu mayat dua saksi] akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan [yaitu Yerusalem]."
Adalah cukup jelas bahwa Yeremia pasal 25 menunjukkan bahwa Hari Penghakiman akan segera datang. Perhatikan ayat 26 dan 27 berkata demikian:
"kepada semua raja dari Utara [yaitu Babel], yang dekat dan yang jauh, satu demi satu, dan kepada SEMUA kerajaan dunia yang ada di atas muka bumi; juga raja Sesakh [yaitu raja Babel atau Iblis] akan meminumnya sesudah mereka. Kemudian haruslah kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Minumlah sampai mabuk dan muntah-muntah! Rebahlah dan jangan bangun lagi, oleh karena Pedang yang hendak Kukirimkan ke antara kamu!"
Pasal ini merupakan bagian yang sangat langsung yang menyatakan bahwa Hari Penghakiman pasti akan datang. Dan kita hidup pada saat itu sekarang ketika kita hanya berada beberapa bulan saja dari akhirnya. Jadi hal ini sangat-sangat serius dan penting. Setiap orang yang menyadari otoritas Alkitab akan gemetar dihadapan Firman Tuhan dan melihat kepada dosa-dosanya, seperti yang dilakukan oleh penduduk kota Niniwe yang diperingatkan oleh Yunus, bahwa mungkin, mungkin saya juga dapat menjadi seorang anak Tuhan sebelum segalanya terlambat. Ingatlah ketika mereka mendengar berita itu orang-orang Niniwe mulai memakai pakaian kabung dan duduk di atas abu. Mereka benar-benar merendahkan diri dihadapan Tuhan dan mencoba untuk berpaling dari dosa-dosa mereka.
Kita harus merendahkan diri dihadapan Tuhan. Tuhan menekankan dalam kitab Yakobus 4:6b demikian:
"Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Akan tetapi dalam sifat alaminya, kita semua adalah orang-orang yang sombong dan congkak, kita suka untuk bermegah di dalam diri kita sendiri. Dan untuk menjadi benar-benar menjadi dipatahkan dihadapan Tuhan, kita harus menangis kepada-Nya serta berkata, "Ya Tuhan, saya tahu bahwa selama ini saya telah mempercayai diri saya sendiri, mempercayai pekerjaan saya sendiri untuk keselamatan, tetapi saya tahu bahwa saya tidak boleh berbuat demikian. Jikalau mungkin saya juga ingin untuk menerima anugrah keselamatan yang berasal daripada-Mu."
Dalam kitab Yesaya 28:22-23, Tuhan memperingatkan tentang akhir zaman demikian:
"Oleh sebab itu, janganlah kamu mencemooh, supaya tali belenggumu jangan semakin keras, sebab kudengar tentang kebinasaan yang sudah pasti yang datang dari Tuhan ALLAH semesta alam atas seluruh negeri itu. Pasanglah telinga dan dengarkanlah Suaraku; perhatikanlah dan dengarkanlah Perkataanku!"
Dan kitab Yudas 1:18-19 menubuatkan demikian:
"Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka." Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus [yaitu tanpa Firman Tuhan - Yoh. 6:63]"
(Yeremia 25:10)
Kitab Yeremia pasal 25 adalah salah satu dari pasal terbaik yang ada di dalam Alkitab yang berbicara tentang fakta bahwa Hari Penghakiman akan segera datang. Ini adalah gambaran yang menunjuk kepada seluruh periode Masa Kesusahan Yang Besar atau Masa Siksaan Yang Dahsyat, yaitu suatu "siksaan rohani" yang sangat dahsyat, yang tidak pernah terjadi sebelumnya dan tidak akan terjadi lagi dan sedang terjadi di hari kita sekarang ini. Periode masa ini telah dimulai pada tahun 1988, dan akan berakhir pada hari yang pertama dari Hari Penghakiman, yaitu akhir dari masa 23 tahun tersebut.
Pengantin Laki-laki itu tidak lain menunjuk kepada Kristus sendiri (Wahyu 19:7), dan "batu kilangan" ada hubungannya dengan Injil karena batu kilangan biasanya menghasilkan gandum. Dan ayat ini menyatakan bahwa suara Tuhan, yaitu Firman Tuhan yang sejati, dan suara mempelai-Nya, yaitu orang-orang percaya yang sejati, tidak akan terdengar lagi di Yerusalem. Perhatikan ayat 29 - 30 dari Yeremia 25 berkata demikian:
"Sebab sesungguhnya di kota yang nama-Ku telah diserukan di atasnya [yaitu Yerusalem] Aku akan mulai mendatangkan malapetaka [yaitu penghakiman - 1 Petrus 4:17]; masakan kamu ini akan bebas dari hukuman? kamu tidak akan bebas dari hukuman, sebab Aku ini mengerahkan pedang ke atas segenap penduduk bumi, demikianlah Firman TUHAN semesta alam. Dan engkau ini, nubuatkanlah segala Firman ini kepada mereka. Katakanlah kepada mereka: TUHAN akan menengking dari tempat tinggi dan memperdengarkan suara-Nya dari tempat pernaungan-Nya yang kudus; Ia akan mengaum hebat TERHADAP tempat penggembalaan-Nya, suatu pekik, seperti yang dipekikkan pengirik-pengirik buah anggur, terhadap segenap penduduk bumi."
Ini adalah pararel seperti yang kita baca mengenai Babel dalam Wahyu 18:22-23 demikian:
"Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai Laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu [pharmakeia] semua bangsa disesatkan."
Dan Kisah Para Rasul 4:11 menyatakannya demikian:
"Yesus [yaitu Firman yang hidup - Yoh. 1:14] adalah Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan --yaitu kamu sendiri--, namun ia telah menjadi batu penjuru."
Nah, tempat apakah itu dimana sebelumnya disana terdengar suara Pengantin laki-laki dan perempuan, serta ada cahaya lampu, tetapi sekarang tidak lagi demikian? Sekarang secara rohani itu telah menjadi tempat yang sangat gelap. Itulah sebabnya Tuhan memerintahkan "umat-Nya" untuk keluar dari sana. Dalam Wahyu 18:4-5 Tuhan berkata demikian:
"Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai UMAT-KU, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya."
Dan Yeremia 50:8 berkata demikian:
"Larilah dari tengah-tengah Babel, dari negeri orang-orang Kasdim! Keluarlah! Jadilah seperti kambing-kambing jantan yang mengepalai kawanannya!"
Alkitab juga menjelaskan bahwa di akhir zaman Yerusalem secara rohani akan berubah menjadi "Sodom dan Mesir". Dalam kitab Wahyu 11:8 kita membaca demikian:
"Dan mayat mereka [yaitu mayat dua saksi] akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan [yaitu Yerusalem]."
Adalah cukup jelas bahwa Yeremia pasal 25 menunjukkan bahwa Hari Penghakiman akan segera datang. Perhatikan ayat 26 dan 27 berkata demikian:
"kepada semua raja dari Utara [yaitu Babel], yang dekat dan yang jauh, satu demi satu, dan kepada SEMUA kerajaan dunia yang ada di atas muka bumi; juga raja Sesakh [yaitu raja Babel atau Iblis] akan meminumnya sesudah mereka. Kemudian haruslah kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Minumlah sampai mabuk dan muntah-muntah! Rebahlah dan jangan bangun lagi, oleh karena Pedang yang hendak Kukirimkan ke antara kamu!"
Pasal ini merupakan bagian yang sangat langsung yang menyatakan bahwa Hari Penghakiman pasti akan datang. Dan kita hidup pada saat itu sekarang ketika kita hanya berada beberapa bulan saja dari akhirnya. Jadi hal ini sangat-sangat serius dan penting. Setiap orang yang menyadari otoritas Alkitab akan gemetar dihadapan Firman Tuhan dan melihat kepada dosa-dosanya, seperti yang dilakukan oleh penduduk kota Niniwe yang diperingatkan oleh Yunus, bahwa mungkin, mungkin saya juga dapat menjadi seorang anak Tuhan sebelum segalanya terlambat. Ingatlah ketika mereka mendengar berita itu orang-orang Niniwe mulai memakai pakaian kabung dan duduk di atas abu. Mereka benar-benar merendahkan diri dihadapan Tuhan dan mencoba untuk berpaling dari dosa-dosa mereka.
Kita harus merendahkan diri dihadapan Tuhan. Tuhan menekankan dalam kitab Yakobus 4:6b demikian:
"Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Akan tetapi dalam sifat alaminya, kita semua adalah orang-orang yang sombong dan congkak, kita suka untuk bermegah di dalam diri kita sendiri. Dan untuk menjadi benar-benar menjadi dipatahkan dihadapan Tuhan, kita harus menangis kepada-Nya serta berkata, "Ya Tuhan, saya tahu bahwa selama ini saya telah mempercayai diri saya sendiri, mempercayai pekerjaan saya sendiri untuk keselamatan, tetapi saya tahu bahwa saya tidak boleh berbuat demikian. Jikalau mungkin saya juga ingin untuk menerima anugrah keselamatan yang berasal daripada-Mu."
Dalam kitab Yesaya 28:22-23, Tuhan memperingatkan tentang akhir zaman demikian:
"Oleh sebab itu, janganlah kamu mencemooh, supaya tali belenggumu jangan semakin keras, sebab kudengar tentang kebinasaan yang sudah pasti yang datang dari Tuhan ALLAH semesta alam atas seluruh negeri itu. Pasanglah telinga dan dengarkanlah Suaraku; perhatikanlah dan dengarkanlah Perkataanku!"
Dan kitab Yudas 1:18-19 menubuatkan demikian:
"Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka." Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus [yaitu tanpa Firman Tuhan - Yoh. 6:63]"
Saulus dari Tarsus
"Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di Jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus." Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis." (Kis. 9:17-18)
Saulus dari Tarsus yang kemudian berganti nama menjadi Paulus adalah seorang Farisi yang berkedudukan cukup tinggi dan sangat terpelajar. Dia telah mendapatkan pendidikan yang terbaik dari seorang guru besar yang bernama Gamaliel, dan ia sangat rajin di dalam keinginannya untuk menjadi yang terbaik. Saulus hidup pada masa ketika dia dapat berbicara kepada banyak orang yang secara pribadi mengenal Tuhan Yesus.
Akan tetapi setelah ia berbicara dengan mereka dan mempelajari segala sesuatu yang dapat ia pelajari tentang Kristus, ia tidak mengerti sama sekali. Dan di dalam kecemburuannya untuk jujur kepada dirinya sendiri, dan untuk jujur kepada Firman Tuhan seperti ia mengertinya, ia siap untuk membunuh orang-orang yang mengikuti ajaran baru tentang Kristus itu. Kitab Kisah Para Rasul 8:1-2 mencatat demikian:
"Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem."
Sekarang apakah masalahnya? Apakah ia tidak jujur? Apakah ia kurang pintar? Tidak demikian, cukup jelas ia adalah seorang ahli teologi yang sangat pintar, tetapi masalahnya adalah mata rohaninya belum dibuka. Dan hanya Tuhan yang dapat membukanya. Jadi kemudian di dalam peristiwa perjalanan menuju Damaskus Tuhan Yesus menunjukkan diri-Nya kepada Saulus. Lalu setelah Ananias datang memberkatinya, ada "selaput" yang jatuh dari matanya setelah ia berdoa selama beberapa hari. Dan segera sesudah itu ia mulai untuk memberitakan kabar tentang Kristus kepada banyak orang. Kitab Kisah Para Rasul 8:18-19 dan 20 menyatakan demikian:
"Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis. Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya.... Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah."
Ini adalah suatu gambaran bahwa ada selaput yang gugur dari mata Saulus sehingga ia dapat melihat Kebenaran. Saulus telah mengetahui segala sesuatu tentang Kristus, dia adalah seorang yang sangat ahli dalam Hukum Taurat (Hukum Tuhan). Ia mengetahui semua ayat-ayat yang berhubungan dengan Kristus di dalam Perjanjian Lama, akan tetapi sebelum Tuhan membuka mata rohaninya, dia tidak dapat mengerti. Semua hal itu masih tersembunyi baginya dan tidak dapat disesuaikannya.
Tetapi tepat pada saat Tuhan membuang selaput yang ada di matanya, lalu dengan cepat segala sesuatunya sesuai dengan sempurna. Dia mengetahui dimana Kebenaran berada. Dia tidak perlu untuk memulai dari permulaan dan mempelajari semuanya lagi. Dia mengetahui ayat-ayatnya. Tetapi sekarang Tuhan telah membuka matanya supaya dia dapat mengerti apa sesungguhnya yang dimaksud oleh ayat-ayat itu, daripada apa yang ia mengerti sebelumnya ketika ia masih buta secara rohani.
Kita harus selalu mengingat hal ini ketika kita berbicara kepada orang-orang yang kita kasihi atau teman-teman yang terkasih. Kita menunjukkan dari Alkitab dengan apa yang kita pikir adalah bahasa yang sangat gamblang, akan tetapi mereka tidak dapat mengerti. Mereka mengaku bahwa mereka mengasihi Tuhan dan mereka cukup mengenal Alkitab, tetapi ketika mereka mendengarkan kita, mereka mengelengkan kepala. Sangatlah jelas bahwa mereka tidak dapat mengerti. Tuhan belum membuka mata rohani mereka untuk memberikan kepada mereka pengertian.
Itulah sebabnya doa harus menjadi bagian yang sangat besar dari pelayanan kita pada saat ini. Kita harus memohon kepada Tuhan untuk saudara-saudara dan teman-teman yang kita kasihi dan orang-orang yang lainnya dimana kita berbagi Injil kepada mereka dan memperingatkan mereka tentang Hari Penghakiman yang akan segera datang. Kita harus memohon, "Ya Tuhan, apakah mungkin bahwa Engkau juga berkenan untuk membuka mata rohani dari orang-orang ini supaya mereka dapat melihatnya." Jadi pada akhirnya segala sesuatunya ada di tangan Tuhan.
Kitab kehidupan Anak Domba
"Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya [yaitu menyembah binatang - Iblis], yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih." (Wahyu 13:8)
Di dalam Alkitab kita menemukan bahwa ada dua kitab kehidupan, yaitu "kitab kehidupan Anak Domba" dan kitab kehidupan yang lainnya. Cara kita mengertinya adalah dengan melihat kepada bahasa dari Alkitab. Seperti misalnya, kita membaca tentang "kitab kehidupan" dalam Wahyu 3:5 dimana Tuhan berkata:
"Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya."
Dan kita membaca tentang "kitab kehidupan Anak Domba" dalam Wahyu 21:27 dimana Tuhan berkata:
"Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu."
Ingatlah, kita membaca dalam kitab Efesus 1:4 dan banyak ayat-ayat lainnya bahwa orang-orang yang akan diselamatkan telah dipilih oleh Allah sejak permulaan zaman, sejak sebelum dunia dijadikan. Oleh karena itu, "kitab kehidupan Anak Domba" secara langsung berhubungan dengan nama-nama dari orang-orang yang akan diselamatkan. Dan kita tidak pernah membaca dimanapun di dalam Alkitab tentang nama seseorang yang ada di dalam "kitab kehidupan Anak Domba" dihapus. Kita tidak membaca tentang hal itu.
Tetapi mungkin kita membaca tentang nama seseorang yang dihapus dari "kitab kehidupan", seperti misalnya, dalam Wahyu 3:5. Tetapi itu bukan dihapus dari "kitab kehidupan Anak Domba". Kemudian kita bertanya-tanya bagaimana kita dapat mengerti hal ini, karena kelihatannya ada kontradiksi disini. Akan tetapi tentu saja, tidak ada kontradiksi. Kita mengetahui bahwa pada permulaan zaman kita semua berasal dari Adam dan Hawa. Jadi di dalam suatu prinsip, kita semua telah ada pada saat Adam diciptakan, karena kita semua berasal dari garis keturunannya. Oleh karena itu, kita semua dimulai dengan "kitab kehidupan" dari sudut pandang ciptaan.
Kemudian ketika Adam memberontak, kita semua dibuang dari "kitab kehidupan" tersebut, walaupun hal itu tidak muncul sampai kita benar-benar dilahirkan dan menjalankan hidup kita. Jika kita mati dengan tidak diselamatkan itu berarti bahwa nama kita dihapus dari "kitab kehidupan".
Dan Alkitab juga mengajarkan bahwa ada "kitab kehidupan Anak Domba". Sejak sebelum dunia dijadikan, Kristus telah membayar bagi upah dosa dari orang-orang yang akan Ia selamatkan, dan nama-nama mereka ada tertulis di dalam "kitab kehidupan Anak Domba". Nama-nama mereka juga ada di dalam "kitab kehidupan" dari sudut pandang ciptaan karena mereka semua berasal dari Adam. Tetapi Tuhan telah menjanjikan kepada mereka anugrah dari hidup yang kekal.
Jadi, pada akhirnya, nama-nama yang sama akan ada di dalam kedua kitab tersebut, baik di dalam "kitab kehidupan" dari sudut pandang ciptaan, maupun di dalam "kitab kehidupan Anak Domba".
Di dalam Alkitab kita menemukan bahwa ada dua kitab kehidupan, yaitu "kitab kehidupan Anak Domba" dan kitab kehidupan yang lainnya. Cara kita mengertinya adalah dengan melihat kepada bahasa dari Alkitab. Seperti misalnya, kita membaca tentang "kitab kehidupan" dalam Wahyu 3:5 dimana Tuhan berkata:
"Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya."
Dan kita membaca tentang "kitab kehidupan Anak Domba" dalam Wahyu 21:27 dimana Tuhan berkata:
"Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu."
Ingatlah, kita membaca dalam kitab Efesus 1:4 dan banyak ayat-ayat lainnya bahwa orang-orang yang akan diselamatkan telah dipilih oleh Allah sejak permulaan zaman, sejak sebelum dunia dijadikan. Oleh karena itu, "kitab kehidupan Anak Domba" secara langsung berhubungan dengan nama-nama dari orang-orang yang akan diselamatkan. Dan kita tidak pernah membaca dimanapun di dalam Alkitab tentang nama seseorang yang ada di dalam "kitab kehidupan Anak Domba" dihapus. Kita tidak membaca tentang hal itu.
Tetapi mungkin kita membaca tentang nama seseorang yang dihapus dari "kitab kehidupan", seperti misalnya, dalam Wahyu 3:5. Tetapi itu bukan dihapus dari "kitab kehidupan Anak Domba". Kemudian kita bertanya-tanya bagaimana kita dapat mengerti hal ini, karena kelihatannya ada kontradiksi disini. Akan tetapi tentu saja, tidak ada kontradiksi. Kita mengetahui bahwa pada permulaan zaman kita semua berasal dari Adam dan Hawa. Jadi di dalam suatu prinsip, kita semua telah ada pada saat Adam diciptakan, karena kita semua berasal dari garis keturunannya. Oleh karena itu, kita semua dimulai dengan "kitab kehidupan" dari sudut pandang ciptaan.
Kemudian ketika Adam memberontak, kita semua dibuang dari "kitab kehidupan" tersebut, walaupun hal itu tidak muncul sampai kita benar-benar dilahirkan dan menjalankan hidup kita. Jika kita mati dengan tidak diselamatkan itu berarti bahwa nama kita dihapus dari "kitab kehidupan".
Dan Alkitab juga mengajarkan bahwa ada "kitab kehidupan Anak Domba". Sejak sebelum dunia dijadikan, Kristus telah membayar bagi upah dosa dari orang-orang yang akan Ia selamatkan, dan nama-nama mereka ada tertulis di dalam "kitab kehidupan Anak Domba". Nama-nama mereka juga ada di dalam "kitab kehidupan" dari sudut pandang ciptaan karena mereka semua berasal dari Adam. Tetapi Tuhan telah menjanjikan kepada mereka anugrah dari hidup yang kekal.
Jadi, pada akhirnya, nama-nama yang sama akan ada di dalam kedua kitab tersebut, baik di dalam "kitab kehidupan" dari sudut pandang ciptaan, maupun di dalam "kitab kehidupan Anak Domba".
Jan 20, 2011
Sembilan bukti Alkitabiah tentang air bah
Beberapa pengajar Alkitabiah pada masa sekarang ini menyatakan bahwa air bah pada masa Nabi Nuh tidak terjadi di seluruh dunia atau juga tidak sampai menutupi seluruh gunung yang masih ada pada masa kini. Selanjutnya, mereka menyatakan bahwa Nabi Nuh dan para binatang mengapung di air yang dangkal, laut dalam sementara yang terjadi yang dikarenakan oleh banjir dan hanya terjadi hanya di daerah Mesopotamia saja. Jadi, mereka seharusnya juga menyatakan bahwa seluruh populasi manusia yang ada di Bumi hanya terdapat di daerah tersebut atau tidak semua manusia mati terbunuh pada waktu terjadi air bah. Apakah ada bukti-bukti Alkitabiah mengenai terjadinya Air bah ini?
- Semuagunung tertutupi. Puncak gunung yang tertinggi di Bumi ini kurang lebih 20 kaki diatas permukaan air (Kejadian 7:19-20). Sungguh tidak masuk akal bahwa Air bah yang menutupi gunung tertinggi di Asia Tengah tidak akan mempengaruhi daerah lainnya. Sebagai tambahan, air yang setinggi gunung itu tetap ada selama 5 bulan (Kej 7:18-24, 8:1-5)
- BahteraNuh sangat besar. Bahtera dipersiapkan untuk mencegah kepunahan manusia dan hewan. Jika Air bah hanya terjadi secara lokal, Tuhan dapat mengirimkan mereka ke daerah yang aman dari dunia. Tuhan memperingatkan Nuh tentang Air bah 120 tahun sebelum terjadinya. Pastinya, Nuh dan keluarga dapat saja pindah sejauh-jauhnya pada waktu itu. Dan juga, jika Air bah hanya terjadi secara lokal, bahtera tersebut tidak perlu dibuat sebesar itu. Pada waktu besi pertama direkonstruksi pada masa sekarang ini, Bahtera tersebut adalah kapal terbesar yang pernah dibuat pada masanya. Bahtera itu cukup besar untuk menjadi tempat tinggal pasangan-pasangan semua makhluk hidup bernapas yang ada, hewan-hewan yang ada di Bumi ini.
- Manusiaada di seluruh dunia. Setelah lebih dari 1600 tahun hidup dan berkembang biak di Buni. Populasi manusia menjadi sangat besar (jutaan atau milyaran). Alkitab membuktikan bahwa (a) manusia telah bertambah-tambah jumlahnya diatas permukaan bumi (Kejadian 6:1), (b) kekerasan dan korupsi telah memenuhi Bumi (Kej 6:11-12). Alkitab jelas mengatakan bahwa manusia tidak hanya ada di daerah Mesopotamia satu daerah sangatlah kecil untuk mendukung populasi yang besar seperti itu, khususnya mengingat penyebaran alami berakibat pada masyarakat yang kasar.
- Semuamanusia mati terbunuh. Alkitab jelas mengajarkan bahwa semua yang hidup mati terbunuh, semua manusia (Kejadian 7:21). Kejadian 9:1 menyatakan bahwa hanya keluarga Nuh yang selamat dan semua orang yang hidup pada masa sekarang ini adalah keturunan dari keluarga ini.
- Semua yang bernapas, Hewan mati. Seluruh populasi dunia yang bernapas, hewan mati, kecuali mereka yang masuk kedalam bahtera (Kejadian 7:21) "semuanya diatas bumi" (Kejadian 6:17)- "semua jenis makhluk hidup di Bumi" (Kejadian 9:16). Jika hanya hewan-hewan di daerah tertentu yang mati, sepertinya tidak perlu Tuhan melindungi setiap pasang dari hewan tersebut di dalam bahtera dari kepunahan mereka. Karena jika demikian ada jenis-jenis hewan yang sama di daerah lain. Dengan kata lain, jika ada beberapa pasang hewan yang unik di daerah terjadinya Air bah, maka akan lebih masuk akal jika Tuhan mengirimkan hewan-hewan ini keluar dari daerah tersebut dari pada ke dalam Bahtera, sebagaimana yang telah Ia lakukan. Alkitab jelas mengatakan bahwa semua yang bernapas, hewan punah selama terjadinya Air bah, kecuali yang tinggal bersama-sama dengan Nuh yang merupakan nenek moyang dari hewan yang ada sekarang.
- Sebuah "bencana alam" yang bukan hanya sekedar banjir. Kedua kitab yaitu Ibrani (Perjanjian Lama) dan Yunani (Perjanjian Baru) menggunakan kata-kata yang menggambarkan Air bah yang terjadi di jaman Nuh berbeda dengan kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan banjir lainnya. Dengan cara ini, Air bah pada jaman Nuh dimaksudkan sebagai suatu peristiwa yang benar-benar unik [Ibrani/"Mabbool" Yunani/"Kataklusmos"]
- Pelangisebagai Janji Tuhan. Tuhan berjanji untuk tidak mengirimkan Air bah yang sama (Kej 8:21, 9:8-17). Janji ini ditunjukkan dengan pelangi sebagai simbol, sebagai sebuah tanda dari Tuhan untuk seluruh bumi. Pelangi ini adalah sebagai tanda kepada semua yang hidup, manusia dan hewan. Jika janji ini tidak pernah dibuat bagi semua makhluk hidup di bumi ini maka Tuhan melanggar janjiNya. Banjir-banjir lokal telah terjadi berulang-ulang dan telah membunuh ratusan dan bahkan ribuan manusia manusia dan hewan setelah jaman Nuh.
- Mengapamereka harus tinggal di dalam bahtera selama setahun?! Tuhan berfirman, "Aku akan membinasakan keduanya (manusia) dan Bumi (Kejadian 6:13b). Pemunahan secara menyeluruh telah disebutkan lebih dari 30 kali dalam Kej 6-9! Di Yesaya 54:9, Tuhan menyatakan, "Aku bersumpah bahwa Banjir yang terjadi pada jaman Nuh tidak akan pernah terjadi lagi di Bumi ini." Petrus telah menyatakan peringatan global, menyatakan bahwa Tuhan menciptakan dunia, menghancurkanya dengan Air bah dan suatu hari nanti akan menghancurkan dunia lagi dengan api (2 Pet 3:5-7). Petrus jelas tidak memaksudkan bahwa kejadian tersebut tidak terjadi hanya sebagian dari Bumi yang akan terbakar. Sama seperti Air bah terjadi secara global, demikian juga penghakiman terakhir.
- Seluruh Bumi telah dihancurkan. Tuhan berfirman, "Aku akan membinasakan keduanya (manusia) dan Bumi (Kejadian 6:13b). Pemunahan secara menyeluruh telah disebutkan lebih dari 30 kali dalam Kej 6-9! Di Yesaya 54:9, Tuhan menyatakan, "Aku bersumpah bahwa Banjir yang terjadi pada jaman Nuh tidak akan pernah terjadi lagi di Bumi ini." Petrus telah menyatakan peringatan global, menyatakan bahwa Tuhan menciptakan dunia, menghancurkanya dengan Air bah dan suatu hari nanti akan menghancurkan dunia lagi dengan api (2 Pet 3:5-7). Petrus jelas tidak memaksudkan bahwa kejadian tersebut tidak terjadi hanya sebagian dari Bumi yang akan terbakar. Sama seperti Air bah terjadi secara global, demikian juga penghakiman terakhir.
Jan 19, 2011
Apakah The Da Vinci Code “adalah penyerangan yang paling serius terhadap Kekristenan”?
Sudah menjadi rahasia umum apabila saat ini penyerangan terhadap Kekristenan baik di Amerika, Inggris dan di belahan bumi lainnya mengalami peningkatan yang luar biasa baik di media-media, sekolah, pengadilan dan yang paling sering adalah gereja. Dalam budaya yang secara sistematis berusaha untuk terus mendiskreditkan atau menjelekkan Kristus dan FirmanNya, Dr. Erwin Lutzer seorang pakar teologia yang juga adalah seorang pendeta untuk wilayah Chicago telah melakukan suatu penelitian dan berkesimpulan bahwa: "The Da Vinci Code merupakan penyerangan paling serius terhadap Kekristenan yang pernah saya saksikan."
Terlepas dari pernyataan yang begitu berani, mari kita lihat lebih jauh tentang novel karya Dan Brown yang begitu terkenal ini, dimana segera filmnya dengan judul yang sama akan segera beredar dan akibat yang mungkin terjadi terhadap gereja dan kebudayaan.
Bagaimanapun Dan Brown telah mampu membuat kita percaya bahwa "seluruh penjelasan tentang karya seni, arsitektur, dokumen-dokumen dan ritual-ritual rahasia dalam novel ini adalah benar-benar akurat,"[2] The Da Vinci Code merupakan karya fiksi, lengkap dengan orang baik, penjahat dan peristiwa-peristiwa berbahayanya. Sang tokoh protaganis, Robert Langdon, pakar pemecah kode dari Harvard, seorang yang memiliki karakter yang tulus tapi pasif dengan sedikit keruwetan. Novel ini menyajikan plot-plot yang bisa disebut luar biasa, dengan kalimat-kalimat yang cukup baik, sehingga tidak mudah terlupakan. Sebagai novel fiksi yang "popular" bisa dikatakan sangat menghibur,[3] namun sesuai dengan jenis novelnya belum tentu mampu menjadi novel klasik. Namun The Da Vinci Code telah menjadi sensasi dunia.
Kejadian utama dalam novel ini yang begitu mampu menarik perhatian adalah tentang suatu teori konspirasi yang mengisahkan bahwa Yesus menikah dengan Maria Magdalena. Setelah kematian Yesus, Maria kabur dengan anak mereka dan menjadi symbol "wanita suci" dari suatu agama pagan kuno.
Teori ini bukan merupakan hal baru bagi Dan Brown; siapapun pelajar yang begitu serius mempelajari tentang sejarah eklesiastikal atau pelajaran tentang gereja pastilah sangat terbiasa dengan tradisi kuno ini (albeit aberrant), yang mana sejak lama telah dinyatakan baik oleh Katolik maupun Protestan adalah merupakan suatu bidah atau pelecehan.[4] Bagaimanapun, seseorang harus melakukan penggalian (bahkan tidak perlu terlalu dalam) terhadap dasar "sejarah" tentang tradisi ini untuk lebih yakin lagi, bahwa semua ini, hanyalah kisah fiksi belaka.
Michael Baigent, Richard Leigh dan Henry Lincoln[5] membuat pernyataan yang mengagetkan sehubungan dengan penelitian yang mereka lakukan:
Kita hanya bisa menelusuri dengan melakukan penyaringan menyeluruh terhadap [Injil] — agar bisa menentukan paragraph mana yang mungkin atau kemungkinan benar … penggalan paragraf yang mungkin dapat membuktikan tentang perkawinan antara Yesus dengan seorang wanita yang disebut sebagai Magdalena. …Dalam rangka mencari hal itu, kami menyadari, bahwa kami harus membaca kata perkata, menjembatani setiap jurang pemisah yang sudah pasti, menilai setiap jeda pada bait-bait syair yang benar. Kami pasti harus berhadapan dengan ketidak telitian, dengan petunjuk-petunjuk, dengan referensi-referensi dan yang terbaik dari semuanya adalah kesalahan semata.
Namun penyerangan yang dilakukan oleh The Da Vinci Code terhadap Kristus dan Firman-Nya, Alkitab, meluncur lebih dalam dari hanya sekedar sebuah penyerangan teori konspirasi kuno belaka. Dengan menanamkan benih keraguan dalam pikiran pembaca tentang keberadaan Alkitab, baik novel maupun film-nya telah melakukan suatu penyerangan langsung terhadap otoritas Kitab Suci. Menurut sejarawan fiksi Leigh Teabing, salah satu tokoh rekaan Tuan Brown,[7] bahwa Kaisar Romawi Constantine telah memilih diantara injil-injil kuno dan memilih yang paling pas dengan agenda politik yang dijalankannya, termasuk juga menciptakan satu buku yang sekarang ini kita kenal sebagai Alkitab.[8] (Dalam kenyataannya, Kitab Suci kanonik belum diajukan pada konsili gereja sampai dengan kematian Constantine Dewan Nicene Constantine lebih memperhatikan masalah ketuhanan dan kealamian Kristus.) Pelajaran sejarah Tuan Brown yang "fiksional" merupakan kecerdikan pseudo-academic dimana sejarah itu telah berulangkali ditolak oleh para cendikiawan sejarah dan ahli Alkitab.
Idealnya, hanya mereka yang begitu naif yang mau mengambil hal tersebut untuk ditonjolkan sebagai karya fiksi; namun, kebenaran yang menyedihkan adalah banyak orang tidak terlalu mengangap penting Firman Tuhan, dan yang lebih buruk lagi mereka lebih memilih untuk tidak percaya kepada Firman itu.[10] Bagi mereka, kesalahan-kesalahan yang disajikan dengan pintar dalam Novel The Da Vinci Code adalah kebenaran yang mereka butuhkan agar supaya mereka dapat terus menolak otoritas Alkitab.
Ironisnya, hal ini terdapat dalam konteks yang mana pembaca akan diperkenalkan pertama kali kepada hal yang sangat menarik yaitu tentang "Rangkaian Perhitungan Fibonacci dan Proporsi Ilahi." Perhatikan sidebar untuk bukti yang mengagumkan yang mendukung terjadinya penciptaan, penciptaan.
Penyerangan
Apakah pernyataan Pendeta Lutzer bahwa The Da Vinci Code adalah "penyerangan yang paling serius terhadap Kekristenan abad ini" adalah benar? Dalam suatu pengertian dia telah mendekati kebenaran, dalam hal tentang penyerangan terbesar terhadap Kekristenan dan Yesus Kristus, dan dalam maksud tertentu termasuk didalamnya menyerang Firman-firman yang diucapkan Kristus. Bagaimanapun, dalam peperangan ini, The Da Vinci Code hanyalah sebuah roda gigi kecil yang terdapat dalam sebuah roda raksasa. Berapa banyak para ahli teologia dan pemimpin Kristen menyadari bahwa mereka angkat tangan dalam menghadapi karya fiksi yang terus menerus mencoba untuk menyatakan bahwa ke-66 kitab yang terdapat dalam Alkitab tidak dapat dipercaya khususnya pada kitab Kejadian? Suatu hari The Da Vinci Code akan berangsur-angsur menghilang pesonanya, sementara generasi Kristen semakin dalam tenggelam dalam ketidakpercayaan. Disinilah perang sesungguhnya telah menerima hasilnya.
Apakah saudara orang percaya atau bukan dan memilih (dengan keleluasaan) untuk membaca The Da Vinci Code atau menonton filmnya, tetap merupakan hal yang penting untuk mengiinformasikan ke seluruh aspek mengenai penyerangan terhadap Firman Allah ini – apapun bentuknya—dan "siap sedia untuk memberikan jawaban" (1 Petrus 3:15) dengan lemah lembut dan hormat dalam mengatasi berbagai tentangan terhadap injil Yesus Kristus.
Terlepas dari pernyataan yang begitu berani, mari kita lihat lebih jauh tentang novel karya Dan Brown yang begitu terkenal ini, dimana segera filmnya dengan judul yang sama akan segera beredar dan akibat yang mungkin terjadi terhadap gereja dan kebudayaan.
Bagaimanapun Dan Brown telah mampu membuat kita percaya bahwa "seluruh penjelasan tentang karya seni, arsitektur, dokumen-dokumen dan ritual-ritual rahasia dalam novel ini adalah benar-benar akurat,"[2] The Da Vinci Code merupakan karya fiksi, lengkap dengan orang baik, penjahat dan peristiwa-peristiwa berbahayanya. Sang tokoh protaganis, Robert Langdon, pakar pemecah kode dari Harvard, seorang yang memiliki karakter yang tulus tapi pasif dengan sedikit keruwetan. Novel ini menyajikan plot-plot yang bisa disebut luar biasa, dengan kalimat-kalimat yang cukup baik, sehingga tidak mudah terlupakan. Sebagai novel fiksi yang "popular" bisa dikatakan sangat menghibur,[3] namun sesuai dengan jenis novelnya belum tentu mampu menjadi novel klasik. Namun The Da Vinci Code telah menjadi sensasi dunia.
Kejadian utama dalam novel ini yang begitu mampu menarik perhatian adalah tentang suatu teori konspirasi yang mengisahkan bahwa Yesus menikah dengan Maria Magdalena. Setelah kematian Yesus, Maria kabur dengan anak mereka dan menjadi symbol "wanita suci" dari suatu agama pagan kuno.
Teori ini bukan merupakan hal baru bagi Dan Brown; siapapun pelajar yang begitu serius mempelajari tentang sejarah eklesiastikal atau pelajaran tentang gereja pastilah sangat terbiasa dengan tradisi kuno ini (albeit aberrant), yang mana sejak lama telah dinyatakan baik oleh Katolik maupun Protestan adalah merupakan suatu bidah atau pelecehan.[4] Bagaimanapun, seseorang harus melakukan penggalian (bahkan tidak perlu terlalu dalam) terhadap dasar "sejarah" tentang tradisi ini untuk lebih yakin lagi, bahwa semua ini, hanyalah kisah fiksi belaka.
Michael Baigent, Richard Leigh dan Henry Lincoln[5] membuat pernyataan yang mengagetkan sehubungan dengan penelitian yang mereka lakukan:
Kita hanya bisa menelusuri dengan melakukan penyaringan menyeluruh terhadap [Injil] — agar bisa menentukan paragraph mana yang mungkin atau kemungkinan benar … penggalan paragraf yang mungkin dapat membuktikan tentang perkawinan antara Yesus dengan seorang wanita yang disebut sebagai Magdalena. …Dalam rangka mencari hal itu, kami menyadari, bahwa kami harus membaca kata perkata, menjembatani setiap jurang pemisah yang sudah pasti, menilai setiap jeda pada bait-bait syair yang benar. Kami pasti harus berhadapan dengan ketidak telitian, dengan petunjuk-petunjuk, dengan referensi-referensi dan yang terbaik dari semuanya adalah kesalahan semata.
Namun penyerangan yang dilakukan oleh The Da Vinci Code terhadap Kristus dan Firman-Nya, Alkitab, meluncur lebih dalam dari hanya sekedar sebuah penyerangan teori konspirasi kuno belaka. Dengan menanamkan benih keraguan dalam pikiran pembaca tentang keberadaan Alkitab, baik novel maupun film-nya telah melakukan suatu penyerangan langsung terhadap otoritas Kitab Suci. Menurut sejarawan fiksi Leigh Teabing, salah satu tokoh rekaan Tuan Brown,[7] bahwa Kaisar Romawi Constantine telah memilih diantara injil-injil kuno dan memilih yang paling pas dengan agenda politik yang dijalankannya, termasuk juga menciptakan satu buku yang sekarang ini kita kenal sebagai Alkitab.[8] (Dalam kenyataannya, Kitab Suci kanonik belum diajukan pada konsili gereja sampai dengan kematian Constantine Dewan Nicene Constantine lebih memperhatikan masalah ketuhanan dan kealamian Kristus.) Pelajaran sejarah Tuan Brown yang "fiksional" merupakan kecerdikan pseudo-academic dimana sejarah itu telah berulangkali ditolak oleh para cendikiawan sejarah dan ahli Alkitab.
Idealnya, hanya mereka yang begitu naif yang mau mengambil hal tersebut untuk ditonjolkan sebagai karya fiksi; namun, kebenaran yang menyedihkan adalah banyak orang tidak terlalu mengangap penting Firman Tuhan, dan yang lebih buruk lagi mereka lebih memilih untuk tidak percaya kepada Firman itu.[10] Bagi mereka, kesalahan-kesalahan yang disajikan dengan pintar dalam Novel The Da Vinci Code adalah kebenaran yang mereka butuhkan agar supaya mereka dapat terus menolak otoritas Alkitab.
Ironisnya, hal ini terdapat dalam konteks yang mana pembaca akan diperkenalkan pertama kali kepada hal yang sangat menarik yaitu tentang "Rangkaian Perhitungan Fibonacci dan Proporsi Ilahi." Perhatikan sidebar untuk bukti yang mengagumkan yang mendukung terjadinya penciptaan, penciptaan.
Penyerangan
Apakah pernyataan Pendeta Lutzer bahwa The Da Vinci Code adalah "penyerangan yang paling serius terhadap Kekristenan abad ini" adalah benar? Dalam suatu pengertian dia telah mendekati kebenaran, dalam hal tentang penyerangan terbesar terhadap Kekristenan dan Yesus Kristus, dan dalam maksud tertentu termasuk didalamnya menyerang Firman-firman yang diucapkan Kristus. Bagaimanapun, dalam peperangan ini, The Da Vinci Code hanyalah sebuah roda gigi kecil yang terdapat dalam sebuah roda raksasa. Berapa banyak para ahli teologia dan pemimpin Kristen menyadari bahwa mereka angkat tangan dalam menghadapi karya fiksi yang terus menerus mencoba untuk menyatakan bahwa ke-66 kitab yang terdapat dalam Alkitab tidak dapat dipercaya khususnya pada kitab Kejadian? Suatu hari The Da Vinci Code akan berangsur-angsur menghilang pesonanya, sementara generasi Kristen semakin dalam tenggelam dalam ketidakpercayaan. Disinilah perang sesungguhnya telah menerima hasilnya.
Apakah saudara orang percaya atau bukan dan memilih (dengan keleluasaan) untuk membaca The Da Vinci Code atau menonton filmnya, tetap merupakan hal yang penting untuk mengiinformasikan ke seluruh aspek mengenai penyerangan terhadap Firman Allah ini – apapun bentuknya—dan "siap sedia untuk memberikan jawaban" (1 Petrus 3:15) dengan lemah lembut dan hormat dalam mengatasi berbagai tentangan terhadap injil Yesus Kristus.
Mengapa Harus Yesus?
Beberapa ayat Kitab Suci yang sangat Eksklusif menyatakan Yesus adalah satu-satunya Jalan menuju Bapa (Allah) diantaranya yaitu:
Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku [Yesus]."
Kisah Para Rasul 4:12 Tidak ada keselamatan di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia [Yesus], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Demikian 2 ayat dari beberapa ayat yang sangat jelas eksklusif dari Kitab Suci yang menyatakan bahwa tidak ada keselamatan kecuali hanya lewat Yesus saja. Ayat Yohanes 14:6 adalah perkataan/ucapan langsung Yesus sedangkan ayat Kisah Rasul 4:12 diucapkan oleh Simon Petrus, pemimpin para murid/rasul Yesus.
Sekiranya 2 ayat ini tidak ada dalam Kitab Suci, maka orang Kristen tidak perlu giat menjalankan Amanat Agung Yesus dalam Matius 28:19-20,
28:19 Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."
Ini adalah perintah untuk memberitakan Injil kepada seluruh suku bangsa di dunia dan menjadikan semua suku bangsa di dunia sebagai murid Yesus. Siapakah murid Yesus? Murid artinya pengikut, Kristen artinya pengikut Kristus. Kristus (atau Mesias) adalah nama gelar Yesus. Jadi semua murid Yesus pastilah Kristen. "Kristen" adalah sebutan dari kaum kafir/penganiaya kepada semua orang yg mengikut ajaran Yesus Kristus. Sebutan ini muncul pertama kali di kota Antiokhia.
Kisah Para Rasul 11
11:26 Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu selama satu tahun penuh, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Kisah Para Rasul 26
26:28 Jawab Agripa, "Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!"
I Petrus 4
4:16 Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.
Dalam Kitab Suci ada 3 ayat yang menyebut kata Kristen. Raja Agripa, seorang kafir yang tahu benar adat-istiadat dan ajaran agama orang Yahudi, hampir saja percaya dan menjadi Kristen oleh pemberitaan Injil yang dilakukan Rasul Paulus dalam pembelaan dirinya di hadapan Raja Agripa. Jadi sebelum ada Katolik, Kristen sudah ada. Maka, ada sebutan Katolik disebut Kristen Katolik, karena pada mulanya memang kata "Kristen" sudah ada dalam Kitab Suci.
Nah, karena klaim dua ayat Eksklusif di atas, maka setiap orang yang mengaku murid Yesus atau Kristen adalah wajib mengimani satu-satunya cara dan jalan keselamatan atau satu-satunya cara/jalan menuju Surga Sungguh-sungguh hanya lewat YESUS saja. Dengan kata lain di luar Yesus tidak ada Jalan Keselamatan, Di luar Yesus tidak ada Jalan/Cara menuju Surga. Demikianlah seseorang bisa disebut Kristen/murid Yesus.
Sekiranya ada orang Kristen atau murid Yesus yang mengaku di luar YESUS ada jalan keselamatan atau jalan keselamatan bukan hanya lewat Yesus dapat dipastikan dia bukanlah murid Yesus atau seorang Kristen.
Apakah dengan demikian orang Kristen sombong? Tentu tidak karena memang Kitab Suci mengajarkan demikian.
Siapa pun Anda, apapun agama atau keyakinan Anda, jika Anda meyakini sungguh bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan menuju Allah, atau Yesus adalah satu-satunya Jalan Keselamatan atau Yesus adalah satu-satunya Jalan Menuju Surga atau YESUS adalah satu-satunya Tuhan dan Juruselamat Dunia (Yoh 4:42, Filipi 3:20, I Tim 4:10, II Tim 1:10, Titus 1:4, 2:10, 13, II Petrus 1:11, II Petrus 3:18, Yudas 1:25, dll), maka Anda pastilah orang Kristen/murid YESUS. Dan Anda pasti SELAMAT (Ada Jaminan Kekal bagi Anda Pasti ke Surga).
Sekiranya tidak ada klaim Eksklusif dari Kitab Suci tentang Keunikan Yesus sebagai Satu-satunya Jalan Keselamatan atau Satu-satunya Jalan Menuju Surga, maka Anda atau siapapun boleh bebas memilih agama atau keyakinan apapun. Atau sekiranya di Alkitab mengatakan ada banyak jalan menuju Surga atau ada banyak jalan untuk sampai pada Allah, maka Anda atau siapapun tidak perlu harus memilih Yesus atau tidak perlu menjadi Kristen/murid Yesus.
Namun jelas Kitab Suci menolak semua kemungkinan ini. Tinggal kita mau mengamini dan mengimani ataukah kita menolaknya. Pilihan ada di tangan anda dan saya selaku manusia yang punya kehendak bebas, percaya atau menolak? Tuhan Yesus bukan Allah yang Otoriter kayak Diktator Hitler, Musolini, dan lain-lain yang suka memaksa orang harus percaya, harus terima diri-Nya sebagai Satu-satunya jalan. Anda dan saya bukan Robot sehingga harus manut mutlak seperti apa maunya si Pencipta robot. Jadi pilihan tetap ada di tangan Anda dan saya selaku manusia yang punya kehendak bebas.
Apakah masuk surga ditentukan oleh amal bakti atau perbuatan baik kita kepada Allah? Kitab Suci dengan jelas membantah hal ini dalam Titus 3:4-8
3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
3:7 supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.
3:8 Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia.
Jadi sangat jelas Kitab Suci menyatakan Keselamatan dan Surga tidak kita peroleh karena usaha kita yaitu mengerjakan semua hal-hal yang baik dan benar (amal ibadah yang saleh), namun KESELAMATAN atau SURGA itu sungguh-sungguh ANUGERAH (Pemberian Cuma-Cuma) dari ALLAH semata, tidak ditambah dengan PERBUATAN AMAL ibadah. Amal Ibadah itu hanya menyatakan bahwa Anda sudah memperoleh Anugerah Allah dan membuktikan bahwa Anda sudah diselamatkan atau anda sungguh Orang Percaya/murid Yesus/Kristen. Amal Ibadah yang orang Kristen lakukan bukanlah syarat agar dia bisa masuk surga atau agar dia bisa diselamatkan Allah.
Namun itu bukti dia sudah diselamatkan dan menerima ANUGERAH KESELAMATAN Allah secara Cuma-cuma melalui Penebusan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus Kristus. Jadi amal ibadah/perbuatan baik selain sebagai BUKTI sudah diselamatkan adalah juga berbicara mengenai upah/pahala/hadiah yang akan diterima selama di dunia (Berkat Tuhan di dunia) atau setelah di Surga nanti (Berkat Tuhan di Surga berupa mahkota atau jabatan/posisi, dan lain-lain, yang jelas jauh dari "Surga yang bersifat hedonisme").
Mengapa harus Yesus? Karena memang tidak ada JALAN/CARA LAIN yang olehnya kita beroleh SELAMAT. Demikianlah hal yang dapat disampaikan selaku seorang yang mengaku murid Yesus/orang Kristen.
Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku [Yesus]."
Kisah Para Rasul 4:12 Tidak ada keselamatan di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia [Yesus], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Demikian 2 ayat dari beberapa ayat yang sangat jelas eksklusif dari Kitab Suci yang menyatakan bahwa tidak ada keselamatan kecuali hanya lewat Yesus saja. Ayat Yohanes 14:6 adalah perkataan/ucapan langsung Yesus sedangkan ayat Kisah Rasul 4:12 diucapkan oleh Simon Petrus, pemimpin para murid/rasul Yesus.
Sekiranya 2 ayat ini tidak ada dalam Kitab Suci, maka orang Kristen tidak perlu giat menjalankan Amanat Agung Yesus dalam Matius 28:19-20,
28:19 Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."
Ini adalah perintah untuk memberitakan Injil kepada seluruh suku bangsa di dunia dan menjadikan semua suku bangsa di dunia sebagai murid Yesus. Siapakah murid Yesus? Murid artinya pengikut, Kristen artinya pengikut Kristus. Kristus (atau Mesias) adalah nama gelar Yesus. Jadi semua murid Yesus pastilah Kristen. "Kristen" adalah sebutan dari kaum kafir/penganiaya kepada semua orang yg mengikut ajaran Yesus Kristus. Sebutan ini muncul pertama kali di kota Antiokhia.
Kisah Para Rasul 11
11:26 Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu selama satu tahun penuh, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Kisah Para Rasul 26
26:28 Jawab Agripa, "Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!"
I Petrus 4
4:16 Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.
Dalam Kitab Suci ada 3 ayat yang menyebut kata Kristen. Raja Agripa, seorang kafir yang tahu benar adat-istiadat dan ajaran agama orang Yahudi, hampir saja percaya dan menjadi Kristen oleh pemberitaan Injil yang dilakukan Rasul Paulus dalam pembelaan dirinya di hadapan Raja Agripa. Jadi sebelum ada Katolik, Kristen sudah ada. Maka, ada sebutan Katolik disebut Kristen Katolik, karena pada mulanya memang kata "Kristen" sudah ada dalam Kitab Suci.
Nah, karena klaim dua ayat Eksklusif di atas, maka setiap orang yang mengaku murid Yesus atau Kristen adalah wajib mengimani satu-satunya cara dan jalan keselamatan atau satu-satunya cara/jalan menuju Surga Sungguh-sungguh hanya lewat YESUS saja. Dengan kata lain di luar Yesus tidak ada Jalan Keselamatan, Di luar Yesus tidak ada Jalan/Cara menuju Surga. Demikianlah seseorang bisa disebut Kristen/murid Yesus.
Sekiranya ada orang Kristen atau murid Yesus yang mengaku di luar YESUS ada jalan keselamatan atau jalan keselamatan bukan hanya lewat Yesus dapat dipastikan dia bukanlah murid Yesus atau seorang Kristen.
Apakah dengan demikian orang Kristen sombong? Tentu tidak karena memang Kitab Suci mengajarkan demikian.
Siapa pun Anda, apapun agama atau keyakinan Anda, jika Anda meyakini sungguh bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan menuju Allah, atau Yesus adalah satu-satunya Jalan Keselamatan atau Yesus adalah satu-satunya Jalan Menuju Surga atau YESUS adalah satu-satunya Tuhan dan Juruselamat Dunia (Yoh 4:42, Filipi 3:20, I Tim 4:10, II Tim 1:10, Titus 1:4, 2:10, 13, II Petrus 1:11, II Petrus 3:18, Yudas 1:25, dll), maka Anda pastilah orang Kristen/murid YESUS. Dan Anda pasti SELAMAT (Ada Jaminan Kekal bagi Anda Pasti ke Surga).
Sekiranya tidak ada klaim Eksklusif dari Kitab Suci tentang Keunikan Yesus sebagai Satu-satunya Jalan Keselamatan atau Satu-satunya Jalan Menuju Surga, maka Anda atau siapapun boleh bebas memilih agama atau keyakinan apapun. Atau sekiranya di Alkitab mengatakan ada banyak jalan menuju Surga atau ada banyak jalan untuk sampai pada Allah, maka Anda atau siapapun tidak perlu harus memilih Yesus atau tidak perlu menjadi Kristen/murid Yesus.
Namun jelas Kitab Suci menolak semua kemungkinan ini. Tinggal kita mau mengamini dan mengimani ataukah kita menolaknya. Pilihan ada di tangan anda dan saya selaku manusia yang punya kehendak bebas, percaya atau menolak? Tuhan Yesus bukan Allah yang Otoriter kayak Diktator Hitler, Musolini, dan lain-lain yang suka memaksa orang harus percaya, harus terima diri-Nya sebagai Satu-satunya jalan. Anda dan saya bukan Robot sehingga harus manut mutlak seperti apa maunya si Pencipta robot. Jadi pilihan tetap ada di tangan Anda dan saya selaku manusia yang punya kehendak bebas.
Apakah masuk surga ditentukan oleh amal bakti atau perbuatan baik kita kepada Allah? Kitab Suci dengan jelas membantah hal ini dalam Titus 3:4-8
3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
3:7 supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.
3:8 Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia.
Jadi sangat jelas Kitab Suci menyatakan Keselamatan dan Surga tidak kita peroleh karena usaha kita yaitu mengerjakan semua hal-hal yang baik dan benar (amal ibadah yang saleh), namun KESELAMATAN atau SURGA itu sungguh-sungguh ANUGERAH (Pemberian Cuma-Cuma) dari ALLAH semata, tidak ditambah dengan PERBUATAN AMAL ibadah. Amal Ibadah itu hanya menyatakan bahwa Anda sudah memperoleh Anugerah Allah dan membuktikan bahwa Anda sudah diselamatkan atau anda sungguh Orang Percaya/murid Yesus/Kristen. Amal Ibadah yang orang Kristen lakukan bukanlah syarat agar dia bisa masuk surga atau agar dia bisa diselamatkan Allah.
Namun itu bukti dia sudah diselamatkan dan menerima ANUGERAH KESELAMATAN Allah secara Cuma-cuma melalui Penebusan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus Kristus. Jadi amal ibadah/perbuatan baik selain sebagai BUKTI sudah diselamatkan adalah juga berbicara mengenai upah/pahala/hadiah yang akan diterima selama di dunia (Berkat Tuhan di dunia) atau setelah di Surga nanti (Berkat Tuhan di Surga berupa mahkota atau jabatan/posisi, dan lain-lain, yang jelas jauh dari "Surga yang bersifat hedonisme").
Mengapa harus Yesus? Karena memang tidak ada JALAN/CARA LAIN yang olehnya kita beroleh SELAMAT. Demikianlah hal yang dapat disampaikan selaku seorang yang mengaku murid Yesus/orang Kristen.
100 ayat bahwa Jesus adalah Tuhan sejati
Yohanes
1:1 Pada mulanya ada Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia (YESUS KRISTUS) dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan
1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. (Yesus datang kepada Umat Manusia yg adalah ciptaanNya)
1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan tinggal di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh anugerah dan kebenaran.
5:18 Sebab itu, para pemuka Yahudi makin berusaha untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia melanggar peraturan Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.
5:22 Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak,
5:23 supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Siapa saja yang tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa yang mengutus Dia.
5:24 Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa saja yang mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
5:25 Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Saatnya akan tiba dan sudah tiba bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengar-Nya, akan hidup.
5:26 Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. (Yesus keberadaanNya Independent, ada dengan sendirinya-self existent)
5:27 Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.
5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar;
5:32 ada yang lain (ALLOS=yang lain dari jenis/kualitas yang sama yaitu sama2 ILAHI)yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.
5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran;
5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan.
5:35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu.
5:36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.
5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,
9:35 Yesus mendengar bahwa ia telah diusir keluar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata, "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"
9:37 Kata Yesus kepadanya, "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
9:38 Katanya, "Aku percaya, Tuhan!" Ia pun sujud menyembah-Nya.
10:30 Aku dan Bapa adalah satu.
10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu, "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menjadikan diri-Mu Allah."
14:6 Kata Yesus kepadanya, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
14:8 Kata Filipus kepada-Nya, "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
14:9 Kata Yesus kepadanya, "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Siapa saja yang telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
14:10 Tidak percayakah engkau bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang tinggal di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya.
15:23 Siapa saja yang membenci Aku, ia membenci juga Bapa-Ku
19:7 Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya, "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah."
20:28 Tomas menjawab Dia, "Ya Tuhanku dan Allahku! (Bandingkan dg Matius 4:10)
Kisah Para Rasul
4:12 Tidak ada keselamatan di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia (Yesus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
10:42 Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa itu, dan bersaksi bahwa Dialah (Yesus) yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.
10:43 Tentang Dialah (Yesus) semua nabi bersaksi bahwa siapa saja yang percaya kepada-Nya (Yesus), akan mendapat pengampunan dosa melalui nama-Nya."
Roma
9:5 Mereka adalah keturunan bapak-bapak leluhur, yang menurunkan Mesias secara jasmani, yang ada di atas segala sesuatu. Dialah (Yesus sang Mesias) Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!
I Korintus
12:4 Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
12:5 Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
12:6 Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.
II Korintus 13:13
13:13 Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.
Efesus
4:4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
4:5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
4:6 satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
Filipi
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku, "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
I Timotius
2:5 Karena Allah itu esa dan esa pula pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,
Titus 3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
Tit 3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Tit 3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
Tit 3:7 supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.
Tit 3:8 Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia.
Ibrani
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
1:5 Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan, "Engkaulah Anak-Ku! Engkau telah menjadi Anak-Ku pada hari ini"? dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku"?
1:6 Lagi pula, ketika Ia membawa Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata, "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia (Yesus)."
1:8 Tetapi tentang Anak (Yesus), Ia berkata, "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.
I Petrus
1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.
I Yohanes
5:5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesuslah Anak Allah?
5:6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang bersaksi karena Roh adalah kebenaran.
5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam surga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. (Bandingkan dg Yoh 1:14) (Saya mengimani ayat ini ada dalam naskah asli dan percaya naskah TR (Textus Receptus=Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani) yg dipelihara Allah dan jelas memuat ayat ini)
5:9 Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab inilah kesaksian Allah, yaitu bahwa Ia bersaksi tentang Anak-Nya.
5:10 Siapa yang percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; siapa yang tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya kepada kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.
5:11 Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.
5:12 Siapa yang memiliki Anak, ia memiliki hidup; siapa yang tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.
5:13 Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
5:20 Akan tetapi, kita tahu bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dialah Allah yang benar dan hidup yang kekal.
Wahyu
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya –
2:8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
4:8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang." (indikasi kata "Kudus" 3x menunjuk kepada Tuhan Tritunggal)
5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
19:14 Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku (YESUS) akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."
1:1 Pada mulanya ada Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia (YESUS KRISTUS) dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan
1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. (Yesus datang kepada Umat Manusia yg adalah ciptaanNya)
1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan tinggal di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh anugerah dan kebenaran.
5:18 Sebab itu, para pemuka Yahudi makin berusaha untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia melanggar peraturan Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.
5:22 Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak,
5:23 supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Siapa saja yang tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa yang mengutus Dia.
5:24 Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa saja yang mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
5:25 Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Saatnya akan tiba dan sudah tiba bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengar-Nya, akan hidup.
5:26 Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. (Yesus keberadaanNya Independent, ada dengan sendirinya-self existent)
5:27 Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.
5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar;
5:32 ada yang lain (ALLOS=yang lain dari jenis/kualitas yang sama yaitu sama2 ILAHI)yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.
5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran;
5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan.
5:35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu.
5:36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.
5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,
9:35 Yesus mendengar bahwa ia telah diusir keluar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata, "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"
9:37 Kata Yesus kepadanya, "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
9:38 Katanya, "Aku percaya, Tuhan!" Ia pun sujud menyembah-Nya.
10:30 Aku dan Bapa adalah satu.
10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu, "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menjadikan diri-Mu Allah."
14:6 Kata Yesus kepadanya, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
14:8 Kata Filipus kepada-Nya, "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
14:9 Kata Yesus kepadanya, "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Siapa saja yang telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
14:10 Tidak percayakah engkau bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang tinggal di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya.
15:23 Siapa saja yang membenci Aku, ia membenci juga Bapa-Ku
19:7 Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya, "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah."
20:28 Tomas menjawab Dia, "Ya Tuhanku dan Allahku! (Bandingkan dg Matius 4:10)
Kisah Para Rasul
4:12 Tidak ada keselamatan di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia (Yesus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
10:42 Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa itu, dan bersaksi bahwa Dialah (Yesus) yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.
10:43 Tentang Dialah (Yesus) semua nabi bersaksi bahwa siapa saja yang percaya kepada-Nya (Yesus), akan mendapat pengampunan dosa melalui nama-Nya."
Roma
9:5 Mereka adalah keturunan bapak-bapak leluhur, yang menurunkan Mesias secara jasmani, yang ada di atas segala sesuatu. Dialah (Yesus sang Mesias) Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!
I Korintus
12:4 Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
12:5 Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
12:6 Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.
II Korintus 13:13
13:13 Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.
Efesus
4:4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
4:5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
4:6 satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
Filipi
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku, "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
I Timotius
2:5 Karena Allah itu esa dan esa pula pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,
Titus 3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
Tit 3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Tit 3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
Tit 3:7 supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.
Tit 3:8 Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia.
Ibrani
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
1:5 Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan, "Engkaulah Anak-Ku! Engkau telah menjadi Anak-Ku pada hari ini"? dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku"?
1:6 Lagi pula, ketika Ia membawa Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata, "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia (Yesus)."
1:8 Tetapi tentang Anak (Yesus), Ia berkata, "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.
I Petrus
1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.
I Yohanes
5:5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesuslah Anak Allah?
5:6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang bersaksi karena Roh adalah kebenaran.
5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam surga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. (Bandingkan dg Yoh 1:14) (Saya mengimani ayat ini ada dalam naskah asli dan percaya naskah TR (Textus Receptus=Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani) yg dipelihara Allah dan jelas memuat ayat ini)
5:9 Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab inilah kesaksian Allah, yaitu bahwa Ia bersaksi tentang Anak-Nya.
5:10 Siapa yang percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; siapa yang tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya kepada kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.
5:11 Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.
5:12 Siapa yang memiliki Anak, ia memiliki hidup; siapa yang tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.
5:13 Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
5:20 Akan tetapi, kita tahu bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dialah Allah yang benar dan hidup yang kekal.
Wahyu
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya –
2:8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
4:8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang." (indikasi kata "Kudus" 3x menunjuk kepada Tuhan Tritunggal)
5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
19:14 Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku (YESUS) akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."
Subscribe to:
Posts (Atom)