Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Nov 11, 2009

Roh Kudus dan Alkitab

"Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh Firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai Fajar menyingsing dan Bintang Timur terbit bersinar di dalam hatimu. Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat [kitab suci] dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan [Allah] Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.  (2 Petrus 1:19-21)

Dalam waktu kita bersama kali ini kita akan melihat hubungan antara Allah Roh Kudus dan Kitab Suci. Adalah sangat penting untuk kita ketahui bahwa Allah Roh Kudus adalah "Pengarang" dari Firman Allah, Alkitab. Dalam kitab Kisah Para Rasul 4:25 kita membaca demikian:

"Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia? [Mazmur 2:1]"

Dengan kata lain, orang-orang kudus pada zaman dahulu telah menulis Kitab Suci berdasarkan inspirasi atau ilham dari Allah. Itulah sebabnya kita harus selalu -- membandingkan ayat suci dengan ayat suci yang lain untuk benar-benar mengerti apa yang ada dalam pandangan Allah. Dan kitab Efesus 6:17 menjelaskan bahwa Firman Allah adalah pedang Roh yang amat tajam, disitu kita baca demikian:

"dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,"

Nah mengapa Allah menggunakan gambaran "pedang" sebagai satu-satunya senjata yang dapat digunakan untuk menyerang dalam catatan persenjataan orang-orang yang percaya? Kitab Ibrani 4:12 memberikan jawabannya demikian:

"Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita."

Jadi ya, Pedang Allah yang bermata dua ini memiliki kekuatan untuk mengakibatkan "kematian rohani" (menghukum) ataupun juga "kehidupan rohani" (keselamatan). Ketika kita mempelajari Alkitab, kita akan melihat bahwa Alkitab terutama perduli dengan dua kerajaan rohani - yaitu, kerajaan Allah dan kerajaan Iblis (Kolose 1:13, Kis. 26:18). Dan dua kerajaan ini dipimpin oleh dua roh yang berbeda -- Roh Kebenaran (yaitu Allah dan orang-orang yang percaya) dan roh yang menyesatkan (yaitu Iblis dan orang-orang yang tidak percaya). Di seluruh dunia ini hanya ada dua kerajaan rohani ini dan tidak ada orang yang dapat berdiri ditengah-tengah.

Hal ini dinyatakan dalam kitab 1 Yohanes 4:6 yang berkata demikian:

"Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan."

Dan kitab Yohanes 14:17 menambahkan demikian:

"yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu [yaitu Roh Kudus = Roh Allah = Roh Kristus]."

Sedang kitab Roma 8:9 yang berbicara mengenai keselamatan menjelaskan demikian:

"Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus."

Dalam kitab Efesus 2:2 kita membaca tentang sifat alami manusia ketika kita dilahirkan sebagai anak-anak Adam dan kebanyakan dari umat manusia ini akan terus berada di dalam jalan ini dan akan mati di dalam kehancuran kekal. Dalam ayat itu kita membaca:

"Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa [yaitu Iblis], yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka."

Disisi yang lain, kita sangat membutuhkan Allah Roh Kudus dan Firman yang sejati untuk menggenapkan keselamatan kita. Allah Roh Kudus berkerja melalui kata-kata yang ada tertulis di dalam Kitab Suci seperti yang dijelaskan dalam kitab Roma 10:17:

"Jadi, iman [yaitu kata yang sama dengan keselamatan] timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Tuhan."

Ini adalah caranya dimana seseorang menerima anugrah keselamatan, yaitu hidup yang kekal. Dan ini adalah apa yang digambarkan dalam kitab Lukas 4:18-19 ketika Yesus berbicara tentang dikuatkan oleh Roh Kudus untuk menyelesaikan tugas menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka. Disitu kita baca:

"Roh Tuhan [Roh Kudus] ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik [Injil] kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, ....."

Dan inilah sebabnya dalam kitab Yohanes 3:5 Yesus berkata demikian:

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari Air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah."

Dan dalam kitab Yohanes 6:63 Tuhan lebih jauh menekankan demikian:

"Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah Roh dan Hidup."

Allah menjelaskan masalah yang ada pada manusia dan sekaligus juga jalan keluar yang hanya Allah saja yang dapat memberikannya kepada kita dalam kitab Yehezkiel 36:26 demikian:

"Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan Roh yang baru di dalam batinmu dan AKU akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat."

Dan kitab Yohanes 15:26 menyebut Roh Allah atau Roh Kudus sebagai "Sang Penghibur" dan "Roh Kebenaran", dalam ayat itu kita membaca demikian:

"Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku."

Dan kitab Yohanes 16:13-14 menambahkan demikian:

"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan MEMULIAKAN Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."

Jadi apakah sebenarnya yang terjadi dalam keselamatan? Kebanyakan organisasi gereja dan denominasi-denominasi sama sekali tidak mengerti tentang hal ini bahwa di dalam Alkitab Allah menggunakan beberapa analogi atau gambaran sebagai lambang dari bagaimana dan dimana seseorang dapat dilahirkan kembali dari atas, atau menjadi diselamatkan. Satu dari gambaran tersebut adalah penyunatan jasmani. Kemudian Allah memberitahukan kepada kita bahwa penyunatan secara fisik tidak akan menghasilkan apa-apa secara rohani karena hal itu hanyalah "bayangan" dan itu melayani sebagai "tanda" atau gambaran atau perumpamaan dari isi rohani yang sebenarnya. Hal ini dijelaskan dalam kitab Roma 2:29 (dan banyak ayat-ayat lainnya) demikian:

"Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya [yaitu Yahudi atau Israel di dalam hati] dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara harafiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah."

Ketika di dalam Alkitab Allah menunjuk kepada "hati" atau "roh" atau "pikiran" (seperti yang kita baca dalam Yehezkiel 36:26 di atas), Allah sedang berbicara tentang "jiwa" kita, yaitu bagian yang tidak kelihatan dari pribadi kita. Dan untuk alasan ini dalam kitab Filipi 3:3 Allah menyatakan demikian:

"karena kitalah [yaitu orang-orang yang percaya] orang-orang bersunat [rohani], yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah [jasmani]."

Allah seringkali berbicara tentang penyunatan yang hanya bisa dimengerti dengan benar ketika kita melihatnya sebagai "penyunatan secara rohani". Dan kitab Titus 3:5-7 menggambarkan kebenaran rohani ini demikian:

"pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, BUKAN karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya [anugrah-Nya] oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya [yaitu anugrah-Nya], berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita."


No comments: