Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Feb 28, 2014

Cara Sultan Ini Punya 1.171 Anak dalam 32 Tahun

Menjadi penguasa memang bisa melakukan apa saja yang diinginkan. Dengan menjalankan pemerintahan tangan besi, seorang penguasa bisa punya banyak anak karena, selain beristrikan permaisuri, juga berhubungan dengan para selir atau gundik.

Menurut Live Science, Kamis 27 Febuari 2014, tim peneliti dari University of Vienna, Austria, mengungkapkan bahwa Sultan Moulay Ismail penguasa terkenal dalam Kerajaan Maroko selama 1672–1727 - kemungkinan sudah lama "mencetak rekor dunia."



Pasalnya ia dianggap sebagai ayah dari lebih 1.000 anak. Sultan itu memiliki anak sekian banyak selama menjalankan masa kekuasaaan otoriternya lebih dari setengah abad.

Sedikit berbeda dari perkiraaan peneliti, menurut catatan buku rekor dunia Guinness Book of World Records, Sultan Ismail memiliki anak lebih 888 anak. Meski demikian, Sultan Ismail tetap memegang rekor sebagai pemilik keturunan terbesar sepanjang catatan sejarah.

Memiliki anak dalam jumlah yang sangat banyak itu memang diragukan. Tapi kondisi saat itu, memungkinkan Sultan Ismail memiliki ratusan lusin anak. Sebab, di masa lalu, ia menjalankan pemerintahannya dengan sangat otoriter. dengan tangan besinya, semua orang yang melawan ia bunuh.

Tak heran selama 55 tahun memerintah antara 1672 hingga 1727, ia diduga telah membunuh 30 ribu rakyat belum termasuk korban tewas dalam peperangan. Ia sangat berkuasa, mengendalikan negara dengan memimpin lebih dari 150 ribu tentara.

Dia pun bisa melakukan segala hal yang diinginkan, termasuk memuaskan hasrat biologisnya. Bagaimana ia bisa memiliki banyak anak?

Menurut laporan Dominique Busno, diplomat Prancis yang sering bepergian ke Maroko, pada tahun 1704, Sultan Ismail sudah memiliki 1.171 anak dari 4 istri, 500 gundik atau selir. Saat itu ia sudah berusia 57 tahun dan telah memerintah selama 32 tahun.

Beberapa peneliti memang meragukan Sultan Ismail bisa memiliki anak dengan jumlah ribuan itu. Peneliti yang menyangsikan berpendapat, wanita tak mungkin setiap saat dalam masa subur. Namun ilmuwan lain berpendapat wanita lebih subur dari yang diragukan peneliti lain.

Seks Rutin

Guna meyakinkan hal itu, ilmuwan mengembangkan simulasi komputer untuk melihat berapa kali Sultan Ismail harus berhubungan seks agar memiliki 1.171 anak dalam 32 tahun.

"Kami merasa sekonservatif mungkin dengan kalkulasi kami dan Sultan Ismail dapat memiliki anak sebanyak itu," ujar Elisabeth Oberzaucher, penulis utama studi yang merupakan ahli antropologi University of Vienna.

Simulasi mempertimbangkan kondisi kesuburan wanita saat itu dan kualitas sperma sultan yang bagus.

Hasil simulasi menunjukkan Sultan Ismail memerlukan hubungan seks rata-rata 0,83-1.43 kali per hari untuk memiliki anak 1.171 dalam kurun 32 tahun. Dan peneliti mengatakan, Sultan hanya berhubungan seks dengan 65 sampai 110 gundiknya setiap hari.

Oberzaucher menegaskan meski beberapa model simulasi yang dilakukan peneliti akhirnya menunjukkan hasil bahwa Sultan Ismail memang memiliki banyak anak, namun kemungkinan hasil penelitian tergantung dari model yang digunakan.

"Ini benar-benar menekankan kepada kita betapa pentingnya untuk memilih model yang tepat untuk studi reproduksi," kata dia.

Oberzaucher dan rekannya telah merinci studi dan temuan mereka dalam jurnal PLos ONE terbitan 14 Febuari.

No comments: