Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Aug 19, 2014

Mercusuar Iskandariyah

Mercusuar adalah sebuah bangunan menara yang sering ditemui di pesisir pantai dengan sumber cahaya di puncaknya untuk membantu para nelayan sebagai navigasi kapal laut. Sumber cahaya yang digunakan beragam mulai dari lampu sampai lensa dan (pada zaman dahulu) api. Saat ini navigasi kapal laut telah berkembang pesat dengan bantuan GPS, sehingga jumlah mercusuar di dunia telah merosot menjadi kurang dari 1.500 buah. Mercusuar biasanya digunakan untuk menandai daerah-daerah yang berbahaya, misalnya karang dan daerah laut yang dangkal.



Salah satu mercusuar yang paling terkenal di dunia adalah Mercusuar Iskandariyah atau Pharos Alexandria, yang merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.  Karena ada dua gempa bumi pada 1303 dan 1323 telah meruntuhkan bangunan agung ini.

Mercusuar Iskandariyah dibangun oleh Sostratus dari Snidus pada abad ke-3 SM di pulau Pharos berdekatan dengan kota Iskandariyah kuno, Mesir Kuno. Ketinggiannya diperkirakan melebihi 115 meter.

Menurut legenda, Sostratus dihalang oleh Ptolemeus meletakkan namanya di bangunan. Namun, Sostratus juga mengukir namanya di tapak bangunan itu, serta prasasti: Sostratus, anak Dexiphanes dari Cnidia membaktikan bangunan ini kepada Dewa-Dewa, bagi pihak pelayar dan penjelajah. Prasasti itu disorokkan di bawah selapis gips, dan di bagian luarnya tertulis satu lagi prasasti mengagungkan Ptolemeus.

Cerita-cerita dongeng pula menyatakan bahwa rumah api ini dapat dilihat dari jarak sejauh 56 km. Bangunan ini dibangun menggunakan batu berwarna muda dan mempunyai tiga bagian: bagian segi empat tepat bawah dengan teras pusat, bagian delapan sisi tengah dan bagian bulat atas. Sebuah cermin besar yang memantul cahaya matahari diletakkan di mercunya, manakala api digunakan pada waktu malam. Arca Dewa Laut, Poseidon didirikan di puncaknya pada zaman Kekaisaran Romawi.

No comments: