Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Dec 10, 2012

Visi Manusia Hidup Di Planet Mars Sejak 1952

Visi manusia hidup di planet Mars pernah digambarkan oleh seorang visioner mantan ilmuwan roket, Wernher von Braun, dimulai tahun 1952 hingga 1954 dalam beberapa edisi majalah Collier.

Dari tahun 1952 hingga tahun 1954, majalah mingguan Collier yang menerbitkan serangkaian artikel tentang eksplorasi planet Mars dan ruang angkasa tersebar pada delapan edisi. Beberapa artikel visioner pernah ditulis oleh Wernher von Braun, seorang mantan ilmuwan roket Reich yang bekerja untuk Amerika Serikat setelah Perang Dunia II.
Ilustrasi Perjalanan Ke Planet Mars

Majalah Collier memiliki visi terinspirasi yang tak terhitung jumlahnya tentang perjalanan ruang angkasa. Semua ini berdampak karena ilustrasi indah warna-warni yang dibuat Chesley Bonestell, Fred Freeman dan Rolf Klep. NASA Curiosity tidak hanya sebagai perintis pendaratan pertama di Planet Mars, tetapi juga visioner yang tak terhitung yang menunjukkan bagaimana manusia bisa sampai di sana.



Seri majalah Collier terakhir yang bertema ruang angkasa terbit pada 30 April 1954, isu yang menampilkan cover bertajuk planet Mars dan dua judul sekaligus 'Can We Get to Mars?' dan 'Is There Life on Mars?'. Artikel 'Can We Get to Mars?' karya von Braun sangat menarik yang terlihat pada penggambaran segala sesuatu tentang dampak meteor pada pesawat ruang angkasa terhadap tekanan hidup di tempat sempit selama menempuh perjalanan panjang. Ketika astronot tiba di planet Mars, mereka masih mengalami kondisi hidup yang sesak, seperti yang terlihat pada ilustrasi Fred Freeman.

Cerita Von Braun dalam edisi tahun 1954 menjelaskan bahwa dia tidak percaya melihat seorang pria di planet Mars dalam hidupnya. Bahkan von Braun meyakini bahwa kemungkinan akan terjadi 100 tahun berikutnya sebelum kaki manusia menyentuh tanah Mars.

Visi ini akan terjadi satu abad atau lebih sebelum semua yang dibayangkan benar-benar siap dilaksanakan. Pada waktu itu para ilmuwan dan insinyur akan belajar lebih banyak tentang kerasnya fisik dan mental diantara penerbangan dan bahaya kehidupan di planet lain. Beberapa informasi yang mungkin tersedia dalam 25 tahun ke depan atau lebih, melalui pendirian sebuah stasiun ruang angkasa di atas bumi, di mana tampilan teleskop tidak akan kabur akibat atmosfer bumi, dan melalui eksplorasi berikutnya yang dilakukan dari bulan.

Berbeda dengan misi rovers NASA, visi von Braun dalam perjalanan ke Mars termasuk manusia dan bukan sekadar Rovers. Erik Conway, seorang sejarawan Jet Propulsion Laboratory mengatakan bahwa setidaknya Wernher von Braun adalah orang yang mengusulkan ekspedisi ke planet Mars dengan dengan astronot. Ide Von Braun adalah untuk mengirim armada pesawat ruang angkasa, bukan hanya satu, seperti yang terlihat dalam majalah Collier.
Usaha Mewujudkan Perjalanan Ke Planet Mars

Von Braun seorang promotor besar saat itu, dan yang mempengaruhi bagaimana publik Amerika mengimajinasikan planet Mars. Semua itu dipromosikan sebagai tempat tinggal masa depan kehidupan manusia dan masih banyak literatur yang antusias.

Dana tersebut mungkin tidak ada waktu itu, tetapi kepentingan sains dan kebangkitan ruang angkasa berada di bawah ide tidak resmi seorang astrofisikawan dan media pribadi. Saat itu, orang-orang hanya merasa puas dengan penemuan visioner yang menarik dengan penggambaran beberapa seni ruang angkasa.

Ide yang digambarkan, pendaratan pertama lepas landas menuju Mars. Dua pesawat mendarat lainnya akan menunggu sampai landasan pacu disiapkan untuk mereka, dan tujuh kapal sisanya akan tinggal di orbit sejauh 600 mil. Senjata disiapkan di kapal kargo dan menggunakan antena untuk komunikasi melalui cermin berbentuk matahari sebagai sumber tenaga.

Setelah eksplorasi selama 15 bulan, ekspedisi planet Mars mempersiapkan penerbangan kembali ke bumi. Dua pesawat yang mendarat di planet Mars akan diposisikan tegak dengan ekor dibawah tanpa sayap dan roda pendaratan.

No comments: