Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Oct 18, 2012

Nicholas Roerich Seniman Misterius

Minat pada Teosofi tidak berarti menjelaskan bahwa Nicholas Roerich adalah pengikut setan atau Nazi yang mencari New Age.

Mungkin Anda pernah mendengar nama Nicholas Roerich, sosok misterius yang dikenal sebagai seniman dan menyatakan pernah mengalami perjalanan spiritual. Dalam pencarian saya, Roerich tidaklah sosok yang dibicarakan orang saat ini, yang dikabarkan terlibat dengan pembuatan uang $1 Amerika ataupun tudingan-tudingan tentang ajaran Teosofi yang dianutnya.

Ada sebuah buku yang menceritakan tentang politik 'Politics and the Occult: The Left, the Right, and the Radically Unseen' karya Gary Lachman, tapi mungkin tidak semua ucapan itu benar seperti yang diutarakan William B, bahwa Roerich masih misterius hingga saat ini.
Nicholas Roerich, Seniman Ambigu Abad Ke-20

Nikolai Konstantinovich Rerikh (Nicholas Roerich)adalah salah satu tokoh yang misterius dan ambigu di abad ke-20. Dia dilahirkan dari sebuah keluarga terkemuka di St.Petersburg Rusia, tahun 1897 lulus dari Akademi Seni Petersburg dan berkarir sebagai seorang seniman, penulis, serta arkeolog amatir. Pada tahun 1901 Nicholas Roerich menikah dengan Helena, Ivanovna Shaposhnikova. Roerich percaya pada sesuatu yang disebut Etika Hidup dan percaya adanya peradaban dan budaya spiritual.
Nicholas Roerich

Nicholas Roerich, Realm of Light


Nicholas Roerich penulis 'Roerich Pact' untuk melindungi nilai-nilai budaya, perjanjian yang ditandatangani Franklin D.Roosevelt dan perwakilan dari 35 negara lainnya. Roerich mempelajari Hindu, mistisisme Timur dan filsafat yang diterjemahkan dalam The Secret Doctrine, ambigu bahkan lebih menyeramkan dari Madame Blavatsky. Dan salah satu yang membuatnya terkenal ketika Nicholas Roerich mencari legenda Shambhalla di Asia.

Nicholas Roerich seorang pelukis produktif dan karyanya sangat dikenal, banyak lukisannya menggambarkan Himalaya dan daerah Asia Tengah, lukisan sejarah Rusia, dan lukisan bangunan, kota, manusia serta pemandangan alam. Roerich percaya bahwa dahulu, Slavia dan rakyat India mungkin memiliki asal mula yang sama, dan inilah salah satu alasan mengapa Nicholas Roerich melakukan perjalanan ke India tahun 1923. Banyak lukisannya menggambarkan tokoh-tokoh sejarah atau legendaris dari masa lalu yang jauh di Asia, di sini niatnya mencari sejarah, arkeologi, mistisisme dan seni datang secara bersamaan.

Nicholas Roerich kemudian bergerak ke Central Asia di tahun 1924-1928, bepergian ke Tibet, China, Mongolia, dan wilayah Asiatic Russia yang melibakan perjalanan yang sulit, ekstrim. Dalam pencarian spritual, Nicholas Roerich melintasi pegunungan tanpa jalan dengan berjalan kaki atau menunggang kuda, berkemah dan tidur diatas tanah atau tinggal di perkampungan primitif, bertahan di musim dingin wilayah Tibet dan Mongolia.

Pada masa perjalanannya, banyak bahaya berasal dari orang-orang tak dikenal bersenjata berat. Andean Altiplano dan beberapa daerah lain di Asia Tengah, bagi kebanyakan orang-orang Barat dianggap wilayah terpencil dan misterius di mana hampir semua hal mungkin terjadi. Hingga pada salah satu ekspedisi, Nicholas Roerich melihat piring terbang di siang hari, sebuah pesawat waktu.

Hubungan Henry Wallace Dan Nicholas Roerich


Di tahun 1934-1935, Nikolai Roerich kembali melakukan ekspedisi ke wilayah tersebut, diatur dan dibiayai oleh Departemen Pertanian AS dan Menteri-nya, Henry Wallace. Tujuan ekspedisi ini, selain mengumpulkan naskah dan penelitian arkeologi, Roerich mengumpulkan tanaman dan benih, dan memperingatkan bahwa penggundulan hutan di wilayah tersebut pada akhirnya akan mengakibatkan penggurunan, yang sekarang menimpa di wilayah Cina Barat.

Sejumlah penulis telah menyatakan bahwa Nicholas Roerich adalah anggota yang sebenarnya berasal dari gerakan Theosophist, dan dia pasti mempelajari buku yang diterjemahkan Madame Blavatsky. Sifat menyeramkan Madame Blavatsky dan kultus yang didirikannya, bisa disebut awal dari gerakan New Age, seorang wanita promiscuous dan tidak konvensional yang meninggalkan suaminya dan melakukan perjalanan dan mengaku telah pergi ke Tibet.

Tapi minat Teosofi atau keanggotaan dalam organisasi, tidak berarti menjelaskan bahwa Nicholas Roerich adalah pengikut setan atau Nazi.



Nicholas Roerich selama bertahun-tahun ditemani seorang teman, Henry Agard Wallace. Wallace yang mengatur salah satu ekspedisi Roerich, juga merupakan Sekretaris Pertanian (1933-1940) di bawah Franklin Delano Roosevelt dan kemudian menjadi Wakil Presiden tahun 1941-1945. Wallaca adalah Wakil Presiden Amerika ke-33, angka yang sangat penting bagi kaum Freemason. Wallace juga orang ke-32 Ritus Freemason Skotlandia, calon dari Partai Progresif tahun 1948. Wallace yang memerintahkan penghancuran secara kejam ladang kapas, pembantaian dan pembuangan ribuan babi ketika orang benar-benar kelaparan, semua itu untuk mempertahankan harga lebih tinggi bagi petani. Dia pro Soviet selama pembunuhan massal Stalin, dan menganjurkan asuransi kesehatan nasional.

Wallace menjadi sosok yang tidak menyenangkan, tapi dia juga terlibat dalam eksperimen pertanian, upaya yang sepertinya jujur untuk meningkatkan produksi untuk kehidupan jutaan orang. Di beberapa surat yang ditujukan kepada Roerich, dia menyatakan sebagai Guru yang terhormat, dan ditandatangani dengan inisial 'G' yang berarti 'Galahad', seperti kode nama yang diberikan Roerich padanya. Wallace menulis tentang kerinduan dan keinginannya pada zaman baru, berharap akan dibawa oleh orang-orang mistis dan bergabung dengan Roerich di Shambhalla Utara.

Dalam pemilihan, Wallace memutuskan persahabatan mereka bahkan menyatakan bahwa surat-suratnya kepada Nicholas Roerich adalah pemalsuan. Tapi, Nicholas Roerich sebagai tokoh kontroversial bukan penjahat, bahkan membuktikan bahwa dirinya berbagi prinsip-prinsip politik pada Wallace.

Meskipun Roerich telah meninggalkan Rusia sebelum Revolusi Komunis, dia tidak pernah meninggalkan kewarganegaraan Rusia atau menjadi warga negara lain. Selama Perang Dunia II, dia memberikan kontribusi besar pada Palang Merah Soviet. Tapi patriotisme dan cinta tanah air yang dimiliki Nicholas Roerich tidak membuatnya komunis, dan mencoba untuk membantu sesama orang Rusia di saat mereka sangat membutuhkan tidak membuatnya menjadi antek Stalin.

Hingga saat ini, masih banyak orang mempertanyakan tentang dirinya, apakah dia orang suci atau mungkin orang yang mengikuti ajaran New Age, tidak ada kepastian tentang Nicholas Roerich, sosok yang sangat misterius.

No comments: