Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Feb 25, 2014

NOAA Tegaskan, Misteri Segitiga Bermuda Hanya Mitos

Cerita yang sering terdengar selama bertahun-tahun menyebutkan tentang misteri Segitiga Bermuda menelan ratusan kapal dan pesawat menghilang secara misterius di daerah yang terletak diantara Miami, Puerto Rico dan Bermuda. Rumor ini sering dikaitkan dengan makhluk luar angkasa dan mitos adanya kekuatan misterius berasal dari peradaban kuno.

Apakah semua orang meyakini kebenaran tentang misteri Segitiga Bermuda? Dalam wawancara Sun Sentinel dengan Ben Sherman, juru bicara NOAA National Ocean Service USA mengatakan bahwa tidak ada satupun bukti yang membenarkan kehilangan misterius dengan frekuensi lebih besar di Segitiga Bermuda. Lembaga AS ini menyusun cerita untuk program pendidikan dimana mereka tengah menanggapi pertanyaan pembaca pada bulan Februari 2014.

Tidak Ada Bukti Ungkap Misteri Segitiga Bermuda

Cerita misteri Segitiga Bermuda berawal dari informasi Angkatan Laut AS dan US Guard, dimana mereka sebenarnya tidak membuat pondasi dan bukti kuat hingga terkesan seperti omong kosong belaka. US Guard tidak mengakui keberadaan Segitiga Bermuda sebagai wilayah bahaya khusus geografis yang ditujukan untuk kepal dan pesawat. Dalam analisis kerugian pesawat dan kapal di daerah tersebut selama bertahun-tahun, ternyata tidak ditemukan tanda-tanda yang menunjukkan adanya korban selain tragedi yang disebabkan fisik dan logis.

Batas-batas peta pertama kali diterbitkan pada sebuah artikel yang ditulis Vincent Gaddis di majalah Argosy pada tahun 1964. Dalam majalah itu, segitiga Bermuda disimpulkan dari Miami, Semenanjung Florida, San Juan dan pulau-pulau kecil Bermuda Atlantik. 
Kemudian muncul penulis-penulis lainnya, sehingga setiap penulis peta memberikan batasan berbeda tetapi tetap menggambarkan simpul segitiga dengan luas bervariasi. Jadi, kecelakaan yang terjadi dalam kawasan segitiga Bermuda tergantung penulis karena tidak ada batasan tetap.
Menurut Lawrence David Kusche, pustakawan Arizona State University, dalam bukunya yang berjudul "The Bermuda Triangle Mystery: Solved" tahun 1975 menyebutkan bahwa klaim Vincent Gaddis dan penulis selanjutnya sering dibesar-besarkan, meragukan, banyak ketidakakuratan dan inkonsistensi antara bukti dan pernyataan saksi mata, peserta, dan hal lain yang terlibat dalam insiden awal. Dalam penelitian Gaddis sering meninjau surat kabar tertanggal insiden kemudian dilaporkan terkait mistri Segitiga Bermuda, sementara bukti adanya cuaca buruk tidak pernah disebutkan dalam tulisannya.

Menurut Minerva Bloom, seorang pemandu relawan Museum Fort Laudedale Naval Air Station, insiden tertinggi yang terjadi di Segitiga Bermuda menyatakan bahwa Angkatan Laut AS yang melakukan latihan lepas landas Fort Laudedale pada bulan Desember 1945 tidak pernah kembali ke pangkalan. Bloom tidak berpikir ada alien atau sesuatu sejenis itu, tapi dia berpikir bahwa sesuatu sedang terjadi disana.

Salah satu alasan yang menguatkan dugaan Bloom, pada tahun 1990-an, dia dan keluarganya terbang menggunakan pesawat amfibi yang dibawa seorang pilot bernama Chalk. Pilot itu mengatakan bahwa mereka sedang berada di kawasan Segitiga Bermuda dan tiba-tiba semua sekrup jatuh dari panel. Tetapi pilot menegaskan untuk tidak khawatir tentang keanehan itu, sudah biasa terjadi dan memang menakutkan.

Minerva Bloom mengatakan, penelitian yang lebih ilmiah seharusnya dilakukan untuk menentukan apakah Segitiga Bermuda dihuni oleh beberapa makhluk atau menyimpan energi yang belum terjelaskan. Sisi Bumi dipenuhi wilayah energi gravitasi tinggi dan kemungkinan ada penjelasan yang lebih ilmiah tentang kawasan misteri Segitiga Bermuda. Sejak tahun 1950-an, teori makhluk luar angkasa telah merasuki cerita misteri Segitiga Bermuda diantaranya perburuan manusia, peradaban Atlantis yang hilang masih meninggalkan jejak mistik, atau bahkan lubang hitam vortasis menarik benda ke dimensi lain.

Penjelasan yang lebih masuk akal seperti gas metana keluar dan meletus dari sedimen laut, kekuatan medan magnet membingungkan pelaut dan pilot. Sementara NOAA berpendapat bahwa angin topan dan badai tropis yang sering muncul di kawasan Segitiga Bermuda mungkin bisa mengungkap kapal dan pesawat yang hilang.

Arus Gulf Stream bergerak cepat sejajar dengan wilayah pantai timur AS, sehingga bisa menyebabkan kehancuran dan perubahan cuaca. Banyak wilayah perairan dangkal dekat kepulauan Karibia bisa saja menjadi wilayah berbahaya bagi kapal. Lautan menjadi tempat misterius dan ketika cuaca buruk atau navigasi sering mengalami masalah, maka lautan akan menjadi tempat mematikan.
Fakta sebenarnya yang terjadi saat ini, bahwa NOAA dan US Board of Geographic Names tidak mengakui Segitiga Bermuda sebagai nama resmi, dan Angkatan Laut AS dan Coast Guard tidak memiliki peta resmi yang menggambarkan batas-batas Segitiga Bermuda. 
Tetapi cerita itu terus melekat dan menambah keyakinan banyak orang bahwa misteri Segitiga Bermuda terkait dengan makhluk asing dan diyakini sebagai pusat peradaban kuno. Ini terlihat dari banyaknya media konspirasi dan blog spiritual yang mengembangkan cerita tanpa dasar kuat, sehingga berpengaruh pada sistem pendidikan yang seharusnya berdasarkan bukti logis ilmiah.

No comments: