Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Aug 29, 2014

Peradaban Manusia Seluruh Dunia Hancur Tahun 3000 SM

Peradaban Manusia Seluruh Dunia Hancur Tahun 3000 SM

Apa yang terjadi 5000 tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 3000 SM? Bumi mengalami perubahan iklim besar, banjir, diikuti dengan munculnya peradaban maju. Tetapi sejak saat itu, ada hal lain ketika bencara beruntun terjadi di Bumi dan menjadi pengaruh besar dibeberapa aspek kehidupan manusia. Sejak terjadinya bencana besar yang melanda berbagai belahan bumi sekitar tahun 3000 SM, peradaban manusia mengalami perubahan dibidang teknologi, pertanian, dan sosial. Terlebih berkembangnya agama yang menyembah para dewa langit yang diyakini ikut serta dalam tragedi itu.

Seperti lapisan es Quelccaya yang berada didataran tinggi Pegunungan Andes Peru, merupakan wilayah es terbesar didaerah tropis dan Lonnie Thompson. Profesor ilmu geologi Ohio State pernah melakukan penelitian ilmiah dan menemukan sesuatu telah terjadi secara tiba-tiba, sekitar tahun 3200 SM kondisi itu mempengaruhi iklim diseluruh wilayah. Menurut ilmuwan Thor Heyerdahl, bencana geologi yang terjadi di Atlantik cukup besar hingga mampu memisahkan Islandia, dan pantai seluruh dunia terangkat, hutan terendam, dan bukti permukaan laut menunjukkan bahwa bencana itu terjadi sekitar tahun 3100 SM.

Penelitian lapisan es lainnya diseluruh dunia juga terlihat sama, El Nino merupakan peristiwa siklus meteorologi dimana tingkat kenaikan suhu permukaan Pasifik memiliki efek drastis pada cuaca dunia. Ilmuwan menemukan bahwa ada El Nino terbesar terjadi sekitar 5000 tahun yang lalu (3000 SM). Sungai Delta mulai terbentuk diberbagai belahan dunia, misalnya lembah sungai Nil diperkirakan terbentuk sejak saat itu hingga hari ini. Sistem ekologi Afrika Utara hancur dan gunung berapi Meidob di Sudan meletus.

Kehancuran Peradaban Manusia Sekitar Tahun 3000 SM

Ketika peradaban manusia mulai berkembang 5000 tahun yang lalu, dikabarkan banjir besar melanda disekitar pantai Inggris dan bukti cincin pohon menunjukkan bahwa atmosfer waktu itu di Irlandia dan Inggris diselimuti debu. Inti es mencair dari Greenland juga menunjukkan adanya peningkatan debu jatuh di seluruh dunia pada tahun 3100 SM. Walaupun legenda waktu itu menyebutkan adanya perubahan dalam keyakinan agama para dewa langit.

Tahap pertama pembangunan Stonehenge meletakkan lebih dari seribu batu lingkaran yang mungkin digunakan untuk tujuan religius dan sosial. Keyakinan ini mulai muncul di Kepulauan Inggris dan meliputi negara-negara lain walaupun jumlahnya tidak begitu meluas. Perubahan terjadi di Orkneys, Skotlandia utara, dimana Skara Brae merupakan tipe baru kehidupan masyarakat mulai dekat dengan kawasan suci yang terdiri dari dua lingkaran batu besar berbentuk gundukan Maes Howe dan komplek Ness Brodger. Gundukan batu besar juga ditemukan sepanjang pantai Atlantik Eropa, beberapa arkeolog dunia menggambarkannya sebagai pemakaman. Tapi mungkin legenda Celtic Irlandia benar adanya, ketika gundukan New Grange Irlandia dianggap sebagai rumah dewa tertua dunia.

Sekitar tahun 3000 SM, beberapa peradaban manusia di Timur Tengah berpindah, seperti orang-orang Fenisia ahli bangunan dan pelaut yang kemudian menetap di Levant. Selanjutnya di barat Mediterania, seluruh pulau Crete dipengaruhi pergolakan besar, manusia mencari perlindungan di gua-gua dan menetap dibukit yang tinggi.

Setelah memasuki tahun 3000 SM, permukaan laut ujung timur Mediterania mulai turun, atau mungkin daratannya naik. Peradaban Mesir pada tahun 3100 SM kala itu berada diantara dua kerajaan yang bersatu, meskipun Mesir tidak menyatakan legenda banjir, peristiwa bencana yang terjadi disinggung dalam Kitab Egyptian Book of the Dead. Kuil utama Malta hancur secara tiba-tiba dan arkeolog Joseph Ellul menyatakan bahwa semua ini disebabkan gelombang air besar yang menyapu dari Atlantik dan menghanyutkan tanah humus Malta. Sementara pulau Sisilia dan bagian interior Perancis, mungkin juga telah terkena dampak banjir pada waktu itu.

Sementara peradaban manusia Sumeria yang berada di Irak Selatan terjadi bencana sekitar tahun 3000 SM, dimana peradaban manusia diduga lebih maju daripada yang lainnya. Wilayah diperluas ke kota, Sumeria dianggap memiliki pengaruh besar pada budaya lain. Menurut para ahli Taurat, orang-orang yang selamat air bah setelah meninggalkan tanah kelahirannya, mereka berhenti disebuah tanah yang disebut Dilmun atau saat ini dianggap Bahrain. Tidak ada yang tahu darimana asal usul mereka, mungkin tanah kelahiran mereka terendam dibawah Teluk atau masyarakat misterius ini berasal dari sub-benua India.

Mitologi Dewa Langit Membantu Peradaban Manusia

Menurut para ahli Taurat Sumeria, banjir disebabkan oleh makhluk ilahi yang disebut Annunaki atau Annanage. Sarjanawan alternatif meyakini mereka berasal dari luar Bumi. Mitologi ini pertama kali terlihat dipuncak gunung, sebuah tempat yang disebut Kharsag. Dimana mereka membantu peradaban manusia dan mengajarkan manusia cara bertani dan berbagai seni. Kemudian mereka menghancurkan umat manusia dengan mendatangkan banjir karena dianggap telah lalai.

Pada umumnya tidak disebutkan nama, tapi diidentifikasi bahwa mereka adalah para pemimpin Annunaki yang dipuja sebagai dewa dalam banyak budaya awal di Timur Tengah dan tahun-tahun berikutnya. Banyak orang mengklaim mereka sebagai nenek moyang suku Sumeria, terkadang disebut pahlawan kelompok dewa. Kemudian muncul dalam tradisi agama Mesir dan disinggung melalui tata letak simbolis sebuah kompleks rahasia bawah tanah berdekatan dengan piramida di Giza.

Salah satu pimpinan dewa Sumeria dikenal seluruh dunia dengan berbagai nama. Menurut legenda awal, dewa ini berpenampilan seorang pria kulit putih, berjenggot tinggi dan dia mengenakan jubah putih panjang dan terkadang mengenakan sandal putih. Beberapa orang mengatakan bahwa ia menyebabkan banjir sementara yang lain mengatakan bahwa ia membantu menyelamatkan para korban. Bangsa Sumeria memanggilnya Ea atau Enki, dan mereka menggambarkannya sebagai pria bertanduk dan berjenggot.

Dalam kisah Banjir Babilonia, dikabarkan dewa ini menyelamatkan benih manusia dengan menyelamatkan satu orang. Dogon, di Afrika Barat, mengenalnya sebagai Lebe dan seperti kebanyakan cerita peradaban lain, dewa ini dihubungkan dengan pertanian. Orang Mesir memanggilnya Osiris dan terkait dengan pertanian, mereka juga menganggapnya sebagai dewa kematian, dimana setiap orang Mesir berharap untuk bersatu dengannya ketika meninggalkan dunia. Menurut legenda Mesir awal, setelah meninggalkan Mesir, Osiris dan dewa lainnya pindah ke wilayah lain.

Bencana Besar Terjadi Di Asia Tahun 3000 SM

Di awal peradaban China juga merujuk pada tahun 3000 SM, budaya Long Shan tersebar disepanjang pantai Pasifik. Long Shan lebih maju dari para pendahulunya, mereka tinggal di kota-kota berdinding dan hidup dengan berternak domba, sapi, dan kambing. Mereka mulai mencapai Korea dan membangun desa terutama di pantai. Sekitar 5000 tahun yang lalu, beberapa masyarakat asli Taiwan tiba di pulau itu, menurut suku Ami, nenek moyang mereka sebelumnya tinggal di pulau lain, sebelah timur Taiwan, tetapi mereka dihantam badai hebat.



Legenda Ami menceritakan kisah lain yang menakutkan, ketika banjir terjadi setelah gempa bumi dan letusan membanjiri seluruh bumi. Menurut Vaughn M Greene, ada beberapa indikasi bahwa China, Jepang, dikunjungi oleh makhluk luar yang mendirikan kerajaan penguasa. Pada tahun 3000 SM, banyak Dewa berjalan dimuka bumi dengan gambaran berjenggot putih, seorang pria bernama Tai-Ko Fe-Kee datang ke China. Greene mengatakan bahwa dewa ini mengajarkan seni dan pertanian, serta mengajarkan sistem kalender. Peradaban Cina juga memiliki legenda banjir besar dan umumnya terjadi sekitar 4200 tahun yang lalu. Setelah itu ada kemajuan dalam peradaban manusia dan berbagai budaya awal, mereka tercatat di era Banjir Besar.

Sebuah peradaban manusia yang sangat maju mulai muncul dan diperluas hingga dataran Sungai Indus dilanda banjir sekitar tahun 3000 SM. Kota ini dibangun dengan batu bata dan rakyatnya memiliki sistem penulisan, identitas dan tempat asal, dari mana asal mereka tidak jelas diketahui. Tetapi pada saat zaman Hindu Kali Yuga sudah dimulai sejak tahun 3102 SM ketika terjadi perubahan iklim dan banjir. Salah satu versi kisah banjir India menunjukkan keberadaan makhluk asing yang diidentifikasi sebagai Annunaki yang terlibat dalam penyelamatan seorang pria sangat dihormati, disebut Manu dan salah satu dari orang terdekat Nuh.

Legenda Pribumi Amerika Sekitar Tahun 3000 SM

Di Amerika Utara dimulai sejak tahun 3000 SM, peningkatan populasi terjadi dibeberapa bagian benua seperti pantai utara dan barat Pasifik, perkembangan budaya dan perdagangan diperluas. Sementara sarjanawan meyakini nenek moyang semua penduduk asli Amerika menyeberangi Selat Baring dari Asia ribuan tahun yang lalu, banyak orang pribumi mengatakan bahwa mereka datang dari negeri yang hilang ditelan banjir.

Ada sebuah legenda banjir pernah terjadi diseluruh Amerika Utara dan beberapa penduduk asli Amerika mengatakan, ketika banjir datang nenek moyang mereka melarikan diri ke bukit yang tinggi. Legenda lainnya menyebutkan bahwa mereka berlindung dibawah tanah dan gua-gua. L Taylor Hansen mengumpulkan legenda asli Amerika tentang kunjungan makhluk luar bertubuh besar. Beberapa orang menyebutnya mukjizat, atau nabi, atau dukun, dan mereka mengatakan bahwa makhluk itu mengenakan jubah putih panjang.

Suku Mandan Indian mengatakan bahwa dia adalah leluhur pertama mereka, dia mengenakan pakaian yang terbuat dari kulit serigala putih dan menyelamatkan mereka dari Banjir. Orang-orang Ojibwe memanggilnya Manaboza atau Michabo, mereka juga menganggapnya sebagai kelinci Putih Besar karena penampilannya putih menyilaukan. Manabozho mempunyai musuh supranatural yang menghancurkan dunia dengan banjir tapi dia melindungi para korban. Tradisi dan legenda tampaknya didasarkan pada cerita 5000 tahun lalu yang dipimpin Annunaki. Mereka tertanam dalam tradisi beberapa penduduk asli Amerika, termasuk suku Cherokee dimana mereka mempengaruhi tata letak Dewan Chambers dan aspek religius dari beberapa permainan populer.

Ditahun 3000 SM tampaknya dunia dalam kekacauan, Karibia juga mengalami bencana besar dengan adanya legenda banjir dibeberapa pulau. Menurut Paul Dunbavin, hutan bakau yang hidup sekitar tahun 3210-3120 SM telah ditemukan pada kedalaman 3 meter di Pulau Bimini. Banjir di pulau-pulau Karibia sangat alami yang terletak persis berlawanan dengan Gibraltar dan pulau berbentuk sepatu kuda mencerminkan terjangan gelombang mengarah ke Karibia.

Suku Hopi di Amerika Utara mempunyai legenda yang terjadi setelah air bah dan melibatkan klan Bow. Diceritakan mereka tinggal di gua-gua tertentu dan kemudian menjadi tempat asal beberapa penduduk pribumi Amerika Tengah. Tak seorang pun pernah bisa menemukan gua ini karena tidak secara fisik bisa terlihat. Kisah alegoris yang ditampilkan dalam legenda penciptaan suku Maya diperkirakan terjadi pada tahun 3114 SM. Gua ini direpresentasikan dalam bentuk arsitektur sakral dibeberapa kota suku Maya seperti Chichen Itza, dan simbolisme yang sama seperti yang ada di Giza, Mesir.

Di Amerika Tengah, entitas yang sama juga ditemukan dalam legenda suku-suku di Utara. Suku Aztec menyebutnya Quetzalcoatl dan suku Maya menyebutnya Kukulcan, kedua sebutan itu artinya ular berbulu, dia bukan dewa ular, meskipun beberapa ahli sejarah mengatakan bahwa rata-rata peradaban dunia dikaitkan dengan ular seperti Osiris dan Dogon Lebe. Brasil memiliki masyarakat adat yang tinggal di hutan, selama beberapa tahun terakhir para peneliti menemukan beberapa misteri masa lalu. Beberapa tahun yang lalu, enam piramida terlihat pada peta satelit berada dihutan dekat sisi timur Andes, dan banyak piramida yang dibangun dari kerang laut oleh orang tak dikenal, dan baru-baru ini juga ditemukan sekitar pantai selatan Brasil. Temuan tertua diperkirakan beridiri sekitar tahun 3000 SM, dan jejak peradaban yang hilang juga telah ditemukan di hutan-hutan Brazil.

Suku Muiska di Kolombia juga memiliki legenda tradisi yang disebut Bochica, penampilannya berkulit putih dan berjenggot panjang, mengenakan jubah panjang dan membawa tongkat, sama seperti kisah lainnya. Mereka mengatakan bahwa dia tiba-tiba muncul didataran tinggi, mengajarkan mereka seni berburu dan pertanian dan bagaimana membangun rumah dan hidup didesa. Sekitar 5000 tahun yang lalu juga terjadi El Nino, permukiman mulai ditemukan sekitar pantai Peru, lonjakan bangunan monumen, tanda-tanda pertanian di sepanjang lembah sungai. Supe Aspero, dikabarkan orang tak dikenal telah membangun gundukan besar, selama bertahun-tahun beberapa peradaban maju muncul diberbagai wilayah Peru, termasuk yang terakhir adalah Inca. Dalam tradisi, suku Inca juga memiliki legenda tentang seorang pria kulit putih, berjenggot, mengenakan jubah putih dan yang membawa tongkat, mereka menyebutnya Viracocha.

Sekitar tahun 3000 SM, orang-orang mulai berlayar ribuan mil di laut Pasifik untuk menemukan tempat tinggal. Imigran mulai berdatangan memasuki Filipina, dan gelombang imigran mulai menetap di kepulauan Indonesia. Mungkinkah bahwa gerakan ini disebabkan El Nino? Hal yang tidak biasa juga terjadi di Australia, Stephen Oppenheimer mengatakan bahwa pasca banjir, kedatangan makhluk asing mencapai Australia sekitar 5000 tahun yang lalu dan alat-alat canggih tersebar di seluruh negeri. Suku Aborigin di Australia mempunyai legenda dewa langit yang disebut Baime, berpenampilan seorang pria tua yang membawa pengawal.

Baimi dikaitkan dengan ular, dan menurut legenda dia pernah menyebabkan banjir. Ritual suku Aborigin, sangat mirip dengan wacana keagamaan Stonehenge, salah satu dari sekian banyak monumen agama. Alasan lainnya menganggap Wonjini Aborigin merupakan versi lain kisah Annunaki Sumeria. Begitupula Kepulauan Hawaii tak luput dari tragedi besar 5000 tahun lalu, dewa mereka berhubungan dengan pertanian, curah hujan dan kesuburan. Mereka memanggilnya Lono dan menggambarkannya dengan Kulit Putih.

No comments: