Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Jul 30, 2013

Kota Homs

Letak Geografis: Sebuah kota di Republik Arab Syuriah . Kota Homs terletak pada posisi 35ー lintang Utara dan 37ー bujur Timur. Berkat terdapatnya berapa musim di kota Homs, membuat cuaca dan udaranya sedang, hati lebih nyaman dan pemandangan lebih indah dengan banyaknya bunga-bungaan.

Sejarah: Kota Homs telah dikenal sebelum masehi, sejarahnya bermula dari ketika Gesion berhasil mengalahkan warga pribumi Syuriah yang berasal dari suku Aramis Pada tahun 1700 sebelum masehi Tahtamis III berhasil menundukkan Syuriah ke dalam kerajaannya Sekitar 1000 tahun sebelum masehi kota Homs tunduk di bawah kerajaan Nabi Daud a.s. Kemudian kota Homs silih berganti kadang-kadang tunduk di bawah kerajaan Bani Israel, kadang-kadang merdeka. Hal tersebut berlangsung beberapa waktu sampai Nebukatnezar, raja Babilonia berhasil menumpas Bani Israel dan menundukkan kerajaan mereka serta menawan tentaranya. Ketika Alexander Akbar menaklukkan Syuriah, kota Homs ikut tunduk ke dalam kerajaannya. Dari tahun 332 sampai tahun 62 sebelum masehi, kota Homs silih berganti tunduk di bawah kekuasaan raja-raja Yunani, kemudian beberapa lama mengalami perang dan kekacauan. Pada tahun 64 M. kota Homs tunduk di bawah kekuasaan Romawi. Pada masa Romawi inilah kota Homs mengalami masa kejayaannya dan penduduknya semakin ramai. Rakyat membuat alat pengangkat air di sepanjang sungai Ash untuk dialirkan ke tempat-tempat di dataran tinggi lainnya. Pada saat itu pulalah kota Homs mengalami kemajuan dalam pertanian olive.

Penaklukan Abu Ubaidah: Abu Ubaidah bin Jarrah, sahabat Nabi saw. berhasil menaklukkan kota Homs pada tahun 18 H. seterusnya mengadakan perdamaian dengan rakyat, dengan imbalan jizyah (pajak). Sejak itu kota Homs terus tunduk di bawah kekuasaan Khulafaurrasyidin, bani Umaiah dan Abbasiah.

Agresi Karamitha: Pada tahun 291 H. Abu Syamah, raja Karamitha mengadakan agresi militer terhadap Homs, dia membunuh rakyat dan anak-anak. Hal yang sama dia lakukan terhadap penduduk kota Suriah lainnya. Hal ini baru berakhir ketika khalifah Muktafi dari bani Abbasiah mengirimkan pasukan militer untuk menumpas pasukan Karamitha tersebut. Mereka berhasil menawan Abu Syamah yang kemudian Khalifah memerintahkan untuk membunuhnya di Bagdad.

Imaduddin Zinki mengambil alih kekuasaan di Homs tanpa pertumpahan darah: Pada tahun 523 H. Imaduddin Zinki memasuki kota Homs dan mengambil alih kekuasaan tanpa terjadi pertumpahan darah. Kota Homs tetap berada di bawah kekuasaan mereka sampai ke masa pemerintahan Mujahid Nuruddin Mahmud, putra Imaduddin.

Gempa melanda Homs: Pada bulan Rajab tahun 552 H. gempa yang sangat dahsyat melanda kota Homs, sehingga benteng-benteng dan bendungan-bendungannya rusak parah. Namun Nuruddin Mahmud segera dapat memperbaikinya sehingga lebih indah dan lebih kuat. Beliau membangun kembali tembok, benteng-benteng serta membangun mesjid raya yang terkenal dengan nama mesjid Bimaristan An Nuri.

Kota Homs berada di bawah perlindungan Salahuddin, Mansyur berhasil menahan serangan tentara salib: Pada tahun 570 H. kota Homs berada di bawah perlindungan Salahuddin Al Ayubi. Pada tahun 573 tentara Salib telah mencoba mengepungnya, tetapi Salahuddin berhasil mengambilnya dari tangan mereka. Pada tahun 599 Tentara Salib mencoba mengepungnya kembali, akan tetapi Mansyur, raja Bahrain yang dibantu oleh raja Baalbak berhasil mematahkannya.

Tentara Tartar memasuki Homs, Kutuz mengusir Tartar: Pada tahun 657 H. tentara Tartar berhasil menduduki kota Homs berikut dengan kota-kota Islam lainnya. Pendudukan ini berlangsung sampai raja Muzaffar Kutuz mengusir mereka setelah berhasil memenangkan peperangan sengit di Ain Jalut.

Banjir sungai Ash dan waba penyakit lepra: Pada tahun 745 H. hujan lebat turun di kota Homs yang mengakibatkan sungai Ash banjir dan menghanyutkan rumah-rumah  penduduk, setelah itu diikuti pula dengan meraja lelanya wabah lepra.

Timurlenk menguasai Homs, Salim I berhasil merebutnya kembali: Pada tahun 803 H. Timurlenk berhasil menduduki Homs, baru kemudian pada tahun 922 H. dapat diambil  alih oleh Salim I dan memasukkannya ke bawah kekuasaan sultan Usmani, setelah itu baru berubah seperti keadaan sekarang.

Objek Wisata: Sepanjang sejarah, kota Homs terkenal dengan pagar, benteng-benteng, jembatan, dermaga, mesjid-mesjid, kolam permandian, mesin-mesin penggiling serta rumah sakit-rumah sakitnya.

Tokoh-tokoh penting: Kota Homs mempunyai posisi ilmiah yang cukup penting, dimana banyak ilmuan, sastrawan dan puitisi terkenal lahir di kota ini. Di antara ilmuan terkenal adalah Syekh Jamaluddin Muhammad bin Sam bin Wasil yang terkenal kepakarannya dalam bidang teology, fikih, ilmu falak, sejarah, logika dan geometri. Syekh Syarafuddin Abdul Aziz Anshari yang lebih terkenal dengan julukan Guru di guru, Ibnu Khidr bin Kasim Al Khasawi yang terkenal dalam bidang puisi. Adapun pakar linguistik adalah Tajuddin bin Muhammad bin Hibatullah Al Barmaki Al Khasawi, sedangkan di bidang sejarah terkenal Jamaluddin bin Barakat Al Khasawi. Adapun Yakut Al Khasawi, pengarang kitab Ensiklopedia Negara-negara, terkenal sebagai ahli geology, sejarah dan penjelajah. Di antara pakar fikih yang terkenal adalah Muhammad bin Muzaffar al Khasawi, Ibnu Razin Al Khasawi, Ibrahim bin abu Dam, Ibnul Fakih Ibrahim bin Nasr bin Takah, Ibnu Saadullah dan banyak lagi ilmuan lainnya.

No comments: