Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Jul 11, 2013

Bloodletting, Tradisi Kesehatan Kuno India

Muncul kembali foto-foto tradisi kuno "pertumpahan darah ", mengungkapkan bahwa praktik kesehatan ini terus berkembang di New Delhi, India. Hakim Ghyas,  membuka kliniknya secara terbuka di luar masjid terbesar di New Delhi. Ia pun telah mengobati ratusan pasien setiap harinya.



Daily Mail melaporkan, meskipun alat-alat kedokteran sudah cukup canggih di India, namun bloodletting atau "pertumpahan darah" masih tetap populer. Karena kebanyakan warga di sana  tidak mau mengambil risiko dari mengkonsumsi oba-obatan. Mereka lebih memilih terapi kuno India untuk menyembuhkan segala penyakitnya.

Ghyas, yang sudah berusia 79 tahun, mengklaim teknik ini dapat menyembuhkan segala bentuk radang sendi, penyakit jantung dan bahkan tahap awal kanker darah. Bloodletting adalah tradisi kuno yang pertama kali disebutkan dalam bahasa Yunani kuno dan Sansekerta, medis, pada ribuan tahun yang lalu. Proses ini bertujuan untuk mengontrol darah, dimana darah kotorlah yang akan di buang dari dalam tubuh. Teknik ini meniru proses menstruasi.

Dokter Yunani kuno, Hippocrates, percaya bahwa menstruasi difungsikan untuk  membersihkan perempuan dari darah kotor yang membawa dampak buruk bagi tubuh. Premis dasar dari terapi ini adalah bahwa darah kotor merupakan akar dari semua penyakit. "Jika Anda membersihkan tubuh Anda dari darah kotor, Anda akan menghasilkan darah baru dan hal ini akan memulihkan kesehatan Anda," ungkap Ghyas.

Di Eropa, bloodletting juga telah dilakukan pada akhir abad ke-19. Di mana dokter menggunakan lintah untuk menghisap darah kotor yang ada dalam diri pasien. Di klinik Ghyas, pasien terlebih dulu harus berdiri di bawah sinar matahari selama setengah jam untuk membuat aliran darah menjadi lebih lancar.

Kemudian pasien, diikat dari pinggang ke bawah dengan tali, dan tetap dalam kondisi berdiri. Namun berbeda dengan kedokteran Eropa,  Ghays lebih memilih menggunakan silet untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh pasiennya.

Penelitian pun telah dilakukan untuk melihat apakah terdapat manfaat dari pengobatan bloodletting. Terbukti bahwa, studi dari 60 orang yang telah mencoba pegobatan ini mengungkapkan, bloodletting dapat  mengurangi tekanan darah, menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

No comments: