Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Apr 3, 2014

Persiapan Perang Harmagedon

Dalam pengertian bahasa,Harmagedon berarti "Bukit Megiddo",yaitu Pegunungan Israel yang mengelilingi lembah ini.Dalam nubuatan Yehezkiel (30:1-9, 38:8-21, 39:1-4),Pegunungan Israel memainkan peran yang sangat menonjol dalam pertikaian di akhir zaman. Peperangan di masa yang akan dtng di mana Allah akan campur tangan dan menghancurkan bala tentara Antikris sebagaimana di nubuatkan dalam Alkitab (Wahyu

16:16, 20:1-3, 7-10). Akan ada jutaan orang terlibat dalam peperangan Harmagedon karena semua bngsa akan berkumpul bersama untuk melawan Kristus. Dataran Megiddo adalah wilayah untuk melancarkan serangan terhadap Yerusalem, inilah pertempuran terakhir. Peperangan itu sendarii menyebar seluas 200 mil dari utara ke selatan
(Wahyu 14:20).

Nubuatan itu juga menggambarkan konflik yang terjadi bersifat global dan mmpunyai akibat global.Seluruh planet bumi akan digoncang oleh ledakan kerusakan besar dimana sumbunya berada di Harmagedon. Tujuan Antikris adalah menguasai Yerusalem selamanya, tapi ia gagal secara menyedihkan setelah 31/2 tahun berkuasa di sana.

Mengapa Yerusalem.


Karena keberadaan kota ini merupakan lokasi dimana titik Pusat Bumi terletak, dengan menguasai Pusat Bumi akan mnguasai seluruh bumi. Lebih dari 200 peperangan akan terjadi di wilayah Israel sampai ke bagian Selatan sejauh kota Bozrah di wilayah Edom (Yes. 63:1). Lembah Harmagedon terkenal dengan 2 kemenangan besar dalam sejarah Israel:

- Kemenagan Barak atas orang2 Kanaan (Hakim-Hakim 4:15)
- Kemenangan Gideon trhdp orang2 Midian (pasal 7).

Harmagedon jg lokasi dari 2 tragedi besar:

- matinya Saul dan anak2nya (1 Sam. 31:8)
- matinya raja Yosia (2 Raj. 23:29-30, 2 Taw. 35:22)

Karena sejarah ini, lembah Harmagedon menjadi simbol dari pertempuran terakhir antara Allah dan kekuatan si jahat. Kata Harmagedon hanya muncul dalam Wahyu 16:16, ini berbicara soal raja-raja yang setia kepada Antikris berkumpul bersama untuk menyerang Israel untuk terakhir kalinya.

Di Harmagedon, "cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya (Wahyu 16:19) akan dicurahkan dan Antikris serta para pengikutnya akan dikalahkan. Saat ini bila kita mengunjungi dataran lembah Megiddo, kita dapat melihat (dari kejauhan) persiapan yang dilakukan Israel di Harmagedon. Disana terdapat banyak sekali tempat yang dikamuflase:

- landasan pesawat terbang tempur dengan hanggar2 yang mmpu menampung puluhan bahkan ratusan pesawat mutakhir
- stasiun radar
- kubu-kubu alteleri
- banker-banker pasukan dan perbekalan
- senjata nuklir dan peluru kendali biologi yang disimpan di bawah permukaan air danau buatan

Biasanya ketika mndekati dan melewati tempat vital seperti itu (yang jaraknya relatif dekat dengan jalan raya), supir bus-tour anda akan mnurunkan tirai kaca depan untuk mnghalangi sebagian pemandangan keluar. Kamuflase berupa hamparan plastik sangat besar berwarna pasir menutupi sesuatu di dalamnya, itu adalah salah satu fasilitas militer Israel yang tersembunyi.

Diperkirakan oleh banyak pengamat militer bahwa fasilitas militer Israel Megiddo adalah fasilitas militer rahasia yang paling canggih yang pernah ada di muka bumi ini. Mungkinkah bangsa Israel menyadari bahwa mereka akan mengambil bagian penting dari nubuatan akhir zaman di Harmagedon. Atau para politisi Israel merasa perlu membangun fasilitas sebesar itu untuk mengantisipasi serangan bangsa Arab dan Rusia ketika mereka membangun Bait Suci ke-3 di Bukit Bait Tuhan yang dikuasai orang Muslim.

Yang pasti bangsa ini dengan menggenapi nubuatan Kitab Suci tentang akhir zaman, disadari atau tidak persiapan terakhir mnjelang Harmagedon dengan dilakukan dan melibatkan seluruh kekuatan mesin perang dunia. Juga jalan masuk ke lembah Megiddo yaitu Sungai Efrat (Wahyu 16:12) yang akan dilalui oleh pasukan dari Asia Timur Raya berita terakhir sudah terjadi pendangkalan hebat dan suatu nanti sungai itu akan kering hingga siaplah jalan masuk bagi pasukan dari Asia yang akan masuk ke Megiddo.

Serta Burung Nazar (pemakan bangkai) yang hidup dilembah Megiddo yang sesuai dengan Wahyu 19:17-18 akan memakan bangkai manusia yang sangat banyak dilembah itu, maka sesuai berita terakhir dimana Burung Nazar yang biasanya bertelur 1 butir setiap tahunnya saat ini bertelur 4 butir setiap tahunnya. Satu tanda besar telah hadir didalam generasi terakhir ini: HARI TUHAN SUDAH DEKAT

Burung Nazar Untuk Mata-Matai Saudi!

Dinas Rahasia Rezim Zionis Israel, Mossad dalam menjalankan operasi rahasianya melakukan segala macam cara dan bahkan aneh. Kali ini Mossad memanfaatkan seekor burung nazar, burung pemakan bangkai untuk memata-matai Arab Saudi. Sebagaimana diberitakan oleh Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA) mengutip surat kabar trans-regional Alquds al-Arabi menyebutkan, surat kabar Israel Maariv menulis, burung nazar ini mendarat di dekat rumah seorang sheikh di daerah Arab Saudi dalam keadaan terluka. Warga daerah itu lalu menangkapnya dan akhirnya memahami ada alat yang menempel di tubuh burung nazar tersebut.

Harian Alquds al-Arabi menulis, alat itu adalah sebuah piranti GPS (Global Positioning System) dan begitu juga sebuah cincin yang berada di kakinya burung nazar tersebut tertulis nama Universitas Tel Aviv. Setelah itu warga kemudian menyerahkan burung nazar itu kepada pihak keamanan Arab Saudi.

Pihak keamanan Arab Saudi meyakini bahwa burung nazar itu dipakai oleh Mossad untuk melakukan aksi mata-mata. Karena ketika mereka hendak memegangnya, burung ini melakukan gerakan-gerakan khusus untuk melindungi dirinya yang membuktikan burung nazar ini bukan burung biasa tapi terlatih dengan baik.

Koran Maariv menyebutkan bahwa para pejabat lingkungan hidup Israel mengumumkan bahwa burung ini masih hidup hingga kini dan alat GPS yang berada di tubuhnya tidak diperuntukkan untuk aksi spionase. Sebelum ini banyak dipublikasikan mengenai aksi spionase Mossad di perairan Teluk Persia dengan memanfaatkan ikan hiu.

Wahyu 19:17
Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
Wahyu 19:18
supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar." generasi terakhir akhir zaman

ISRAEL

A. Pohon Ara Bertunas

Tuhan Yesus memberi isyarat tentang masa kedatanganNya yang kedua kali kembali ke Bukit Zaitun ( Kis 1:11 ; Zak 14:4 ) melalui tanda-tanda zaman. Yesus berkata," Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapa kamu tidak dapat menilai zaman ? " ( Lukas 12:56 )
Salah satu tanda zaman yang Tuhan berikan adalah bertunasnya kembali pohon ara ( Matius 24:32 ). Pohon ara adalah gambaran Israel secara bangsa, dimana pohon ara ini banyak dijumpai di negara Israel. Setelah tercerai berai selama 2.300 tahun, akhirnya Firman Allah dalam Yeh 37-38 digenapi dengan berhimpunnya kembali bangsa Israel. Bertunasnya pohon ara berkaitan dengan pemulihan bangsa Israel seperti yang dinubuatkan dalam :
  1. Zefanya 3:20 "Aku akan membawa kamu pulang "
  2. Ulangan 30:3" Tuhan akan mengumpulkan engkau kembali dari segala bangsa"
  3. Yesaya 11:12 " Ia akan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang dan akan menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat penjuru bumi."
  4. Yeremia 30:3 "Aku akan memulihkan keadaan umatKu Israel dan Yehuda "
  5. Yeremia 31:10 "Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali "
  6. Yesaya 43:6 " Aku akan berkata kepada Utara : berikanlah ! Dan kepada Selatan : Janganlah tahan-tahan ! Bawalah anak-anakKu laki-laki dari jauh dan anak-anakKu perempuan dari ujung-ujung bumi."
B. Keluar / Exodus dari Utara dan Selatan

Kalau kita perhatikan peta politik di Uni Soviet dulu, tampak bahwa perubahan radikal sedang terjadi. Gerakan Glasnot ( pembaharuan ) dan Perestroika ( keterbukaan ) yang dikumandangkan oleh Presiden Uni Soviet, Gorbachev sebetulnya merupakan pembuka jalan menuju seluruh penggenapan Firman Allah.

Melalui peristiwa pembaharuan dan keterbukaan yang terjadi di Uni Soviet maka ada 3 nubuat yang tergenapi yaitu :
  • Kekuatan komunisme di Eropa Timur runtuh. Peristiwa ini memuncak saat runtuhnya tembok Berlin dan bersatunya Jerman. Melemahnya kekuatan komunis juga telah mengakibatkan bubarnya kekuatan militer Pakta Warsawa. Hal ini mengakibatkan suasana yang nyaman dalam politik dalam negeri negara-negara Eropa Serikat sehingga memungkinkan mereka dapat memobilisasi kekuatan untuk mewujudkan Pemerintahan Eropa Serikat yang ditargetkan berdiri pada tahun 1992. Berdirinya Eropa Serikat adalah penggenapan berdirinya kerajaan 10 tanduk ( nubuatan Daniel 7:7,8 ; Wahyu 13:1,2 ).
  • Dengan menerapkan keterbukaan dari dunia luar, mengakibatkan Injil Keselamatan dapat diberitakan di seluruh Uni Soviet ( 15 negara bagian ) sehingga tanda kedatangan Tuhan Yesus ke dua kali yang ditandai dengan pemberitaan Injil Kerajaan di seluruh dunia ( Matius 24:14 ) semakin digenapi, Dia segera datang.
  • Akibat keterbukaan dan pembaharuan maka ratusan ribu orang Rusia keturunan Yahudi yang berabad-abad mendambakan untuk kembali ke tanah airnya di Palestina, dapat keluar dari negara " tirai besi ". Exodus / perjalanan pulang bangsa Israel ke Tanah Perjanjian ( Tanah Israel sekarang ) secara besar-besaran telah terjadi. Berita terakhir menunjukkan bahwa pemerintahan Israel sedang mempercepat penyelesaian kompleks perumahan / Real Estate di jalur Gaza untuk menampung ratusan ribu bangsa Yahudi yang pulang kampung. Dalam Kitab Yeremia 3:12-13, 31:8 disebutkan bahwa Tuhan akan mendatangkan anak cucu Israel dari Utara dan telah digenapi. Yeremia 16:15 menyatakan bahwa orang Israel keluar dari tanah Utara. Peristiwa ini benar-benar menunjukkan masa pemulihan Israel.
Zefanya 3:10 menubuatkan akan kembalinya bangsa Yahudi dari Ethiopia. Pada peristiwa kudeta di Ethiopia yang terjadi pada bulan April 1991 dimanfaatkan oleh bangsa Yahudi yang biasa disebut Falashas pulang kembali ke tanah perjanjian yangdisebut sebagai " Operasi Solomon ".

Tabut Perjanjian begitu erat hubungannya dengan pembangunan kembali Bait Allah bangsa Israel yang ketiga, masalahnya apakah Tabut Perjanjian itu masih ada, jika tidak ada tentunya tidak mungkin ada Pembangunann Bait Allah ketiga. Tabut Perjanjian sekarang sudah berada di negara Israel, pada tahun 1991 secara mengejutkan pemerintah Israel mencairkan dana sekitar 100 juta US$ untuk mengangkut sekitar 10.000 orang Yahudi Ethiopia atau biasa disebut black jews ( Operasi Solomon ).

Kenapa disebut Yahudi Ethiopia, ada apa dengan Ethiopia. Apakah Tabut Perjanjian Allah ada disana. Bukankah pada Bait Allah Salomo sudah dihancurkan dan bangsa Israel di buang ke Babel. Dan banyak penelitian kalau sudah tidak ada lagi yang bisa ditemukan dari reruntuhan Bait Allah tersebut.

Kita lihat dari garis keturunan Abraham :
Ham, adalah keturunan Nuh. Sem adalah si sulung, kemudian Yafet dan kemudian Ham sebagai si bungsu. Sem adalah Bapak dari mayoritas orang-orang kulit kuning (Asia). Yafet kulit putih ( Eropa ) dan Ham kulit hitam (Afrika). Negara Afrika adalah negara budak pada masa imperialisme dan kolonialisme. Bisa jadi ini karena kutuk Nuh kepada Ham, karena Ham melihat Bapaknya, Nuh telanjang ( Kejadian 9 ).

Syeba, adalah suatu negeri. Dikatakan dalam kitab I Raja-Raja kalau Salomo didatangi oleh Ratu negeri Syeba. Bangsa Syeba ini adalah keturunan langsung dari Raema yang merupakan keturunan dari Ham (Kejadian 10). Salomo memiliki 700 istri dan 300 gundik, anda tahu nama salah satu istrinya ?  Hanya Ratu Syeba yang pernah secara jelas dinyatakan sebagai istri dari seorang Raja Salomo.

Menelik I, Siapakah Menelik ? Menelik adalah Pangeran negeri Syeba pengganti dari Ratu Syeba. Menelik adalah buah hati Ratu Syeba dan Raja Salomo. Pengikut dan keturunan dari Menelik inilah yang disebut sebagai orang Etiopia Yahudi. Orang Yahudi hitam keling pemuja Allah. Menelik tumbuh besar dengan didikan Salomo, sebelum Salomo jatuh dalam penyembahan berhala. Karena Ratu Syeba meninggal, maka Menelik menjadi pewaris tahta dari Ratu Syeba.

Berdasarkan kitab sejarah resmi dari negara Etiopia yang lebih dikenal dengan nama " Glory of Kings " disitu tercantum apa yang telah terjadi dengan Tabut Perjanjian tersebut. Ketika Ratu dari Syeba meninggal dunia Pangeran Menelik I pada saat itu sudah berusia 19 tahun. Ia ingin meninggalkan Yerusalem untuk kembali ke negara ibunya untuk diangkat menjadi Raja disana. Sebelum ia berangkat, Raja Salomo telah memerintahkan para pembantuya untuk membuatkan duplikat dari Tabut Allah yang akan dihadiahkan kepada Pangeran Menelik I, sebab ia adalah putera dari istri kesayangannya - Ratu dari Syeba. Maklumlah Pangeran Menelik I telah dididik oleh Raja Salomo untuk percaya dan taat kepada Tuhan Allah.

Pada saat pesta perpisahan Pangeran Menelik I membunuh para imam penjaga Tabut Allah dengan minuman anggur yang sudah dicampur dengan racun. Dan ia membawa Tabut Allah yang asli ke Aksum (Etiopia) beserta para imam yang benar-benar taat kepada Tuhan Allah, karena ia melihat para istri dari Raja Salomo semuanya sudah tidak percaya kepada Tuhan Allah lagi, mereka semuanya sudah menjadi murtad dan berdosa terhadap Tuhan Allah, oleh sebab itulah Tabut Allah dicuri dan dibawa oleh dia ke negaranya. Sedangkan duplikat dari Tabut Allah yang seharusnya untuk dia, ditinggal olehnya di dalam Bait Allah.

Para imam di dalam Bait Allah tidak bisa membedakan antara yang asli dan dan duplikatnya. Pangeran Menelik I berangkat membawa Tabut Allah tersebut dengan catatan akan dikembalikan kembali ke Yerusalem pada saat bangsa Yahudi sudah tidak murtad lagi terhadap Tuhan Allah, ternyata sampai dengan 3000 tahun kemudian hal ini belum terjadi. Para Imam Israel dan Pangeran Menelik I menamakan dirinya sebagai "Betha Israel" dan sekarang mereka lebih dikenal sebagai suku Falasha. Keturunan dari Pangeran Menelik I memerintah negara Etiophia sehingga wafatnya Kaiser Heila Selassie di th 1975.

Sudah dari dahulu banyak sekali penganut agama Yahudi di negara Etiopia, bahkan ini tercantum di Alkitab Perjanjian Baru ( Kis 8:27 ) Pada waktu itu ada seorang pegawai istana Etiopia yang sedang dalam perjalanan pulang ke negerinya. Orang itu seorang pegawai tinggi yang bertanggung jawab atas semua kekayaan Kandake, ratu negeri Etiopia. Orang itu telah pergi ke Yerusalem untuk berbakti kepada Allah dan sekarang sedang kembali dengan keretanya. Sementara duduk di dalam kendaraannya itu ia membaca buku Nabi Yesaya. Bangsa Israel sebenarnya sudah mengetahui hal ini bahkan pernah di muat di majalah B'nai

B'rith Messenger, bahkan anda bisa membaca di Encyclopedia Britannica satu artikel : It (Aksum-Aduwa) contains the ancient church where according to tradition, the Tabot, or Ark of the Convenant brought from Jerusalem by the son of Salomon and the Queen of Sheba, was deposited and is still supposed to rest.

Bahkan sudah tercantum di dalam Alkitab bahwa pada suatu saat Tabut Allah akan dibawa kembali dari negara Etiopia ke Yerusalem ( Yesaya 18:1,7 ) Sebelum diangkut ke Yerusalem, ternyata Tabut Allah tersebut ada di Aksum, kota bagian utara dari Etiopia. Tabut tersebut sudah disimpan disana sejak sekitar 3.000 tahun yang lampau, sejak kerajaan Salomo. Disimpan di dalam satu tempat rahasia, di dalam gua di bawah tanah dari gereja " Zion of Mary ". Gua tersebut dijaga dengan ketat oleh para imam dari keturunan raja Israel.

Tabut tersebut di simpan di dalam ruangan yang di kelilingi oleh tujuh tembok. Hanya ruangan dari tembok pertama sampai dengan keempat bisa digunakan untuk berdoa oleh para imam disana. Dan untuk ruangan ke lima maupun keenam hanya boleh dimasuki oleh para tetua imam saja. Sedangkan yang boleh masuk ke ruangan paling dalam atau ruangan ke tujuh dimana tabut tersebut disimpan, hanya seorang imam pilihan saja, yakni yang menjadi penjaga dari Tabut Allah tersebut.

Imam penjaga tabut, tidak diperkenankan keluar dari gua tersebut, bahkan ia hanya diperbolehkan keluar sampai dengan ke ruangan keenam saja, untuk mengambil makanan atau minuman yang dibawakan oleh imam tetua lainnya. Ia harus tinggal di ruangan tersebut selama hidupnya, bahkan ia harus puasa dan berdoa selama 225 hari dalam setahun. Apabila ia mati maka ia akan digantikan oleh imam pilihan lainnya.

C. Generasi Israel

Firman Allah mengatakan sejak saat pohon ara bertunas yaitu sejak Israel bersatu kembali yaitu tahun 1948, angkatan ini tidak akan berlalu sebelum semuanya terjadi. ( Matius 24:34 ). Satu angkatan dalam perhitungan bangsa Israel sama dengan 50-70 tahun ( Bilangan 1:40 ; 4:3 ). Bila kita selidiki Kitab Bilangan, kitab ini menggambarkan angkatan atau generasi Israel dan tugas setiap kelompok usia yang ada.

Perhatikan bahwa satu generasi Israel terbagi menjadi :

- Usia 0 - 20 tahun mengalami masa persiapan
- Usia 20-30 tahun mengalami masa tentara atau perang.
- Usia 30-70 tahun mengalami masa agama.
  • Tahun 70 : Titus menyerang kota Yerusalem dan menghancurkan bangunan Bait Allah, Israel tersebar ke seluruh dunia ( Dan 9:26b ).
  • Tahun 1948 : 1878 tahun kemudian Israel kembali dan menjadi satu negara ( Yer 30:1-3 ).
  • Tahun 1967 : Tentara Israel merebut kota Yerusalem dan menguasai bekas bangunan Bait Allah ( Temple Mount ) dari tangan Negara Yordania 2300 tahun sejak Alexander Agung menaklukkan Timur Tengah di Issus sM

( Dan 8:13-14 ).
Tahun 1977 : Negosiasi perjanjian damai Mesir - Israel (Maz 77-81), Presiden Anwar Sadat pergi ke Israel pertama kali sejak pertentangan Musa dan Firaun 3000 tahun yang lalu.
Tahun 1978 : Masa agama, Israel akan membangun Bait Allah ( Yes 66:1 ).
Tahun 1992 : The United State of Europe, embrio Roma Baru terbentuk ( Dan 7:24 ).
Tahun 2011 : Pengangkatan anak-anak Tuhan (1 Tes 4:14- 17).
Tahun 2011 : Antikristus membuat perjanjian 7 tahun dengan Israel ( Dan 9:27 ).
Tahun 2011 : Bait Allah dibangun kembali di Yerusalem ( Yes 66:6a ).

Jika kita perhatikan maka pembagian masa generasi Israel ini tetap berlaku hingga sekarang. Sejarah membuktikan pada saat Israel berusia 0 - 20 yaitu sejak tahun 1948 mereka masuk masa persiapan. Kurang lebih 20 tahun kemudian yaitu pada tahun 1967, Israel menduduki Yerusalem melalui perang selama 6 hari dan mereka istirahat tepat pada hari ke tujuh ( hari Sabat ).

Setelah perang 6 hari, Israel masuk masa tentara dan terlibat dalam berbagai peperangan seperti :
  1. Perang Yon Kippur tahun 1973
  2. Perang Israel vs Mesir yang berlangsung selama 10 tahun. Perang berakhir tahun 1979 melalui Perjanjian Camp David yang diprakarsai oleh Presiden Carter dari Amerika Serikat.
Saat ini mereka masuk masa agama, yaitu saat negara berusia 30-70 dan saat ini sudah memasuki tahun ke 61 usia generasi Israel.

Menjelang usia 70 tahun, Israel akan bertobat menerima Yesus ( Yeh 39:21-28, Roma 11:25-32 ) dan Yakub akan dipulihkan menjelang tahun 2018. ( Zak, 13:9 ; Yeh 39:25 ).

D. Bait Allah Segera Didirikan
Saat ini bangsa Israel sedang sibuk mempersiapkan pembangunan kembali Bait Allah yang pernah didirikan oleh raja Salomo. Pada tahun 70 Jenderal Titus menghancurkan Bait Allah dan peristiwa ini menggenapi nubuat Tuhan Yesus dalam Mat 24:1-2 yang mengatakan bahwa " sesungguhnya tidak ada satu batu pun disini akan dibiarkan tergeletak di atas batu yang lain. Menjadi impian bangsa Israel saat ini untuk dapat membangun kembali Bait Allah yang dirobohkan oleh Titus (Bait Allah yang ketiga). Menjadi masalah adalah ditanah dimana Bait Allah yang telah diruntuhkan tersebut telah berdiri Masjid Al Aqsa dan Dome of Rock

Ada yang menyatakan bahwa untuk Dome of The Rock adalah letak "Ruang Maha Kudus" dari Bait Allah, sedangkan Masjid Al Aqsa terletak dihalaman dari Bait Allah. Jika hal tersebut diatas benar, bangsa Israel yang ingin membangun Bait Allah yang ketiga ini, sudah dipastikan harus memindahkan keberadaan dari kedua Masjid tersebut.

Wahyu 11:1-2, ayat 1 " Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya "
Wahyu 11:1-2, ayat 2, " Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Dari segi kemampuan maupun dana, bangsa Israel dengan mudah bisa membangun kembali Bait Allah, tetapi yang menjadi permasalahan utama, apabila Bait Allah tersebut mau dibangun kembali seperti pada awalnya, maka mau atau tidak Masjid Al-Aqsa maupun Dome of The Rock dan harus dihancurkan. Tidak diragukan apabila hal ini sampai terjadi, maka ini akan bisa memicu terjadinya Perang Dunia Ketiga.

Sejak ribuan tahun sudah jutaan orang Yahudi di seluruh dunia berdoa dengan berkiblat menuju ke Yerusalem, tiap hari minimum 3 kali dengan ucapan doa yang sama:" Bangunkanlah Bait Allah segera pada zaman kami ini sebagai suatu rumah yang kekal kembali."Di satu pihak orang Yahudi mengetahui bagaimana sakit hati maupun susahnya perasaan seseorang apabila rumah ibadahnya di hancurkan ataupun dibakar, oleh sebab itulah Jenderal Moshe Dayan memberikan jaminan, bahwa mereka tidak akan merusak ataupun mengganggu kedua Masjid yang berada diatas lahan dari Bait Allah tersebut.

Hal ini menimbulkan satu masalah yang tidak bisa terpecahkan, disatu pihak mereka sangat ingin sekali membangun kembali Bait Allah diatas lahan yang sama, tetapi di lain pihak mereka tidak boleh menjamah apalagi merusak kedua Masjid yang berada disana. Sehingga banyak orang Israel menilai bahwa keputusan tersebut adalah kesalahan politik yang paling besar yang tidak bisa dimaafkan, tetapi sekarang Jenderal Moshe Dayan telah lama meninggal.

Tadinya orang Yahudi sangat mengharapkan sekali setelah mereka bisa mengambil alih kota Yerusalem, mereka bisa membangun dengan segera Bait Allah disana, sehingga majalah Time (20. Juni 1967) membuat satu artikel utama, dengan judul "Should the Temple be rebuilt ?".

Apalagi orang-orang Yahudi pada jaman sekarang ini merasa yakin bahwa mereka pada saat ini sudah memasuki masa kedatangan Sang Mesias ( Tokoh Penyelamat ) yang telah mereka nanti-nantikan selama ribuan tahun. Mereka menyebut masa ini sebagai " One step in heaven ". Bahkan menurut pendapat dari Mr. Eldad seorang ahli sejarah Israel: " Kita sudah berada di dalam tahapan yang sama seperti pada saat Daud berada di Yerusalem, ialah mulai dari saat Daud memasuki dan tinggal di Yerusalem hingga Bait Allah dibangun hanya dibutuhkan waktu " SATU "generasi saja!"

Apakah ini bisa ditafsirkan bahwa dalam generasi ini juga Israel akan menghancurkan kedua Masjid tersebut ? Dimana letaknya Bait Allah itu? Bait Allah itu letaknya diatas lahan yang disebut "Haram esy-Syerif" di sebelah timur "Kota Tua Yerusalem". Bukit ini termasuk lahan yang dibeli oleh Daud seharga 6 kg emas (600 syikal). Tanah bukit ini merupakan tempat suci sebab dahulu Abraham mau mengorbankan anaknya, Ishak di atas bukit tersebut.

Walaupun demikian apabila Bait Allah ingin dibangun maka bukan hanya Masjid Al Aqsa saja yang harus digusur melainkan masjid tersebut diatas juga harus turut dihancurkan dan dibumiratakan, apalagi orang Yahudi percaya bahwa Bait Suci itu dibangun berdasarkan petunjuk dari Tuhan Allah langsung yang memberikan gambaran denah atau blue printnya untuk membangun Bait Allah ini oleh sebab itulah tidak boleh dan tidak bisa dikurangi barang sejengkal pun juga, “HARUS” diatas tanah dan denah yang "SAMA".

Dua kata Yunani yaitu "Hieron" dan "Naos", diterjemahkan "Bait Allah". Pembangunan Bait Allah dimulai oleh Raja Salomo pada tahun ke-4 pemerintahannya dan selesai 7 tahun kemudian ( tahun 957 sM ). Bait Allah bagi orang Yahudi pada saat itu sangat penting sekali, sebab di dalam Bait Allah disimpan Tabut Allah yang dianggap sangat kudus, karena di atas kedua batu loh yang berada di dalam Tabut Allah itu ada tulisan tangan Allah langsung. Tetapi masih dalam masa pemerintahan Raja Salomo, Tabut Allah itu hilang, karena rupanya Tuhan Allah sudah mengetahui bahwa Bait Allah itu, pada suatu saat akan di bakar habis, oleh sebab itulah

Tabut Allah tersebut telah disingkirkan dahulu oleh Tuhan Allah. Bait Allah ini di bakar hancur oleh raja Nebukadnezar pada hari kesembilan bulan Av di tahun 587 sM.

Apakah Bait Allah yang kedua ini (tahun 70) telah dihancurkan dan dibakar tepat pada hari dan bulan yang sama seperti pada saat mereka membakar Bait Allah yang pertama di tahun 587 sebelum Masehi. Kedua Bait Allah telah dihancurkan pada hari ke sembilan bulan Av (pertanggalan Yahudi). Hari tersebut lebih dikenal sebagai Tisha Be-AV, yang selalu diperingati oleh umat Yahudi, sebagai hari duka atau hari dimana Bait Allah mereka dihancurkan. Bahkan banyak pula orang Yahudi yang menangis melepaskan rasa duka mereka sambil berdoa juga di setiap hari Sabat.

Sesudah Israel berkembang menjadi suatu bangsa dirasakanlah perlunya suatu tempat ibadah pusat. Kebutuhan ini dipenuhi oleh Kemah Suci selama pengembaraan di padang gurun. Setelah Raja Daud membangun baginya sendiri istana besar dan menetap disana, timbul keingingan untuk membangun Bait Allah, walaupun Daud sudah membeli tanah dan mengumpulkan hampir semua bahan bangunan yang dibutuhkan untuk membangun Bait Allah tersebut, tetapi Tuhan Allah tidak memberikan ijin kepada Daud untuk membangun Bait Allah, karena tangannya telah dinodai oleh darah dan dosa berzinah.

No comments: