Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Sep 16, 2018

Pasca-Gupta

Orang-orang penghuni India awalnya berasal dari Afrika sekitar 40.000 SM. Pada awalnya mereka adalah pemburu dan pengumpul, seperti orang-orang lainnya di seluruh dunia pasa masa itu. Namun sekitar tahun 4000 SM, orang-orang ini mulai bertani dan pada 2500 SM bermukim di lembah sungai Indus. Di sana mereka mulai tinggal di kota-kota dan menggunakan air irigasi untuk mengairi ladang mereka. Ini berlangsung lebih telat daripada di Asia Barat, kemungkinan karena India tidak seramai Asia Barat pada masa itu. Ada pendapat bahwa mereka mulai bertani, dan kemudian membangun kota-kota adalah tren pemanasan berangsur yang menjadikan lebih sulit untuk memperoleh air, dan lebih sulit untuk menemukan tanaman liar untuk dimakan, setiap tahunnya. Jadi tiap tahun semakin banyak orang yang pindah ke lembah sungai Indus, dimana masih ada cukup banyak air. Ketika mulai banyak orang, orang-orang mulai membangun kota-kota.

Peradaban Harappa disebut juga peradaban Lembah Sungai Indus. Ada dua kota utama yang kita ketahui, Harappa dan Mohenjo-Daro, yang terpisah sekitar sekitar 400 kilometer. Keduanya kini ada di negara Pakistan. Orang-orang di kedua kota ini tinggal di rumah batu dengan dua dan tiga lantai, dan memiliki sistem pembuangan. Mereka menggunakan peralatan perunggu. Mereka mungkin mempelajari cara membuat perunggu dari bangsa Sumeria. 

Orang Harappa menggunakan bentuk tulisan awal yang berdasarkan hieroglif, seperti bangsa Mesir. Sayangnya kita tidak dapat membacanya, karena tidak banyak yang tersisa. 

Sekitar 2000 SM, peradaban Harappa runtuh secara tiba-tiba. Kita tidak tahu apa penyebab keruntuhannya. Beberapa berpendapat bahwa penyebabnya adalah tren pemanasan yang terus berlanjut hingga tak ada lagi air bahkan di lembah sungai Indus untuk mendukung keberlangsngan kota-kota. Beberapa orang kemungkinan kelaparan hingga mati, sedangkan yang lainnya pindah ke perbukitan, dimana lebih dingin dan memperoleh air hujan. 

Pada 1500 SM, lembah sungai Indus dilanda invasi oleh bangsa India-Eropa. Invasi serupa juga pernah terjadi di Yunani dan Italia beberapa waktu sebelumnya. 

Setelah Kekasaran Gupta runuh pada 500-an M, India kembali diisi oleh banyak kerajaan kecil. Terjadi banyak peperangan antara kerajaan-kerajaan kecil ini, namun ada pula perkembangan arsitektur dan seni yang pesat pada masa ini. Di India utara, Raja Harsha berhasil memimpin kerajaan yang lumayan besar, namun setelah ia meninggal pada 600-an M, kerajaannya juga terpecah menjadi banyak kerajaan yang lebih kecil. 

Kekaisaran Harsha

Sementara itu, India selatan memiliki kerajaan-kerajaan yang lebih besar dan kuat dibanding India utara. Kerajaan terpenting di selatan adalah Kekaisaran Chola, yang menjadi kaya berkat penjualan lada, kayu manis, serta rempah-rempah lainnya ke para pedagang Arab, yang kemudian menjualnya kembali di Kekhalifahan Islam dan Eropa Abad Pertengahan. 

Wilayah Kekaisaran Chola

Namun, sekitar 800 M, beberapa kerajaan kecil di India utara mulai menjadi lebih kuat. Para rajanya berasal dari suatu kelompok yang disebut Rajput, sehingga kerajaan-kerajaan ini disebut kerajaan-kerajaan Rajput. Kerajaan-kerajaan Rajput bekerja keras menghalau serbuan Abbasiyah yang berupaya menguasai India utara.

No comments: