Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Jul 24, 2013

Misteri Dan Sejarah Masyarakat Dominan Mesoamerika

Peradaban suku Maya kuno adalah salah satu masyarakat yang paling dominan dari Mesoamerika. Suku Maya dipusatkan dalam satu blok geografis yang mencakup seluruh Yucatan Peninsula dan modern Guatemala; Belize dan bagian dari negara bagian Meksiko Tabasco dan Chiapas, bagian barat Honduras dan El Salvador.

Periode Suku Maya Kuno

Dalam sebuah artikel sejarah yang dimuat History, bahwa suku Maya tinggal kuno terpisah di tiga sub-daerah dengan perbedaan lingkungan dan budaya berbeda. Yang paling terkenal adalah suku Maya dari selatan dataran rendah yang mencapai puncaknya selama Periode Klasik peradaban Maya (AD 250-900). Mereka membangun kota-kota dengan batu besar dan monumen.

Suku Maya kuno paling awal sekitar 1800 SM (Periode Preclassic atau Formatif). Mereka bertani, menanam tanaman seperti jagung, kacang, labu dan singkong. Selama Masa Praclassic Tengah (berlangsung sampai sekitar 300 SM), petani suku Maya mulai memperluas wilayah mereka baik di daerah dataran tinggi dan dataran rendah. Periode Praclassic Tengah memunculkan peradaban Mesoamerika pertama utama, yaitu Olmecs. Suku Maya memiliki agama dan budaya, sistem jumlah dan kalender yang terkenal dari Olmec. Selain pertanian, Maya Praclassic lebih maju dengan membangun piramida, konstruksi kota dan inscribing monumen batu.

Periode Classic dimulai sekitar tahun 250, dimana saat itu merupakan masa keemasan Kerajaan Maya. Peradaban Maya tumbuh menjadi sekitar 40 kota, termasuk Tikal, Uaxactún, Copán, Bonampak, Dos pilas, Calakmul, Palenque dan Río Bec. Setiap kota memiliki populasi antara 5.000 hingga 50.000 orang. Atau bisa diprediksikan bahwa penduduk Maya mungkin telah mencapai 2 juta jiwa.

Penggalian situs suku Maya kuno telah berhasil menemukan plaza, istana, kuil dan piramida, serta pengadilan. Kota-kota Maya dikelilingi dan didukung oleh populasi besar petani. Meskipun suku Maya menggunakan tipe primitif pertanian, tetapi pada saat itu metode pertanian mereka bisa dikatakan maju (seperti irigasi dan terasering).

Kepercayaan Suku Maya

Suku Maya adalah sangat religius, dan menyembah berbagai dewa yang berhubungan dengan alam, termasuk dewa matahari, bulan, hujan, dan jagung. Menganggap Raja sebagai "Kuhul ajaw" (Raja suci) yang mengaku berhubungan dengan dewa dan mengikuti suksesi secara turun temurun. Mereka diduga menjadi mediator antara para dewa dan manusia di bumi, dan melakukan upacara keagamaan dan ritual.

Artikel yang dimuat History juga menyebutkan bahwa suku Maya kuno membangun banyak kuil dan istana dalam bentuk piramida, dekorasi dengan relief prasasti yang rumit. Suku Maya dianggap sebagai seniman besar Mesoamerika yang juga membuat kemajuan signifikan dalam matematika dan astronomi, termasuk penggunaan nol dan pengembangan sistem kalender kompleks berdasarkan 365 hari. Peneliti menyimpulkan bahwa Maya adalah masyarakat yang damai dan ahli Taurat melalui bukti-bukti yang menyeluruh dari karya seni dan tulisan suci di dinding, hingga bukti peperangan antara saingan suku Maya, penyiksaan dan korban manusia untuk ritual keagamaan mereka.

Eksplorasi situs suku Maya kuno dimulai pada 1830-an, pada awal hingga pertengahan abad 20, sebagian kecil dari sistem mereka diperoleh melalui dari tulisan-tulisan rahasia yang telah diuraikan. Suku Maya juga membuat kertas dari kulit pohon dan menulisnya kedalam buku yang terbuat dari kertas yang dikenal sebagai naskah kuno.

Salah satu hal menarik banyak tentang suku Maya kuno adalah kemampuan mereka untuk membangun sebuah peradaban besar di iklim hutan hujan tropis. Secara tradisional masyarakat kuno berkembang di iklim kering di mana manajemen terpusat dari sumber daya air. Di dataran rendah suku Maya selatan ada beberapa sungai yang bisa dilalui kapal untuk perdagangan dan transportasi serta untuk sistem irigasi.

Misteri Kehancuran Peradaban Kuno Mesoamerika

Suku maya,… Apa yang menyebabkan runtuhnya peradaban suku Maya? Beberapa teori yang memperdebatkan kejatuhan suku Maya sangat beragam. Diantaranya musibah besar, perang saudara yang memperebutkan wilayah, dan tanah yang tidak subur. Teori yang dikutip dari History menyebutkan demikian. Dari abad ke 8 sampai akhir abad ke 9 diketahui terjadi sesuatu yang mengguncang peradaban suku Maya, atau lebih dikenal dengan gempa besar. Satu per satu kota-kota kuno di dataran rendah selatan ditinggalkan. Tahun 900, peradaban suku Maya di wilayah tersebut runtuh dan hilang. Runtuhnya peradaban suku Maya belum diketahui sebabnya (secara pasti), meskipun para ahli telah mengembangkan beberapa teori.

Beberapa percaya bahwa pada abad ke 9 suku Maya mengalami kelelahan lingkungan sekitar mereka karena tidak bisa lagi mempertahankan populasi yang sangat besar. Dengan kata lain persaingan antar suku yang berujung pemusnahan suatu suku. Peneliti berpendapat bahwa perang konstan antara negara ataupun kota yang memimpin militer dari pihak keluarga kerajaan (karena perkawinan) memperebutkan kekuasaan, dan perdagangan aliansi antara mereka terputus (hancur) bersamaan dengan sistem tradisional kekuasaan dinasti.

Figur penguasa suci berkurang, tradisi mereka berupa ritual dan upacara bercampur aduk dalam kekacauan. Akhirnya, beberapa perubahan lingkungan dan bencana (jangka waktu yang sangat panjang, seperti kekeringan) dapat menghapuskan peradaban suku Maya kuno. Kekeringan akan melanda kota-kota seperti Tikal, di mana air hujan diperlukan untuk minum maupun untuk irigasi tanaman.



Ketiga faktor tersebut (kelebihan populasi, perebutan wilayah, dan tanah yang tidak subur atau kekeringan) memungkinkan ikut berperan dalam runtuhnya peradaban suku Maya di dataran rendah selatan.

Di dataran tinggi Yucatan, beberapa kota suku Maya seperti Chichen Itza, Uxmal dan Mayapan, terus berkembang pada Periode Pasca Klasik (900-1500 M).

Pada saat penjajah Spanyol datang, suku Maya sebagian besar masih tinggal di desa-desa yang hidup dengan pertanian, dan kota-kota besar mereka terkubur di bawah hutan hujan. Hingga saat ini, belum ada teori dan catatan yang pasti menggambarkan runtuhnya peradaban suku Maya meskipun banyak teori telah dikeluarkan, tapi suku maya tetap menjadi sejarah misteri.

No comments: