Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Dec 4, 2012

Usia Pegunungan Dunia Lebih Muda Dari Benua

Di sepanjang pantai Eropa, Brazil, India bagian barat, timur Australia dan tempat lain di Asia, terdapat deretan pegunungan dunia yang sebelumnya diyakini pakar arkeologi berusia 100 hingga 200 juta tahun.

Tapi penelitian terakhir mengungkapkan bahwa usia pengunungan dunia jauh lebih muda dari perkiraan sebelumnya. Penelitian itu diterbitkan dalam dua jurnal ilmiah Global and Planetary Change and the Geological Society of America Bulletin.

Pegunungan Dunia Terbentuk Ketika Lempeng Benua Terpisah

Peter Japsen DSC, seorang peneliti senior di departemen geofisika di Geological Survey of Denmark and Greenland menyatakan bahwa studi ini menunjukkan semua gunung di margin kontinental jauh lebih muda dari yang diperkirakan sebelumnya, usia pegunungan dunia hanya berkisar antara 20 dan 50 juta tahun.

Menurut teori umum, pegunungan diciptakan ketika lempeng benua pecah jutaan tahun yang lalu, lempeng benua menjauh satu sama lain, kemudian celah antara lempeng dipenuhi dengan air yang menciptakan samudra dan lautan.



Lempeng benua menjadi rapuh dibagian tepi dan mulai runtuh, proses ini membentuk daerah dataran rendah sepanjang pantai dan dataran tinggi terbentuk jauh di pedalaman. Dataran tinggi inilah yang membentuk pegunungan disepanjang benua Asia, Australia, Eropa, Afrika, dan Amerika.

Literatur geologi umumnya mengacu pada pegunungan pesisir yang muncul ke permukaan akibat masa pendinginan lempeng benua. Namun para peneliti meyakini bahwa semua ini salah, mereka percaya bahwa pegunungan dunia yang terlihat di sepanjang pantai jauh lebih muda dan terbentuk dalam waktu yang lama setelah lempeng benua terpisah.

Hipotesis Terbentuknya Pegunungan Dunia

Dalam tulisan ilmiah mereka, para peneliti mengusulkan hipotesis yang menyebutkan bahwa pegunungan dunia terbentuk ketika lempeng benua terpisah ratusan juta tahun yang lalu dan terkikis angin dan cuaca dalam waktu yang sangat lama, setelah proses geologi di bawah tanah menciptakan pegunungan yang ada di daratan saat ini.

Ilmuwan mengklaim bahwa teori baru mereka didukung berdasarkan pengamatan selama ekspedisi di pegunungan dan mengikuti kajian menyeluruh dari literatur ilmiah yang ada. Salah satu argumen para ilmuwan menyatakan penemuan dan pemetaan fosil serta sisa-sisa sedimen ikan, hewan dan tumbuhan laut yang diyakini berasal dari lautan yang diciptakan ketika lempeng benua terpisah.

Sisa-sisa sedimen menunjukkan bahwa daerah-daerah di pegunungan dunia dahulunya merupakan tempat yang tertutupi laut. Kemudian terangkat beberapa kilometer melalui proses geologi di bawah tanah. Proses geologi dasar laut membawa sisa-sisa fosil bawah air.

Para peneliti membuat sebuah model yang bisa menjelaskan terbentuknya pegunungan dunia. Dataran tinggi pegunungan dicirikan sebagai dataran tinggi datar berukuran raksasa. Dataran tinggi tersebut meliputi area seluas puluhan ribu kilometer persegi yang telah dipetakan di kedua Kutub Utara dan daerah tropis. Dataran tinggi tercipta akibat erosi yang juga membentuk sungai dekat permukaan laut setelah pegunungan asli terkikis. Dataran tinggi ini yang kemudian terangkat ketika pegunungan dunia baru naik ke permukaan.

Benua diseluruh dunia sangat tidak stabil, bisa naik dan turun selama periode waktu yang singkat. Sampai saat ini masih ada gerakan-gerakan yang sangat besar di permukaan bumi, mungkin akan membentuk pegunungan dunia baru yang muncul di lautan ataupun didaratan.

No comments: